2. Jelaskan mengapa berbagai perusahaan kini perlu melakukan strategi Collaborative Network
? dan jelaskan keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan strategi tersebut.
Jawaban:
Pada strategi Collaborative Network, perusahaan–perusahaan bekerja sama dengan
tujuan untuk menjadi lebih kompetitif dan untuk bersama-sama menghadapi kelangkaan
sumber daya yang mereka hadapi. Perusahaan pada saat ini perlu menerapkan strategi
Collaborative Network karena beberapa alasan sebagai berikut:
a. Perusahaan dapat berbagi resiko ketika mencoba untuk memasuki pasar yang baru
b. Memungkinkan perusahaan untuk menciptakan program atau rencana baru yang
mahal dengan cost yang lebih murah
c. Memperkuat citra, reputasi dan eksistensi perusahaan pada suatu industri atau suatu
bidang teknologi tertentu
Collaborative Network memunculkan semacam jaring pengaman yang mendorong
investasi jangka panjang, saling berbagi informasi, dan pengambilan risiko sehingga
memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a. Dapat meningkatkan kinerja dan inovasi
b. Menekankan pada komitmen untuk peningkatan value bagi semua pihak
c. Menuju keuntungan yang adil bagi semua pihak
d. Sharing informasi yang yang lebih intens dan lebih luas
e. Memungkinkan koordinasi yang erat dengan orang di perusahaan lain
f. Menekankan pada solusi yang adil atas terjadinya konflik daripada tuntutan hukum
g. Perjanjian dapat ditentukan secara fleksibel
h. Memungkinkan untuk saling membantu di luar hubungan perjanjian/kontrak
3. Jelaskan tahapan proses Ecological Change secara bertahap? Kemudian jelaskan satu contoh
terkait masing-masing tahapan tersebut.
Jawaban:
Ecological Change mengasumsikan bahwa organisasi baru selalu muncul dalam
populasi. Dengan demikian, populasi organisasi terus mengalami perubahan. Proses
perubahan populasi terjadi dalam tiga tahap:
a. Variation
Varriation berarti munculnya bentuk organisasi baru dan berbeda dalam populasi.
Bentuk-bentuk organisasi baru yang diprakarsai oleh pengusaha, didirikan dengan
venture capital oleh perusahaan besar, atau dibentuk oleh pemerintah dan berusaha
untuk menyediakan layanan baru. Contohnya adalah Axiom. Axiom adalah salah satu
yang memulai menggunakan variasi ini pada traditional law firm
b. Selection
Selection mengacu pada apakah bentuk organisasi baru cocok untuk lingkungan dan
dapat bertahan hidup atau tidak. Hanya beberapa variation yang "selected in" oleh
lingkungan dan bertahan dalam jangka panjang. Beberapa variation akan sesuai
dengan lingkungan eksternal yang lebih baik daripada yang lain. Beberapa
membuktikan manfaatnya dan dengan demikian dapat menemukan tempat yang
sesuai dan memperoleh sumber daya dari lingkungan yang diperlukan untuk bertahan
hidup. Variation lainnya gagal memenuhi kebutuhan lingkungan dan mati. Ketika ada
yang tidak mencukupi permintaan untuk produk perusahaan dan ketika sumber daya
yang tersedia tidak mencukupi bagi organisasi, organisasi itu yang akan"selected out”.
c. Retention
Retention adalah pemeliharaan dan pelembagaan bentuk organisasi yang telah
dipilih. Teknologi, produk, dan layanan tertentu adalah yang sangat dinilai oleh
lingkungan. Bentuk organisasi yang dipertahankan dapat menjadi bagian dominan dari
lingkungan. Banyak bentuk organisasi telah dilembagakan, seperti pemerintah,
sekolah, gereja, dan produsen mobil. Contoh lainnya adalah perusahaan McDonald,
yang memiliki 43% dari pasar makanan cepat saji dan membukan lapangan kerja
bagi banyak remaja, telah menjadi organisasi yang dilembagakan dalam kehidupan
orang-orang Amerika.
Contoh perusahaan multinasional adalah Coca Cola Amatil (CCA) yang berkantor pusat di
Sydney, Australia. Coca-Cola Amatil (CCA) merupakan produsen dan distributor minuman non-
alkohol. Saat ini CCA beroperasi di enam negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia,
Papua Nugini, dan Samoa.
Contoh perusahaan global adalah Unilever yang berkantor pusat di di Rotterdam, Belanda
(dengan nama Unilever N.V.) dan London, Inggris (dengan nama Unilever plc.). Unilever
memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh. Unilever saat ini
menjual produknya ke lebih dari 190 negara. Unilever memiliki pusat riset dan pengembangan
di Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
5. Jelaskan mengenai bentuk perusahaan dengan Global Matrix Stucture ? Kemudian jelaskan
kelebihan dan kekurangannya.
Jawaban:
Struktur Matriks Global atau Global Matrix Structure merupakan bentuk hubungan
horizontal untuk sebuah organisasi internasional di mana produk dan struktur geografis
diimplementasikan secara bersama-sama. Karakteristik struktur ini adalah pengelompokan
terhadap produk tidak dilakukan secara individual melainkan per kelompok dan setiap wilayah
memiliki divisi tersendiri.
6. Jelaskan maksud dari Informal Culture ? Kemudian jelaskan negara mana saja yang
teridentifikasi sebagai Informal Culture.
Jawaban:
Informal Culture adalah budaya organisasi yang menekankan pada efisiensi daripada
formalitas. Percakapan sosial dalam lingkungan kerja secara bebas antara atasan dan
bawahan adalah hal biasa. Komunikasi lebih bersifat informal dari pada formal. Orang-orang
dapat memperluas jaringan mereka dan mendiskusikan bisnis hanya melalui pertemuan
informal. Informal culture berkembang dari interaksi manusia dan hubungan sosial.
Negara yang terindikasi menggunakan informal culture adalah Amerika dan Jepang
7. Sebut dan Jelaskan terkait motivasi dari berbagai perusahaan melakukan ekspansi global ?
Jawaban:
Motivasi dari berbagai perusahaan melakukan ekspansi global;
a. Faktor pertama adalah perusahaan berusaha untuk memperluas skala operasi,
sehingga dapat memperluas skala ekonomi. Dengan skala ekonomi yang semakin luas,
perusahaan melakukan produksi dalam volume besar. Produksi dalam volume yang
besar ini dapat menekan biaya per unit produksi.
b. Faktor kedua adalah peningkatan potensi untuk mengeksploitasi ruang lingkup
ekonomi. Yaitu mencakup pada jumlah dan variasi produk dan layanan yang
ditawarkan perusahaan serta jumlah dan variasi wilayah, negara, dan pasar yang
menjadi target perusahaan. Perusahaan yang berekspansi di banyak negara memiliki
kekuatan pemasaran dan sinergi yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan
berukuran sama yang berkespansi di lebih sedikit negara.
c. Faktor ketiga berkaitan dengan biaya faktor-faktor produksi yang lebih murah.
Perusahaan melakukan ekspansi global adalah untuk mendapatkan bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan sumber daya lainnya yang lebih murah. Perusahaan memanfaatkan
sumberdaya di negara lain yang lebih murah dibanding dinegara asal seperti harga
bahan baku yang murah dan upah tenaga kerja yang lebih rendah di negara lain.
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Stateless Corporation”? berikan contoh satu perusahaan
yang menganut operasi bisnis tersebut dan bagaimana proses bisnisnya berjalan.
Jawaban:
Stateless corporation adalah sebutan lain untuk perusahaan global. Disebut demikian karena
perusahaan global tidak lagi memikirkan bahwa mereka memiliki negara asal karena saking
mendunianya operasi mereka sehingga melibatkan top manajer yang berasal dari berbagai
negara. Perusahaan beroperasi dengan orientasi global dimana faktor kepemilikan, kontrol,
dan top manajemen tersebar di berbagai negara di dunia. Contohnya adalah perusahaan
Nestle yang berasal dari Swiss. Perusahaan ini mendapatkan sebagian besar pendapatannya
dari luar Swiss, sebanyak 308.000 karyawannya tersebar di seluruh dunia. CEO nya adalah
orang Jerman, Chairmannya adalah orang Belgia, dan lebih dari separuh manajer perusahaan
adalah orang non-Swiss. Nestlé memiliki ratusan merek dan memiliki fasilitas produksi atau
operasi lainnya di hampir setiap negara di dunia.