Anda di halaman 1dari 8

VIROLOGI DAN BAKTERIOLOGI

MEKANISME INFEKSI VIRUS PADA IKAN

Disusun Oleh :
Meissy Arsita Lasadirudin
225 706 628 009

PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI PERIKANAN


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana yang sudah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya ini. Dimana dalam makalah ini
berjudul “MEKANISME INFEKSI VIRUS PADA IKAN”. Kami menyadari jika
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran dari
seluruh pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah berperan dalam penyusunan makalah ini mulai dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala bentuk usaha kita. Amin.

Tual, 13 Februari 2021

Meissy Arsita Lasadirudin


DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................4
1.3. Tujuan Masalah................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................5
2.1. Mekanisme Infeksi Virus pada Ikan.................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................7
3.1. Kesimpulan.......................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor budidaya perikanan masih dapat dikatakan sebagai ujung
tombak produksi perikanan di Indonesia, bahkan di dunia. Hal ini
dikarenakan oleh produktivitas penangkapan tidak dapat selalu diandalkan
untuk memenuhi kebutuhan. Pengembangan budidaya perikanan masih
memiliki potensi yang besar, baik pada perairan air tawar, payau maupun laut.
Meskipun demikian, pengembangan sektor budidaya perikanan dihadapkan
pada berbagai permasalahan yang dapat mengganggu produktivitas. Salah satu
permasalahan yang sering dihadapi adalah keberadaan penyakit di perairan yang
pada akhirnya mengakibatkan sakit dan bahkan kematian pada komoditas
perikanan. Penyakit adalah berbagai sakit biasanya diperoleh apabila hewan
hidup tidak dapat memepertahankan keadaan normal karena adanya gangguan
dalam fungsi fisiologi sebagian atau seluruh tubunya (penyakit) (Hany Handajani
dan Sri Samsundari,2005).
Pengetahuan mengenai sumber penyakit yang sering dapat menyebabkan
ikan terserang penyakit sangat membantu dalam upanya menentukan upanya
tindakan apa yang harus dilakukan oleh pembudidaya ikan untuk mencegah atau
mengobati penyakit tersebut. Salah satu sumber penyakit pada ikan ialah yang
disebabkan oleh virus. Virus adalah organisme penyebab dan sumber penyakit
yang sangat kecil, karena memiliki ukuran tubuh antara 20-300 nm, sehingga
hanya dapat dilihat dengan menggunakan miskroskop electron.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme infeksi virus pada ikan?
1.3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui mekanisme infeksi virus pada ikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Mekanisme Infeksi Virus pada Ikan
Virus sebagai makhluk hidup antara (metaorganisme) hanya mengalami
siklus kehidupan manakala virus menemukan inang yang memiliki kecocokan
materi genetik bagi virus mentransfer dan menempelkan materi genetiknya. Virus
dapat memperbanyak diri apabila partikel virus menginfeksi inang agar
mensintesis semua komponen yang diperlukan untuk membentuk lebih banyak
partikel virus. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi bentuk
struktur virus dan partikel virus yang baru tersebut akan keluar dari sel inang
untuk menginfeksi sel-sel lain. Perkembangbiakkan virus sering disebut replikasi.
Virus memerlukan lingkungan sel yang hidup sebagai inang sebagai vektor bagi
virus untuk mensistesis komponen virus.
Organisme perairan merupakan salah satu inang yang menjadi objek bagi
beberapa kelompok virus untuk hidup. Oleh karena virus bukanlah suatu jenis
organisme independen, maka virus berusaha mencari inang penempelan yang
memiliki struktur fisiologi sama dengan materi genetik virus. Seiring berkembang
ilmu pengetahuan dan teknologi, beberapa kelompok virus yang menyebabkan
penyakit pada komoditas perairan telah berhasil diteliti dan diidentifikasi.
Sejumlah komoditas perairan telah menjadi sasaran infeksi berbagai kelompok
virus, seperti Iridovirus, Herpesvirus, Birnavirus, Adenovirus, Rhabdovirus,
Reovirus, Retrovirus, dan beberapa jenis virus lainnya sebagaimana disajikan
pada Tabel di bawah
Tabel 1. Jenis Virus dan Inang yang Diinfeksi
Virus Nama Virus Inang
142 spesies ikan teleostei air laut dan
Iridovirus Lymphocystis tawar
Goldfish iridovirus Ikan mas hias (Carassius auratus)
Carp gill necrosis
iridovirus Ikan mas (Cyprinus carpio)
Ramirez dwarf cichlid (Apistogramma
Cichlid iridovirus ramirezi)
Channel catfish virus
Herpesvirus (CCV) Ictalurus punctatus
Herpes virus cyprini C. carpio
Herpes virus salmoid
(HPV) Rainbow trout
Pasific cod virus Cod pasific (Gadus macrocephalus)
Koi herpes virus
(KHV) C. carpio spp koi
Infections pancreatic
Birnavirus necrosis virus (IPNV) Brook trout (Salvelinys namaycrush)
Adenovirus Cod adenovirus Cod atlantik (G. morhua)
Dab adenovirus Dab (Limanda limanda)
Rhabdovirus Rhabdovirus anguilla A. rostrata, A. japonica, A. anguilla
Rabdovirus salmonis Rainbow trout
Spring viraemia of
carp virus (SVCV) C. carpio
Golden shiner (Notemiagonus
Reovirus Golden shiner virus crysoleucas)
Catfish reovirus I. punctatus
Grass-carp reovirus Ctenopharyngodon idella
Bluegill lymphocystis
Retrovirus retrovirus Bluegill (Lepomis macrochirus)
Gilthead sea bream
virus Gilthead seabream (Sparus aurata)
Virus yang
tidak jelas
tipenya Carp coronavirus C. carpio
Brown bullhead
papilloma Brown bullhead (Ictalurus nebolosis)
Kuchijiro-sho virus Tiger puffer (Tahifugu rubripes)
Sumber:
Irianto (2005)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Organisme perairan merupakan salah satu inang yang menjadi objek bagi
beberapa kelompok virus untuk hidup. Oleh karena virus bukanlah suatu jenis
organisme independen, maka virus berusaha mencari inang penempelan yang
memiliki struktur fisiologi sama dengan materi genetik virus. Seiring berkembang
ilmu pengetahuan dan teknologi, beberapa kelompok virus yang menyebabkan
penyakit pada komoditas perairan telah berhasil diteliti dan diidentifikasi.
Sejumlah komoditas perairan telah menjadi sasaran infeksi berbagai kelompok
virus, seperti Iridovirus, Herpesvirus, Birnavirus, Adenovirus, Rhabdovirus,
Reovirus, Retrovirus, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan,Adri.2012.PENYAKITAKUATIK.https://www.researchgate.net/publi
cation/305780756_Penyakit _Akuatik.Diakses pada tanggal 13 Februari
2021

Anda mungkin juga menyukai