Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN POLA TIDUR SISWA KELAS XI SMA ISLAM TERPADU

(IT) AR-RAHMAN BANJARBARU TERHADAP AKTIVITAS


KONSENTRASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode


Penelitian Kuantitatif (AKPP 1502)
Dosen Pengampu:
- Dr.Hj, Rochgiyanti, M.Si, M.Pd.
- Sriwati, M.Pd.

Disusun oleh
Parid Wajdi Al-Mujtaba
NIM: 2010111210011
Kelas: A1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PRNDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas ini guna memenuhi tugas
Mata Kuliah Metode Penilitian Kuantitatif.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Dr.Hj,


Rochgiyanti, M.Si, M.Pd. dan Sriwati, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang penulis tekuni.
Tugas ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa
ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan
satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu penulis meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Banjarmasin, 02 Oktober 2022

Penulis
Parid Wajdi Almujtaba

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................................3
C. Batasan Masalah ..............................................................................................3
D. Rumusan Masalah............................................................................................3
E. Tujuan Penilitian ..............................................................................................4
F. Manfaat Penilitian ............................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Salah satunya
tergantung dari aktifitas yang dilakukan. Mulai dari usia balita sampai lansia
memiliki waktu tidur yang berbeda. Keunikan justru terjadi pada masa usia
dewasa muda (usia 16 – 30 tahun) dimana terjadi pergeseran irama sirkadian
sehingga jam tidur pun bergeser akibat dari perubahan hormonal yang terjadi pada
akhir masa pubertas (Marpaung, dkk, 2013: 543).

Saat orang lain mulai mengantuk pada pukul 21.00 atau 22.00, ia justru ber-
semangat untuk berkarya, baik itu belajar maupun menyelesaikan pekerjaannya.
Sementara di pagi hari, remaja sudah harus bangun lebih awal untuk
mempersiapkan diri ke sekolah, kuliah, maupun bekerja. Pada umumnya, remaja
mengalami kekurangan tidur sehingga tidak mengherankan jika banyak fenomena
pelajar atau mahasiswa yang tertidur saat jam pelajaran dimulai (Marpaung, dkk,
2013: 543).

Pola tidur pada siswa tentu saja berbeda beda, pola tidur siswa SMA yang
bersekolah pada sistem pulang pergi, tentu saja berbeda dengan pola tidur siswa
yang sekolahnya menerapkan sistem Boarding atau berasrama, hal inilah yang
akan penulis teliti lebih lanjut seperti apa hubungan pola tidur siswa SMA IT Ar
Rahman yang menerapkan sistem Boarding atau berasrama pada
pembelajarannya.

Boarding school dapat diartikan sebagai sekolah berasrama, dan siswa tidak
tinggal di rumah bersama keluarganya melainkan tinggal di asrama bersama
teman-temannya dengan bimbingan dari guru pembina asrama. Siswa
diperbolehkan mengunjungi keluarganya hanya saat akhir pekan dan libur saja.
Sekolah dengan sistem boarding school terdiri dari dua macam yaitu sekolah
berasrama yang mengembangkan sistem pendidikan tradisional dan sekolah

1
berasrama yang mengembangkan sistem pendidikan modern (Rifai, 2017 :120).

Salah satu dari Boarding school yang ada di Kalimantan Selatan adalah
salah satunya SMA IT Ar Rahman, sekolah ini menerapkan sistem pendidikan
modern dengan menerapkan konsep islam terpadu pada kegiatan
pembelajarannya.

Sistem pendidikan Boarding school berbeda dengan sistem pendidikan


yang dikembangkan di sekolah pada umumnya dengan memiliki karakteristik
tersendiri. Karakteristik tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa segi sebagai
berikut: a) Dari segi sosial, sistem Boarding school mengisolasi anak didik
dari lingkungan sosial yang heterogen yang cenderung buruk. b) Dari segi
ekonomi, Boarding school memberikan layanan yang paripurna, sehingga
menuntut biaya yang cukup tinggi. c) Dari segi semangat religiusitas,
Boarding school menjanjikan pendidikan yang seimbang antara kebutuhan
jasmani dan rohani, intelektual, dan spiritual (Sayu, dkk, 2013: 3).

Mengingat pembelajaran sejarah adalah suatu mata pelajaran yang


mengharuskan siswa mengingat, maka dibutuhkan konsentrasi yang tinggi pada
aktivitas pembelajaran, jadi diharuskan siswa memiliki cukupnya waktu istirahat
sebagai upaya untuk memaksimalkan konsentrasi pada pembelajaran dikelas. Ini
juga menjadi acuan bahwasanya siswa juga harus berperan dalam
tersampaikannya pembelajaran dikelas selain keterampilan guru dalam mengolah
pembelajaran.

Adapun pola tidur di sekolah yang menerapkan sistem Boarding School diatur
oleh pihak asrama sekolah, ini ditetapkan karena pihak asrama tentu saja ingin
menjalankan kedisiplinan pada siswanya, untuk bisa bangun lebih awal. Jadi
penulis ingin mengetahui lebih lanjut seperi apakah hubungan dari pola tidur
siswa dengan proses pembelajaran terutama dalam mata pelajaran sejarah.

2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang ada, dapat diidentifikasikan
bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas konsentrasi siswa
pada mata pelajaran sejarah, sebagai berikut:

1. Rendahnya tingkat konsentrasi siswa pada saat mata pelajaran sejarah di SMA
IT Ar Rahman Banjarbaru.

2. Rendahnya motivasi siswa dalam memanfaatkan waktu istirahat untuk


pembelajaran pada esok hari di SMA IT Ar Rahman Banjarbaru.
3. Belum maksimalnya pengasuh asrama dalam mengawasi pola tidur siswa di
SMA IT Ar Rahman Banjarbaru.
4. Peraturan asrama yang masih belum terealisasikan di SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru.
5. Kurangnya Motivasi siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA IT Ar
Rahman Banjarabaru.
6. Kurangnya keterampilan guru dalam mengolah pembelajaran sejarah di SMA
IT Ar Rahman Banjarbaru.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang sudah diuraikan tadi, dapat
dipahami bahwa topik permasalahan terkait pada banyak faktor dan topik
penilitian yang luas. Banyaknya permasalahan serta beberapa faktor yang
mempengaruhi, maka penilitian ini akan berfokus pada masalah yang berkaitan
dengan pola tidur siswa dalam pembelajaran, faktor tersebut dianggap menjadi
sangat berpengaruh terhadap konsentarasi siswa dikelas pada saat pembelajaran
sejarah, selain itu penilitian ini juga dibatasi hanya melibatkan siswa kelas XI di
SMA IT Ar Rahman Banjarbaru.

D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka dapat
dirumuskan bahwa masalah yang ada sebagai berikut:

1. Bagaimana pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman Banjarbaru di


asrama?

3
2. Bagaimana Hubungan pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru dengan peraturan sekolah/asrama di SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru?
3. Bagaimana Hubungan pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru terhadap tingkat konsentrasi belajar pada mata pelajaran sejarah di
SMA IT Ar Rahman Banjarbaru?

E. Tujuan Penilitian
Berdasarkan dari masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari
penilitian ini terbagi menjadi dua yaitu:

1. Tujuan Umum

Menganalisis hubungan Pola Tidur Siswa Kelas Xi Sma Islam Terpadu (It)
Ar-Rahman Banjarbaru Terhadap Aktivitas Konsentrasi Belajar Pada Mata
Pelajaran Sejarah.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui bagaimana pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman


Banjarbaru di asrama.
b. Mengetahui hubungan yang siginifikan antara pola tidur siswa kelas XI SMA
IT Ar Rahman Banjarbaru dengan peraturan sekolah/asrama di SMA IT Ar
Rahman Banjarbaru.
c. Mengetahui Hubungan pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru terhadap tingkat konsentrasi belajar pada mata pelajaran sejarah di
SMA IT Ar Rahman Banjarbaru.

F. Manfaat Penilitian
1. Bagi Peniliti
Adapun manfaat dari penilitian ini diharapkan mampu menambah wawasan
dalam dunia pendidikan serta dapat memberikan sumbangsih terhadap perubahan
dalam dunia pendidikan.

4
2. Bagi Program Studi

Bagi program studi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi studi


pendahuluan yang selanjutnya dapat dilakukan penelitian lebih mendalam
sehingga dapat meningkatkan keterbaruan pengetahuan.

3. Bagi Sekolah

Penilitian ini diharapkan menjadi sebuah pertimbangan serta masukan bagi


sekolah untuk dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam pembelajaran sejarah
pada khususnya serta pembelajaran apapun pada umumnya.

4. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan


pengetahuan kepada masyarakat dalam dunia pendidikan terlebih khusus
hubungan pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman Banjarbaru terhadap
tingkat konsentrasi belajar pada mata pelajaran sejarah di SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru.

5. Bagi Universitas dan Mahasiswa

Hasil dari penilitian ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pustaka sebagai literatur jika kedepannya ada penilitian yang relevan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, A. (2016). Hubungan Kualitas Tidur terhadap Konsentrasi


Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru Tahun
2016. Scientia Journal, 4(4), 383-390.
Marpaung, P. P., Supit, S., & Nancy, J. (2013). Gambaran lama tidur
terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal e-Biomedik, . Vol 1, No 1,
Rifa, M. A. (2017). Strategi pengembangan kecerdasan moral siswa di
sekolah berbasis islamic boarding school. Prosiding Konferensi Nasional
Kewarganegaraan III p-ISSN, 2598, 5973.
Sayu, J. A. brahim, M. Y., & Budjang, G. (2013). Adaptasi Sosial Siswa
Kelas X pada Boarding School SMA Taruna Bumi Katulistiwa.. Vol 2, No 9
(2009). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai