PSIKOLOGI
Disusun oleh :
4. Rofiqoh ( 12521.7036 )
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ Faktor faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pendidikan ” ini tepat pada waktunya. Dan tidak lupa shalawat
berangkaikan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kelak kita
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
Keberhasilan dalam belajar-mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya adalah:
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan bentuk tingkah laku atau kemampuan yang diharapkan
dapat dimiliki siswa setelah proses pembelajaran. Rumusan tujuan pembelajaran dapat dibuat
dalam berbagai macam cara. Seringkali terjadi, rumusan itu menggambarkan apa yang akan
dilakukan guru dalam proses pembelajaran. Jika rumusan semacam ini dibuat, tidak memberi
tuntutan kepada siswa untuk belajar sehingga memperoleh hasil tertentu. Dengan singkat dapat
dikemukakan bahwa rumusan tujuan harus menggambarkan bentuk hasil belajar yang ingin
Guru
Peran guru di sekolah juga sangat penting dalam meningkatkan kemauan belajar anak anak.
Seorang guru dapat memotivasi dan memberikan pengarahan kepada anak anak bagaimana cara
belajar yang baik dan mengembangkan potensi lebih yang terdapat pada anak. Ada beberapa
aspek yang menentukan keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar yaitu :
Kepribadian
Hal ini akan mempengaruhi pola kepemimpinan yang guru perlihatkan ketika melaksanakan
memiliki pandangan anak didik sebagai mahluk sosial akan berbeda. Karena prosesnya berbeda,
Guru pemula dengan latar belakang pendidikan keguruan lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah, karena ia sudah dibekali dengan seperangkat teori sebagai pendukung
pengabdiannya. Tingkat kesulitan yang ditemukan guru semakin berkurang pada aspek tertentu
seiring dengan bertambahnya pengalamannya. Guru yang bukan berlatar belakang pendidikan
keguruan dan ditambah tidak berpengalaman mengajar , akan banyak menemukan masalah
dikelas.
Anak Didik
Aspek dari anak didik yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar adalah : Psikologis
anak didik
Hal diatas yang menyebabkan perbedaan karakteristik anak didik , misalnya pendiam, aktif,
keras kepala, kreatif , manja dan sebagainya. Anak yang dengan ciri-ciri mereka masing-masing
berkumpul di dalam kelas dan yang mengumpulkan tentu saja guru atau pengelola sekolah.
Banyak sedikitnya jumlah anak didik dikelas akanmempengaruhi pengelolaan kelas. Angka-
angka dirapor menunjukkan bukti nyata dari keberhasilan belajar mengajar. Hal ini sebagai bukti
bahwa tingkat penguasaan anak terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru, karena itu
dikenalilah tingkat keberhasilan maksimal (istimewa), Optimal (baik sekali), minimal (baik) dan
Media Pembelajaran
Media pembelajaran ini membuat konkrit konsep-konsep yang masih abstrak. Konsep-konsep
yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa
Kegiatan Pengajaran
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik
dengan bahan pelajaran sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak didik yang belajar.
Ada 3 aspek yang dapat dilihat dari kegiatan pengajaran untuk keberhasilan belajar mengajar
yaitu:
Pendekatan guru
Pendekatan individual. Guru berusaha memahami anak didik dengan segala persamaan dan
perbedaannya
Pendekatan kelompok. Berusaha memahami anak didik sebagai mahluk sosial. Perpaduan kedua
pendekatan ini akan menghasilkan hasil belajar mengajar yang lebih baik.
Penggunaan strategi belajar dapat digunakan lebih dari 1 metode pengajaran misalnya
penggunaan metode Ceramah dengan metode Tanya jawab untuk mata pelajaan IPS. Jarang guru
menggunakan 1 metode dalam melaksanakan pengajaran , hal ini disebabkan rumusan tujuan
yang dibuat guru tidak hanya satu, tetapi bisa lebih dari dua rumusan.
Evaluasi
Faktor suasana evaluasi merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar.
Indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar
Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara
individu maupun kelompok, Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai
Penilaian keberhasilan dalam belajar mengajar dapat menggunakan tes prestasi belajar untuk
Tes prestasi belajar dapat digolongkan kedalam jenis penilaian sebagai berikut :
Tes Formatif
Penilaian ini digunakan untuk menguur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang daya serap anak didik terhadap pokok bahasan tersebut.
Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses balajar mengajar bahan tertentu dalam
waktu tertentu.
Tes Subsumatif
Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu,
bertujuan untuk memperoleh gambaran daya serap anak didik untuk meningkatkan tingkat
menentukan nilai rapor. Tes Sumatif Tes ini dilakukan untuk mengukur daya serap anak didik
terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester atau dua tahun
pelajaran, Tes ini bertujuan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar anak didik
Hasil tes ini digunakan untuk kenaikan kelas, menyusun rangking atau sebagai ukuran mutu
sekolah.
Tingkat Keberhasilan
Untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap proses belajar
yang telah dilakukannya dan sekaligus juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, kita
Istimewa / maksimal: apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai siswa,
Baik sekali / optimal: apabila sebagian besar (85% s/d 94%) bahan pelajaran yang diajarkan
Baik / minimal: apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 75% s/d 84% dikuasai siswa
Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75% dikuasai siswa.
Program Perbaikan
Tingkat keberhasilan proses mengajar dapat ddigunakan dalam berbagai usaha antara lain
dengan kelangsungan proses belajar mengajar itu sendiri. Ada dua point yang dapat dilihat dari
minimal, optimal atau maksimal, maka dapat dilanjutkan ke proses belajar untuk pokok bahasan
yang baru.
Apabila 75 % anak didik kurang (dibawah taraf minimal ) dalam mencapai tingkat keberhasilan,
maka proses belajar mengajar berikutnya adalah perbaikan Pengukuran tentang tingkatan
keberhasilan proses mengajar sangat penting karena itu pengukuran harus betul-betul Sahih
Hal ini dapat tercapai apabila alat ukurnya disusun berdasarkan kaidah, aturan, hukum atau
berikut :