Laporan PLP Kelompok 1
Laporan PLP Kelompok 1
OLEH:
KELOMPOK 1
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang
merupakan salah satu tugas dari mata kuliah PLP 1.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
laporan ini.Oleh karena itu, penulis berharap pembaca untuk memberikan saran
serta yang dapat memberi semangat lebih bagi kami.Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurna laporan selanjutnya.Akhir
kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua orang.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……. ..................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Obsevasi ...................................................................................3
1.4 Manfaat Obsevasi ..................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Standar Isi ..............................................................................................4
2.2 Standar Proses........................................................................................5
2.3 Standar Kompetensi Lulusan.................................................................6
2.4 Standar Pendidik dan Kependidikan......................................................7
2.5 Standar Sarana dan Prasarana................................................................8
2.6 Standar Pengelolaan...............................................................................9
2.7 Standar Pembiayaan...............................................................................12
2.8 Standar Penilaian ...................................................................................12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................43
5.2 Saran .....................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Penyiapan guru profesional harus dimulai dari jenjang akademik baik
pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini
mungkin pada setting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga
pendidikan lannya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik
memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan
kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah mahasiswa program
sarjana pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon
guru melalui PLP. Program PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan)
dilakukan dengan mengadakan observasi di sekolah-sekolah tertentu.
2
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam laporan ini adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui berbagai kultur yang diterapkan di lingkungan SMA Negeri 6
Kendari.
2. Mengetahui struktur organisasi dan tata kerja SMA Negeri 6 Kendari.
3. Mengetahui terkait visi misi sekolah SMA Negeri 6 kendari .
4. Mengetahui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMA Negeri 6
kendari.
5. Mengetahui terkait komite di SMA Negeri 6 Kendari.
6. Mengetahui kelengkapan sarana dan prasarana, keadaan guru dan pegawai
administrasi, jumlah siswa dan jumlah kelas serta prestasi siswa yang
terdapat di SMAN 6 Kendari
7. Mengetahui kondisi perpustakaan di SMA Negeri 6 Kendari.
8. Mengetahui pengelolaan wali kelas di SMA Negeri 6 Kendari.
9. Mengetahui penentuan KKM dan penentuan kelulusan di SMAN 6
Kendari
1.4. Manfaat
3
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Standar Isi
Standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan masa
depan dan menyongsong Generasi Emas Indonesia Tahun 2045, telah
ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan yang berbasis pada Kompetensi
Abad XXI, Bonus Demografi Indonesia, dan Potensi Indonesia menjadi
Kelompok 7 Negara Ekonomi Terbesar Dunia, dan sekaligus memperkuat
kontribusi Indonesia terhadap pembangunan peradaban dunia. Ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus
dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis
pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar isi untuk setiap mata
pelajaran.
Hal-hal yang diatur dalam Standar Isi mencakup materi minimal dan
tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal untuk
jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Di dalam Standar Isi terdapat kerangka
dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidika
a. Kurikulum
b. Berita acara rapat dan daftar hadir (guru, komite dan tokoh masyarakat)
c. Referensi pengembangan Kurikulum (berupa buku panduan dalam
penyusunan KTSP)
d. SK tim pengembang kurikulum e. Dokumen RPP SD, SMP, SMA
e. Program pengembangan diri (program layanan bimbingan konseling dan
program ekstrakurikuler
f. Dokumen tugas siswa (Tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak
terstruktur)
g. Silabus pembelajaran
h. Berita acara pengembangan KTSP dan silabus tiap mata pelajaran
i. Berita acara penetapan KKM dan daftar hadir
4
j. kalender pendidikan
k. buku pelajaran
l. Berita acara rapat dan daftar hadir (guru, komite dan tokoh masyarakat)
Peraturan Menteri terkait Standar Isi:
1) Permen No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
2) Permen No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk
satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
3) Permen No. 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi Program Paket A,
Program Paket B, dan Program Paket C
5
b. Dokumen perencaaan pemantauan, pelaksanaan pemantauan, dan
laporan pemantauan proses pembelajaran disertai catatan kepala
sekolah/madrasah dan tanda tangan guru yang dipantau.
c. Dokumen laporan pelaksanaan supervisi proses pembelajaran dan
tindak lanjut pada setiap aspeknya.
d. Catatan hasil evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
e. Dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran
f. dokumen tindak lanjut hasil evaluasi.
6
Peraturan Menteri terkait Standar Kompetensi Lulusan
a. Permen Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
b. Permen Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk
satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
7
Peraturan Menteri terkait Standar Pendidik dan Kependidikan :
8
2.6 Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan evektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Pemaparan standar pengelolaan adalah sebagai berikut.
a. Kultur Sekolah
Konsep kultur menurut Deal dan Peterson (Hanum, 2013:194) memiliki
sejarah yang panjang untuk mengeksplorasi perilaku-perilaku manusia dalam
kelompok-kelompoknya dan menurut Brown (Hanum,2013: 194) kata
budaya (culture) itu sendiri secara umum menunjukkan kepada sebuah
kumpulan nilai-nilai, sikap, kepercayaan dan norma-norma bersama, baik yang
eksplisit, maupun yang bersifat implisit. Sekolah sebagai bagian dari kultur
nasional berfungsi untuk menghidupkan kultur nasional dan memadukan dengan
kultur yang sudah ada di sekolah.
Menurut Deal dan Peterson yang dikutip oleh Ariefa Efianingrum
(2012:22) sekolah berperan untuk mentransfer kebudayan dari generasi ke
generasi yang harus memperhatikan kondisi masyarakat dan kebudayaan
umum karena kebudayaan yang berkembang di sekolah memiliki pola perilaku
tertentu dan merupakan bagian dari masyarakat luas yang memiliki ciri
khas sebagai sub-kebudayaan. Sekolah juga merupakan salah satu institusi
sosial yang dapat berpengaruh terhadap proses sosialisasi serta memiliki
fungsi untuk mewarisi kebudayaan dalam masyarakat kepada anak (Ariefa
Efianingrum, 2009:16-17).
Menurut Schein (Peterson, 2002), budaya sekolah dimaknai
sebagai budaya sekolah merupakan jaringan tradisi dan ritual yang
kompleks, yang telah dibangun dari waktu ke waktu oleh guru, siswa, orangtua,
dan administrator yang bekerja sama dalam menangani krisis dan prestasi.
Pola budaya sangat abadi, memiliki dampak yang kuat pada kinerja, dan
membentuk bagaimana orang berpikir, bertindak dan merasa. Dalam
perjalanannya, sekolah juga memiliki kebiasaan dan upacara- komunal untuk
merayakan keberhasilan, untuk memberikan kesempatan selama transisi
kolektif, dan untuk mengakui kontribusi masyarakat terhadap sekolah.
9
Budaya sekolah juga meliputi simbol dan cerita yang mengkomunikasikan
nilai-nilai inti, memperkuat misi, membangun komitmen dan rasa kebersamaan.
Dengan demikian, sekolah bukan hanya sebagai wadah untuk
menampung siswa dalam menuntut ilmu akan tetapi berfungsi untuk mentransfer
kebudayaan yang berkembang di masyarakat kepada anak namun harus
memperhatikan kondisi masyarakat serta kebudayaan umum karena
kebudayaan yang berkembang luas memiliki pengaruh besar terhadap
pola perilaku sebagai suatu ciri khas dari masyarakat sekitar terhadap proses
sosialisasi dan pola tingkah laku anak.
b. Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Sekolah
Organisasi merupakan sistem saling pengaruh antar orang dalam
kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi
merupakan bentuk dari organisasi secara keseluruhan yang menggambarkan
kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi organisasi yang dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan, ukuran, jenis teknologi dan sasaran yang akan dicapai
(Sutarto, 1998:40)
Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan
yakni dalam penyusunan/penempatan orang-orang dalam suatu kelompok
kerjasama, dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang
dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing-masing.
Penentuan struktur, :hubungan tugas dan tanggung jawab itu dimaksudkan
agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju kepada tercapainya tujuan
bersama. Dengan kata lain organisasi adalah aktivitas dalam membagi-bagi
kerja, menggolong-golongkan jenis pekerjaan, memberi wewenang,
menetapkan saluran perintah dan tanggung jawab diantara para pelaksana.
