Anda di halaman 1dari 21

Hubungan Struktur Aktivitas

Anti Kanker
TINJAUAN UMUM
▪ Obat kanker adalah senyawa kemoterapeutik yang digunakan
untuk pengobatan tumor/kanker
▪ Tujuan utama kemoterapi kanker adalah merusak secara selektif
sel tumor yang berbahaya tampa mengganggu sel normal
▪ Obat antikanker disebut juga sitotoksik, sitostatik atau
antineoplasma
▪ Obat anti kanker dibagi menjadi :
1. Senyawa pemgalkilasi
2. Antimetabolit
3. Antikanker produk alam
4. Hormon
5. Golongan lain-lain
1. SENYAWA PENGALKILASI
▪ Senyawa pengalkilasi merupakan senyawa reaktif yang dapat
mengalkilasi DNA, RNA dan enzim-enzim tertentu
▪ Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa kationik antara
yang tidak stabil, diikuti pemecahan cincin membentuk ion
karbonium reaktif yang kemudian mengadakan ikatan kovalen
dengan DNA, RNA atau enzim sehingga menghambat mitosis dan
akhirnya menghambat pertumbuhan sel kanker
▪ Contoh senyawa pengalkilasi :

▪ Mekloretamin ▪ Busulfan
▪ Klorambusil ▪ Karmustin
▪ Melfalen ▪ Tiotepa
▪ Siklofosfamid ▪ Prokarbazin
▪ ifosfamid ▪ Mitosin C
Klorambusil bekerja lebih lambat dengan efek samping yang
rendah dibandingkan turunan nitrogen mustar

Siklofosfamid adalah suatu prodrug yang dalam hati diubah


menjadi 4-hidroksiklofosfamid dan kemudian menjadi bentuk
rantai terbuka yang kemudian terdekomposisi menjadi
fosforamid mustar dan kemudian menjadi ion aziridium yang
aktif sebagai pengalkilasi

Tiotepa mengandung tiga gugus etilenimin aktif yang dapat


mengalkilasi guanine pada proses N-7
2. ANTIMETABOLIT

▪ Antimetabolit adalah senyawa yang dapat menghambat jalur metabolit yang penting
untuk kehidupan dan reproduksi sel kanker melalui penghambatan asam folat, purin,
pirimidin dan asam amino, serta jalur nukleosida pirimidin yang diperlukan pada
sintesa DNA
▪ Struktur antimetabolite berhubungan erat dengan struktur metabolit normal dan
bersifat antagonis
▪ Berdasarkan sifat antagonisnya, antimetabolite dibagi menjadi:
1. Antagonis pirimidin (5-florourasul, sitarabin, tegafur, floksuridin)
2. Antagonis purin(6-merkaptopurin, azatioprin, tioguanin)
3. Antagonis asam folat (aminopterin, metotreksat, ketotreksat)
4. Antagonis asam amino (azaserin, 6-diazo-5-okso-L-norleusin?DON)
Tegafur adalah prodrug yang dimetabolisme secara perlahan-
lahan menjadi 5-fluorourasil aktif sehingga masa kerja obat
lebih panjang

Floksuridin dan 5-fluorourasil menjadi aktif setelah


mengalami anabolisme menjadi 5-fluoro-2-deoksiuridin 5’-
monofosfat yang menghambat metilasi asam deoksiuridilat
menjadi asam timidilat sehingga mencegah sintesis DNA dan
menyebabkan kematian sel kanker
Azatioprin adalah prodrug 6-merkaptopurin yang akan diubah menjadi senyawa induk aktif
dan 1-metil-4-nitro-tioimidazol
6-merkaptopurin bekerja dengan menghambat tahap pertama biosintesis nukleutida purin.
Senyawa ini dapat menggati secara khas hipoxantin (senyawa antar pada sintesis DNA)
dalam tubuh diubah menjadi ribonukleotida aktif, 6-tioinosinat yang dapat mempengaruhi
sejumlah jalur metabolic penting untuk pertumbuhan dan mitosis sel.

Aminopterin dan metotreksat memiliki struktur mirip asam folat, bekerja dengan
menghambat secara bersaing dihidrofolat reduktase sehingga sintesis DNA, RNA dan protein
terhambat. Antagonis asam folat juga menghambat enzim timidilat sintetase dan
menyebabkan kematian sel karena kekurangan timin
3. ANTIKANKER PRODUK ALAM

▪ Antikanker produk alam adalah senyawa yang dihasilkan dari produk alam dan
berkhasiat sebagai antikanker
▪ Antikanker produk alam dibagi menjadi :
1. Antibiotika antikanker (mitosin, daktinomisin, doksorubisin)
2. Antikanker produk tanaman (vinblastine, vinkristin, etoposida)
3. Antikanker produk rekayasa genetika (antineoplaston, interferon a-2a,
interferon a-2b, avaron)
1. Antibiotika Antikanker
▪ Awalnya sebagai antibakteri yang memiliki efek sititoksik yang tinggi,
sehingga dikembangkan jadi antikanker
▪ Pada umumnya sukar diabsorbsi sehingga pemberiannya secara parenteral
▪ Mitosin C : Dari kultur Streptomyces caespitolus dan S. verticillatus, dan
Bleomisin . Menghambat sintesis DNA melalui cross-linking complementary
DNA-strands, pada kadar tinggi menghambat sintesis RNA dan Protein
2. Antikanker Produk Tanaman
▪ Alkaloid vinca, seterti vinblastine dan vinkristin diisolasi dari
tanaman Vinca rosea Linn.
▪ Mekanisme kerjanya dengan mengikat tubuli dan
menghambat pembentukan komponen mikrotubuli pada
kumparan mitosis sehingga metaphase berhenti
▪ Vinkristin memiliki aktivitas lebih besar dibandingkan
vinblastine, karena memiliki kemampuan penetrasi ke dalam
sel kanker yang lebih baik
3. Antikanker Rekayasa Genetik
▪ Contoh : Interferon alfa-2a, Interferon alfa-2b, Rituksimab, bevacizumab,
Alemtuzumab, Nimotuzumab, dan Transtuzuma interferon alfa-2a (Referon
A) dan Interferon alfa-2b (Intron-A) mengandung 165 asam amino,
dihasilkan melalui teknologi DNA menggunakan rekayasa genetika pada
strain E. coli. Secara invitro Roferon A menunjukkan aktivitas antiproliferasi
pada tumor manusia
4. Hormon
▪ Contoh : Hormon androgen, Hormon estrogen, Hormon progestin,
Glukokortikoid, Antiestrogen, Antiandrogen, Antiaromatase
▪ Hormon androgen, Hormon estrogen, dan Hormon progestin, dapat
mengikat secara spesifik reseptor pada sitoplasma dan mengubah
struktur reseptor. Kompleks hormone –reseptor tersebut menuju inti,
berinteraksi dengan sisi aseptor dan mempengaruhi proses transkripsi
5. Golongan Lainnya
▪ Contoh : Mitotan, L-Asparaginase, hidroksiurea, mitoksantron, asam
klodronat, bortezomid, irinotecan, dan dakarbazin
▪ Mitotan adalah antikanker dengan mekanisme kerja belum diketahui, tapi
menimbulkan efek sitotoksik selektif pada sel korteks adrenalis dan
secara efektif merusak mitokondria, menyebabkan kematian sel dan
atropi kelenjar
Sekian dan …..
selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai