FAKULTAS KESEHATAN
2021
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
IDENTITAS
IMUNOLOGI
SEROLOGI
- Anti HIV (Reagen 1) Non Reaktif
- Warna Coklat
- Darah segar (-) Negatif NEGATIF
- pH Alkali
- Fermentasi (-) Negatif
- Binzidin (-) Negatif
- Urobilin (-) Negatif
- Sisa makanan (-) Negatif NEGATIF
NEGATIF Negatif
- Lemak (Sudan III) (-) Negatif
NEGATIF Negatif
- Erithrocyt (+) Positif
- Leucocyt (-) Negatif
NEGATIF
- Sel Epitel (-) Negatif
NEGATIF
- E Histolitika (-) Negatif
NEGATIF
- E Coli (-) Negatif
Negatif
NEGATIF
- Clardia Lamblia (-) Negatif
Negatif
NEGATIF
- Chilomastix (-) Negatif
Negatif
NEGATIF
- Trikhomonas Hominis (-) Negatif
NEGATIF
- Askaris lumbrikoides (-) Negatif
NEGATIF
- Trikhuris Trikhiura (-) Negatif
NEGATIF
- Enterobius (-) Negatif
NEGATIF
Vermikularis
(-) Negatif NEGATIF
- Taenia Saginata
(-) Negatif NEGATIF
- Taenia Salium
(-) Negatif NEGATIF
- Skhistosoma Mansoni
(-) Negatif NEGATIF
- Slymenolepis Nana
- Diphyllobathrium (-) Negatif
NEGATIF
Latum
(-) Negatif NEGATIF
- Ankilostoma
NEGATIF Negatif
Duodenale
(-) Negatif NEGATIF
- Nekator Amerikanus
- Bakteri (+) Positif
Wanita : 4.0 – 5. 0
- Leukosit 6.370 /cmm
4. 000– 10.000
- Eosinophyl (L) 0 %
1-3
- Basophyl 0 %
0-1
- Stab 2 %
2-6
- Segment (H) 81 %
50-70
(L)12 %
- Lymposit 5 20-40 %
- Monosit - 2-8 -
- Sel Lain 175.000 - /cmm
- Thrombocyt (L) 31 150.000 – 400.000 %
- Hematacrit Pria : 40- 48
Wanita : 37- 43
(L) 61 Anak : 33- 38 U3
- MCV (L) 18 82- 92 Pikogram
- MCH (L) 29 27-31 %
- MCHC (H) 6.75 32- 36
- NLR < 3,13
2. RADIOLOGI
Pemeriksaan Thorak AP
Pemeriksaan USG
Hepar, vesica fellea, lien, pancrea, kedua ren, vesica urinaria serta uterus dalam batas
normal
TERAPI
Inj D40% 2 flash extra Intravena Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Infus D10% 30 tpm Intravena digunakan pada pasien yang memiliki
riwayat sirosis hati, gagal ginjal, kadar
natrium yang rendah, kadar magnesium
yang rendah, tes toleransi glukosa, kadar
kalium rendah, tingkat kalsium yang rendah,
dan kehilangan cairan dan kondisi lainnya.
- Hematacrit (L) 18
Eritrosit mudah pecah/rapuh
- Akral teraba dingin
- CRT kembali dalam 4 detik
Hemolisis (Perpecahan)
- Konjungtiva anemis
- TTV :
Transport O2 menurun
TD : 95/51 mmHg
Perfusi Perifer Tidak Efektif
Nadi: 107 x/mnt,
Respirasi: 26 x/mnt,
Suhu : 36,30C
SpO2 : 97%
Data Obyektif :
Eritrosit mudah pecah/rapuh
- Pasien terlihat lemas
- Pasien terlihat lelah setiap
Hemolisis (Perpecahan)
melakukan aktivitas
- Pasien terlihat sesak nafas
Transport O2 menurun
setiap melakukan aktifitas
- pasien tampak terbaring
Kebutuhan O2 tidak terpenuhi
lemas ditempat tidur
semua, aktivitas pasien
Hipoksia sel dan jaringan
seperti (personal hygiene)
dibantu oleh keluarga
- TTV : Metabolisme anaerob
TD : 95/51 mmHg
Nadi: 107 x/mnt, Penumpukan asam laktat pada
Suhu : 36,30C
SpO2 : 97% Kelelahan
Intoleran AKtifitas
secara mandiri.
No Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif b/d Konsentrasi HB menurun
2. Intoleran Aktifitas b/d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
3. Defisit Perawatan Diri b/d Kelemahanan
Rasional :
Perfusi perifer tidak efektif pada pasien Ny.S diakibatkan karena penurunan sirkulasi darah
yang mengganggu mertabolisme tubuh yang dikarenakan tubuh kekurangan komponen
pembentuk eritrosit (sel darah merah) sehingga eritrosit menjadi tidak sempurna dan
konsentrasi hemoglobin menurun sehingga menyebabkan eritrosit mudah pecah atau rapuh
yang mengakibatkan terjadinya hemolisis sehingga menyebabkan suplai oksigen ke tubuh
menurun.
3. RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : Ny.S Dx. Medis : Anemia Ruangan : ICU
Respon Pasien :
DS :
- Pasien mengatakan masih lemas
DO :
- Pasien masih terlihat lemas
- Warna kulit pasien masih pucat
- Membran mukosa mulut kering
- Pasien kooperatif waktu dilakukan edukasi
- Akral teraba dingin
- Tidak terdapat edema pada kedua kaki
- CRT kembali dalam 4 detik
- Tranfusi prc masuk 4 kolf pada hari selasa
- Hemoglobin naik dari 4,3 menjadi 8,4 (L)
- Eritrosit naik dari 3,5 menjadi 4,7
- Hematacrit naik dari 18 menjadi 28 (L)
- Balance cairan : -100
- Tekanan darah : 67/33 mmHg
- Nadi : 92 x/menit
- Respirasi : 43 x/menit
- SPO2 : 83%
- Suhu : 36,40C
Respon Pasien :
DS : Pasien mengatakan lemas sudah
berkurang dari hari kemarin
DO :
- Pasien terlihat masih lemas
- Pasien terlihat lebih segar dari hari kemarin
- Warna kulit pasien sudah tidak pucat
- Membran mukosa kering
- Akral teraba hangat
- CRT kembali dalam 2 detik
- Tranfusi prc masuk 230 cc
- Hemoglobin naik dari 8,4 menjadi 9,3 (L)
- Eritrosit naik dari 4,7 menjadi 5,0
- Hematacrit naik dari 28menjadi 31 (L)
- Balance cairan : -74
- Tekanan darah : 73/39 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 29 x/menit
- SPO2 : 86%
- Suhu : 36,0C
Rabu S : Alfi
10- 03- 2021 Pasien mengatakan lemas sudah berkurang dari hari
18. 00 kemarin
O:
Perfusi Perifer
Tidak Efektif - Pasien terlihat masih lemas
- Pasien terlihat lebih segar dari hari kemarin
( D. 0005) - Warna kulit pasien sudah tidak pucat
- Membran mukosa kering
Kategori : Fisiologis - Akral teraba hangat
Sub. Kategori : - CRT kembali dalam 2 detik
Sirkulasi - Tranfusi prc masuk 230 cc
- Hemoglobin naik dari 8,4 menjadi 9,3 (L)
- Eritrosit naik dari 4,7 menjadi 5,0
- Hematacrit naik dari 28 menjadi 31 (L)
- Balance cairan : -74
- Tekanan darah : 73/39 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 29 x/menit
- SPO2 : 86 %
- Suhu : 36, 0C
P : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor sirkulasi perifer
- Memonitor hasil pemeriksaan Laboratorium
(mis.hemoglobin,hematokrit,eritrosit dst.)
- Memonitor status hemodinamik