Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN GAMPONG

Keuangan Gampong adalah semua hak dan kewajiban dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan gampong yang dapat dinilai

dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban gampong tersebut.

Penyelenggaraan fungsi pemerintahan gampong akan terlaksana secara

optimal apabila penyelenggaraan pemerintahan tersebut diikuti dengan

penerimaan sumber-sumber pendapatan gampong yang cukup dengan

mengacu pada peraturan perundang-undangan.

Analisis pengelolaan keuangan gampong pada dasarnya

dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau

kemampuan keuangan gampong dalam mendanai penyelenggaraan

pembangunan gampong. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan

gampong diwujudkan dalam suatu APBG Gampong dan laporan keuangan

gampong sekurang - kurangnya 6 ( Enam ) tahun sebelumnya, dimana

dalam dokumen ini adalah tahun 2016 - 2021.

Hubungan antara dokumen perencanaan strategis dengan anggaran,dapat

dilihat dalam gambar berikut :

RPJMG Gampong Kabat Kec.Peukan Baro Kab. Pidie Tahun 2016 - 2021 VI - 1
RPJM GAMPONG
VISI, MISI, STRATEGI

RKP RKP RKP RKP RKP RKP


I II III IV V VI

KEBIJAKAN KEUANGAN GAMPONG/APBG

Gambar 3.1
Kerangka Hubungan Antara Keuangan Gampong / APBG dengan RKP-G
dan Visi, Misi Strategi RPJM - Gampong

Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) merupakan

rencana pengelolaan keuangan tahunan pemerintah gampong yang

disetujui oleh Badan Permusyawaratan Gampong (BPG) dalam Peraturan

Gampong. Dalam hubungannya dengan RPJM - Gampong, APBG

merupakan komitmen penyelenggara pemerintah gampong untuk

mendanai strategi pembangunan pada satuan program dan kegiatan

selama kurun waktu 6 (enam) tahun.

Arah kebijakan keuangan Gampong yang diambil oleh Gampong

Kabat mengandung makna :

RPJMG Gampong Kabat, Kec.Peukan Baro Kab. Pidie Tahun 2016 - 2021 VI - 2
a. Arah belanja APBG Gampong Kabat digunakan sepenuhnya untuk

mendukung kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah 6

( Enam ) tahunan;

b. Untuk menjamin ketersediaan dana maka kebijakan pendapatan

gampong diarahkan untuk mendapatkan berbagai sumber

pendapatan yang substansial dan dengan jumlah yang memadai.

Mengingat kebijakan masing-masing komponen APBG berbeda,

maka kebijakan keuangan gampong juga dirinci pada masing-masing

komponen tersebut, meliputi kebijakan Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan. Adapun hubungan strategi dengan arah kebijakan komponen

APBG dapat dilihat dalam gambar berikut :

Gambar diatas menunjukkan hubungan antara proses

perencanaan kegiatan dengan keuangan gampong. Satuan terkecil dari

perencanaan strategis adalah program dan kegiatan. Melalui analisis

belanja, standar pelayanan,dan standar harga atas komponen belanja tiap

kegiatan dapat dihitung kebutuhan belanja. Dengan demikian, arah

kebijakan belanja Gampong Kabat pada prinsipnya adalah agar belanja

dapat mendukung kebutuhan dana seluruh kegiatan, sehingga belanja

yang tidak strategis dan tidak mempunyai nilai tambah dapat

diminimalisir. Pada tahap berikutnya, untuk menutup semua kebutuhan

belanja, APBG harus mengoptimalkan sumber-sumber pendapatannya.

Semua potensi pendapatan semaksimal mungkin digali agar mampu

RPJMG Gampong Kabat, Kec.Peukan Baro Kab. Pidie Tahun 2016 - 2021 VI - 3
menutup seluruh kebutuhan belanja. Kebijakan pendapatan diarahkan

agar sumber – sumber pendapatan yang mendukung APBG selama ini

diidentifikasidengan baik, ditingkatkan penerimaannya (intensifikasi), dan

diupayakan sumber-sumber baru (ekstensifikasi) oleh Pemerintah

Gampong Kabat

Mengingat bahwa komponen APBDesa menggunakan struktur

surplus/defisit, maka selisih antara pendapatan dan belanja dihitung

sebagai surplus/defisit dan dialokasikan ke pembiayaan. Dalam hal APBG

mengalami defisit, maka kebijakan pembiayaan mengupayakan sumber

pemasukan kas untuk menutup defisit tersebut (penerimaan pembiayaan).

Sebaliknya, apabila APBG mengalami sisa lebih, maka atas surplus

tersebut akan dialokasikan dalam pengeluaran pembiayaan pada pos-

pospembiayaan yang diperkenankan dalam peraturan perundang-

undangan.

Antara lain menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan gampong

harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat, maka

semua penerimaan dan pengeluaran keuangan gampong dalam tahun

anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBG, dan

selanjutnya APBG tersebut dijadikan dasar bagi pemerintah gampong

dalam pengelolaan penerimaan dan pengeluaran gampong yang disusun

RPJMG Gampong Kabat, Kec.Peukan Baro Kab. Pidie Tahun 2016 - 2021 VI - 4
sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan serta

kemampuan keuangan gampong, oleh karena itu prinsip pengelolaan

iniakan tercermin pada proses penyusunan anggaran gampong, struktur

pendapatan dan struktur belanja desa.

RPJMG Gampong Kabat, Kec.Peukan Baro Kab. Pidie Tahun 2016 - 2021 VI - 5

Anda mungkin juga menyukai