A. Arti kata
أفئ اللعنئ كاالمتصابفين نحواالخواالب فان,أؤفي الرمان نحؤولدامعا, يقتضي االجماع امافي المكان نحؤهما معاف الدارو: مع
ويقتضى معنى النعرة وأن المضاف اليه,هما معافئ العلو:أحدهماصارأخااالخرفى حال ماصاراالخروامافى الشرف وال نبةنحؤ
: وقؤله,(التحزن ان هللا معان)أى اللذى معايضاف اليه فى قؤله هللا معان هومنصؤرأى ناصرنا:لفظ مع هوالمنصؤرنحؤفوله
)وان هللا معا المؤمنين-وان هللا مع اصابرين-(ان هللا مع اللذ ين اتقواوهومعكم أينماكنتم
Terjemahan :
Ma’a membutuhkan pertemuan apakah itu di tempat tinggal. Contoh : mereka berdua
bersama-sama di rumah. Atau pada waktu, contoh : mereka berdua dilahirkan bersama-sama.
Atau pada makna seperti relatif (dua kata yang apabila disebut salah satunya maka yang satu lagi
akan terbawa dalam alam pikiran kita, karena keduanya saling tersandar , contoh : saudara dan
bapak, ataupun pada kehormatan dan pangkat, contoh : mereka berdua sama tingginya
(derajatnya). Dan membutuhkan makna memperjuangkan/menolong dan sesungguhnya yang
disandarkan atasnya sebuah lafaz ma’a adalah orang yang menolong, contoh : perkataan-Nya :
(Janganlah engkau bersedih seseungguhnya Allah bersama kita). Yaitu kata ma’a yang menjadi
sandaran atasnya atas pada perkataan Allah “bersama kita” Dia adalah sang penolong , yaitu tang
menolong kita. Dan perkataan Nya (Sesungguhnya Allah bersama orang yang bertaqwa dan Dia
bersama kalian di mana pun kalian berada dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang
sabar- dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang beriman.
و افعل هذا مع, هللا معكم, اسم يستعمل مضافافكون ظرف وله حيذ معى االختماع اوالمصاحية نحو: مع و مع: مع
وهوبلقظو واحد للجماعة كما.ويستعمل غير مضاف فينو ن ويكون حاال, ومعنىى عندا نحواجأت من القوم أي من عندهم,هذا
والنبةالى مع معى.جنامعا."فتقولو"جاء زيد وعمر و معا.لالثنين.
Terjemahan :
Ma’a (bersama): isim yang jika dipakai pada penambahan, maka dia menjadi zhorf dan
juga bermakna pertemuan dan juga perkumpulan. Contoh : (Allah bersama kalian) dan
(kerjakanlah ini bersama ini). Dan juga bermakna waktu bertemu, Contoh : aku telah datang
bersama kaum ) maksudnya dari sisi mereka . Dan jika dipakai pada selain penambahan maka
dia ditanwinkan dan dia menjadi “hal”. Dan dia dilafazkan untuk satu jamaah sebagaimanajuga
untuk dua orang. Maka kamu katakan (telah datang zaid dan amru bersama-sama) dan kita telah
datang bersama-sama.
QS. Yusuf : 21
ارسله معنا
QS.Yusuf : 66
وكونوأمع الصادقين
2.Menunjukkan suatu perkumpulan dan kebersamaan semata, tanpa melihat kepada waktu dan
tempatnya.
QS.At-Taubah : 119
وكونوأمع الصادقين
QS.Al-Baqarah :43
وركعومع الركعين
3. Pengetahuan, penjagaan dan pertolongan kiasan.
QS. Al-Maidah :12
انى معكم
QS. AN-Nahl : 127
4. Sinonim عند
هذاذكر من معيQS. Al-anbiya 24
1. QS. Al-Insyirah : 6
ان مع العسريسرا
Pada ayat tersebut terdapat satu jenis keterikatan dan jalinan hubungan antara menahan
segala kesulitan dan memperoleh kemudahan; artinya bahwa manusia tidak akan dengan mudah
memperoleh kemudahan secara kebetulan setelah melalui beberapa kesulitan. Karena itu untuk
menyampaikan hubungan antara kesulitan (‘usr) dan kemudahan (yusr) kita memerlukan sebuah
lafaz yang mengandung makna tersebut di dalamnya dan lafaz itu adalah ma’a.
Untuk penggunaan kata ma’a terdapat beberapa penafsiran dari beberapa ahli tafsir di antaranya:
Ayat dengan lafaz ma’a memahamkan bahwa kemudahan senantiasa disertai dengan
kesulitan dan penderitaan. Dengan menahan kesulitan maka kemudahan secara perlahan akan
dapat diraih.Dari kata ma’a digunakan untuk menunjukkan bahwa kemudahan dekat dengan
kesulitan yang dengan melalui kesulitan akan menguatkan hati manusia untuk memperoleh
kemudahan.Bagaimanapun dengan memperhatikan bahwa setiap pada kesulitan terpendam
kemudahan dan setiap kesusahan tertimbun kesenangan karena itu kedua hal ini senantiasa
bersama dan penggunaan lafaz ba’d tidak akan dapat menyampaikan makna ini.
Artinya bahwa pada ayat tersebut terdapat satu jenis keterikatan dan jalinan hubungan
antara menahan segala penderitaan dan memperoleh kemudahan; artinya bahwa manusia tidak
dengan mudah memperoleh kemudahan secara kebetulan setelah melalui beberapa penderitaan.
Karena itu untuk menyampaikan hubungan antara kesulitan (‘usr) dan kemudahan (yusr) kita
memerlukan sebuah kata yang mengandung makna tersebut di dalamnya dan kata itu adalah
ma’a.
Dengan kata lain, ayat dengan lafaz ma’a memahamkan bahwa kemudahan senantiasa
disertai dengan kesulitan dan penderitaan. Dengan menahan kesulitan maka kemudahan secara
perlahan akan diraih. Bagaimanapun ma’a pertanda penyertaan dan menjelaskan bahwa
keduanya tidak dapat dipisahkan dari satu dengan yang lain. Lafaz ma’a digunakan untuk
menunjukkan kemudahan dekat dengan kesusahan yang dengan melalui kesusahan akan
menguatkan hati manusia memperoleh kemudahan.
Ilmu garib Alquran merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk diketahui karena
dengan mengetahui ilmu tersebut kita dapat mengetahui hal-hal yang sulit atau yang sukar-sukar
dalam Alquran. Salah satu pembahasannya adalah Garaib Alquran:Ma’ani al-Huruf dari segi
ilmu Alquran.Yang dimaksud dengan Ma’âni al-Huruf yaitu beberapa kata yang memiliki
makna tertentu sesuai dengan posisinya dalam kalimat.
Huruf Ma’a ( ) معmempunyai makna bersama,sama. Dan sama seperti huruf yang
lainnya jika dalam konsteks kalimat yang berbeda huruf ini mempunyai makna-makna tertentu
seperti:
2.Menghendaki makna mansur yaitu pertolongan dan harus disandarkan kepada sesuatu (mudhaf
ilaihi), seperti: Artinya: Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Dan contoh lainnya
dalam Q.S.2/al-Baqarah:249 dan Q.S.8/al-Anfal:66.