LATAR BELAKANG
Berbagai upaya telah dilakukan berupa sosialisasi tentang masalah Gizi pada
anak dan ibu hamil. Kelas ibu hamil telah dilakukan , namun belum menghasilkan
dampak yang signfiikan. Informasi kesehatan yang minim serta banyaknya informasi
palsu yang beredar diinternet sangat mudah mempengaruhi golongan masyarakat
kelas menengah kebawah. Untuk itu perlu upaya untuk menimbangi informasi yang
beredar Puskesmas diharuskan menyampaikan informasi yang tepat.
Suami atau calon suami memiliki peran penting dalam keluarga, karena dari
suamilah keputusan dibuat. Padahal yang mendapatkan dampaknya adalah istri
dan anaknya. Maka perlu secara kontinyu dan secara luas memberi informasi
kesehatan .
V. KEBARUAN / KEUNIKAN
Kelas Calon Pengantin sesuai petunjuk bisa dilakukan dimana saja asalkan tercapai
tujuan untuk memberi pemahaman bagi Calon Pengantin. Sebagai bekal pernikahan
yang sehat.
VI. TRANSFERABILITAS
Apabila ini bisa diterapkan secara bersama sama dan disepakati dalam sebuah
MOU kegiatan semacam Berlian Kaliwates akan semakin banyak terpapar
pemahaman tentang kesehatan. Sehingga tujuan meningkatnya Usia harapan Hidup
tercapai. Sumber daya yang ada di Puskesmas sudah memadai unntuk memberi
penyuluhan dan edukasi. Hanya dibutuhkan keteraturan agar kegiatan bisa
berlangsung terus menerus. Karena perubahan pengetahuan di masyarakat tidak
akan tiba tiba meningkat. Akan tetapi bila tidak segera terlaksana justru tidak akan
tercapai perbaikan.
VII. SDM
Sosialisasi Program Berlian Kaliwates perlu disampaikan secara terus menerus agar
calon pengantin lebih banyak mengikuti kelas. Dukungan anggaran kegiatan dan
bahan habis pakai pemeriksaan laboratorium sangat dibutuhkan.
Adanya kurikulum dan media edukasi yang menarik diharapkan bisa membuat
pertemuan Berlian Kaliwates lebihbterarah dan fokus sehingga bisa mempersingkat
waktu pertemuan.
Komitmen kepala daerah dalam mendukung inovasi bidang kesehatan berupa
promosi melalui pembuatan iklan layanan masyarakat diharapkan bisa memberi
akselerasi penurunan masalah Gizi, Imunisasi dan pencegahan AKI/B
Dukungan langsung dari pihak KUA dan DP3AKB serta dari Kelurahan dan
Kecamatan tentu dibutuhkan untuk menggerakkan sasaran agar bersedia dan
meluangkan waktu untuk mendapat edukasi. MOU kerjasama diharapkan lebih
memperkuat dukungan dari berbagai pihak