Anda di halaman 1dari 10

A.

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI

RENCANA ASUHAN GIZI


Nama : Ny. N Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 65 tahun
Diagnosa Dokter : TBC kronis kearah PPOK

ASESSMENT DIAGNOSA GIZI INTERVENSI GIZI RENCANA MONITORING DAN


EVALUASI
Domain Data Identifikasi Terapi Diet Terapi Domain Target
Masalah Edukasi
RIWAYAT MAKAN Berdasarkan data NI 1.2 Asupan E-1 Materi ASUPAN
Tujuan Diet:
riwayat makan energi tidak Edukasi Gizi
Adapun tujuan
diketahui bahwa memadai berkaitan
FH 1.1.1.1 Total 1200 kkal (sebelum Memberikan FH. 1.2.2 Memonitor
diberikan diet ini
asupan pasien dengan keluhan
Asupan Energi masuk RS) edukasi gizi Asupan asupan pasien
adalah
sangat kurang dari susah makan kepada pasien makanan. setiap hari
mengoptimalkan
kebutuhan ditandai dengan tentang diet dengan target
daya tahan tubuh
perharinya. hasil recall asupan yang akan dapat
pasien untuk
Setelah masuk RS energi 53% dari diberikan, meningkatkan
mempercepat
pasien diberikan kebutuhan. menjelaskan asupan makan
nutrisi parenteral. seimbang pada
penyembuhan, tentang
NI 5.2 Malnutrisi pasien secara
memberikan hubungan gizi
berkaitan dengan bertahap,
makanan sesuai dengan
jumlah asupan dengan target
dengan kebutuhan penyakit yang
yang tidak ≥90%
gizi pasien dan diderita pasien,
memadai dalam kebutuhan
mengoptimalkan menjelaskan
waktu lama ANTROPOMETRI
status gizi pasien kebutuhan gizi
FH 1.2.2.2 Jenis - Makanan ditandai dengan
yang harus AD 1.1.2 Memantau berat
makanan biasa status gizi kurang.
dipenuhi oleh Berat Badan badan pasien
(sebelum Prinsip Diet:
pasien, cara seminggu sekali
masuk RS) NI 5.6.1 Asupan Energi sesuai meningkatkn dengan target BB
- Nutrisi lemak tidak kebutuhan, protein asupan pasien naik
parenteral memadai berkaitan tinggi, lemak cukup makanan pada menjadi idela
RL dan dengan keluhan karbohidrat cukup, pasien, yaitu 48,6 kg
Amino Fluid susah makan vitamin dan mineral pentingnya
(setelah ditandai dengan cukup. AD 1.1.5 Meningkatkan
konsumsi
masuk RS) total asupan lemak Indeks status gizi pasien
pangan bergizi
FH 1.3.2.2 - RL 29% dari Massa menjadi normal
Syarat Diet: seimbang dan
Cairan Intra - Aminofluid kebutuhan. Tubuh yaitu dengan
bervariasi,
 Target awal IMT 18,5-25,0
Vena serta
NI 5.7.1 Asupan pemberian energi
protein tidak ≤ 70% kebutuhan mengedukasi
memadai berkaitan BIOKIMIA
yaitu 1.701 kkal, tentang
FH 1.5.1.1 18 gr dengan keluhan ditingkatkan pentingnya
Asupan Lemak susah makan perlahan dalam 3- berolahraga. BD 1.9.7 Melakukan
total ditandai dengan 7 hari pada Mangan, pemeriksaan
E-2 Aplikasi
total asupan urin, darah, secara berkala
kondisi pasien Edukasi Gizi
FH 1.5.2.1 30 gr protein 21% dari stabil hingga sesuai plasma dengan target
Asupan Protein kebutuhan. Memberikan
kebutuhan pasien hasil
total pelatihan BD 1.10.1
yaitu 2.262,33 pemeriksaan
NI 5.8.1 Asupan mengenai Hemoglobin
FH 1.5.3.1 154 gr kkal. leukosit,
Karbohidrat tidak pemberian
Asupan  Protein 25% dari hemoglobin,
memadai berkaitan makan BD 1.10.2
Karbohidrat total energi yaitu hematokrit, dan
dengan kebiasaan seimbang dan Hematokrit
total 99 gr. albumin normal.
susah makan tepat dari segi
 Lemak 25% total BD 1.11.1
ditandai dengan jenis, jumlah,
FH 2.1.4.2 Intra Vena energi sebesar 26,4 Albumin
total asupan frekuensi dan
Akses gr.
karbohidrat 54% memodifikasi FISIK/KLINIS
parenteral  Karbohidrat, 50%
dari kebutuhan. makanan.
FH 3.1.1 Konsumsi dari total energi Melakukan
mengelola pola PD 1.1.9
Penggunaan Ceftriaxone dan yaitu 198 gr pemeriksaan
NI 5.10.1 Asupan makan. Tanda tanda
obat resep Gastrofer  Vitamin sesuai tanda-tanda
zat besi tidak menyarankan vital
Omeprazole setelah kebutuhan yaitu vital secara
masuk RS. memadai berkaitan pasien berkala dengan
vitamin A sebesar
dengan kebiasaan berolahraga target hasil
600 RE, vitamin C
susah makan selama 150 pemeriksaan
sebesar 200 mg,
ditandai dengan menit nadi,
dan vitamin E
rendahnya kadar perminggu. pernafasan,
sebesar 10 mg,
hemoglobin dalam suhu tubuh dan
 Mineral sesuai
darah pada TD normal/stabl
kebutuhan AKG
ANTROPOMETRI Berdasarkan data pemeriksaan CH 2.1.1 Memeriksa
yaitu Natrium
AD 1.1.1 154 cm antropometri biokimia. Keluhan kondisi pasien
sebesar 2000 mg,
Tinggi/ Panjang sebelum dan pasien/klien secara berkala
kalsium sebesar
Badan sesudah dirawat NC 3.2 Penurunan terkait gizi dan menanyakan
600 mg, dan Zink
Ny. N sudah berat badan yang keluhan yang
AD 1.1.2 Berat 40 Kg sebesar 20 mg.
kekurangan berat tidak diinginkan dirasakan,
Badan  Porsi kecil dan
badan tingkat berkaitan dengan dengan target
AD 1.1.4 Penurunan BB sering
berat. kebiasaan susah dapat
Perubahan sebanyak 5 kg ( 6
makan ditandai mengurangi
Berat Badan bulan terakhir)
Preskripsi Diet:
dengan hasil recall keluhan-keluhan
AD 1.1.5 Indeks 16,8 (Underweight)
kebutuhan energi  Diet ETPT. pasien.
Massa Tubuh (Kemenkes RI)
dan zat gizi yang  Bentuk makanan
BIOKIMIA kurang dari 50% lunak FH.4.1.1 Dapat
kebutuhan pasien  Frekuensi makan Tingkatan meningkatkan
perharinya. pengetahua pengetahuan dan
utama 3 kali dan
n/keterampi keterampilan
selingan 2 kali
ln pasien dengan
 Asupan energi
target 80%.
parenteral dari
PERILAKU
aminofluid 420
BD 1.9.7 Leukosit = 13.000 Berdasarkan data kkal FH.4.1.1 Dapat
Mangan, urin, mm (tinggi) biokimia dapat Tingkatan meningkatkan
 Asupan energi oral
darah, plasma Globulin = 1,25 g/dL diketahui bahwa pengetahua- pengetahuan
1164 kkal
kondisi biokimia n/keterampi- dan
 Rute pemberian:
dalam tubuh lan. keterampilan
BD 1.10.1 11,3 g/dL (rendah) oral dan
pasien tidak stabil pasien dengan
Hemoglobin parenteral
diakibatkan target 80%.
malnutrisi dan
FH-5.1.5 Pasien patuh
penyakit yang
Kepatuhan dalam
diderita pasien.
BD 1.10.2 33% (rendah) menjalani diet

