LP Resiko Bunuh Diri
LP Resiko Bunuh Diri
Oleh :
NANING YULIANI
AOA0130695
2. Klien dapat
mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
Tindakan:
2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2.2 Hindari penilaian negatif detiap pertemuan klien
2.3 Utamakan pemberian pujian yang realitas
3. Klien mampu menilai
kemampuan yang dapat digunakan untuk diri sendiri dan
keluarga
Tindakan:
3.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3.2 Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan
setelah pulang ke rumah
4. Klien dapat
merencanakan kegiatan yang bermanfaat sesuai
kemampuan yang dimiliki
Tindakan :
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
4.2. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang klien
lakukan.
4.3. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi
klien
5. Klien dapat
melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan
Tindakan :
5.1. Beri klien kesempatan mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
5.2. Beri pujian atas keberhasilan klien
5.3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
6. Klien dapat
memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan :
6.1 Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara
merawat klien
6.2 Bantu keluarga memberi dukungan selama klien
dirawat
6.3 Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
6.4 Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
1. Diagnosa : Resiko mencederai diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
2. Tujuan umum :
- Pasien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
3. Tujuan khusus :
- Pasien mendapatkan perlindungan dari lingkungannya
- Pasien mampu mengungkapkan perasaannya
- Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
- Pasien mampu menggunakan cara penyelesaiaan
masalah yang baik
4. Tindakan :
- Mendikusikan cara mengatasi keinginan mencederai diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
- Meningkatkan harga diri pasien dengan cara :
o Memberikan kesempatan pasien
mengungkapkan perasaannya
o Memberikan pujian jika pasien dapat
mengatakan perasaan yang positif
o Meyakinkan pasien bahawa dirinya penting
o Mendiskusikan tentang keadaan yang sepatutnya
disyukuri oleh pasien
o Merencanakan yang dapat pasien lakukan
- Tingkatkan kemampuan menyelesaikan masalah dengan
cara :
o Mendiskusikan dengan pasien cara
menyelesaikan masalahnya
o Mendiskusikan dengan pasien efektfitas masing-
masing cara penyelesian masalah
o Mendiskusikan dengan pasien cara
menyelesaikan masalah yang lebih baik
F. RENCAN
A TINDAKAN KPERAWATAN
a. Ancaman atau percobaan bunuh diri
1. Intervensi pada pasien
a) Tujuan keperawatan
Pasien tetap aman dan selamat.
b) Tindakan keperawatan
Melindubgi pasien dengan cara:
Temani pasien terus-menerus sampai pasein
dapat dipindahkan ke tempat yang aman
Jauhkan semua benda yang berbahaya
(misalnya: pisau, silet, gelas, dan tali pinggang)
Periksa apakah pasien benar-benar telah
meminum obatnya jika pasien mendapatkan
obatnya.
Dengan lembut, jelaskan pada pasien bahwa
anda akan melindungi pasien sampai tidak ada
keinginan bunuh diri.
Lampiran
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
D. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh
diri, yaitu dengan meminta bantuan dari keluarga atau
teman.
2) Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:
a) Memberi kesempatan pasien mengungkapkan
perasaannya.
b) Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan
yang positif.
c) Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
d) Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya
disyukuri oleh pasien
e) Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan
3) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan
cara:
a) Mendiskusikan dengan pasien
cara menyelesaikan masalahnya
b) Mendiskusikan dengan pasien
efektifitas masing-masing cara penyelesaian masalah
c) Mendiskusikan dengan pasien
cara menyelesaikan masalah yang lebih baik
E. Strategi Pelaksanaan
SP 1: Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh
diri
Melindungi pasien dari percobaan bunuh diri.
Orientasi:
”Selamat pagi Pak, kenalkan saya Agung Nugroho, biasa di
pangil Agung, saya mahasiswa Keperawatan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga yang bertugas di ruang ini, saya
dinas pagi dari jam 7 pagi – 2 siang .”
”Bagaimana perasaan A hari ini? ”
” Bagaimana kalau kita bercakap – cakap tentang apa yang A
rasakan selama ini. Dimana dan berapa lama kita bicara?”
Kerja
”Bagaimana perasaan A setelah ini terjadi? Apakah dengan
bencana ini A paling merasa menderita di dunia ini? Apakah A
pernah kehilangan kepercayaan diri? Apakah A merasa tidak
berharga atau bahkan lebih rendah dari pada orang lain?
Apakah A merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri?
Apakah A sering mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah
A berniat unutuk menyakiti diri sendiri? Ingin bunuh diri atau
berharap A mati? Apakah A pernah mencoba bunuh diri? Apa
sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang A rasakan?”
”Baiklah, tampaknya A membutuhkan pertolongan segera
karena ada keinginan untuk mengakhiri hidup. Saya perlu
memeriksa seluruh isi kamar A ini untuk memastikan tidak ada
benda – benda yang membahayakan A)”
”Karena A tampaknya mash memilikikeinginan yang kuat
untuk mengakhiri hidup A, saya tidak akan membiarkan A
sendiri”
”Apa yang A lakukan jika keinginan bunuh diri muncul?”
”Kalau keninginan itu muncul, maka akan mengatasinya A
harus langsung minta bantuan kepada perawat di ruangan ini
dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi A jangan
sendirian ya, katakan kepada teman perawat, keluarga atau
teman jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupan.”
”Saya percaya A dapat mengatasi masalah.”
Terminasi :
”Bagaimana perasaan A sekarang setelah mengetahui cara
mengatasi perasaan ingin bunuh diri?”
” Coba A sebutkan lagi cara tersebut!”
”Saya akan menemani A terus sampapi keinginan bunuh diri
hilang.” (jangan meninggalkan pasien).
Daftar Pustaka