Disusun oleh
Parid Wajdi Al-Mujtaba
NIM: 2010111210011
Kelas: A1
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas ini guna memenuhi tugas
Mata Kuliah Metode Penilitian Kuantitatif.
Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu penulis meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis
Parid Wajdi Almujtaba
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................................3
C. Batasan Masalah ..............................................................................................3
D. Rumusan Masalah............................................................................................3
E. Tujuan Penilitian ..............................................................................................4
F. Manfaat Penilitian ............................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Salah satunya
tergantung dari aktifitas yang dilakukan. Mulai dari usia balita sampai lansia
memiliki waktu tidur yang berbeda. Keunikan justru terjadi pada masa usia
dewasa muda (usia 16 – 30 tahun) dimana terjadi pergeseran irama sirkadian
sehingga jam tidur pun bergeser akibat dari perubahan hormonal yang terjadi pada
akhir masa pubertas (Marpaung, dkk, 2013: 543).
Saat orang lain mulai mengantuk pada pukul 21.00 atau 22.00, ia justru ber-
semangat untuk berkarya, baik itu belajar maupun menyelesaikan pekerjaannya.
Sementara di pagi hari, remaja sudah harus bangun lebih awal untuk
mempersiapkan diri ke sekolah, kuliah, maupun bekerja. Pada umumnya, remaja
mengalami kekurangan tidur sehingga tidak mengherankan jika banyak fenomena
pelajar atau mahasiswa yang tertidur saat jam pelajaran dimulai (Marpaung, dkk,
2013: 543).
Pola tidur pada siswa tentu saja berbeda beda, pola tidur siswa SMA yang
bersekolah pada sistem pulang pergi, tentu saja berbeda dengan pola tidur siswa
yang sekolahnya menerapkan sistem Boarding atau berasrama, hal inilah yang
akan penulis teliti lebih lanjut seperti apa hubungan pola tidur siswa SMA IT Ar
Rahman yang menerapkan sistem Boarding atau berasrama pada
pembelajarannya.
Boarding school dapat diartikan sebagai sekolah berasrama, dan siswa tidak
tinggal di rumah bersama keluarganya melainkan tinggal di asrama bersama
teman-temannya dengan bimbingan dari guru pembina asrama. Siswa
diperbolehkan mengunjungi keluarganya hanya saat akhir pekan dan libur saja.
Sekolah dengan sistem boarding school terdiri dari dua macam yaitu sekolah
berasrama yang mengembangkan sistem pendidikan tradisional dan sekolah
1
berasrama yang mengembangkan sistem pendidikan modern (Rifai, 2017 :120).
Salah satu dari Boarding school yang ada di Kalimantan Selatan adalah
salah satunya SMA IT Ar Rahman, sekolah ini menerapkan sistem pendidikan
modern dengan menerapkan konsep islam terpadu pada kegiatan
pembelajarannya.
Adapun pola tidur di sekolah yang menerapkan sistem Boarding School diatur
oleh pihak asrama sekolah, ini ditetapkan karena pihak asrama tentu saja ingin
menjalankan kedisiplinan pada siswanya, untuk bisa bangun lebih awal. Jadi
penulis ingin mengetahui lebih lanjut seperi apakah hubungan dari pola tidur
siswa dengan proses pembelajaran terutama dalam mata pelajaran sejarah.
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang ada, dapat diidentifikasikan
bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas konsentrasi siswa
pada mata pelajaran sejarah, sebagai berikut:
1. Rendahnya tingkat konsentrasi siswa pada saat mata pelajaran sejarah di SMA
IT Ar Rahman Banjarbaru.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang sudah diuraikan tadi, dapat
dipahami bahwa topik permasalahan terkait pada banyak faktor dan topik
penilitian yang luas. Banyaknya permasalahan serta beberapa faktor yang
mempengaruhi, maka penilitian ini akan berfokus pada masalah yang berkaitan
dengan pola tidur siswa dalam pembelajaran, faktor tersebut dianggap menjadi
sangat berpengaruh terhadap konsentarasi siswa dikelas pada saat pembelajaran
sejarah, selain itu penilitian ini juga dibatasi hanya melibatkan siswa kelas XI di
SMA IT Ar Rahman Banjarbaru.
D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka dapat
dirumuskan bahwa masalah yang ada sebagai berikut:
3
2. Bagaimana Hubungan pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru dengan peraturan sekolah/asrama di SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru?
3. Bagaimana Hubungan pola tidur siswa kelas XI SMA IT Ar Rahman
Banjarbaru terhadap tingkat konsentrasi belajar pada mata pelajaran sejarah di
SMA IT Ar Rahman Banjarbaru?
E. Tujuan Penilitian
Berdasarkan dari masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari
penilitian ini terbagi menjadi dua yaitu:
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan Pola Tidur Siswa Kelas Xi Sma Islam Terpadu (It)
Ar-Rahman Banjarbaru Terhadap Aktivitas Konsentrasi Belajar Pada Mata
Pelajaran Sejarah.
2. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penilitian
1. Bagi Peniliti
Adapun manfaat dari penilitian ini diharapkan mampu menambah wawasan
dalam dunia pendidikan serta dapat memberikan sumbangsih terhadap perubahan
dalam dunia pendidikan.
4
2. Bagi Program Studi
3. Bagi Sekolah
4. Bagi Masyarakat
Hasil dari penilitian ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pustaka sebagai literatur jika kedepannya ada penilitian yang relevan.
5
DAFTAR PUSTAKA