Jur/Smt/Kls : KPI/II/2C
NIM : 1194020118
Mata Kuliah : FIQH
Tugas : RESUME
E. pernikahan
secara bahasa nikah berarti al aqdu ( akad ) atau al- wathu ( senggama ) namun secara al quran
disebut sebagai “Mitsaqan ghalidza” atau perjanjian yang sangat kuat antara pria dan wanita untuk berumah
tangga. Pernikahan memiliki tujuan : menghalalkan pegaulan,menhindari fitnah, menghindari perzinahan,
menghasilkan keturunan yang salih, silaturahmi (antara kedua keluarga suami maupun istri ), dakwah
( kepada istri maupun keluarga ) sedekah. selain itu pernikahan mempunyai rukun berupa :
pengantin( wanita boleh tidak hadir di tempat akad ) wali ( ayah,kakek,paman, wali hakim,wali muhakam)
saksi (minimal 2 orang pria ) ijab Qabul, mahar ( hasil kesepakatan mempelai pria maupun perempuan )
setelah rukun pernikahan juga memiliki syarat berupa seagama, antardhin ( sama sama ridho ), baligh,
kaffah ( memiliki kesetaraan ) macam macam nikah : nikah biasa, nikah gantung ( setelah akad nikah
tidak diikut langsung dengan berumh tangga karena alasan tertentu ), nikah shigar ( hukumnya haram ),
nikah mut’ah atau nikah kontrak ( hukumnya haram ), nikah sirri ( syarat dan rukunya terpenuhi namun
belu terdaftar di KUA ), nikah muhalil ( hukumnya haram )
Nabi bersabda : “Aulim walau bisyattin” walimah-lah walaupun hanya menyembelih seekor kambingn
Nabi bersabda : “A’linu nikahakum”, umumkanlah pernikahanmu. Doa untuk kedua pengantin :
“Barakallahu laka, wabaraka ‘alaika, wajama’a bainakuma fi khairin”. Mudah-mudahan keberkahan
Allah bagimu di kala suka, dan keberkahan atasmu di kala duka, serta menyatukan anda berdua dalam
kebaikan.
Doa sebelum bersenggama : “Allahumma jannibna mina sy-syaithan, wa jannibisy syaithan ‘amma
razaqtana”. Artinya : Ya Allah, jauhkan kami dari syetan dan jauhkan pula syetan dari apa yang yang
Engkau rizkikan kepada kami (yaitu anak-anak kami), Tidak boleh bersenggama ketika perempuan sedang
haidh, Haram sengggama melalui lubang belakang (dubul), Dianjurkan melakukan pemanasan. Nabi
bersabda :” Qabbilu bil qublah wal kalam”. Artinya : Dahuluilah dengan ciuman dan rayuan, Harus
bersungguh-sungguh. Jika ejekulasi prematur dianjurkan suami tetap mendekap isterinya sampai nafsu
seksnya reda, Memakai selimut, jangan seperti dua ekor keledai, Haram menceritakan kepada orang lain.
Hadits menyatakan :”Seburuk-buruk perempuan ialah perempuan yang pada malam hari melakukan
hubungtan seks dengan suaminya, kemudian pada pagi harinya ia menceritakan kelakuannya itu”.
Istri