0-01-V1
Manfaat
Praktikum
I. Pendahuluan
I.1. Latar belakang
1
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
lainnya. Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering
adalah jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan lain-lainnya. Pembuatan manisan
buah ini, merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan orang sejak dahulu.
Usaha ini memerlukan ketrampilan atau pengalaman yang khusus.
2
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
3
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
4
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
a. Prosedur
1. Pilih buah yang segar dan setengah matang. Cuci, kupas kulitnya, dan
potong-potong buah sesuai selera
2. Rendam dalam larutan kapur 10% selama 1 jam. Larutan kapur yang
diambil hanya bagian yang jernih saja.
3. Tiriskan, rendam dalam larutan garam 5% selama 1 jam
4. Cuci buah supaya rasa tidak terlalu asin. Selanjutnya rendam buah dalam
larutan gula 50%. Semakin lama perendaman, semakin baik rasa
manisannya.
5. Amati sifat organoleptik manisan buah
5
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
Organoleptik
Rasa : manis
Tekstur : keras tapi kenyal
Warna : kuning pucat
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh
masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk
dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan merupakan salah satu metode pengawetan
produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam pembuatannya menggunakan gula, dengan
cara merendam dan memanaskan buah dalam madu. Pengolahan aneka buah menjadi
manisan ini memberikan keuntungan tersendiri. Warna buah cepat sekali berubah oleh
pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur)
sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang
masa simpannya sangat penting, termasuk pengolahan menjadi produk manisan.
Danpengolahan aneka buah menjadi manisan buah basah ataupun manisan buah kering ini
masih memiliki peluang usaha yang menjanjikan dan potensi penyerapan pasar yang cukup
baik.
Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula
dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga
untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Dalam proses pembuatan
manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk
(tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah. Buah-buahan yang biasa
digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala,
mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lainnya.
6
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
7
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
7. Kesimpulan
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh
masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk
dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan merupakan salah satu metode pengawetan
produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam pembuatannya menggunakan gula.
Pengolahan aneka buah menjadi manisan ini memberikan keuntungan tersendiri. Warna
buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan,
serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu
pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting, termasuk
pengolahan menjadi produk manisan. Dan pengolahan aneka buah menjadi manisan buah
basah ataupun manisan buah kering ini masih memiliki peluang usaha yang menjanjikan
dan potensi penyerapan pasar yang cukup baik.
Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula
dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga
untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Dalam proses pembuatan
manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk
(tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah. Buah-buahan yang biasa
digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala,
mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lainnya.
Daftar Pustaka
8
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
9
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
10