Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR., CSRS
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah
Nya, saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PPh Orang Pribadi”dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Perpajakan 2. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang apa yang termasuk subjek dan objek pajak dan bagaimana
mekanisme perhitungan PPh Orang Pribadi bagi pembaca dan juga saya sendiri
sebagai penyusun.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E.,
M.Si., CIQnR., CSRS. Selaku dosen mata kuliah Perpajakan 2. Saya menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Vira Anggraini
2
DAFTAR ISI
3.1.Kesimpulan.......................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Mengetahui Tarif PPh Orang Pribadi.
BAB II
PEMBAHASAN
5
Atau dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai
niat untuk bertempat tinggal di Indonesia
Orang Pribadi Merujuk Pasal 4 ayat (1) UU PPh No. 36 Tahun 2008,
berikut jenis-jenis objek PPh Orang Pribadi:
6
1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan,
honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan
dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam undang-
undang
2. Hadiah dari pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.
3. Penghasilan dari Usaha atau Pekerjaan Bebas
7
Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau
sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan keaagamaan,
badan pendidikan, badan sosial, termasuk yayasan, koperasi, atau
orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil, koperasi, atau
orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil, yang
ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri
Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang
bersangkutan
Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau
seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan,
atau permodalan dalam perusahaan pertambangan
2. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang
3. Deviden, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk deviden
dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian
laba dari sisa hasil usaha koperasi
4. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak
5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
8
4. Keuntungan karena pembebasan utang kecuali sampai jumlah
tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
5. Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing
6. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak
7. Penghasilan dari usaha berbasis Syariah
8. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam UU yang mengatur
mengenai KUP
9. Surplus Bank Indonesia
9
Mekanisme perhitungan PPh OP ini berlaku bagi wajib pajak
pribadi yang memiliki peredaran bruto tidak lebih dari Rp4,8 miliar
dalam setahun. WP OP ini hanya menyelenggarakan pencatatan saja
dalam satu tahun pajak. Perhitungan PPh OP ini tidak
menyelenggarakan pembukuan, sehingga akan dikenakan PPh yang
bersifat final sesuai tarif dan ketentuan pada PP 23 Tahun 2018, yakni
tarif PPh Final sebesar 0,5% dari omzet bruto.
3. Mekanisme PPh OP secara NPPN
Penghitungan PPh OP dengan mekanisme NPPN ini bagi yang
tidak menyelenggarakan pembukuan. Norma penghitungan penghasilan
neto ini bisa digunakan oleh wajib pajak dengan peredaran bruto kurang
dari Rp4,8 miliar dalam satu tahun.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pajak Penghasilan Orang Pribadi ini terbagi menjadi 2 yakni orang
pribadi yang bekerja sebagai karyawan, dan orang pribadi yang melakukan
pekerjaan atau usaha (pengusaha).
Pajak Penghasilan Orang Pribadi atau PPh Orang Pribadi (PPh OP)
adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak Orang Pribadi (OP) atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam Tahun Pajak maupun bagian
Tahun Pajak.
11
DAFTAR PUSTAKA
12