Anda di halaman 1dari 33

KONSEP INFORMASI,

PESAN & MAKNA

Apt. Anwar Sodik, S.Farm., M.Farm.


Materi
a. Konsep dan teori informasi
b. Pesan dan makna: wadah dan isi
c. Masalah bahasa dalam komunikasi
d. Komunikasi islam
e. Komunikasi daring
Konsep dan teori informasi
Fisher (1986)
• mengelompokkan berbagai pandangan
mengenai konsep informasi ke dalam tiga buah
variasi :
• penggunaan istilah informasi menunjukkan
fakta atau data yang diperoleh selama
tindakan komunikasi berlangsung.
• Informasi menunjukan makna yang terdapat
pada sebuah data atau fakta.
• Informasi sebagai sesuatu yang dapat
mengurangi ketidakpastian.
Pertama :
• Penggunaan istilah informasi menunjukkan
fakta atau data yang diperoleh selama
tindakan komunikasi berlangsung.
• Tindakan itu seperti :
• berbincang-berbincang dengan dengan
seseorang,
• membaca koran, majalah, buku,
brosur/selebaran, spanduk, papan reklame,
• mendengarkan ceramah, siaran radio atau
menonton acara televisi,
Kedua
• Informasi menunjukan makna yang
terdapat pada sebuah data atau fakta.
• Jadi informasi adalah :
• arti,
• makna,
• maksud
• yang terkandung di dalam sebuah data
atau fakta
Ketiga
• Informasi sebagai sesuatu yang dapat
mengurangi ketidakpastian.
• Dari berbagai teori menganggap informasi
sebagai jumlah ketidak pastian yang
dapat diukur dengan cara mereduksi
sejumlah alternatif pilihan yang tersedia.
Teori Informasi
Claude Shannon – Werren Weaver,
✓ menyatakan dengan adanya factor gangguan (noice) pada proses
komunikasi inilah yang melahirkan konsep situasi yang Tidak Pasti
Atau Tidak Teratur (entrophy).
✓ Kemudian entrophy inilah yang melahirkan Konsep Informasi.
✓ Jadi informasi adalah sejumlah ketidak-pastian yang dapat diukur
yang dapat dikurangi melalui pemakaian sejumlah alternatif pilihan
yang tersedia.
✓ ketidak-pastian akan mendorong kita untuk mencari informasi lain
sebagai upaya untuk mengurangi ketidak pastian dari suatu
informasi yang kita terima
✓ Sebaliknya suatu pesan yang disusun dengan baik dan dilengkapi
dengan data yang akurasinya tidak diragukan, akan menghasilkan
pesan dengan ketidak pastiannya menjadi tidak ada dan
seterusnya alternative pilihanpun menjadi tidak diperlukan lagi
Mengatasi Ketidakpastian
• Melakukan pengulangan (Redudancy)
agar pesan (kata) yang disampaikan
sesuai dengan artinya seperti yang
dimaksud.
• Menambah/memperkeras suara agar kata-
kata (pesan) dapat diterima dengan jelas
oleh sipenerima.
• Membantu penyampaian pesan dengan
komunikasi non verbal
Kebutuhan seseorang akan informasi
dapat ditinjau dari segi kualitasnya

Usefull Valuable Factual


• Tingkat • Nilainya • Faktanya
Kegunaannya

Reliable Precision Truth


• Keandalannya • Ketepatannya • Kebenarannya
Seseorang pengguna pil KB
dapat merasakan
• Kegunaannya yang lebih besar dari alat kontrasepsi
yang lainnya.
• Menilai positif pada pil KB tersebut.
• Faktanya menunjukan keberhasilan
• Diandalkan dianggap sukses mengikut program KB
dengan pil tersebut
• Tepat dosisnya karena tidak menimbulkan efek lain.
• Benar pil KB efektif
Ciri-Ciri Informasi
a. Benar/salah → berhubungan dengan kebenaran thd
kenyataan
b. Baru → Informasi benar-benar baru bagi penerima
c. Tambahan →Informasi dapat
memperbaharui/memberikan perubahan thd informasi
yang telah ada.
d. Korektif → digunakan untuk melakukan koreksi thd
informasi sebelumnya yang salah
e. Penegas → dpt mempertegas informasi yg telah ada,
shg keyakinan thd informasi semakin meningkat.
Pesan dan makna
❖Informasi adalah makna pesan.
❖Sebaliknya pesan yang mengandung
makna apabila pesan tersebut ditafsirkan.
Hubungan pesan dan makna ibarat wadah
dengan isinya.
❖Wujud (bentuk) informasi adalah berupa
pesan-pesan yang dikirimkan dan tentu
diterima baik dalam bentuk kata, symbol
atau isyarat.
Pesan

❖Pesan dapat berupa pesan verbal dan


nonverbal.

❖Media sendiri adalah pesan


Pesan & Makna
BAHASA DAN KOMUNIKASI BAHASA
Bahasa
A. Ciri-ciri bahasa
1. Bahasa adalah sebuah sistem
Dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
2. Berupa lambang bunyi yang bersifat abriter (mana suka)
3. Maknanya bersifat konvensional
4. Bersifat produktif
5. Dinamis, tidak terlepas dari kemungkinan perubahan
yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
6. Bahasa itu beragam
2. Fungsi Bahasa
Personal Emotif
Penutur
1* 3*
Instru 1* Halliday (1973)
Pendengar Direktif mental 2* Finnochiaro (1974)
1* 2* 3* Jakobson (1960)
Segi kontak Intreper-
sonal Interaks
penutur dan
pendengar ional 3*
1* 2*

Topik Referen Kognitif/


Ujaran sial 1* 2* Informatif 3*

Metali-
Kode
ngual 2*3*

Imajinatif
Amanat
1* 2*
1. Personal --> melalui bahasa si penutur
dapat menyatakan sikap thd
apa yang dituturkan.
2. Direktif --> Bahasa itu dapat membuat si
pendengar melakukan sesuatu
kegiatan yg sesuai kemauan/
apa yang dikehendaki penutur.
3. Fatik --> bahasa memiliki fungsi menjalin/
memelihara hubungan,
menunjukkan solidaritas sosial
4. Informatif--> Bahasa berfungsi untuk
membicarakan objek atau
peristiwa di sekitar penutur
5. Metalingual --> bahasa untuk menjelaskan
bahasa itu sendiri. cth: dlm
pembelajaran bahasa, dalam
kamus, kata dan artinya juga
dijelaskan dengan bahasa itu
sendiri
6. Imajinatif --> mengungkapkan ekspresi,
gagasan pikiran, yang
seringkali tidak bersifat
nyata tetapi juga khayalan,
untuk menceritakan
sesuatu, untuk
perumpamaan
KOMUNIKASI BAHASA
A. HAKEKAT KOMUNIKASI
1. Teges Komunikasi
Proses pertukaran informasi antarindividual melalui
sistem simbol, tanda, atau tingkah laku yang umum
(Webster’s New Collegiate Dictionary dalam Chaer,
2011: 17)
“Trap-trapan liruning pawarta/informasi antarane
pawongan siji lan sijine, lumantar sistem simbol,
tandha, utawa tindak tanduk kang lumrah”.
1. Adhedhasar alat/piranti komunikasi kang
digunakake, komunikasi bisa dibedakake dadi
rong jinis:
a. Komunikasi non-verbal
Komunikasi tanpa nggunakake basa
b. Komunikasi verbal
Komunikasi kang nggunakake basa
2. Adhedhasar cara komunikasi antarane panutur
lan mitra tutur, komunikasi bisa kabedakake
dadi loro:
a. Komunikasi searah (sajalur)
b. Komunikasi dua arah (timbal balik)
Alat Komunikasi
Bahasa

Linguistik Paralinguistik
morfologi

sintaksis
fonologi

unsur
kualitas jarak dan
Supra rabaan
suara
segmental isyarat

Semantik

Konteks Situasi
• Semakin tinggi kemampuan berbahasa
kedua pihak, semakin lancar proses
komunikasi yang terjadi.
• Linguistik dan paralinguistik bekerja
bersama-sama membangun komunikasi
bahasa
Komunikasi islam
• Komunikasi ber-akhlak al-karimah atau
beretika.
• Komunikasi yang berakhlak alkarimah
berarti komunikasi yang bersumber
kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi)
QS. Al-Rahman : ayat 1 – 4.
1. (Tuhan) yang Maha pemurah,
2. Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.
3. Dia menciptakan manusia.
4. Mengajarnya pandai berbicara.
Etika komunikasi islam
1. Qoulan sadidan / ‫قواًل َ ِسد ايدا‬
Perkataan benar, lurus, jujur
QS. An-Nisa: 9, QS. Al-Ahzab: Ayat:70
2. Qoulan Balighan /
(Perkataan yang membekas pada jiwa,
tepat sasaran, komunikatif, mudah mengerti)
(QS An-Nisa:63)
3. Qoulan maisuro /
perkataan yang ringan (QS. Al-Israa’: 28)
Etika komunikasi islam
4. Qaulan Layyina /
(perkataan yang lemah lembut). (Q.S Thaahaa:44).

5. Qaulan Karima /
perkataan yang mulia (Q.S Al-Isra’:23)

6. Qaulan Ma’rufa /
(Perkataan yang baik) (QS. Al-Ahzab:32)
(QS. Al-Maidah : 101)
Komunikasi daring
• Komunikasi Daring adalah cara
berkomunikasi dimana penyampaian dan
penerimaan pesan dilakukan dengan atau
melalui jaringan internet.
Keunggulan Komunikasi Daring
• Efisiensi biaya: tidak memerlukan pihak
yang berkomunikasi melakukan tatap
muka, berbeda dengan komunikasi
konvensional, sehingga komunikasi daring
bisa menghemat biaya transportasi.
• Efisiensi waktu: komunikasi bisa dilakuakn
dengan cepat tanpa membuangbuang
waktu dengan melakukan perjalanan.
Keunggulan Komunikasi Daring
• Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya:
sembari melakukan komunikasi dalam
jaringan, kita bisa memanfaatkan layanan
TIK lain untuk mendukung pelaksanaan
dan kelengkapan komunikasi tersebut.
Contoh layanan yang bisa digunakan
seperti presentasi, dokumen, dan berbagai
layar.
Keunggulan Komunikasi Daring
• Meningkatkan intensitas berkomunikasi:
komunikasi dalam jaringan internet
mendorong yang yang terbiasa diam di
dunia nyata menjadi aktif berkomunikasi di
dunia maya.
• Meningkatkan partisipasi: karena
terbukanya jalur komunikasi, maka
semakin banyak pula orang yang bisa
berpartisipasi dalam diskusi.
Kelemahan Komunikasi Daring
• Membutuhkan perangkat khusus: dalam
pelaksaannya, komunikasi membutuhkan
adanya software dan hardware.
• Tidak mewakili emosi pengguna: gerakan
tubuh, raut muka, intonasi bicara,
merupakan hal yang relatif sulit untuk
dipahami.
Kelemahan Komunikasi Daring
• Banyak informasi yang tidak penting:
seringkali informasi yang didapat menjadi
terlalu banyak dan membuat bingung si
penerima.
• Menyita konsentrasi: melakukan
komunikasi dalam jaringan tidak pada
tempat pada tempat dan waktu yang tepat,
dapat mengabaikan atau menunda hal
yang lain, bahkan membahayakan orang
lain maupun diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai