Anda di halaman 1dari 3

UTS REVIEW JURNAL PSIKOLOGI KLINIS

Nama : Ayu Septiani

NPM : 2031060027

Mata Kuliah : Psikologi Klinis

Dosen Pengampu : Fikrhatul Fitriyah Musthafa, M.Psi., Psikolog

Judul Jurnal Social Anxiety Modulates Visual in Real Life-but not in Laboratory

Tahun 2020
Peneliti Marius Rubo, Lynn Huestegge dan Matthias Gamwe
Latar belakang Sebagian besar orang menunjukkan tanda-tanda kecemasan sosial seperti takut
penelitian
berbicara dengan audiens atau berbicara dengan orang lain, dan biasanya individu-
individu dari subkelompok ini sangat menderita karena ketakutan mereka.
Menurut beberapa ahli mereka mungkin mengalami gangguan kecemasan sosial
Social Anxiety Disorder (SAD) atau fobia sosial (American Psychiatric Association,
2013). Laporan klinis individu dengan SAD lebih lanjut menekankan penghindaran
tatapan orang lain (Schneier, Rodebaugh, Blanco, Lewin, & Liebowitz, 2011). Efek
spesifik ini, bagaimanapun, tidak dapat direplikasi dengan kuat dalam pengaturan
laboratorium, dengan beberapa penelitian melaporkan berkurang (Moukheiber et al
., 2010; Weeks, Howell, & Goldin, 2013 ), tetapi penelitian lain melaporkan
peningkatan jumlah fiksasi pada wajah atau mata pada orang dewasa fobia sosial
dan anak-anak pemalu (Boll, Bartholomaeus, Peter, Lupke, & Gamer, 2016 ; Brunet,
Heisz, Mondloch, Shore , & Schmidt, 2009 ; Wieser, Pauli, Alpers, & Mühlberger,
2009).

Teori yg digunakan Menurut Rapee & Heimberg berdasarkan model kognitif behavioral, situasi sosial
dapat membuat individu memiliki anggapan negatif tentang diri mereka sendiri
dan hubungannya dengan orang lain. Schneier, Rodebaugh, Blanco, Lewin, &
Liebowitz, 2011 menekankan penghindaran tatapan orang lain.

Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan apakah perilaku menatap orang-
orang atau penghindaran tatapan dapat memodulasi kecemesan sosial individu
dalam kehidupan nyata(real-life) maupun kelompok(laboratory) .
Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari beberapa ratus orang yang telah
menyelesaikan pretest sebelumnya. Namun terdapat 60 subjek yang memenuhi
kriteria penelitian, yang mengalami kecemasan sosial sedang hingga tinggi, yaitu
partisipan dibagi kedalam 2 kelompok, 30 subjek berada dalam kelompok real-life
dan 30 subjek lainnya merupakan kelompoklaboratory.
Metode penelitian Metode penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode eksperimen dengan
kelompok pembanding, karena melibatkan kelompok pembanding atau kelompok
kontrol untuk mendapatkan hasilnya. Pada metode eksperimen dengan kelompok
pembanding ini, ada dua variabel yang diteliti dan diberikan perlakuan berbeda.
Setelah mendapatkan perlakuan berbeda, peneliti harus melakukan penelitian
terhadap hasil yang diperoleh dari dua eksperimen berbeda.
Hasil / temuan Penelitian ini menemukan beberapa persamaan dan perbedaan umum dalam
penelitian
melihat perilaku antara subjek yang cocok dalam kehidupan nyata dan kelompok
laboratorium. Secara khusus, subjek melihat objek dan orang lebih sering daripada
jalan di kedua kelompok dan menunjukkan preferensi umum untuk melihat ke
sekitarnya (jarak). Yang bagaimanapun, ditingkatkan pada kelompok laboratorium.
Tidak seperti penelitian lain yang menggunakan pemantauan tatapan dalam
kondisi naturalistik (Foulsham et al 2011), dalam penelitian ini tidak ditemukan
penghindaran umum tatapan pada orang lain dalam kehidupan nyata, melainkan
lebih banyak fiksasi pada orang dekat dibandingkan dengan orang jauh di
laboratorium. Penelitian ini juga memperluas pengamatan dengan menunjukkan
bahwa pengamat yang cemas secara sosial mungkin lebih suka menatap orang lain
pada jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan individu yang kurang cemas secara
sosial. Dan secara kritis, tidak adanya modulasi tatapan oleh kecemasan sosial pada
kelompok laboratorium mendukung kekhawatiran yang diungkapkan sebelumnya.

Kelebihan jurnal / Kelebihan pada jurnal ini adalah penulis menggunakan sumber-sumber dan
penelitian
literatur yang banyak sekali dan tersusun secara sistematis. Berdasarkan
kelebihannya, jurnal ini layak dijadikan referensi yang baik bagi penelitian
selanjutnya.

Kekurangan jurnal / Kekurangan jurnal ialah banyak kata atau istilah yang tidak dijabarkan secara
penelitian
rinci, sehingga menyulitkan pembaca memahami. Sedangkan, kekurangan dari
penelitian ini adalah penulis tidak menjelaskan secara langsung apa tujuan dan
metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Kesimpulan yg Yang dapat saya simpulkan dari isi jurnal bahwa individu dengan tingkat
didapatkan dari isi
kecemasan sosial yang lebih tinggi memiliki kecenderungan yang lebih rendah
jurnal
untuk melihat orang dekat dibandingkan dengan individu dengan tingkat kecemasan
sosial yang lebih rendah, sehingga hal tersebut memunculkan kecemasan yang
tinggi untuk menatap orang lain secara langsung, sedangkan perilaku menatap
pada kelompok laboratorium tidak dimodulasi oleh kecemasan sosial.

Anda mungkin juga menyukai