Hematokrit dan edukasi

BD 1.11.1 2,25 g/dL (rendah) yang


Perhitungan diberikan
Albumin
kebutuhan: dengan target

 Dik : ≥80%

FISIK/KLINIS Berdasarkan data U = 65 th FH-5.4 Pasien dapat


fisik/klinis dapat Perilaku memiliki
BB =40 kg
PD 1.1.1 Compos mentis diketahui bahwa makan perilaku
JK : Pr
Penampilan pasien dalam makan yang
IMT : 16,8
Keseluruhan keadaan sadar baik,
(kurus)
PD 1.1.3 Diagnosa Medis : dengan tanda frekuensi
IMT = BB (kg)/TB
Kardiovaskular- TBC Kronis tanda vital tidak makan sesuai
(m)2
Paru stabil. kebutuhan,
16,8 = 40/ TB
PD 1.1.9 Tanda Nadi : 90x /menit dan pola
TB2 = 40/ 16,8
tanda vital (cepat) makan
TB = 1,54 m
Pernafasan : teratur.
TB = 154 cm
30x/menit (cepat)
Suhu tubuh :38oC
BBI
(tinggi)
= (TB (cm)-100)-
TD : 60/90 mmHg
((154-100)x 10%))
(rendah)
=(154-100)-((154-
Dari data riwayat
RIWAYAT PERSONAL 100)x10%)
personal dapat
= 54-5,4
CH 1.1.1 Usia 65 Tahun diketahui bahwa
=48,6 kg
CH 1.1.2 Jenis Perempuan pasien adalah
Kelamin  Energi
perokok pasif.
CH 1.1.8 Di keluarga pasien BMR
Penggunaan terdapat perokok = 35 kkal/kg BB
Tembakau sehingga pasien ideal
menjadi perokok = 35 x 48,6
pasif = 1.701 kkal
CH 2.1.1 - Sesak nafas
Faktor Koreksi
Keluhan - Batuk
Faktor stress:
pasien/klien - Keringat
demam
terkait gizi dingin di
= (13% (1.701)) =
malam hari
221,13
- Tidak bisa
Faktor Aktivitas
bangun
Fisik = 1,2 (bedrest)
- Sulit makan
CH 2.1.13 - Sesak nafas Energi = BMR x

Pernafasan - Batuk Faktor Aktivitas +

dimalam hari Faktor Stress

- Diagnosa = 1.701 x 1,2 +


medis TBC 221,13
Kronis
=2.262,33 kkal
CH 2.2.1 Sejak masuk RS
Pada target awal
Pengobatan/ter diberikan
diberikan ≤ 70%
api medis Ceftriaxone,
Gastrofer kebutuhan sehingga,
Omeprazole, RL, dan
= 70 % (2.262,33)
Amino Fluid.
=1.584 kkal

 Karbohidrat
=50% Energi / 4 gr
=50% x 1.584 / 4
=198 gr

 Protein
=25% Energi /4 gr
= 25% x 1.584 / 4
= 99 gr

 Lemak
=25% Energi / 9 gr
=15% x 1.584 / 9
= 26,4 gr

 Kebutuhan
vitamin
Vitamin A = 600
RE
Vitamin C = 200
mg
Vitamin E = 10 mg

 Kebutuhan
Mineral
Na = 2000 mg
Ca = 600 mg
Zn = 20 mg
Dapus :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai