Anda di halaman 1dari 36

PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN

TENAGA KESEHATAN

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN


KEMENKES RI
DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
PMK No 5 Tahun 2022
(Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)
Fungsi Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan
(PMK No 5 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)

UU 36 tahun 2014
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan karier, (Tentang Tenaga Kesehatan)
A perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan;

pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan karier,


B perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan
penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
C bidang pengembangan karier, perlindungan, dan kesejahteraan
tenaga kesehatan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
D pengembangan karier, perlindungan, dan kesejahteraan tenaga
kesehatan
pengawasan dan penyidikan pelaksanaan kebijakan di bidang
E tenaga kesehatan;

F pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

G pelaksanaan urusan administrasi Direktorat.


PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN

1. PENGEMBANGAN KARIR
TENAGA KESEHATAN

bridging
ASN
KKNI Perpres 8/2012
Non ASN
Permenpan 38/2017
RPermenpan 38/2017)
Permenpan 34/2011

Ahli Utama
Ahli Utama Pola Karir Nakes dan
Jabfungkes Ahli Madya
• SKKNI Ahli Madya
Ahli Muda
Ahli Muda
Sertifikasi
Ahli Pertama •Stankom
Profesi Ahli Pertama
Penyelia Penyelia
• Stankom
Mahir JFK Mahir Kompetensi
Terampil Terampil Internasional

2. PENJAMINAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN ASN + Non


TENAGA KESEHATAN 3. PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
ASN
Perlindungan dan Kesejahteraan, Tunjangan, Pemberian
Penghargaan Tim Pengawas/Penyidik, Tindak lanjut hasil pengawasan

SDMK BERMUTU, PROFESIONAL DAN


BERDAYA SAING INTERNASIONAL
PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN TENAGA
KESEHATAN
DASAR HUKUM PELAKSANAAN PERLINDUNGAN BAGI
TENAGA KESEHATAN

Pasal 27 ayat (2) tiap Warga negara


berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan

Pasal 28 ayat D (1) à setiap orang


berhak atas jaminan, perlindungan
UUD 1945 dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di
hadapan hukum

Pasal 28 D ayat (2) à setiap orang


berhak untuk bekerja serta
mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan
kerja
Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 28 (3) Tenaga Kesehatan yang Pasal 74 Pimpinan Fasilitas
Pasal 4 huruf C Pemerintah dan
Pemerintah Daerah bertanggung diangkat oleh Pemerintah atau Pelayanan Kesehatan dilarang
jawab terhadap pelindungan kepada Pemerintah Daerah di daerah khusus mengizinkan Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan dalam berhak mendapatkan fasilitas tempat yang tidak memiliki STR dan izin
menjalankan praktik tinggal atau rumah dinas yang disediakan untuk menjalankan praktik di Fasilitas
oleh Pemerintah Daerah. Pelayanan Kesehatan

6
5
1 3 4
2

Pasal 57 Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak:


Pasal 27 (2) Tenaga Kesehatan a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas
yang bertugas di DTPK serta sesuai dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar Pasal 75 Tenaga
daerah bermasalah kesehatan Prosedur Operasional; Kesehatan dalam
menjalankan praktik
memperoleh hak kenaikan b. menerima imbalan jasa;
berhak mendapatkan
pangkat istimewa dan c. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, pelindungan hukum
pelindungan dalam perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, sesuai dengan
pelaksanaan tugas kesusilaan, serta nilai-nilai agama; ketentuan Peraturan
d. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; dan Perundang-undangan.
e. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan. .
Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Tenaga
Kesehatan

Pasal 22 (1) Dalam rangka Program Tugas Pasal 88 (3) Pelindungan hukum terdiri atas
Khusus Nakes , PEMDA wajib Pasal 89 (1) Pasal 88 (1) pelindungan hukum preventif dan represif.

1. menyediakan sarana prasarana Imbalan NAKES PNS diberikan sesuai Pelindungan hukum NAKES diperoleh Pasal 88 (4) Pelindungan hukum
2. dapat memberikan tunjangan daerah dengan ketentuan Per-UU-an (2) Imbalan sepanjang melaksanakan tugas sesuai preventif menjamin adanya kepastian
sesuai dengan kemampuan daerah. NAKES NonPNS diberikan sesuai dengan dengan standar profesi, standar hukum bagi NAKES dalam
perjanjian kerja atau kesepakatan kerja pelayanan profesi, dan standar menjalankan praktik keprofesiannya
Pasal 31 (1) Dalam rangka pelaksanaan bersama prosedur operasional.
program wajib kerja NAKES, pemerintah
dan memiliki kebebasan dalam
pusat atau pemerintah daerah menjalankan praktik keprofesiannya.
1. memberikan tunjangan yang layak. Pasal 87 (1) NAKES dalam menjalankan Pasal 88 (2) Pelindungan hukum
2. menerbitkan surat izin praktik; praktik berhak: ditujukan untuk:
3. menyediakan fasilitas tempat tinggal atau
1. memperoleh pelindungan hukum; 1. memberikan kepastian hukum Pasal 88 (5) Pelindungan hukum
rumah dinas; 2. menjamin bekerja tanpa paksaan
2. memperoleh imbalan. represif menjamin NAKES yang
4. menyediakan sarana dan prasarana. dan ancaman dari pihak lain;
3. NAKES yang bertugas di DTPK serta telah bekerja sesuai dengan standar
daerah bermasalah kesehatan juga 3. menjamin bekerja sesuai dengan mendapatkan kesempatan
berhak atas kenaikan pangkat kewenangan dan kompetensi pembelaan diri dan proses peradilan
Pasal 23 (1) NAKES yang didayagunakan
istimewa dan perlindungan hukum keprofesiannya. yang adil.
melalui Program tugsus berhak atas:
1. Gaji (bagi PNS);
2. insentif; dan/atau
3. jasa pelayanan.
PERLINDUNGAN NAKES
1. APD
1. Keselamatan Kerja (UU No. 1 2. Ergonomi alat

JAMINAN SOSIAL
3. Lingkungan kerja yang aman 1. Jaminan sosial (UU No. 40 Tahun
Tahun 1970 tentang Keselamatan
JAMINAN K3

4. Sarana dan prasarana yang 1. Jaminan kesehatan


Kerja dan PP no. 88 tahun 2019 2004 pasal 3, 17, 18 dan 13
terstandar 2. Jaminan hari tua
ttg Kesehatan Kerja) Tentang Sistem Jaminan Sosial) 3. Jaminan kematian
5. Proteksi Diri dalam Melaksanakan
2. Upaya Kesehatan Kerja (UU No. Tugas
2. Jaminan Kehilangan Pekerjaan 4. Jaminan kecelakaan kerja
36 Tahun 2009 Tentang (PP No. 37 Tahun 2021 ttg Jaminan 5. Jaminan Pensiun
Kesehatan Pasal 164 (1); UU No. Kehilangan Pekerjaan pasal 2 dan
1. APD
36 tahun 2014 pasal 26, 57 poin d; 3)
2. MCU
UU NO. 13 th 2003 tentang 3. Vaksinasi
ketenagakerjaan pasal 86 (1) 4. Pemberian
suplemen
5. Penyediaan
obat-obatan

KESEJAHTERAAN NAKES
1. Penghidupan yang layak (UUD 1945 pasal 27 (2) PERLINDUNGAN HUKUM
2. Memperoleh Imbalan (UU No. 36 Tahun 2009 1. Imbalan sesuai 1. STR
profesi nakes 2. SIP 1. Kepastian Hukum (Peraturan Pemerintah No. 67
Tentang Kesehatan Pasal 27 (1), UU No. 13 Tahun
2. Pengembangan 3. Standar Profesi Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga
2003 tentang ketenagakerjaan pasal 88 (1) Karier 4. Standar pelayanan
3. Mengembangkan Diri (UU No. 13 Tahun 2003 Kesehatan, UUD 1945 pasal 28 ayat D (1.)
3. Mendapatkan 5. Etika Profesi
tentang Ketenagakerjaan pasal 12 dan UU No. 36 Penghargaan
2. Bantuan Hukum Kesehatan (Undang-undang No.
tahun 2014 pasal 57 poin e.) 4. Mendapatkan 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit pasal 30 (1)
4. Rumah Dinas (Undang-undang No. 36 Tahun 2014 Penambahan Ilmu 1. Hoteline pengaduan poin f.)
Tentang Tenaga Kesehatan pasal 28 ayat 3) à DTPK di bidang 2. Kerjasama dengan 3. Perlindungan Hukum (UU No. 36 tahun 2014
Keilmuannya/profesi aparat keamanan pasal 75), UU NO. 36 tahun 2009 tentang
5. Kenaikan Pangkat Istimewa (Undang-undang No. 36
nya à P2KB, 3. Badan hukum disetiap Kesehatan)
Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan pasal 27 (2) à E_learning daerah 4. Perlindungan Preventif (kebebasan praktik) dan
DTPK 4. Bimtek perlindungan Represif (pembelaan diri) (UU no. 67 tahun 2019
hukum
tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan)
TUJUAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN BAGI
TENAGA KESEHATAN

Menjamin hak - hak dasar


Memberikan kepastian hukum
Tenaga Kesehatan

Menjamin kesamaan
kesempatan serta perlakuan Mewujudkan kesejahteraan
tanpa diskriminasi atas dasar bagi Tenaga Kesehatan dan
apapun bagi tenaga kesehatan. anggota keluarganya

Menjamin bekerja sesuai dengan Meningkatkan motivasi dan


kewenangan dan kompetensi kinerja tenaga kesehatan.
keprofesiannya

Menjamin bekerja tanpa paksaan dan Meningkatkan Mutu Pelayanan


ancaman dari pihak lain Kesehatan Masyarakat
SASARAN PROGRAM PERLINDUNGAN DAN
KESEJAHTERAAN TENAGA KESEHATAN

Jenis Tenaga: Lokus Kerja:

1. 13 Kelompok Tenaga Kesehatan 1 4 1. Dalam Negeri


sesuai UU 36/2014 2. Luar Negeri
2. Tenaga Pendukung/Penunjang
Kesehatan (KMK NOMOR
HK.01.07/MENKES/756/2022)

Fasilitas KesehatanTempat
Status Kepegawaian:
Bekerja:

1. ASN: PNS & P3K 1. Instansi Pemerintah


2. NonASN 2. Instansi Swasta
2 3
Tenaga Kesehatan
a. Mempunyai kualifikasi pendidikan
Diploma III kecuali tenaga medis
minimal Jumlah Nakes NonASN
b. Terdiri atas kelompok: Lebih banyak
1. Tenaga Medis
2. Tenaga Psikologi Klinis
dibandingkan Nakes ASN
3. Tenaga Keperawatan
4. Tenaga Kebidanan
5. Tenaga Kefarmasian
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Kualifikasi 7. Tenaga Kesehatan Lingkungan
8. Tenaga Gizi
Ketenagaan 9. Tenaga Keterapian Fisik
Dari 1.971.735 total nakes di
10. Tenaga Keteknisian Medis
(UU No 36/2014) 11. Tenaga Teknik Biomedika
12. Tenaga Kesehatan Tradisional
Indonesia, sebanyak 70%
jenis meliputi ramuan (jamu), keterampilan, (1.373.437) adalah nakes
interkontinental, dan pengobat tradisional
indonesia nonASN (SISDMK per 31 Des
13. Tenaga Kesehatan Lain
2021).
Asisten Tenaga Kesehatan
• Minimal pendidikan menengah bidang kesehatan
• Hanya dapat bekerja di bawah supervisi nakes

Tenaga Kesehatan lulusan pendidikan di bawah Diploma Tiga yang telah melakukan praktik sebelum UU No 36 Th 2014 ditetapkan,
diberikan kewenangan untuk menjalankan praktik sebagai Tenaga Kesehatan paling sampai 17 Oktober 2020
• RS Swasta : 1.923 (Perorangan, Keagamaan, Organisasi Sosial, Perusahaan) à 61,53%
• RS Pemerintah : 1.201 (Kemkes, Kementerian Lain, TNI, POLRI, BUMN, Pemprop, Pemkot/Pemkab) à 38,47%
• Total RS : 3.125

Sumber : https://sirs.kemkes.go.id – 7 Oktober 2022


PENYELENGGARAAN KEPROFESIAN
§ harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang
didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
§ Dalam keadaan tertentu dapat memberikan
pelayanan di luar kewenangannya.
§ Dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk
mematuhi Standar Profesi, Standar Pelayanan
Profesi, dan Standar Prosedur Operasional.
§ Nakes Yang melaksanakan pelayanan kesehatan
perseorangan wajib membuat rekam medis
Penerima Pelayanan Kesehatan. § Memberikan Yankes sesuai dengan ketentuan
§ Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan wajib peraturan perundang-undangan.
menyimpan rahasia kesehatan Penerima § Bekerja bebas sesuai profesi, tanpa paksaan dan
Pelayanan Kesehatan ancaman oleh pihak lain.
§ Memperoleh kewenangan yang sesuai dengan
kompetensi keprofesiannya.
§ Memperoleh kesempatan untuk membela diri dan
diproses secara adil apabila diduga melakukan
pelanggaran profesi, baik di sidang profesi, institusi
RS, maupun di peradilan umum
Rencana Strategi Pelaksanaan Perlindungan Dan
Kesejahteraan Bagi Tenaga Kesehatan

Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Pelaksanaan kebijakan/peraturan


dalam upaya penyusunan peraturan perundang-
1 4 perundang-undangan terkait perlindungan
undangan, pelaksanaan, dan Monev dan kesejahteraan tenaga kesehatan.
perlindungan dan kesejahteraan bagi tenaga
Kesehatan.

Penyusunan Peraturan Perundang- Pemberian bimbingan teknis dan supervisi


undangan/NSPK/SOP tentang Perlindungan 2 5 di bidang perlindungan, dan kesejahteraan
dan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan. tenaga kesehatan

Sosialisasi/ penyebarluasan ketentuan START


Monev dan pelaporan pelaksanaan
Peraturan Perundang-undangan terkait 3 6 perlindungan dan kesejahteraan bagi
perlindungan dan kesejahteraan tenaga
tenaga kesehatan
kesehatan.
Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Upaya Penjaminan Perlindungan Dan
Kesejahteraan Tenaga Kesehatan
1. TENAGA KESEHATAN
HAK TENAGA KESEHATAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN
memperoleh
pelindungan hukum
sepanjang
Memperoleh melaksanakan tugas v memiliki STR dan SIP dalam menjalankan
kesehatan dan sesuai dengan Standar
keselamatan kerja Profesi, Standar praktik di biang pelayanan kesehatan.
Memperoleh 1. terbebas dari Pelayanan Profesi, v melaksanakan tugas sesuai dengan
Kesejahteraan : dan Standar Prosedur
gangguan penyakit
Operasional; Kompetensi dan kewenangannya
1. Upah/Imbalan untuk akibat kerja (sehat fisik
hidup layak, dan mental) v memberikan pelayanan kesehatan sesuai
2. mengembangkan diri, 2. mendapatkan dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan
3. Jaminan sosial lingkungan yang aman
dan sehat bagi Profesi, Standar Prosedur Operasional, dan
pencapaian derajat etika profesi serta kebutuhan kesehatan
kesehatan
3. memperoleh
Penerima Pelayanan Kesehatan
keserasian antara v menciptakan dan menjaga kesehatan
tenaga kerja, alat kerja,
lingkungan, cara dan
tempat kerja yang sehat.
proses kerjanya v menaati peraturan yang berlaku di tempat
kerja.
v mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.
2. Fasyankes

