KESEHATAN JIWA
I. Pendahuluan
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja Puskesmas
yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun kerangka acuan kerja audit internal.
Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat
signifikan (Riskesdas 2018), ada peningkatan jumlah menjadi 7 permil rumah
tangga. Artinya per 1000 rumah tangga terdapat 7 rumah tangga dengan ODGJ,
sehingga jumlahnya diperkirakan sekitar 450 ribu ODGJ berat. Dan,saat ini jumlah
penderita gangguan jiwa di dunia adalah sekitar 450 juta jiwa ,termasuk Skizofrenia
(WHO, 2017 ). Secara global menurut YLDs (tahun hilang akibat kesakitan atau
kecacatan), maka presentasi contributor lebih besar pada gangguan mental (14,4%)
dan (13,5%) se Asia Tenggara.
Kegiatan program Kesehatan Jiwa baik UKP maupun UKM yang dijalankan di
merupakan salah satu cara untuk dapat melaksanakan komitmen pemerintah
khususnya Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
III. Tujuan Audit
a. Lingkup audit:
b. Objek audit:
I. Mengevaluasi tatalaksana kesehatan jiwa kesesuaian dengan SOP
II. Mengevaluasi panduan program kesehatan jiwa
III. Mengevaluasi adanya SK tim pelaksana program kesehatan jiwa
1. Kriteria audit:
2. Metoda audit:
- Observasi
- Wawancara
- Regulasi
3. Instrumen audit:
No Kegiatan 2022
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Audit Internal x x