Anda di halaman 1dari 3

Slide 1

1. Jelaskan dengan teori pita dan teori larutan elektron mengapa logam gol IA
bersifat menghantarkan listrik dan panas
Logam IA bersifat logam yang memiliki kriteria logam seperti menghantarkan
listrik dan panas. Sifat logam yang dapat menghantarkan panas ini bisa diterangkan
menggunakan teori pita dan teori larutan elektron.
Menurut teori elektron, logam-logam itu terdiri dari inti yang statis dan
elektron valensi yang terlepas dari atom-atom dan bergerak secara bebas. Elektron
yang bergerak secara bebas inilah yang bergerak menghantarkan listrik dan
menghantarkan panas secara konduksi.
Menurut teori pita, ada pita valensi dan pita konduksi. Pada logam, terdapat
jarak yang dekat antara pita valensi dan pita konduksi sehingga memudahkan elektron
pada kulit valensi untuk berpindah ke pita konduksi. Di daerah pita konduksi inilah
elektron bisa bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan listrik dan panas. Teori
pita didasarkan pada gabungan dari orbital-orbital kulit terluar yang bergabung dan
terdiri dari banyak atom sehingga bisa menghasilkan suatu pita menurut teori orbital
molekul.

2. Jelaskan 2 alasan mengapa gol IA lebih rendah densitasnya dibandingkan gol


IIA
Golongan IA cenderung memiliki densitas yang rendah. Beberapa alasan
meliputi:
- Berdasarkan tabel periodik, nomor massa dari atom-atom di dalam unsur pada
tabel periodik pada golongan IA memiliki nomor massa yang paling kecil di
setiap periode
- Berdasarkan jari-jari atom, unsur-unsur pada golongan IA memiliki jari-jari
atom yang paling besar. Hal inilah yang menyebabkan unsur-unsur dalam
golongan IA memiliki densitas yang rendah
- Unsur dari golongan IA bukan merupakan unsur closepacked
3. Untuk tes nyala gol IA, sebaiknya menggunakan garam klorida ataukah
logamnya? Berikan argumentasi
Untuk tes nyala gol IA, sebaiknya menggunakan garam klorida karena bersifat
volatil. Dengan sifat volatil ini dapat meudahkan atau mempercepat proses di dalam
pembentukan atom-atom sehingga mempercepat proses terjadinya eksitasi dan
pembentukan warna pada nyala.

4. Pada tes nyala gol IA terjadi eksitasi elektron karena panas ataukah radiasi
ataukah keduanya? Tunjukkan dengan diagram energi pada proses eksitasi
Pada tes nyala gol IA terjadi eksitasi elektron karena absorbsi energi panas,
listrik, atau radiasi elektromagnetik. Berikut diagram energi pada proses eksitasi

5. Pada tes nyala dihasilkan warna nyala api yang berwarna warni:
A. Apa artinya? Warna nyala dari senyawa-senyawa logam alkali dan alkali
tanah merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi senyawa tersebut.
Jika logam-logam alkali dan alkali tanah dibakar maka akan menghasilkan
warna nyala yang khas.
B. Mengapa demikian? Warna nyala pada tes nyala gol IA akibat dari radiasi
yang diemisikan dan radiasi yang ditransmisikan sehingga ketika tes nyala
dihasilkan warna nyala api yang berwarna-warni. Urutan warna nyala api dari
warna yang terabsorbsi sama dengan urutan warna nyala api pada warna yang
ditransmisikan.

6. Kapankah logam gol alkali berada sebagai molekul X2 dengan ikatan kovalen?
Jelaskan mengapa bisa demikian
Logam gol alkali berada sebagai molekul X2 dengan ikatan kovalen ketika
unsur-unsur dalam golongan IA hendak mencapai kestabilan. Logam gol alkali berada
sebagai molekul X2 dengan ikatan kovalen dalam keadaan uap. Maka dari itu,
golongan IA untuk mencapai kestabilan tersebut menempuh cara transfer elektron
yang sama atau berikatan antar unsur sehingga membentuk ikatan kovalen.

Anda mungkin juga menyukai