Kewajiban Fasyankes
1. Menolak tenaga kesehatan yang tidak memiliki STR dan izin
(SIP) untuk menjalankan praktik di fasyankes
Hak Fasyankes :
1.mendapatkan tenaga 2. Menaati standar kesehatan kerja
kesehatan yang 3. Menjamin lingkungan yang sehat
memiliki kompetensi 4. Bertanggungjawab atas terjadinya kecelakaan kerja
kerja sesuai dengan 5. Menjamin kesehatan kerja melalui upaya pencegahan,
standar profesi, standar peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja
pelayanan dan standar 6. Menanggung biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja
operasional prosedur
yang diderita pekerja.
(SOP).
2.mendapatkan tenaga 7. Dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimun
kesehatan yang memiliki 8. mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada
motivasi, disiplin kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,sesuai program jaminan
yang baik/tinggi. sosial yang diikuti.
3.Mutu pelayanan kesehatan 9. melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua
yang optimal petugas Rumah Sakit/fasyankes dalam melaksanakan tugas
. 10. bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian
yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di Rumah Sakit.
3. Pemerintah/Pemerintah Daerah

1. Bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial
bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggitingginya.
2. Menetapkan kebijakan pengupahan.
3. Menetapkan standar kesehatan kerja.
4. Memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik.
5. Mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, papan, dan lokasi serta keamanan &
keselamatan kerja.
6. Memberikan tunjangan khusus kepada tenaga kesehatan yang bertugas di daerah khusus di wilayah
NKRI.
7. Melakukan pembinaan praktik terhadap tenaga kesehatan.
8. Menyediakan sarana prasara dan memberikan tunjangan daerah sesuai dengan kemampuan daerah
dalam rangka penugasan khusus tenaga kesehatan.
9. Memberikan tunjangan, menerbitkan SIP, menyediakan fasilitas tempat tinggal dan sarana prasarana
pendukung pekerjaan keprofesian bagi tenaga kesehatan yang mengikuti program wajib kerja tenaga
kesehatan.
10. Membenahi keseluruhan sistem pelindungan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya yang
mencerminkan nilai kemanusiaan dan harga diri sebagai bangsa mulai dari sebelum bekerja, selama bekerja,
dan setelah bekerja.
11. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Kesehatan Kerja secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan, yang meliputi upaya pencegahan penyakit; peningkatan kesehatan; penanganan
penyakit; dan pemulihan kesehatan
HASIL PENGUMPULAN DATA
PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN NAKES
UPDATED 09 MEI 2022
JUMLAH RESPONDEN VALID 103.327
09 MEI 2022
Rekap Data SDM Kesehatan ASN & Non ASN Per Provinsi 2022
250.000

199.541 198.867
200.000

173.880
Jumlah SDM Kesehatan

150.000

132.629

100.000

63.623 64.760
55.404 55.057
52.536
49.682
50.000
42.224 40.278
36.596 35.126 34.932
32.222 30.709
29.280 29.053 27.902 27.268 25.748
22.299 23.189
20.097 19.322 19.298 20.293 19.753 18.688 18.629 16.831
16.606 14.575 14.118 14.307 14.267 12.846 12.589
13.298 13.795
10.995 10.754 10.945 12.271 11.340 11.901 11.944 10.968 12.886 11.642 10.061 8.941
9.475
8.358 8.464 7.979 5.988
7.133 6.296
6.846 4.
5.945 5.694 4.320

ra
li
ra

u
t

ur

law un g
h
au
at
ng
ah

ur

at
eh

at
t
r ta

t
n

h
wa r

lu
bi

ku
a
an

ra
ra
u

ra

ra
ar
ta

Ba

pu

ga
ga
ta

ku
m

ar
ar
Ti m

ta
ta

ar
im

im
ta

al u
Ri
Ac

pu
ng

law gga
Ri
ka
Ba

Ba

Ba

t
lat

Ut
ela

ela

en

li t
en

Pa
en

Ja

iB
iU

li m ron
nB

ng
B
aU
ar

nT
t

an
Te

m
ya

M
e

Be
ra

iT
ra

a
iS
wa

en

nT
ak

ku
aS

es
ra
t

es

Be
nS
La

pu
ta
n

lau
er

Go
og

ta
wa

te
ga

iT
es

es
a

al u
IJ

Ba

ka
law
Ja
Ja

er

ta
an
at

Pa
gg

ta
an
Y

a
ng

pu
DK

law
Ja

es
at

ng
an
m

li m

M
DI

en

an

Su
m

Su
Te

Ke
Su

law
m
Su

li m

Ba
Su

Su
li m
li

aT

Ka
Su

Ka

Ka
sa

Su

Ka
s

Ka
Nu
Nu

Nama Provinsi
Sumber data : SI SDMK
ASN Non ASN
Ac
Ba
ng e h
k a B
Be ali

42294091
litu
Ja ng

185
wa R
T e iau
Ja n

3691
wa ga
h
Ja T im
18362

wa u
Su Ba r 15590
m r
at Ja at

7194
er ka
a
Se rt a
l

2429
La ata
Ka m n

3216
lim pu
an B ng

4892
Ka t an an
lim S t en

2432
Ka an ela
lim t an tan

1774
Ka ant Uta
a
Ka lim n T ra
a
409
lim nt im
an an ur
t B
Su an ara
m T t
a en
Responden Berdasarkan Provinsi

Su t er ga
m aU h
1112904 811

at
er tar
a a
3974

Ba
ra
Pa Pa t
2882

pu pu
a a
Ba
r
M M at
al alu
uk
u ku
U
Su Go tara
la ron
w
Su es t alo
i
131 66 178 130 94

Su law Ba
e r
Su law si U at
1051

la esi ta
w
e T ra
216

Su si T eng
la en ah
w
2520

es gga
D i S ra
I Y el
1293

N og at a
us ya n
a k
6942

N T e a rt
us n a
a gg
1379

T e ar
ng a…
ga
r
Ja a…
34213607

Ke B m
pu eng bi
1575

la
ua kulu
n
2247

Ri
au
228
Ad
Ad m in
m str
ini a s
str i K
at e
io se
rK h
es a ta
eh n

99
at
an

43
Ak AT
up LM
un

2495
Ap ktu

149
A s o te r
ist ke
en r

1269
Au Ap
di t

3346
ol
o

28
Bi g
d
Di a n
et
33655

ise
Do D n

8
kt D o k
er o k te
g te r
Do ig i s r g
kt pe ig i

112 67
er si
Et s a

1
o m El p e l is
Ep o ek si
id lo tr o ali s
m 3
em g
ol Kes e d
og e is
Fi K ha
si e s ta
ka e n
556 81

wa h a
n ta n
41

Fi M e
si d i
ot k
3

Ke er
ap
se is
ha
ta Giz
Pe n i
1210 1188

m O Nu Ke
bim k up tris rja
99

i
bin O asi o ni
r
g tot e st T
Series1 Ke is ra
se Pr p is
Pe h at o se
n a a n tis
90 138 25

ta K e
An r ja
es
Pe t
r e Pe e si
19 286

ka r a
m wa
M t
e
43766

Ps P dis
iko ro m
3947
Responden Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan

l o ke
g
769

Ra i K s
Re di l ini
7

fra Ra og r s
kt di o a fe
io
n i ter r
2644

Te s ap
kn Op is
ik O ti
Ka p sie
T r d om n t
Te Te e k io
n
na a g is n va e tr
i
15 129 14

ga a Pe Te sk i
Pr Ke la kn ule
o s y is r
66

Te m k eh a a n a i G
e
na s ta n n D ig i
43

Te ga da n Tr ar
na Sa Ilm ad ah
i
18

ga ni t u so
Te a si Pe na l
39

Te kn L in r ila
ra is K g k ku
78

pis e u n
G far m g an
ig a
i
956

Te da sia
ra n M n
96

pis u
W lu t
5531

ica
ra
131
Jaminan Sosial
Responden NonASN Yang Mendapatkan Jaminan Kesehatan
selain BPJS Kesehatan

Tidak 40852
29,9 %

Ya 9975

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000

Undang-undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 13, Pemberi kerja
secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial, sesuai program jaminan sosial yang diikuti.
Perlindungan K3 Fasyankes Menyediakan APD

6%
Responden yang Menerima Waktu Istirahat Kerja
Perlindungan Penyakit Akibat
Kerja Dari Fasyankes
70000
94%
60000
59855 Ya Tidak
60 menit
10%
50000 <15
APD sudah Memenuhi Standar
30-<60 menit K3
menit 23%
40000 43402 15%

