Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AMTSAL DALAM AL QUR'AN

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah ulumul Qur'an

NAMA :

SARMA DIANI SIREGAR (2121075)

DOSEN PENGAMPU :

ISMIATI M.Pd

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

T.A 2021 / 2022

KATA PENGANTAR

1
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami nikmat
kesempatan dan kesehatan,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,semoga juga shalawat dan
salam terlimpahruahkan kepada segenap keluarga dan para sahabatnya serta seluruh umatnya.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok yang telah
diperintahkan. Kami menyadarinya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan yang disebabkan masih terbatasnya kemampuan. Tanpa bantuan dan dukungan dari
anggota kelompok tugas sulit diselesaikan dengan baik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan orang tua yang selalu membantu dan
memberi dukungan selama tugas ini dalam penyelesaian. Semoga Allah selalu meridhoi usaha kita untuk
kesempurnaan tugas makalah kelompok ini. Aamiin ya rabbal alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Binanga,28 November 2021

Pemakalah

DAFTAR ISI

2
Kata Pengantar....................................................................................................................................2

Daftar Isi...............................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang...................................................................................................................................4

B.Tujuan.................................................................................................................................................4

C.Rumusan Masalah.............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

1.Definisi Amtsal Al-Qur’an..................................................................................................................5

2.Unsur-unsur Amtsal Al-Qur’an..........................................................................................................5

3.Macam-macam Amtsal Al-Qur’an....................................................................................................6

4.Faedah Amtsal Al-Qur’an..................................................................................................................7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..........................................................................................................................................8

Daftar Pustaka................................................................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN

3
A.Latar Belakang

Allah menggunakan banyak perumpamaan (amtsal) dalam Al-Qur’an.Perumpamaan-


perumpamaan itu dimaksudkan agar manusia memperhatikan,memahami, mengambil pelajaran,
berpikir dan selalu mengingat. Sayangnya banyaknya perumpamaan itu tidak selalu membuat manusia
mengerti,melainkan tetap ada yang mengingkarinya/ tidak percaya. Karena memangtidaklah mudah
untuk memahami suatu perumpamaan. Kita perlu ilmu untuk memahaminya. Sudah digambarkan
dengan perumpamaan saja masih susahapalagi tidak. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mencoba
menjelaskansedikit tentang ilmu amtsal Al-Qur’an.

B.Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah tentang amtsal Qur’an ini adalahmenjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan ilmu amtsal sehingga para pembaca yang awalnya belum pernah mengetahuinya
menjadi tahu. Setelahmemahami ilmu amtsal Qur’an diharapkan para pembaca mampu
memahami,mangambil pelajaran, berpikir, dan selalu mengingat ayat-ayat Al-Qur’an.

C.Rumusan masalah

Dalam makalah ini kami hanya membahas beberapa ruang lingkupsaja, yaitu:

1.Definisi Amtsal Al-Qur’an

2.Unsur-unsur Amtsal Al-Qur’an

3.Macam-macam Amtsal Al-Qur’an

4.Faedah Amtsal Al-Qur’an

BAB II

PEMBAHASAN

4
A.Definisi Amtsal Al-Qur’an

Dari segi bahasa, Amtsalmerupakan bentuk jama’ darimatsal, mitsl,danmatsilyang berarti sama
dengan syabah, syibh,dan syabih, yang seringdiartikan dengan perumpamaan. Sedangkan dari segi
istilah, amtsal adalahmenonjolkan makna dalam bentuk perkataan yang menarik dan padat
sertamempunyai pengaruh mendalam terhadap jiwa, baik berupa tasybih ataupun perkataan bebas
(lepas, bukan tasybih).

B.Unsur-unsur Amtsal Al-Qur’an

Ulama mengatakan bahwa Amtsal memiliki empat unsur,yaitu:

1.Wajhu Syabah: segi perumpamaan

2.Adaatu Tasybih: alat yang dipergunakan untuk tasybih

3.Musyabbah: yang diperumpamakan

4.Musyabbah bih: sesuatu yang dijadikan perumpamaan.

contoh, firman Allah swt. (Q. S. Al-Baqarah: 261)


‫هّٰللا‬ ٰ ‫َت َس ْب َع َسنَابِ َل فِ ْي ُكلِّ ُس ۢ ْنبُلَ ٍة ِّماَئةُ َحبَّ ٍة ۗ َوهّٰللا ُ ي‬
ْ ‫َمثَ ُل الَّ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُوْ نَ اَ ْم َوالَهُ ْم فِ ْي َسبِي ِْل هّٰللا ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة اَ ۢ ْنبَت‬
ِ ‫ُض ِعفُ لِ َم ْن يَّش َۤا ُء ۗ َو ُ َو‬
‫اس ٌع َعلِ ْي ٌم‬

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yangmenafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yangmenumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas(karunia-Nya) lagi
Maha Mengetahui."

Wajhu Syabah pada ayat di atas adalah “pertumbuhan yang berlipat-lipat”. Adaatu tasybihnya
adalah kata matsal. Musyabbahnya adalah infaq ataushadaqah di jalan Allah. Sedangkanmusyabbah
bihnya adalah benih.

C.Macam-macam Amtsal dalam Al-Qur’an

1.Al-Amtsal Al-Musharrahah

Yaitu matsal yang di dalamnya dijelaskan dengan lafadz matsal atau sesuatu yang menunjukkan
tasybih. Contohnya Q. S. Al-Baqarah: 261sebagaiamana telah dijelaskan di atas.

2.Al-Amtsal Al-Kaminah

Yaitu matsal yang di dalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafadztamsil tetapi ia menunjukkan
makna-makna yang indah, menarik dalamkepadatan redaksinya dan mempunyai pengaruh tersendiri
biladipindahkan kepada yang serupa dengannya.Misalnya adalah firman Allah Q. S. Al-Furqan: 67

‫ْرفُوْ ا َولَ ْم يَ ْقتُرُوْ ا َو َكانَ بَ ْينَ ٰذلِكَ قَ َوا ًما‬


ِ ‫َوالَّ ِذ ْينَ اِ َذٓا اَ ْنفَقُوْ ا لَ ْم يُس‬

5
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir,
dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian.”

Contoh lainnya adalah Q. S. Al-Isra’: 29

ْ ‫َواَل تَجْ َعلْ يَدَكَ َم ْغلُوْ لَةً اِ ٰلى ُعنُقِكَ َواَل تَ ْبس‬
‫ُطهَا ُك َّل ْالبَ ْس ِط فَتَ ْق ُع َد َملُوْ ًما َّمحْ سُوْ رًا‬

“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya Karena itu kamu menjaditercela dan menyesal.”

Kedua ayat di atas menggambarkan tentang keutamaan sebaik-baik perkara adalah yang
pertengahannya.

3.Al-Amtsal Al-Mursalah

Yaitu kalimat-kalimat bebas yang tidak menggunakan lafadz tasybih secara jelas, tetapi kalimat-
kalimat tersebut berlaku sebagai tasybih.Contohnya adalah Q.S Hud : 81

َ ‫َألَي‬
ٍ ‫ْس ٱلصُّ ْب ُح بِقَ ِري‬
‫ب‬

"Bukankah subuh itu sudah dekat?"

Q. S.fatir : 43

‫ق ْال َم ْك ُر ال َّسيُِّئ ِإاَّل ِبَأ ْهلِ ِه‬


ُ ‫َواَل يَ ِحي‬

“rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yangmerencanakannya sendiri.”

D.Faedah Amtsal Al-Qur’an

1.Menonjolkan sesuatu yang hanya dapat dijangkau dengan akal menjadi bentuk kongkrit yang dapat
dirasakan atau difahami oleh inderamanusia.

2.Menyingkapkan hakikat dari mengemukakan sesuatu yang tidak nampak menjadi sesuatu yang
seakan-akan nampak. Contohnya Q. S.Al-Baqarah: 275

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkanseperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian

itu, adalah disebabkanmereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama denganriba,
padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.orang-orang yang Telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, laluterus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang

6
Telahdiambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)kepada Allah. orang yang
kembali (mengambil riba), Maka orang ituadalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.”

3.Mengumpulkan makna yang menarik dan indah dalam ungkapan yang padat, seperti dalam amtsal
kaminah dan amtsal mursalah dalam ayat-ayat di atas.

4.Memotivasi orang untuk mengikuti atau mencontoh perbuatan baik seperti apa yang digambarkan
dalam amtsal

5.Menghindarkan diri dari perbuatan negatif

6.Amtsal lebih berpengaruh pada jiwa, lebih efektif dalam memberikannasihat, lebih kuat dalam
memberikan peringatan dan lebih dapatmemuaskan hati. Dalam Al-Qur’an Allah swt. banyak menyebut
amtsal untuk peringatan dan supaya dapat diambil ibrahnya.

7.Memberikan kesempatan kepada setiap budaya dan juga bagi nalar para cendekiawan untuk
menafsirkan dan mengaktualisasikan diridalam wadah nilai-nilai universalnya

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

7
Allah menggunakan banyak perumpamaan (amtsal) dalam Al-Qur’an.Perumpamaan-
perumpamaan itu dimaksudkan agar manusia memperhatikan,memahami, mengambil pelajaran,
berpikir dan selalu mengingat. Sayangnya banyaknya perumpamaan itu tidak selalu membuat manusia
mengerti, melainkan tetapada yang mengingkarinya/ tidak percaya. Karena memang tidaklah mudah
untuk memahami suatu perumpamaan. Kita perlu ilmu untuk memahaminya.

Al Qur’an penting untuk memotivasi orang untuk mengikuti ataumencontoh perbuatan baik
seperti apa yang digambarkan dalam amtsal,menghindarkan diri dari perbuatan negatif. Amtsal lebih
berpengaruh pada jiwa, lebih efektif dalam memberikan nasihat, lebih kuat dalam memberikan
peringatan dan lebihdapat memuaskan hati. Dalam Al-Qur’an Allah swt. banyak menyebut amtsal untuk
peringatan dan supaya dapat diambil ibrahnya. Amtsal juga memberikan kesempatankepada setiap
budaya dan juga bagi nalar para cendekiawan untuk menafsirkan danmengaktualisasikan diri dalam
wadah nilai-nilai universalnya.

DAFTAR PUSTAKA

8
Amin, Ahmad, Fajrul Islam, (Kairo: Maktabah al Nahdhah al Mishriyah, 1975)
Arifin, H.M., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).
Denffer, Ahmad Von, Pengenalan Ilmu-ilmu Al Qur’an, Terj.
Nashir Budiman, (Jakarta: Rajwali Press, 1988).
Fu’ad, Abd, al Baqi Nuhammad, al Mu’jam al Mufahras Li Alfazh
Al Qur’an al Karim, (Kairo: Dar al Kutub, t.t.).
Isma’il, Muhammad Bakar, Dirasat Fi Ulum al Qur’an, (Kairo: Dar al Manar, 1991).

Anda mungkin juga menyukai