No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Keperawatan
Risiko gangguan sirkulasi Setelah dilakukan tindakan 1. Perawatan jantung akut (I.02076) spontan (D.00010) keperawatan Observasi selama……………….,sirkulasi Identifikasi karakteristik nyeri dada ( meliputi faktor pemicu dan Faktor risiko: spontan (L.02015). Pereda, kualitas, lokasi, radiasi, skala, durasi dan frekuensi) Kekurangan volume Monitor EKG 12 sadapan untuk perubahan ST dan T cairan Dengan kriteria hasil: Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi) Hipoksia Tingkat kesadaran Monitor elektrolit yang dapat meningkatkan risiko aritmia ( mis.kalium, Hipotermia meningkat magnesium serum) Hipokalemia/hiperkalemia Saturasi oksigen Monitor enzim jantung (mis.CK, CK-MB, Troponin T , Troponin I) Hipoglikemia/hiperglikemia meningkat Monitor saturasi oksigen Asidosis Gambaran EKG aritmia Identifikasi stratifikasi pada sindrom coroner akut (mis.skor TIMI, Toksin (mis.keracunan, menurun Killip, Crusade) overdosis obat) Frekuensi nadi membaik Terapetik Tamponade jantung Tekanan darah membaik Pertahankan tirah baring minimal 12 jam Tension pneumothorax Frekuensi nafas membaik Pasang akses intravena Trombosis jantung Suhu tubuh membaik Puasakan hingga bebas nyeri Thrombosis paru (emboli ETCO2 membaik Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi ansietas dan stress paru) Produksi urine membaik Sediakan lingkungan yang kondusif untuk beristirahat dan pemulihan Siapkan menjalani intervensi coroner perkutan, jika perlu Berikan dukungan emosional dan spiritual Edukasi Anjurkan segera melaporkan nyeri dada Anjurkan menghindarkan manuver Valsava (mis.mengedan saat BAB atau batuk) Jelaskan tindakan yang dijalani pasien Ajarkan teknik menurunkan kecemasan dan ketakutan Kolaborasi Kolaborasi pemberian antiplatelet, jika perlu Kolaborasi pemberian anti angina (mis.nitrogliserin, beta blocker, calcium channel blocker) Kolaborasi pemberian morfin, jika perlu Kolaborasi pemberian inotropic, jika perlu Kolaborasi pemberian obat untuk mencegah manuver Valsava (pelunak tinja, antiemetik) Kolaborasi pencegahan thrombus dengan antikoagulan, jika perlu Kolaborasi pemeriksaan X-ray dada, jika perlu
2. Pertolongan pertama (I.02080)
Observasi Identifikasi keamanan penolong, pasien dan lingkungan Identifikasi respon pasien dengan AVPU (alert, verbal, pain, unresponsive) Monitor tanda-tanda vital Monitor karakteristik luka (mis.drainase, warna, ukuran, bau) Terapetik Meminta pertolongan, jika perlu Lakukan RICE (rest, ice, compression, elevation) pada cidera otot ekstremitas Lakukan penghentian perdarahan (mis.penekanan, balut tekan, pengaturan posisi) Bersihkan kulit dari racun atau bahan kimia yang menempel dengan sabun dan air mengalir Lepaskan sengatan dari kulit Lepaskan gigitan serangga dari kulit menggunakan pinset atau alat yang sesuai Edukasi Ajarkan teknik perawatan luka Kolaborasi Kolaborasi pemberian obat0obatan (mis.antibiotik profilaksis, vaksin, antihistamin, antiinflamasi dan analgetik), jika perlu Ditegakkan Paraf Nama Perawat Tanggal: Jam : 1. ……………………… (……………………..)
2. ……………………… (……………………..) Dievaluasi Paraf Nama Perawat Tanggal: Jam : 1. ……………………… (……………………..)