Tidak
9%
30000

15-30
20000 Menit
58% 52%

10000 Ya
91%
42%
0
Ya Tidak

Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Pasal 166 (1) Majikan atau pengusaha wajib menjamin kesehatan pekerja melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan serta wajib menanggung seluruh biaya pemeliharaan kesehatan pekerja. (2) Majikan atau
pengusaha menanggung biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja yang diderita oleh pekerja.
SURAT IZIN PRAKTEK

Kesulitan Responden
Saat Mengurus SIP
1570

85%

9%
723

3,1% 125
48 78
23

Upload Data Dipersulit Birokrasi Proses Harus Berkas yang


Dinas yang rumit Verifikasi Me lunasi terlalu
Lama Iuran banyak
2,7% Keprofesian
GAMBARAN RESPONDEN DALAM MENDAPATKAN STR
Jenis Kesulitan Saat Pengurusan
Status Kepemilikan STR Kesulitan Mendapatkan STR STR

Tidak Ya
Ya Tidak Sistem Aplikasi yang Sulit
3952
1% Dipahami

27%
Biaya dalam pelengkapan
SKP (seminar, iuran profesi 3725
dll)

99% Aplikasi Erorr 1087

73%

Proses Verifikasi Lama 8471

UU No. 36 Thn 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 74 Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilarang mengizinkan Tenaga Kesehatan
yang tidak memiliki STR dan izin untuk menjalankan praktik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Harapan Responden terkait Kesejahteraan dan Perlindungan
Hukum

Keselamatan Kerja diutamakan 72

Kesejahteraan Nakes di Perhatikan 3825

Perlindungan Hukum 21041

Kebijakan Tentang Standar Pengupahan 6802


Jumlah Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan Berdasarkan
Kepemilikan STR
Jenis Tenaga PNS(Jabfung) Non PNS Total

Tenaga Medis 39.395 184.735 224.130


Tenaga Kesehatan 382.762 991.211 1.373.973

JUMLAH 422.157 (26%) 1.175.946 (74%) 1.598.103

Jumlah Rumas Sakit : 3.120, ttd


• RS milik Pemerintah Pusat/Daerah : 1.156 unit (37%)
• RS milik Swasta : 1.964 (63%)
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Tenaga Kesehatan

Dalam perpanjangan STR, di Cara memperoleh SKP dari 5 Ranah Pengembangan


butuhkan surat rekomendasi Keprofesian Tenaga Kesehatan antara lain :
kecukupan SKP dari OP 1. Pembelajaran
Mengikuti Seminar,workshop, kursus, penelusuran
EBM session, membaca artikel di jurnal Terakridiasi,dll
SEMINAR 2. Profesionalisme
Melakukan Praktik/pelayanan kepada pasien/klien,
SEBAGAI BENTUK menjadi pembicara/moderator pada seminar/
PEMELIHARAAN DAN workshop, berpartisipasi dalam audit medik, dll
MEMBACA
PENINGKATAN KOMPETENSI JURNAL
3 Pengabdian Masyarakat
Melakukan Bakti sosial, penyuluhan, keaktifan dalam
organisasi profesi, aktif dalam pokja tertentu, dll
4. Publikasi Ilmiah
Pelayanan
Pasien Menulis buku (dgn ISBN), menerjemahkan buku di
bidang ilmunya (dgn ISBN), menulis tinjauan pustaka
yang di publikasi di jurnal ( yang terakriditasi)
5. Pengembangan Ilmu dan Teknologi
Research Melakukan Penelitan, mengajar, instruktur klinis/tutor
INSTRUMEN PERLINDUNGAN HUKUM PREVENTIF
PERLINDUNGAN SOSIAL DAN K3 TENAGA KESEHATAN

• https://link.kemkes.go.id/PANDUANPREVENTIFNAKES
• Yth. Bapak/Ibu peserta
Materi dapat diunduh pada tautan berikut:
https://bit.ly/MATERISUMSEL22
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai