Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Muzhhirul Haq

Jur/Smt/Kls : KPI/II/2C
NIM : 1194020118
Mata Kuliah : FIQH
Tugas : RESUME

TUGAS RESUME MATERI


“KHITBAH DAN PERNIKAHAN DALAM ISLAM”

A. Ikhtiar mencari jodoh


Manusia harus berusaha maksimal dalam berusaha dan berdoa termasuk dalam mencari
jodoh atau pasangan, jodoh haruslah dicari bukan hanya di tunggu termasuk wanita, kebanyakan di
antara wanita mereka hanya menunggu saja bukan mencari, jangan terlalu selektif pilih memilih
dalam mencari jodoh sangat mungkin akan sulit mendapatkan pasangan, setiap orang memiliki
jodoh dan tidak mesti satu banding satu

B. Kriteria memilih calon istri


Dalam riwayat hadist imam bukhari, Nabi Muhsmmad SAW bersabda yang artinya : “wanita
dinikahi karena empat aspek tersebut ;
1. Hartanya
2. Keturunannya
3. Kecantikannya
4. Agamanya
Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan beruntung kelak. Abdulah bin amr
mengatakan : “Janganlah menikahi wanita Karena kecantikannya, karena bisa jadi Kecantikannya itu
akan memburukkannya ; dan jangan menikahi wanita karena hartanya, bisa jadi hartanya membuatnya
melampui batas. Tetapi, nikahilah wanita atas perkara agamanya. Sungguh hamba sahaya wanita
yang sebagian hidungnya terpotong lagi berkulit hitam tapi taat beragama adalah lebih baik [HR.
Ibnu Majah (no. 1859) sehingga dapat disimpulkan bahwa nikahilah wanita karena ketaatanya.
C. Kriteria istri yang baik
Shalihah, gadis, subur dan keturunan orang yang banyak anak, Sekufu (sederajat) dalam
beragama. bukan perempuan yang annanah, mannanah, haddaqoh, barroqah dan syaddaqoh.
D. Tahapan dalam mencari jodoh
1. Taaruf ( kenalan ), tafahum ( saling memahami ) dan tarahum ( saling mencintai )
Etika taaruf : pertama tanyakan apakah pihak perempuan mau dita’arufi dan sudah di kitbah atau
belum selama dalam masa ini dilarang bekhalawat, harus menahan pandangan, jangan bersuara
mendayu-dayu jangan bersentuhan, bicara sambil menduduk
2. Konsultasi pada orang sudah berpengalaman
3. Istikharah, yakni meminta petunjuk allah( solat 2 rakaat kemudian di akhiri dengan doa
istikhara)
E. Etika Ta’aruf
1. Bertanya “apakah wanita anda yang akan di taarufi sudah dikhitbah orang lain atau belum?”.
2. Selama taaruf tafahum, dan tahanum berlaku prinsip “wala tarabu zina”
F. Khitbah
1. Khitbah (lamaran/Pelamar) dari seorang laki laki kepada perempuan baik secara langsung
maupun melalui perantara
2. bukan sesuatu yang di haramkan oleh agama untuk di nikahi
3. perempuan yang di khitbah bukan yang telah di khitbah oleh orang lain
4. jika janda ia tidak berada dalam masa iddah
5. kedudukan perempuan yang dikhitbah tetap sebagai ajnabiyah (perempuan asing)
dvdvbubfuugsug

E. pernikahan
secara bahasa nikah berarti al aqdu ( akad ) atau al- wathu ( senggama ) namun secara al quran
disebut sebagai “Mitsaqan ghalidza” atau perjanjian yang sangat kuat antara pria dan wanita untuk berumah
tangga. Pernikahan memiliki tujuan : menghalalkan pegaulan,menhindari fitnah, menghindari perzinahan,
menghasilkan keturunan yang salih, silaturahmi (antara kedua keluarga suami maupun istri ), dakwah
( kepada istri maupun keluarga ) sedekah. selain itu pernikahan mempunyai rukun berupa :
pengantin( wanita boleh tidak hadir di tempat akad ) wali ( ayah,kakek,paman, wali hakim,wali muhakam)
saksi (minimal 2 orang pria ) ijab Qabul, mahar ( hasil kesepakatan mempelai pria maupun perempuan )
setelah rukun pernikahan juga memiliki syarat berupa seagama, antardhin ( sama sama ridho ), baligh,
kaffah ( memiliki kesetaraan ) macam macam nikah : nikah biasa, nikah gantung ( setelah akad nikah
tidak diikut langsung dengan berumh tangga karena alasan tertentu ), nikah shigar ( hukumnya haram ),
nikah mut’ah atau nikah kontrak ( hukumnya haram ), nikah sirri ( syarat dan rukunya terpenuhi namun
belu terdaftar di KUA ), nikah muhalil ( hukumnya haram )

walimah dan publikasi

 Nabi bersabda : “Aulim walau bisyattin” walimah-lah walaupun hanya menyembelih seekor kambingn
Nabi bersabda : “A’linu nikahakum”, umumkanlah pernikahanmu. Doa untuk kedua pengantin :
“Barakallahu laka, wabaraka ‘alaika, wajama’a bainakuma fi khairin”. Mudah-mudahan keberkahan
Allah bagimu di kala suka, dan keberkahan atasmu di kala duka, serta menyatukan anda berdua dalam
kebaikan.

F. Etika hubungan sekseual

Doa sebelum bersenggama : “Allahumma jannibna mina sy-syaithan, wa jannibisy syaithan ‘amma
razaqtana”. Artinya : Ya Allah, jauhkan kami dari syetan dan jauhkan pula syetan dari apa yang yang
Engkau rizkikan kepada kami (yaitu anak-anak kami), Tidak boleh bersenggama ketika perempuan sedang
haidh, Haram sengggama melalui lubang belakang (dubul), Dianjurkan melakukan pemanasan. Nabi
bersabda :” Qabbilu bil qublah wal kalam”. Artinya : Dahuluilah dengan ciuman dan rayuan, Harus
bersungguh-sungguh. Jika ejekulasi prematur dianjurkan suami tetap mendekap isterinya sampai nafsu
seksnya reda, Memakai selimut, jangan seperti dua ekor keledai, Haram menceritakan kepada orang lain.
Hadits menyatakan :”Seburuk-buruk perempuan ialah perempuan yang pada malam hari melakukan
hubungtan seks dengan suaminya, kemudian pada pagi harinya ia menceritakan kelakuannya itu”.

Kewajiban suami dan istri


Suami

1. Memberikan nafkah pangan,sandang dan papan


2. Menjaga perasaan dan ruhiyah istri
3. Mendidik istri
4. Mendoakan
5. Menjaga nama kehormatan istri
6. Bersabar manakala istri memiliki kekurangan

Istri

1. Menjaga kehormatan diri


2. Menjaga kehormatan atau nama baik suami dan keluarga seoptimal mungkin
3. Menaati segala perintah suami selama itu tidak menjurus kepada arah yang berujung
maksiat
4. Melayani kehendak suami
5. Melayani hasrat bersetubuh bersama suami

Hak suami dan istri


Suami memiliki hak mendapatkan pengakuan dari istri, mendapat pelayanan dari istri, menolak
menceraikan istrinya, mendapatkan anak manakala telah bercerai, mendapatkan istrinya manakala rujuk,
melakukan poligami sedangkan hak istri berupa mendapatkan pengakuan, mendapatkan sandang
pangan,papan, mendapatkan perlindungan, mendapatkan pelayanan seksual, hak gugat cerai melalui
khulu, mendapatkan warisan manakala suami wafat, mendapatkan anak manakala cerai,menolak
poligami

Anda mungkin juga menyukai