Anda di halaman 1dari 1

TUGAS I MATA KULIAH TAP (TUGAS AKHIR PROGRAM)

KASUS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD

Ibu Alfrida mengajarkan topik tentang “Pecahan” di kelas IV. Bu Alfrida menjelaskan
tentang cara menjumlahkan pecahan dengan memberikan contoh di papan tulis. Ibu Alfrida
menjelaskan bahwa kalau menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus disamakan terlebih
dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Contohnya: ½ + ¼ = 2/4 + ¼ = ¾. Contoh
lain: ½ + 1/3 = 3/6 + 2/6 = 5/6. Ibu Alfrida bertanya kepada peserta didik apakah sudah
mengerti, akan tetapi tidak ada yang menjawab. Kemudian Ibu Alfrida menulis 5 soal di
papan tulis dan menuruh mereka mengerjakan soal-soal tersebut di buku latihan. Berselang 5
menit, sebagian dari mereka ribut karena tidak tahu cara mengerjakannya. Setelah selesai, Ibu
Alfrida mengumpulkan hasil pekerjaan mereka dan memeriksanya. Ternyata hasilnya sangat
mengecewakan Ibu Alfrida, dari 30 orang peserta didik, hanya 1 orang yang benar semua,
seorang anak 3 benarnya, sedangkan yang lainnya salah semua.

Soal:

1. Cobalah mengidentifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Ibu Alfrida, dan


berikanlah alasan masing-masing dari kelemahan tersebut. (skor 6)
2. Seandainya saudara adalah Ibu Alfrida, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang
akan ditempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. (skor 9)

Anda mungkin juga menyukai