Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 4 :

 Fatihah Putri Jamali


 Wina
 Sukminah
 Hernawati
 Mela Amelia
 Neneng Siti Fatimah

Mata Kuliah Pengantar Studi Hadist


Judul Fungsi Hadist terhadap Al-Qur’an
Materi
1). Bayan At-Taqrir (Memperjelas isi Alquran)

bayan At-Taqrir yang berarti memperkuat isi dari Alqur’an. Dalam


hal ini sebagai contoh hadits yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari dan Muslim
terkait perintah berwudhu, yakni: Rasulullah SAW bersabda, tidak diterima
salat seseorang yang berhadats sampai ia berwudhu” (HR.Bukhori dan Abu
Hurairah)

Hadits di atas mentaqrir dari surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:


“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka
basuhlah muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” - (QS.Al-Maidah:6)

2. Bayan At-Tafsir (Menafsirkan isi Alquran)


Bayan At-Tafsir yang berarti memberikan tafsiran (perincian) terhadap
isi Alquran yang masih bersifat umum (mujmal) serta memberikan batasan-
batasan (persyaratan) pada ayat-ayat yang bersifat mutlak (taqyid).

Contoh hadits sebagai bayan At-tafsir adalah penjelasan nabi Muhammad SAW
mengenai hukum pencurian.

“Rasulullah SAW didatangi seseorang yang membawa pencuri, maka beliau


memotong tangan pencuri tersebut dari pergelangan tangan”

Hadist diatas menafsirkan surat Al-maidah ayat 38:


“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah” - (QS.Al-Maidah: 38)

Dalam Alquran, Allah memerintahkan hukuman bagi seorang pencuri dengan


memotong tangannya. Ayat ini masih bersifat umum, kemudian Nabi
Muhammad SAW memberikan batasan bahwa yang dipotong dari pergelangan
tangan.

3. Bayan At-Tasyri (Memberi kepastian hukum


Islam yang tidak ada di Al Quran)
Bayan At-tasyri’ atau sebagai pemberi kepastian hukum atau ajaran-ajaran
Islam yang tidak dijelaskan dalam Alquran. Biasanya Alquran hanya
menerangkan pokok-pokoknya saja.
Contohnya hadits mengenai zakat fitrah, dibawah ini:

“Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat Islam pada bulan
Ramadan satu sha’ kurma atau gandum untuk setiap orang, beik merdeka atau
hamba, laki-laki atau perempuan” - (HR. Muslim).

4. Bayan Nasakh (Mengganti ketentuan


terdahulu)
4 Fungsi hadits terhadap Alquran yang terakhir adalah Baya Nasakh. Para
ulama mendefinisikan Bayan Nasakh berarti ketentuan yang datang kemudian
dapat menghapuskan ketentuan yang terdahulu, sebab ketentuan yang baru
dianggap lebih cocok dengan lingkungannya dan lebih luas.

Contohnya:
“Tidak ada wasiat bagi ahli waris”
Hadits ini menasakh surat QS. Al-Baqarah ayat 180:

“Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-


tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-
bapak dan karib kerabat secara ma’ruf. (ini adalah) kewajiban atas orang-orang
yang bertaqwa” - (QS.Al-Baqarah:180)

Anda mungkin juga menyukai