Pengaturan tata kerja yang baik dapat diperhatikan melalui struktur
organisasi suatu instansi. Sebagaimana dikemukakan oleh Wahab, bahwa harus
ada komunikasi dan koordinasi yang sempurna di antara berbagai unsur atau
badan yang terlibat dalam suatu program kebijakan. Selain itu, dalam
meningkatkan fungsi guru, kepala sekolah mempunyai strategi agar tugas
kepemimpinannya berjalan dengan lancar, antara lain dengan mengedepankan
kedisiplinan baik itu untuk siswa maupun gurunya.
c. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
10
Ditinjau dari bentuk katanya, tata tertib berasal dari dua kata yaitu tata
dan tertib yang keduanya mempunyai arti sendiri-sendiri. Tata
menurut kamus umum bahasa Indonesia diartikan aturan, sistem dan
susunan, sedangkan tertib mempunyai arti peraturan. Jadi tata tertib
menurut pengertian etimologi adalah sistem atau susunan peraturan yang
harus ditaati atau dipatuhi (Poerwadarminta, 1976:1025). Dalam buku
"Pengantar ilmu Pendidikan" Indrakusuma (2000:149), tata tertib ialah
sederetan peraturan-peraturan yang harus ditaati dalam suatu situasi
atau dalam suatu tata kehidupan.
Adapun aturan yang dimaksud sesuai yang dimaksud Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 1 Mei 1974 No.14/U/19874
adalah tata tertib sekolah adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur
kehidupan sekolah sehari-hari dan mengandung bagi
pelanggarnya (Nawawi,1986:206). Untuk memperoleh ketertiban yang
baik, maka diperlukan pendidikan tentang cara sopan santun, nilai
moral dan sosial agar dapat hidup rukun di lingkungan keluarga dan
masyarakat. Setiap pendidikan moral yang bertujuan untuk membantu
generasi penerus untuk ketertiban kedamaian memiliki tata tertib
sekolah yang lengkap, yaitu yang menyangkut segala segi
kehidupan di sekolah yang harus dilaksanakan, ditaati dan dilindungi
bersama oleh segenap unsur yang ada di sekolah. Dengan demikian
setiap usaha yang dilakukan pendidikan tidak lain mengubah tingkah
laku yang sedemikian rupa menjadi tingkah laku yang diingiinkan
(Gunarsa, 1988:130).
Tata tertib sekolah merupakan sejumlah peraturan yang harus
ditaati atau dilaksanakan di sekolah agar proses belajar mengajar
dapat berlangsung dengan lancar. Tata tertib tersebut dibuat untuk
dipatuhi oleh siswa, sedangkan sekolah adalah institusi pendidikan yang
melaksanakan sebuah proses belajar mengajar (Habsari, 2005). Dalam
tata tertib sekolah memuat tingkah laku yang diharuskan dan yang
dilarang, sanksi atau akibat yang menjadi tanggung jawab pelanggar
11
peraturan dan prosedur untuk menyampaikan tata tertib kepada subjek
yang dikenai tata tertib tersebut (Arikunto, 1990).
12
b. RPP
c. Arsip tes, nilai tes, nilai pengamatan, dan nilai tugas terstruktur
maupun mandiri.
d. Analisis hasil belajar
e. buku penghubung guru dan orang tua dan bukti kerja siswa
f. Program remedial dan pengayaan serta revisi perangkat pembelajaran
g. Arsip hasil evaluasi belajar yang telah ditandatangani guru dan
kepala sekolah/madrasah.
h. Catatan hasil mengkomunikasikan penilaian dari guru ke guru
yang bersangkutan
i. Program ujian,dokumen rapat, (surat undangan, berita acara rapat,
hasil rapat, surat Keputusan kepala sekolah/madrasah tentang
kepanitiaan ujian tengah semester, ulangan akhir semester dan ujian akhir
semester, rapat kenaikan kelas)
j. buku laporan
k. Laporan pencapaian hasil belajar.
l. dokumen ujian, ijazah
m. Berita acara penerimaan siswa baru
13
BAB III
METODE OBSERVASI
14
3.4.3 Melakukan observasi disekolah dengan melakukan wawancara dan
dokumentasi meliputi 7 komponen yang akan dicapai :
3.4.3.1 Kultur sekolah.
3.4.3.2 Struktur organisasi dan tata kerja sekolah.
3.4.3.3 Kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuluer.
3.4.4 Menerima bimbingan untuk melakukan proses penyusunan hasil
analisis observasi dalam bentuk Laporan.
3.4.5 Melaporkan penarikan peserta observasi PLP 1 dari sekolah mitra
dengan mendapatkan surat telah melakukan observasi.
3.4.6 Membuat laporan lengkap dari hasil observasi yang dilakukan
kemudian mengumpulkannya pada dosen pembimbing PLP 1.
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
16
4.2.2 Hasil Pengamatan Terkait Kultur Sekolah
Tabel 2.1 Hasil Pengamatan Terkait Kultur Sekolah
keterlaksanaan
Aspek pengamatan
No Ya Keterangan
Tidak
Bk Kr
Kegiatan 5S (Senyum, Sapa,
1 Salam, Salim, Santun) Ada
Menjaga kebersihan
5 Ada
Anjuran memanfaatkan
6 Ada
waktu
Anjuran menjaga
7 Ada
ketenangan
Terciptanya suasana yang
8 tenang dan nyaman untuk Ada
belajar
Suasana sekolah
9 Ada
menyenangkan
Deskripsi:
a. Perealisasian 5S yaitu senyum, sapa, salam, salim, dan santun di
SMAN 6 KENDARI ketika bertemu seorang guru dan senior
terlaksana. Hanya saja pelaksanaanya belum bisa dikatakan baik.
karena masih terdapat sebagian siswa yang tidak melaksanakan hal
itu. Panerapan program 5S selain dipajang pada didik kelas kadang
guru menyampaikan pada apel pagai bahwa 5S itu harus diterapkan
karena itu sangat baik. Namun, seperti apapun cara penyampaian
hal ini kembali kepada masing-masing individu.
b. Pengkondisian awal belajar terlaksana dengan baik. Dimana poses
awal belajar dimlai sejak bel masuk pertama dibunyikan. Ketika
bunyi bel semua siswa harus masuk di kelas masing-masing dan
tidak ada lagi yang berada di luar kelas. Jika ditemukan siswa yang
17
berkeliuraan sebelum jam istrahat maka sisa tersebut akan
dikenakan sanksi.
c. Upacara bendera terlaksana dengan baik. Pelaksanaa upacara
bendera dilaksanakan tiap pekan pada hari senin terkecuali hari
libur. Dalam pelaksanaan upacara bendera terdapat beberapa
rangkaian acara. Petugas dalam pelaksanaan upacara bendera ialah
siswa-siswi SMA 6 KENDARI. Pelaksaan petugas upacara
dilakukan secara bergiliran, dimana itu menjadi suatu tanggung
jawab bagi tiap kelas yang bertugas pada hari itu.
d. Penggunaan seragam sekolah terlaksana baik, di SMAN 6
KENDARI seragam sekolah untuk siswa putih abu-abu yang
digunakan pada hari senin-selasa. Hari rabu siswa menggunakan
seragam batik dan kamis menggunakan seragam pramuka.
Sedangkan untuk hari jum’at memakai pakaian muslim. Kemudian
seragam sekolah untuk guru, hari senin-selasa memakai seragam
keki, untuk rabu memakai pakaian putih-hitam, untuk hari kamis
menggunakan pakaian seragam batik atau pramuka dan pada hari
jum’at menggunakan pakaian muslim. Selain itu, di SMAN 6
KENDARI dihari-hari tertentu menggunakan pakaian olahraga
karena ada program sekolah pada hari rabu dan jum’at yang
dinamakan dengan literasi. Misalkan minggu ganjil dia literasi
minggu genapnya berolahraga. Dimana kegiatan ini diikuti oleh
guru dan siswa.
e. Menjaga kebersihan terlaksana dengan baik, karena guru-guru
menanamkan kepada siswa–siswinya bahwa kebersihan merupakan
sebagian dari iman dan kebersihan sekolah itu merupakan tanggung
jawab bersama. Untuk menjaga kebersihan itu maka SMAN 6
KENDARI menyiapkan tempat sampah, alat-alat kebersihan,
menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya,
melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan
sekolah dan lain-lain.
18
f. Anjuran memanfaatkan waktu terlaksana baik, di sekolah siswa
dianjurkan untuk memanfaatkan waktu luang harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya
g. Anjuran menjaga ketenangan terlaksana dengan baik, dimana
menjaga ketenangan merupakan tanggung jawab antara siswa dan
pendidik. Sehingga jika siswa dan pendidik bisa menjaga
ketenangan apapun dalam lingkungannya di sekolah maka akan
tercipta suasana sekolah yang damai dan harmonis.
h. Terciptanya suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar, siswa
dianjurkan untuk meciptakan suasana yang seperti itu karena
suasana tenang akan membuat siswa lebih fokus dalam
mengerjakan tugas-tugas sekolah. Untuk menjaga ketenangan kelas
agar tetaap kondusif sehingga siswa siswi fokus dalam belajar.
i. Suasana sekolah menyenangkan terlaksana baik, dimana untuk
menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan maka peserta
didik dan pendidik dituntut untuk selalu disiplin dan mematuhi
segala aturan sekolah serta melaksanakan visi misi sekolah yang
berlaku.
Deskripsi:
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai bagan struktur
organisasi sekolah terdiri dari kepala sekolah, sejajar ketua komite.
19
Kemudian bawahannya terdiri dari kepala tata usaha sejajar wakasek
kurikulum, wakasek sarana dan prasarana, wakasek kesiswaan, wakasek
humas dan wakasek pengembangan sumber daya manusia serta wali
kelas. Kelompok organisasi memiliki tugas masing-masing diataranya:
a. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah memiliki fungsi di dalam struktur bagan
sebagai berikut:
1) Edukator yaitu melaksanakan program KBM dengan efektif
sekaligus efisien.
2) Administrator yaitu memiliki tugas menjalankan setiap
administrasi sekolah.
3) Supervisor yaitu ikut menjadi supervisi dalam setiap kegiatan
sekolah.
4) Inovator yaitu melakukan sebuah perubahan agar tercipta
lingkungan sekolah yang kondusif.
5) Motivator yaitu memberi pengarahan sekaligus pemberi
semangat untuk bawahannya.
b. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah di dalam struktur organisasi sekolah
memiliki peran membantu tugas dari Kepala Sekolah dalam bidang
yang meliputi:
1) Penyusunan perencaan kegiatan atau program
2) Pengorganisasian
3) Ketenagaan
4) Pengawasan
5) Penilaian
6) Identifikasi serta pengolahan data
7) Penyusunan berbagai laporan
8) Kurikulum
9) Kesiswaan
10) Sarana dan prasarana
20
11) Hubungan dengan masyarakat
c. Guru
Guru sangat memiliki peran penting sebagai pelaksana proses
belajar mengajar dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
Tugasnya meliputi:
1) Pembuatan pembelajaran
2) Analisis materi pelajaran
3) Promes dan Prota
4) Lembaran silabus dan sistem nilai murid
5) Menetapkan KKM atau kriteria ketuntasan minimal
6) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran
d. Wali Kelas
Wali kelas memilliki tugas untuk membantu kegiatan Kepala
Sekolah yang meliputi pengelolaan kelas meliputi:
1) Menyelenggarakan administrasi kelas
2) Membuat penyusunan statistik siswa
3) Mengisi daftar nilai siswa
4) Pembuatan catatan khusus untuk siswa
5) Pengisian buku laporan penilaian
6) Pembagian buku laporan
e. Tata Usaha
Tata usaha memiliki Fungsi yaitu sebagai pelaksana ketata
usahaan dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dengan
meliputi tugas:
1) Penyusunan program
2) Penyusunan administrasi
3) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai TU
4) Penyusunan adminstrasi fasilitas
5) Penyajian data statistic
6) Penyusunan laporan pelaksanaan.
21
4.2.4 Hasil Wawancara Visi Misi Sekolah
Tabel 2.3 Hasil Wawancara Visi Misi Sekolah
Visi da n Misi Keterlaksanaan
No Sekolah Ya Keterangan
Tidak
Bk Kr
Ada visi dan misi sekolah
1 Ada
Ada pemaparan visi dan misi
2 sekolah di beberapa tempat Ada
Deskripsi :
a. Visi dan misi SMAN 6 Kendari yaitu terlaksanakan dengan baik. Visi
di sekolah SMAN 6 Kendari unggul dalam prestasi handal dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi, oeduli dan berbudaya lingkungan,
yang dilandasi iman dan takwa. Visi SMAN 6 Kendari sangat unggul
dalam berbagai prestasi diantaranya meningkatkan: kualitas ruangan,
kualitas guru, kualitas buku, dan memfasilitasi laboratorium,
mengajak siswa aktif dalam kokulikuleh dan ekstra kulikuler serta
meningkatkan keterampilan yang mampu bersaing di dunia kerja dan
kesadaran cinta lingkungan. Peduli dan berbudaya lingkungan yaitu
adanya program persodaraan madani, bakti social, adanya bersih
bersih kelas sebelum masuk kelas, ketika masuk kelas sepatu di buka,
ketika terlambat siswa harus membersihkan lingkungan sekolah,
adanya tempat cuci tangan di setiap depan ruangan maupun kantin.
Iman dan takwa yaitu program 5S, adanya solat duha bergilir tiap
hari, solat jamaah dzuhur, asar dan solat jum’at. Perwujudan visi
didukung dengan misi di sekolah SMAN 6 Kendari yaitu:
1) Melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki.
2) Menumbuh kembangkan jiwa kompetitif untuk meraih prestasi
unggul pada semua warga sekolah.
3) Menfasilitasi dan memotivasi siswa untuk meraih prestasi sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan.
22
4) Meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan ibadah sesuai
ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sebagai pedoman
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan
stakeholders di sekolah.
6) Menciptakan iklim belajar yang kondusif kepada semua warga
sekolah.
7) Menumbuhkan semangat berprestasi bagi semua warga sekolah.
23
mudah diakses oleh masyarakat . profil SMAN 6 Kendari dapat
dilihat pada akun-AKUN MEDIA SOSIAL SMAN 6 KENDARI.
Bidang kurikulum
Narasumber : wakasek kurikulum
a. Bagaimana cara sekolah mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan tingkat kompetensinya?
Jawaban: Dalam mengembangkan perangkat pembelajaran biasa
di SMA 6 KENDARI setelah pembagian tugas ada yang namanya
kegiatan MGMP dimana didalanya dilakukan workshop
pengengbangan kurikulum dan RPP. Jadi, guru-guru dibekali
misalnya ada guru baru dan ketika ada perkembangan kurikulum
sehingga dilakukan workshop kemudian guru berbuat sesuai mata
pelajaran atau GMP.
b. Komponen apa saja yang dimuat dalam pengembangan silabus?
Jawaban: dalam pengembangan silabus disekolah ada beberapa
ketentuan yang dikembangakn seperti KI, KD, penilaian, kegiatan
pembelajarannya, alokasi waktu, identitas pembelajarannya.
c. Apakah sekolah melakukan pengembangan RPP dari silabus?
Jawaban : ya, sejak 2013 SMA 6 kendari sudah menerapkan
kurikulum 2013 dan dari 7 sekolah salah satunya yang menerapkan
kurikulum 2013 di Sulawesi tenggara.
24
kulikuler
Deskripsi:
Kegiatan kokulikuler dan ekstra kulikuler di SMAN 6 KENDARI
cukup banyak di antaranya yaitu sepak bola,bola voli putra
putri,mersing ban, pramuka, palangmerah remaja, UKS sekolah, rohis,
taridan sispala.
a. Sepak bola (futsal) : ekstrakulikuler ini merupakan ekstrakurikuler
yang sudah lama ada di SMAN 6 KENDARI. Pada SMAN 6
Kendari ini futsal sendiri terjadwal pada sore hari kususnya pada hari
selasa, rabu dan jumat. Eskul Futsal di latih oleh guru olahraga.
Ekskul ini tidak semua siswa bisa ikut. Karna ketika akan bergabung
di ekskul ini ada seleksi masuk sekuat.dari situlah terpilih 12 pemain.
Yang akan mengikuti setiap latihan dan turnamen kejuaraan tingkat
SMA. Peraihan juara yang pernah di sabet oleh kontingen futsal.
b. Bola volly putra putri; bola volly merupakan salah satu cabang
olahraga yang paling banyak digemari oleh siswa. Di SMAN 6
KENDARI ini bola volly sering menjadi juara dan sering
mengadakan kegiatan di sekolah yang berbasis kejuaraan, sehingga
bola volly sangat primadona disekolah ini. Jadwal latihan bola voly
sendiri yaitu pada hari senin sore, rabu sore dan sabtu sore. Sama
halnya dengan sepak bola pelatih ekskul ini juga dari guru penjas
SMAN 6 KENDARI sendiri. Juara yang pernah di raih dapat di lihat
di lembar lampiran,
25
c. Paskibra ; adalah pasukan pengibar bendera. Paskibra adalah salah
satu ekstrakurikuler yang sangat bekaitan dengan bendera Negara
Indonesia , berbaris rapi, dan upacara. Eskul ini yang merupakan
sebuah ekskul yang ada pula pada SMAN 6 KENDARI ini. Ekskul
ini sering di pake dalam upacara bendera. Jadwal latihan ekskulikuler
ini pada hari sabtu dan minggu.
d. Palang merah remaja ; menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah yang sangat bermanfaat untuk diikuti oleh para remaja,
Ekskul ini berperan penting di SMA 6 kendari. Keberadaannya yang
cukup lama membuat siswa-siswi selalu aktiv di sekolah. Jadwal
kegiatan ekskul ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Yaitu pada
hari senin sore, selasa sore dan kamis sore. Program kerja PMR di
sekolah berfungsi membantu siswa yang sakit pada saat upacara atau
kegiatan apel pagi. Ketika ada perlombaan di tingkat provinsi atau
nasional yang tertujuh pada palang merah indonesia (PMI) PMR
SMA NEGERI 6 KENDARI selalu ikut serta dalam kegiatan
tersebut terbukti pada kegiatan PMI sultra meraih juara 3.
e. Rohis ; adalah sebuah organisasi memperdalam dan memperkuat
ajaran islam. Rohis sering disebut juga Dewan Keluarga Masjid.
Rohis sendiri adalah sebuah ekskul dan organisasi sekolah. Dimana
program kerja dan kegiatannya telah tersusun dan di rencanakan. Di
SMAN 6 kendari bayak kegiatan rohis yang telah terlaksana dan
terjadwal seperti kajian rutin di hari jum’at, pesantren kilat di bulan
romadhon,bagi bagi takjil kepada masyarakat, persodaraan
madani(membantu siswa yangkurang mampu dari sisi kelengkapan
sekolah)dan bakti sosial.pembina rohis sendiri yaitu dari guru pak
Drs. Zainudin pandioi ( Guru agama ).
f. Marching ban ; marching ban adalah perpaduan music, baris-
berbaris, gerak tari dan irama yang menjadi ekstrakurikuler bagi
siswa. Di SMAN 6 KENDARI sendiri marching ban dilaksanakan
rutin setiap minggu 5 kali stiap sore pada hari senin, selasa, rabu,
26
dan kamis . Dan tambahan di pagi libur. Anggota marchin ban pada
sekolah ini terdiri dari 55 siswa di bagi 3 kelompok yaitu pemegang
terompet, pemegang drum dan pemegang bendera. Pelatih marching
band ini ada dari guru disekolah ini dan ada pula pelatih dari luar.
Pelatih dari guru SMAN 6 KENDARI sendiri yaitu pak halik,bu
efi,pak syukur, dan bu reski. Sedangkan pelatih dari luar yaitu andi
ansar, prihan, dan dedi yang merupakan pelatih dari marching ban
halu oleo.kejuaraan yang telah terlampir,
g. Sispala; sispala sendiri adalah organisasi yang paling menantang
dan yang paling di suka oleh anak anak penjelajah dan penyuka
tanaman. Menjadi pegiat ekskul sispala dapat mendidik karakter
siswa menjadi disiplin, kecerobohan akan memunculkan risiko
celaka hingga kematian. Sispala juga harus dilatih tangguh. Pada
SMAN 6 KENDARI ini sispala memiliki jadwal diakhir pecan tiap
minggunya. Sispala lebih banyak melibatkan semua siswa dan di
kordinirkan dari organisasi sekolah atau osis.seperti ketika bakti
social, tanam bakau,panjat tebing, gunung menjelajah hutan.
Kegiatan itu rutin dilakukan ketika libur semester. Pelatih sispala
sendiri berasal dari guru di sekolah ini.
h. Pramuka; adalah salah satu ekskul seru yang biasa diikuti oleh siswa
dan siswi yang banyak manfaatnya. Pramuka ini adalah sebuah
ekskul yang dibawahi langsung oleh osis dimana organisasinya
disusun dari osis. Pramuka selalu dilaksanakan tidak terjadwal
karena di situasikan dengan pelatih dan Pembina.asyiknya pramuka
ini di latih dengan kodim, bayangkara dan tim racana kendari dan
kaka kaka mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan seperti kemah
nasianal dan lomba racana sekolah.
i. Tari ; tari menjadi sarana tepat bagi siswa untuk menyalurkan
bakatnya dibidang ini. Tari ini adalah ekskul yang peminatnya
kebanyakan adalah wanita (siswi). Tari sendiri adalah ekskul yang
selalu ada penerus dan tiap tahun, , ekskul ini memiliki jadwal tiap
27
minggu yaitu pada senin sore selasa sore dan kamis sore. Tari juga
telah mendapatkan prestasi yang mencolak (prestasi terlampir).
28
c. Program yang dilaksanakan komite adalah komite itu diperoleh dari
uang iuran pendidikan yang menyumbang ke sekolah yang
dinamakan dengan sumbangan suka rela (tidak wajib), serta
diharapkan tidak memberatkan orang tua siswa. Oleh karena itu
diundang orang tua untuk meyepakati hal tersebut. Tujuannya rapat
yaitu untuk mengambil keputusan tentang iuran yang akan
disumbangkan .
d. Komite di SMAN 6 Kendari ikut mencairkan dana bagi sekolah
selain itu diperoleh dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah),
Selain itu juga sekolah diperbolehkan bermohon kepada pemerintah
untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti ruangan belajar,
laboratorium sekolah diperbolehkan menulis proposal yang diajukan
kepada pemerintah provinsi. Seperti sekarang ini SMAN 6 Kendari
dibawah tanggung jawab pemerintah provinsi. Diperbolehkan juga
bermohon ke pemerintah pusat kepada departemen pendidikan dan
kebudayaan Republik Indonesia. Selain itu sekolah juga diharapkan
bekerja sama dengan pihak-pihak swasta seperti PT. Antam,
Pertamina, Perbank kan, serta perusahaan-perusahaan besar yang
mempunyai dana pendidikan. Karena masing-masing perusahaan itu
mempunyai paket CSR (Dana Pendidikan). Selain dari itu baru-baru
ini SMAN 6 Kendari mendapatkan bantuan BICorner dari Bank
Indonesia. BiCorner adalah sarana dan prasarana untuk membaca
berupa perpustakaan kemudian terdapat buku-buku yang diserahkan
disekolah. Bentuk iuran tersebut merupakan hasil dari usaha-usaha
sekolah untuk melengkapi sarana-dan prasarana yang ada disekolah.
Dalam pengajuan proposal tersebut dituliskan sarana dan prasarana
apa saja yang masih diperlukan oleh sekolah sehingga bisa antara
pihak pemerintah, masyarakat dan sekolah agar bisa meningkatkan
kualitas belajar mengajar disekolah.
29
2.2.6 Hasil Wawancara Terkait Sarana dan Prasarana, keadaan guru dan
pegawai administrasi, Jumlah Siswa dan Jumlah Kelas serta Prestasi
Siswa
Sarana dan prasarana, keadaan guru dan pegawai administrasi,
jumlah siswa dan jumlah kelas serta prestasi siswa yang terdapat di
SMAN 6 Kendari terdapat pada lampiran 53 sampai dengan 62
2.2.7 Wawancara Kondisi Perpustakaan di SMA NEGERI 6 KENDARI
Tabel 2.5. Pertayaan tentang Perpustakaan
No Pertanyaan Jawaban
Berapa jumlah buku dalam
1 30.000
perpustakaan ?
Berapa jumlah pemasukan buku Tergantung anggaran dan
2
setiap tahun? perubahan kurikulum
Berapa jumlah buku yang di
Kalau buku paket tergantung
3 pinjam oleh peserta didik selama
gurunya
satu bulan/tahun ?
Tergantung dari bukunya
Misal buku paket kalau buku
Berapa hari batas waktu
4 tersebut berlaku untuk satu
peminjaman buku
semester, maka tertulis satu
semester.
Ada, yaitu dari
Adakah bantuan buku dari pihak Bicorner (352 buku)
5
lain selain perintah? Perpustakaan delay dengan system
penitipan buku dan setiap 3 bulan
Hilang : Diganti dengan buku yang
Sanksi apa yang diberikan jika sama atau buku yang berbeda tapi
4 peserta didik terlambat hilang/ memiliki harga yang sama
sobek? sobek : harus dirawat dengan cara
member samoul pada buku
Buku paket : sesuai dengan k-13
wajib ada dikelas atau dirumah
Jenis-jenis buku apa saja yang di
5 siswa
perpus ?
Buku penunjang : referensi
30
Tata Tertib Perpustakaan SMA Negeri 6 Kendari
a. Setiap pengunjung/peserta perpustakaaan harus berpakaian rapi.
b. Setiap pengunjung/peserta perpustakaaan harus tertib,sopan dan jujur.
c. Setiap pengunjung/peserta perpustakaaan wajib mengisi buku daftar
kunjungan.
d. Setiap pengunjung/peserta perpustakaaan tidak diperbolehkan
membawa tas atau buku lain di dalam ruang baca kecuali buku catatan.
e. Bagi siswa yang mencari judul buku tidak boleh mengacak acak buku.
f. Dilarang bercerita atau berdiskusi yang tidak berhubungan dengan
pelajaran di dalam ruangan perpustakaan.
g. Pada waktu membaca diharap tidak berisik dan senantiasa menciptakan
suasana tenang
h. Setiap peserta baca wajib memelihara, menjaga buku yang dibaca agar
tidak kusut atau sobek.
i. Buku yang telah selesai dibaca diletakkan di atas meja atau disimpan
pada tempatnya dengan rapih.
j. Setiap pengunjung peserta tidak boleh membawa buku keluar dari
perpustakaan tanpa prosedur atau izin petugas.
k. Setiap pengunjung peserta baca bertanggung jawab terhadap buku yang
dibaca atau dipinjam
l. Pengunjung atau peserta baca yang tidak mengindahkan tata tertib akan
dikeluarkan dari ruang perpustakaan
31
c. Buku yang dipinjam maksimal 1 judul buku.
d. Tidak diperbolehkan menggunakan kartu anggota milik teman untuk
memintam buku perpustakaan.
Sanksi Pelanggaran
a. Bagi peminjam yang terlambatmengembalikan buku dikenakan sanksi
berupa:
1) Tidak diperbolehkan meminjam buku untuk sementara waktu.
2) Dikenakan denda finansial sesuai jumlah hari keterlambatan, Rp.
1000/hari.
b. Bagi peminjam yang merusak buku dikenakan sanksi sesuai dengan
tingkat kerusakan yaitu memperbaiki buku yang rusak, membayar
biaya perbaikan, mengganti dengan buku yang sama atau mengganti
dengan harga yang sama.
c. Bagi peminjam yang menghilangkan buku dikenakan sanksi berupa
mengganti dengan buku yang sama atau mengganti dengan buku
laindengan harga yang sama atau hampir sama.
32
yaitu nilai sikap minimal baik, nilai sekolah minimqal rata-rata 65,
nilai sekolah diperoleh dari 70 % rata-rata rapor semester 1 sampai
6, dan 30 % nilai ujian sekolah dan ujian sekolah berstandar
nasional, nilai rapor yang terdiri dari nilai pengetahuan dan
keterampilan di rata-ratakan.
4.2.9 Hasil Wawancara Terkait Wali Kelas
WALI KELAS X IPA 5 : Djamaluddin, S.Pd., M.Pd.
1. Apakah ada daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa, buku
absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan tata
tertib siswa?
Jawab : iya
2. Apakah bapak memotivasi peserta didik agar belajar bersungguh-
sungguh baik di sekolah maupun di luar sekolah?
Jawab : iya
3. Apakah ada cara memantapkan siswa dikelasnya dalam
melaksanakan tata krama, sopan santun, tata tertib baik disekolah
maupun di luar sekolah?
Jawab : iya
4. Bagaimana menangani atau mengatasi hambatan dan gangguan
terhadap kelancaran kegiatan kelas atau kegiatan sekolah pada
umumnya?
Jawab : Dengan cara memantau itu berdasarkan petugas kelas,
perangkat kelas dan struktur kelas selalu berkoordinasi kepada saya
5. Apakah bapak mengarahkan siswa dikelasnya untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan di sekolah seperti upacar bendera, pertandingan
dan kegiatan lainnya?
Jawab : iya
6. Bagaimana mengarahkan siswa agar peduli terhadap kebersihan
lingkugannya
Jawab : Dengan cara selalu mengajarkan tentang petingnya
menjaga kebersihan dan selalu memantau kebersihan kelas
33
7. Apakah ada kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti ?
Jawab : iya
34
4.3 Pembahasan
Perealisasian 5S yaitu senyum, sapa, salam, salim, dan santun di
SMAN 6 KENDARI ketika bertemu seorang guru dan senior terlaksana.
Hanya saja pelaksanaanya belum bisa dikatakan baik. karena masih terdapat
sebagian siswa yang tidak melaksanakan hal itu. Panerapan program 5S
selain dipajang pada didik kelas kadang guru menyampaikan pada apel pagai
bahwa 5S itu harus diterapkan karena itu sangat baik. Namun, seperti apapun
cara penyampaian hal ini kembali kepada masing-masing individu.
Pengkondisian awal belajar terlaksana dengan baik. Dimana poses awal
belajar dimlai sejak bel masuk pertama dibunyikan. Ketika bunyi bel semua
siswa harus masuk di kelas masing-masing dan tidak ada lagi yang berada di
luar kelas. Jika ditemukan siswa yang berkeliuraan sebelum jam istrahat
maka sisa tersebut akan dikenakan sanksi.
Pengkondisian awal belajar terlaksana dengan baik. Dimana poses
awal belajar dimlai sejak bel masuk pertama dibunyikan. Ketika bunyi bel
semua siswa harus masuk di kelas masing-masing dan tidak ada lagi yang
berada di luar kelas. Jika ditemukan siswa yang berkeliuraan sebelum jam
istrahat maka sisa tersebut akan dikenakan sanksi.Upacara bendera terlaksana
dengan baik. Pelaksanaa upacara bendera dilaksanakan tiap pekan pada hari
senin terkecuali hari libur. Dalam pelaksanaan upacara bendera terdapat
beberapa rangkaian acara. Petugas dalam pelaksanaan upacara bendera ialah
siswa-siswi SMA 6 KENDARI. Pelaksaan petugas upacara dilakukan secara
bergiliran, dimana itu menjadi suatu tanggung jawab bagi tiap kelas yang
bertugas pada hari itu.
Penggunaan seragam sekolah terlaksana baik, di SMAN 6 KENDARI
seragam sekolah untuk siswa putih abu-abu yang digunakan pada hari senin-
selasa. Hari rabu siswa menggunakan seragam batik dan kamis menggunakan
seragam pramuka. Sedangkan untuk hari jum’at memakai pakaian muslim.
Kemudian seragam sekolah untuk guru, hari senin-selasa memakai seragam
keki, untuk rabu memakai pakaian putih-hitam, untuk hari kamis
menggunakan pakaian seragam batik atau pramuka dan pada hari jum’at
35
menggunakan pakaian muslim. Selain itu, di SMAN 6 KENDARI dihari-hari
tertentu menggunakan pakaian olahraga karena ada program sekolah pada
hari rabu dan jum’at yang dinamakan dengan literasi. Misalkan minggu ganjil
dia literasi minggu genapnya berolahraga. Dimana kegiatan ini diikuti oleh
guru dan siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai bagan struktur
organisasi sekolah terdiri dari kepala sekolah, sejajar ketua komite.
Kemudian bawahannya terdiri dari kepala tata usaha sejajar wakasek
kurikulum, wakasek sarana dan prasarana, wakasek kesiswaan, wakasek
humas dan wakasek pengembangan sumber daya manusia serta wali kelas.
Untuk struktur organisasi SMAN 6 KENDARI dapat dilihat pada lampiran
51.
Visi dan misi SMAN 6 Kendari yaitu terlaksanakan dengan baik. Visi
di sekolah SMAN 6 Kendari unggul dalam prestasi handal dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, oeduli dan berbudaya lingkungan, yang dilandasi
iman dan takwa. Visi SMAN 6 Kendari sangat unggul dalam berbagai
prestasi diantaranya meningkatkan: kualitas ruangan, kualitas guru, kualitas
buku, dan memfasilitasi laboratorium, mengajak siswa aktif dalam
kokulikuleh dan ekstra kulikuler serta meningkatkan keterampilan yang
mampu bersaing di dunia kerja dan kesadaran cinta lingkungan. Peduli dan
berbudaya lingkungan yaitu adanya program persodaraan madani, bakti
social, adanya bersih bersih kelas sebelum masuk kelas, ketika masuk kelas
sepatu di buka, ketika terlambat siswa harus membersihkan lingkungan
sekolah, adanya tempat cuci tangan di setiap depan ruangan maupun kantin.
Iman dan takwa yaitu program 5S, adanya solat duha bergilir tiap hari, solat
jamaah dzuhur, asar dan solat jum’at. Perwujudan visi didukung dengan misi
di sekolah SMAN 6 Kendari yaitu: Melaksanakan strategi pembelajaran yang
efektif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, menumbuh
kembangkan jiwa kompetitif untuk meraih prestasi unggul pada semua warga
sekolah, menfasilitasi dan memotivasi siswa untuk meraih prestasi sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan, meningkatkan kemampuan dalam
36
melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa
sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, menerapkan manajemen
partisipatif dengan melibatkan stakeholders di sekolah, menciptakan iklim
belajar yang kondusif kepada semua warga sekolah dan Menumbuhkan
semangat berprestasi bagi semua warga sekolah.
Kegiatan ekstra kulikuler merupakan kegiatan non pelajaran vormal
yang dilakukan peserta didik sekolah diluar jambelajar kuriukulum standar.
Kegiatan ekstra kulikuler agar siswa dapat mengembangkan kepribadian,
bakat dan kemapuannya sedangkan kegiatan kokulikuler merupakan kegiatan
yang dimaksudkan untuk memperdalam dan menghayati materi pelajaran
yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler. Kegiatan kokulikuler dan
ekstra kulikuler di SMAN 6 KENDARI cukup banyak di antaranya yaitu
sepak bola,bola voli putra putri,mersing ban, pramuka, palangmerah remaja,
UKS sekolah, rohis, taridan sispala.
Upaya-upaya sekolah memberdayakan komite yaitu masyarakat dan
pemerintah harus terlibat dalam pendidikan guna meningkatkan kualitas
pendidikan. Pihak sekolah membuat proposal berdasarkan kebutuhan sekolah
dan apa-apa saja yang dibutuhkan sekolah kemudian diajukan kepihak komite
setelah itu didiskusikan kembali. Kemudian sekolah mengundang orang tua
siswa untuk mengadakan rapat komite. Komite di SMAN 6 Kendari ikut
mencairkan dana bagi sekolah selain itu diperoleh dari dana BOS (Biaya
Operasional Sekolah), Selain itu juga sekolah diperbolehkan bermohon
kepada pemerintah untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti ruangan
belajar, laboratorium sekolah diperbolehkan menulis proposal yang diajukan
kepada pemerintah provinsi. Seperti sekarang ini SMAN 6 Kendari dibawah
tanggung jawab pemerintah provinsi. Diperbolehkan juga bermohon ke
pemerintah pusat kepada departemen pendidikan dan kebudayaan Republik
Indonesia. Selain itu sekolah juga diharapkan bekerja sama dengan pihak-
pihak swasta seperti PT. Antam, Pertamina, Perbank kan, serta perusahaan-
perusahaan besar yang mempunyai dana pendidikan. Karena masing-masing
perusahaan itu mempunyai paket CSR (Dana Pendidikan). Selain dari itu
37
baru-baru ini SMAN 6 Kendari mendapatkan bantuan BICorner dari Bank
Indonesia. BiCorner adalah sarana dan prasarana untuk membaca berupa
perpustakaan kemudian terdapat buku-buku yang diserahkan disekolah.
Bentuk iuran tersebut merupakan hasil dari usaha-usaha sekolah untuk
melengkapi sarana-dan prasarana yang ada disekolah. Dalam pengajuan
proposal tersebut dituliskan sarana dan prasarana apa saja yang masih
diperlukan oleh sekolah sehingga bisa antara pihak pemerintah, masyarakat
dan sekolah agar bisa meningkatkan kualitas belajar mengajar disekolah.
Hasil dari observasi yang dilakukan di SMA Negeri 6 Kendari
yaitu didirikan pada tahun 1996. Untuk keadaan sarana dan prasarana tanah
sekolah merupakan milik negara dengan luas areal seluruhnya 15.000 m2,
luas bangunan 4.158 m2 dan ketinggian pagar 300 m. Bangunan sekolahnya
dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar
sudah memadai dengan jumlah seluruh kelas yaitu 32 kelas. Untuk kelas X
sebanyak 12 kelas dimana untuk MIA sebanyak 6 kelas sedangkan IIS
sebanyak 5 kelas dan kelas bahasa 1 kelas, kelas XI sebanyak 10 kelas
dimana untuk MIA sebanyak 5 kelas sedangkan IIS sebanyak 4 kelas dan
kelas bahasa 1 kelas dan kelas XII sebanyak 10 kelas. dimana untuk MIA
sebanyak 5 kelas sedangkan IIS sebanyak 4 kelas dan kelas bahasa 1 kelas.
Jumlah total siswa pada SMA Negeri 6 Kendari yaitu 1060 orang dimana
jumlqah perempuan sebanyak 575 sedangkan laki-laki 485 orang.Pada SMA
Negeri 6 Kendari memiliki jumlah guru 59 orang dengan guru tetap untuk
jenjang S1 45 dan untuk S2 9 orang sedangkan guru tidak tetap untuk jenjang
S1 5 orang dan untuk S2 tidak ada. Untuk jumlah pegawai tetap jenjang S1
1orang dan pegawai non PNS 2 orang sedangkan untuk jenjang SMA tetap 2
orang dan pegawai non PNS 2 orang dan untuk jenjang S2 tidak ada untuk
keduanya. Untuk jumlah PNS guru dan pegawai di SMA Negeri 6 Kendari
sebanyak 57 orang dan NON PNS sebanyak 9 orang. Jadi jumlah guru dan
pegawai sebanyak 66 orang yang terdiri dari laki-laki 24 orang dan wanita 42
orang. Prestasi yang didapat oleh SMAN 6 Kendari ada berbagai macam ada
yang akademis dan non akademis. Akedemis seperti lomba kreasi fisika,
38
olimpiade dan lain-lain. Non akademis misalnya pertandingan dalam bidang
olehraga misalnya bola, voli dll. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran
Perpustakaan SMA Negeri 6 Kendari memiliki jumlah buku
30.000, petugas perpus terdiri dari kepala perpus, pustakawan dan 2 teknisi.
Tugas-tugas dari petugas perpustakaan terlampir pada Lampiran. Jumlah
pemasukan buku setiap tahun tergantung anggaran dan perubahan kurikulum
jenis buku yang masuk tidak mencakup semua mata pelajaran. Jumlah buku
yang di pinjam oleh peserta didik selama satu bulan/tahun tergantung buku
paket gurunya. Batas waktu peminjaman buku yaitu misalnya buku paket
kalau buku tersebut berlaku untuk satu semester, maka tertulis satu semester,
kemudian pada buku paket sesuai dengan Kurikulum 2013 wajib ada dikelas
atau dirumah siswa.Untuk buku penunjang batas peminjamannya selama 3
hari (jika belum selesai di baca harus melapor distempel ulang dan boleh
pinjam kembali. Pengunjung perpustakaan yang terbanyak bersal dari kelas
10. Bantuan buku dari pihak lain selain pemerintah yaitu dari Bicorner (352
buku) dengan bentuk kerjasama Perpustakaan delay dengan sistem penitipan
buku dan setiap 3 bulan buku akan ditarik kembali dan digantikan dengan
buku yang baru Jenis-jenis buku yang terdapat di dalam perpustakaan yaitu
buku paket sesuai dengan kurikulum 2013 wajib ada dikelas atau dirumah
siswa serta buku penunjang berupa referensi. Buku yang paling diminati
peserta didik untuk dipinjam diluar dari buku paket yaitu buku kesenian dan
pertanian yang digunakan untuk referensi. untuk buku mata pelajaran lain,
tergantung jika ada kegiatan misalnya OSN, LCT dan lain-lain.
Bapak Djamaluddin, S.Pd., M.Pd. selaku wali Kelas X IPA 5 SMA
NEGERI 06 KENDARI menyatakan bahwa ruang kelas X IPA 5 terdapat
daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa, buku absensi siswa, buku
kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan tata tertib siswa serta memiliki 35
orang siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Ketika datang ke sekolah pada pagi hari, beliau sebagai walikelas langsung
mengecek kebersihan ruangan kelas dan kehadiran siswa (hadir, tanpa
39
keterangan, sakit dan izin). Ia sering memotivasi siswa pada saat jam
mengajarnya dan pada saat guru lain tidak masuk, dalam memotivasi siswa
dengan cara harus giat belajar, menyelesaiakan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru serta jangan lupa selalu melaksanakan sholat. Dalam
melaksanakan tata krama, sopan santun, tata tertib baik disekolah maupun di
luar sekolah beliau melaksanakan berdasarkan krikulum 2013 dimana dalam
kompetensi inti yang ke 2 merupakan sikap sosial yaitu termaksud dalam
pertemanan diantara mereka. Beliau sebagai walikelas membuat tutor
sebaya, dimana siswa yang pintar mengajarkan kepada teman-temanya yang
lain, ada interaksi diantara mereka dan mereka saling membantu satu sama
lain.
Bapak Djamaluddin pada saat di luar sekolah beliau memantau siswa-
siswanya melalui wa grub dan menanyakan mengenai siswa yang memiliki
tugas, yang sudah mengerjakan atapun belum dan yang belum
mengerjakannya mencari di perpustakaan, internet, maupun sumber-sumber
lainnya. Pada saat beliau menangani atau mengatasi hambatan dan gangguan
terhadap kelancaran kegiatan kelas atau kegiatan sekolah dengan cara
memantau melalui WhatsApp serta di dalam kelas terdapat petugas kelas,
perangkat kelas dan struktur kelas selalu memberitahukan kepada beliau
sehingga koordinasi diantara mereka terjalin. Dalam pelaksanaan upacara
bendera terdapat strukutur yang terdiri dari bela negara, struktur upacara,
didalam struktur upacara sudah ada yang tepilih dari masing-masing kelas.
Sebelum melaksanakan upacara mereka harus berlatih terlebih daahulu
karana sekolah sampai hari jumat sehingga mereka melaksanakan latihan atau
gladi pada hari sabtu, sehingga mereka saling memantau satu sama lain.
Sebelum siswa masuk dalam kelas itu di pantau kebersihannya jika ada yang
terlambat maka sanksinya akan membersihkan kelas baik didalam ataupun
diluar kelas.
Kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti dikelas X IPA 5 terdiri dari
pramuka bukan hanya pramuka blok tetapi secara reguler, Marching band,
Paskibraka, PMR dan Rohis. Tetapi beliau selalu mengatakan tidak boleh
40
terlalu aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler dan melupakan kegiatan
intrakulikuler terutama dalam belajar karana yang paling penting itu belajar.
Sukses di intra harus sukses juga di ekstra sehingga harus seimbang dan
sebenarnya siswa itu disalurkan dalam bentuk minat dan bakat tergantung
yang mereka minati. Di dalam akhir semester itu terdapat perseni (pekan
olahraga seni dan lingkungan) sehingga berhubungan dengan lingkungan
kemudian diadakan pembersihan lomba-lomba kelas, lomba olahraga seperti
voly, futsal dan bulu tangkis.
Bapak Muhammad Syukur, SE., M.Pd selaku wali Kelas X IPS 3
SMA NEGERI 06 KENDARI menyatakan bahwa ruang kelas X IPS 3
terdapat daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa, buku absensi siswa,
buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan tata tertib siswa serta memiliki
35 orang siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan.
Dalam memotivasi pesrta didik beliau selalu mengatakan dengan belajar
bersungguh-sungguh, karena dengan belajar bersungguh-sungguh kita dapat
mencapai tujuan kita agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan
negara. Untuk memantapkan siswa dikelasnya dalam melaksanakan tata
krama, sopan santun, tata tertib baik disekolah maupun di luar sekolah
sebagai beliau mengatakan budaya dan leluhur itu tidak boleh kita lupakan,
walaupun sekarang sudah zaman modern tetapi kita tidak boleh mengikuti
budaya budaya yang melonceng dari etika yang dapat menjerumuskan ke hal-
hal yang buruk. Jadi setiap masuk kelas selaku wali kelas beliau selalu
mengigatkan dan menyampaikan kepada siswa-siswanya agar selalu sopan
sama guru, orang tua, kakak, sebaya, adik dan lain-lain. Untuk hal ini
merupakan budaya leluhur kita.
Dalam menangani atau mengatasi hambatan dan gangguan terhadap
kelancaran kegiatan kelas atau kegiatan sekolah pada umumnya beliau
menyatakan salah satunya, dibentuk struktur kelas seperti ketua kelas, wakil
ketua kelas dan lain-lain. Jadi jika tidak ada guru ada ketua kelas yang
menangani dan mengarahkan agar kelas selalu tertib. Untuk mengarahkan
siswa dikelasnya agar mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah seperti upacar
41
bendera, pertandingan dan kegiatan lainnya sebagai wali kelas beliau
memberikan masukan agar siswa itu mau mengikuti kegiatan kegiatan seperti
pertandingan atau lain-lain. Ketika upacara bendera dilaksanakan tidak perlu
diarahkan cukup mereka melihat kegiatan upacara sebelumnya. Jadi secara
tidak langsung mereka belajar sendiri, disitulah beliau sebagai wali kelas
melihat apakah mereka sudah baik atau belum. Untuk mengarahkan siswa
agar peduli terhadap lingkunganya beliau mengatakan pada siswa bahwa
“bersih itu sehat”. saya sebagai wali kelas selalu memantau kebersihan
lingkungan kelas, seperti menyapu, membuang sampah pada tempatnya,
mengepel, membersihkan papan tulis dan lain-lain.
KKM di SMAN 6 Kendari ditetapkan satu nilai kkm yaitu 75 setelah
ditetapkan setiap mata pelajaran sesuai cara penetapan KKM yaitu
kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung, dengan melihat rat-rata KKM
semua mata pelajaran maka ditetapkan KKM 75 sebagaimana salah satu
petunjuk penentuan KKM kurikulum 2013 revisi 2017. penentuan kelulusan
di SMAN 6 Kendari ditetapkan berdasarkan hasil keputusan bersama kepsek,
guru dan staf tata usaha yang mengacu pada dokumen 1 kurikulum SMAN 6
Kendari yaitu nilai sikap minimal baik, nilai sekolah minimqal rata-rata 65,
nilai sekolah diperoleh dari 70 % rata-rata rapor semester 1 sampai 6, dan 30
% nilai ujian sekolah dan ujian sekolah berstandar nasional, nilai rapor yang
terdiri dari nilai pengetahuan dan keterampilan di rata-ratakan.
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil observasi pada SMA Negeri 6 Kendari
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengamatan kultur sekolah yang dilakukan pada SMA Negeri 6
Kendari, diperoleh bahwa pada SMA Negeri 6 Kendari menerapkan
Kegiatan 5S (senyum, salam, sapa, salim dan santun), upacara bendera,
pengkondisian awal mengajar, pengguanaan seragam sekolah, anjuran
menjaga kebersihan, menjaga ketenangan terlaksanaan, anjuran
memanfaatkan waktu, menciptakan suasana yang tenag dan nyaman untuk
belajar,menciptakan suasana yang menyenangkan.
2. Berdasarkan observasi yang dilakukan mengenai bagan struktur organisasi
sekolah terdiri dari kepala sekolah, sejajar ketua komite. Kemudian
turunan nya terdiri dari kepala tata usaha sejajar wakasek kurikulum,
wakasek sarana dan prasarana, wakasek kesiswaan, wakasek humas dan
wakasek pengembangan sumber daya manusia serta wali kelas. Kelompok
organisasi memiliki tugas nya masing-masing
3. Visi: SMAN 6 KENDARI iyalah “ unggul dalam prestasi handal dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Peduli dan berbudaya
lingkungan yang di landasi dengan iman dan takwa( IMTAQ )”,
Misi:Melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki, menumbuh kembangkan jiwa
kompetitif untuk meraih prestasi unggul pada semua warga sekolah dan
menfasilitasi dan memotivasi siswa untuk meraih prestasi sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan.
4. Kegiatan kokulikuler dan ekstra kulikuler di SMAN 6 KENDARI begitu
banyak di antaranya yaitu sepak bola,bola foli putra putri,mersing ban,
pramuka, palangmerah remaja, UKS sekolah, rohis, taridan sispala.
5. pendidikan harus terlibat masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, kemudian setelah sekolah mengadakan penerimaan
43
mahasiswa baru maka pihak sekolah mengundang orang tua siswa untuk
rapat bersama kemudian menyepakati apa-apa yang perlu dikembangkan
di sekolah ini dan apa yang bisa di danai oleh komite.
6. Wali kelas memotivasi dan melakukan pengamatan terhadap
perkembangan peserta didik yang menjadi perwalianya.
7. Untuk keadaan sarana dan prasarana di SMAN 6 Kendari tanah sekolah
merupakan milik negara dengan luas areal seluruhnya 15.000 m2, luas
bangunan 4.158 m2 dan ketinggian pagar 300 m. Bangunan sekolahnya
dalam kondisi baik.
8. Perpustakaan SMA Negeri 6 Kendari memiliki jumlah buku 30.000,
petugas perpus terdiri dari kepala perpus, pustakawan dan 2 teknisi.
Jumlah pemasukan buku setiap tahun tergantung anggaran dan perubahan
kurikulum jenis buku yang masuk tidak mencakup semua mata pelajaran.
9. KKM di SMAN 6 Kendari ditetapkan satu nilai kkm yaitu 75 setelah
ditetapkan setiap mata pelajaran sesuai cara penetapan KKM yaitu
kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung. Penentuan kelulusan di
SMAN 6 Kendari ditetapkan berdasarkan hasil keputusan bersama kepsek,
guru dan staf tata usaha
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan dalam mata kuliah pengenalan
lingkungan persekolahan (PLP 1) ketika menentukan waktu observasi agar
tidak bertepatan dengan jadwal libur sekolah, sehingga observasi dapat
berjalan dengan baik.
44
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mas Udik. 2005. Meledakan IESQ dengan Langkah Takwa dan
Tawakal. Jakarta
Desmita. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nashori, Fuad dan Rachmy. 2014. Mgembangkan Kreativitas dan Prespektif.
Jogyakarta: Menara Kudus.
Widiyanta, ari. 2015. Sikap terhadap Lingkungan dan Religiusitas. Jurnal
Pemikiran dan Penelitian. Vol. 1 No.2
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. UUSN No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
45
LAMPIRAN
46
Gambar 5. Wawancara Wali Kelas XI MIA I
47
Gambar 8. Wawancara Kordinator Laboratorium
48
Gambar 11. Wawancara siswa yang Mengikuti
Rohis
49
Gambar 14. Wawancara Wakil Kepala Sekolah
Kurikulum
50
Gambar 17. Rincian dan Tugas dan Tanggung Jawab
Pengelola Perpustakaan SMAN 6 Kendari
51
Gambar 19. Visi dan Misi Perpustakaan SMAN 6
Kendari
52
Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang
kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 6 Kendari
Luas Bangunan : 4158 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang Wakasek : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 26 Baik
Ruang Lab. IPA : 2 Baik
Ruang Lab. Bahasa : 1 Baik
Ruang Perpustakaan : 1 Baik
Gudang : 1 Baik
Masjid : 1 Baik
Ruang BK : 1 Baik
Ruang Osis : 1 Baik
Ruang UKS : 1 Baik
WC Kepala Sekolah : 1 Baik
WC Guru/Karyawan : 1 Baik
WC Tamu : 1 Baik
WC Siswa putra : 3 Baik
WC Siswa putri : 3 Baik
Ruang Tamu : 1 Baik
Ruang Media : 1 Baik
Kantin : 8 Baik
c. Fasilitas Sekolah/Ruangan
Meja Guru : 57 Baik
Kursi Guru : 57 Baik
Meja TU : 8 Baik
Kursi TU : 9 Baik
Kursi BK : 6 Baik
Meja BK : 3 Baik
Kursi Siswa : 895 Baik
Meja Siswa : 935 Baik
Sumur Bor : 1 Baik
53
Lampu : 1 Baik
Telepon : 1 Baik
Dafrar Rekapitulai Guru dan Pegawai SMA Negeri 6 Kendari Tahun 2018/2019
Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 6 Kendari berdasarkan Tingkat Pendidikan
Terakhir:
Tingkat Pendidikan JUMLAH
No. Status Guru
S1 S2 SMA SARMUD
1. Guru Tetap 45 9 - - 54
2. Guru Tidak Tetap 5 - - - 5
Jumlah Guru 50 9 - - 59
No. Status Pegawai S1 S2 SMA SARMUD
1. Pegawai Tetap 1 - 2 - 3
2. Pegawai Non PNS 2 - 2 - 4
Jumlah Pegawai 3 - 3 1 7
Daftar Nama Guru dan Pegawai Administrasi SMA Negeri 6 Kendari Tahun 2076/2018
54
NO NAMA JABATAN STATU
S
1 Abd. Rahman. M, S.PdI, M.Si. Kepala Sekolah PNS
2 Drs. La Sia Husen Guru BK PNS
3 Drs. Saytno Kimo, M.Pd Guru Ekonomi PNS
4 Dra. Murianti Wakasek Humas/Guru PKn PNS
5 Hayuddin, S.Pd. Guru Fisika PNS
6 Sukadi, S.Pd. Guru Biologi PNS
7 Drs. Zainuddin Paduai Wakasek Sapras/Guru Pendais PNS
8 Drs. Nurdin Jalil Wakasek Kesiswaan/Guru Geografi PNS
9 Abdul Samad, S.Pd.M.Pd Wakasek Kurrikulum/Guru Matematika PNS
10 Hj. Budi Suyatmi, S.Ag. Guru Pendais PNS
11 Harsining, S.Pd. Guru Kesenian PNS
12 Nasra, S.Pd. Guru Bioloogi PNS
13 Wa Ode Raimu,S.Pd., M.Si. Guru Kimia PNS
14 La Anto, S.Pd., M.Pd. Guru Matematika PNS
15 Edy Husain Guru Fisika PNS
16 Muhammad Syukur, SE. Guru Ekonomi PNS
17 Djamaluddin, S.Pd. M.Pd Guru PPKn PNS
18 Ld. Muh. Zainal Mustafa, S.Pd Guru Penjas PNS
19 Samiha Ulfa, S.Pd. Guru Fisika PNS
20 Teguh Mulya, S.Pd. Guru Ekonomi PNS
21 Trisnawati, S.Pd Guru Bhs. Indonesia PNS
22 Wa Ita, S.Pd Guru Bhs. Inggris PNS
23 Abdul Khalik, S.Pd. Guru Matematika PNS
24 Andi Mulia, S.Pd.,M.Pd Guru Bhs. Inggris PNS
25 Deasy Sasnita, S.Pd. Guru Sejarah PNS
26 Hj. Siti Rabia, S.Ag. Guru Pendais PNS
27 Fatmawati, S.Pd, M.Pd. Guru PPKn PNS
28 Budi Harsini, S.Pd. Guru Bhs. Indonesia PNS
29 Juliaty, S.Pd. Guru Kimia PNS
30 Hj. Murniati, SE Guru Ekonomi PNS
31 Ika Verawati, S.Pd. Guru Kimia PNS
32 Eslin, S.Pd. Guru Matematika PNS
33 Nurcayang, S.Ag. Guru Bhs. Arab PNS
55
34 Abdul Salam, S.Pd Guru Penjas-Orkes PNS
35 Salman, S.Pd. Guru Biologi PNS
36 Andi Syahruddin, T, S.Sos. Guru Sosiologi PNS
37 Nurlinah, S.Pd. Guru Matematika PNS
38 Syahriani, S.Pd. Guru Bahasa Inggris PNS
39 Hasria, S.Pd. Guru BK PNS
40 Hasliana, S.Pd. Guru BK PNS
41 Evi Hartati, S.Sos, M.Pd Guru Sosiologi PNS
42 Masyitoh, S.Sos. Guru Geografi PNS
43 Naowati, S.Kom. Guru TIK PNS
44 Henny Indrayanny Ramli, S.Pd. Guru Bhs. Indonesia PNS
45 Ratnasari, S.Si. Guru Kimia PNS
46 Astuti, S.Pd., M.Pd Guru Ekonomi PNS
47 Astriani, S.Pd Guru Bhs. Indonesia PNS
48 Lili Sriwahyuni Djafar, S.Pd Guru Ekonomi PNS
49 Sitawati Ladjamu, S.Pd Guru Sejarah PNS
50 St. Hajar La Ode Ngkowe Guru Sejarah PNS
51 Titin Dian Sari, S.Sos Guru Sosiologi PNS
52 Fitriani Halim, S.Pd Guru Bhs. Indonesia PNS
53 Alexander Karyadi L., S.Pd Guru Penjas-Orkes PNS
54 I l h a m, S.Sos. Kaur. Tata Usaha PNS
55 Tetik Sammin Staf TU/Urusan Kesiswaan PNS
56 Nurhana Staf TU//Urusan Persuratan PNS
57 Staf TU/Operator Sekolah NON
Jumardi, S.EI
PNS
58 Staf TU/Administrasi Umum NON
Saefuddin
PNS
59 Staf TU/Petugas Perpustakaan NON
Wa Ode Nur Arfiani, S.Pd
PNS
60 Staf TU/Petugas Perpustakaan NON
Rismawati, S.Pd
PNS
61 Guru Matematika NON
Kiki Fatmawati, S.Pd
PNS
62 Guru Matematika NON
Indah Julianti Torada
PNS
63 Guru Bhs. Inggris NON
Ira Dwi Pradasari
PNS
64 Guru Fisika NON
Aricia Pristianti
PNS
65 Guru Pendais NON
Katinem, S.Ag
PNS
66 Jim Wolter Intopenia Guru Pendakris PNS
56
Keadaan atau Jumlah Peserta Didik di SMAN 6 Kendari
Kelas Jumlah
Laki-laki Wanita
X. MIPA 1 13 22 35
X. MIPA 2 15 20 35
X. MIPA 3 14 22 36
X. MIPA 4 15 21 36
X. MIPA 5 14 22 36
X. MIPA 6 14 22 36
X. IPS 1 20 15 35
X. IPS 2 19 15 34
X. IPS 3 9 26 35
X. IPS 4 17 17 34
X. IPS 5 19 15 34
X. IBB 19 9 28
XI. MIPA 1 11 25 36
XI. MIPA 2 17 19 36
XI. MIPA 3 14 22 36
XI. MIPA 4 12 23 35
XI. MIPA 5 9 25 34
XI. IPS 1 25 10 35
XI. IPS 2 24 12 36
XI. IPS 3 20 15 35
XI. IPS 4 22 13 35
XI. IBB 17 7 24
XII. MIPA 1 11 20 31
XII. MIPA 2 19 12 31
XII. MIPA 3 14 15 29
XII. MIPA 4 13 17 30
XII.MIPA 5 8 21 29
57
XII. IPS 1 11 24 35
XII. IPS 2 14 21 35
XII. IPS 3 14 15 29
XII. IPS 4 13 17 30
XII. IBB 9 16 25
58
18. 2008 Olimpiade Ekonomi Juara II dan III TK Kota Diknas Kota Kdi
Diknas Kota Kdi
59
Bidang Non akademis :
60
Tater
25. 2007 Karnaval WKP Juara III TK Kota Kdi Kemuka Organizer
Juara I TK provinsi
48. 2015 Fakultas FKIP UHO
LCT Matematika Sultra
61
LCT Fisika Sultra
50. 2015 Fakultas FKIP UHO
Juara III TK. Prov.
Olimpiade Fisika
Sultra
51. 2015 Juara I TK. SMA Se- SMAN 1 Kota Kendari
Lomba Bola Volly Putra Kota kendari
62
6
3