Anda di halaman 1dari 20

KEBUDAYAAN ISLAM ABAD PERTENGAHAN

MATA KULIAH MATERI PENDIDIKAN


SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Dosen Pengampu:

H. Parmono, M.Pd.

Disusun oleh :

KELOMPOK V

1) Ahmad Shodiq Abror (20010581)


2) Muhammad Rafli Alif Akbar (19010538)
3) Muhammad Yusri Alfin (20010596)
4) Suhlal Efendi (20010604)
5) Umar (20010611)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYAMSUL MA’ARIF BONTANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah meninggikan derajat para kekasih-Nya di
hadapan-Nya, yang memakaikan mahkota kemakrifatan kepada mereka, yang
memberi mereka minuman dari telaga cinta-Nya yang paling jernih, yang memilih
mereka dengan menyampaikan diri mereka keharibaan-Nya dan yang membuka tabir
rahasia keEsaan-Nya.
Shalawat serta salam yang utuh dan sempurna tercurahkan kepada junjungan
kita, pemimpin seluruh alam, orang yang paling sempurna dalam makam tajjali
terhadap sifat ketuhanan tuhan-Nya dan orang yang telah mencapai tujuan yang
paling sempurna dari abudiyyah kepada tuhan-Nya. Dialah tuan sekaligus junjungan
kita Nabi Muhammad SAW.
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatNya makalah ini dapat disusun, sehingga bisa menjadi pegangan bagi pembaca
dan kalangan umum.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ustadz H. Parmono, M.Pd.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Materi Pendidikan SKI, dimana beliau telah
memberikan kami kesempatan untuk membahas topik ini lebih dalam lagi. Dalam
makalah ini kami membahas tentang “Kebudayaan Islam Abad Pertengahan”.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kekhilafan. Karena itu, kepada para pembaca mohon saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan kami untuk selanjutnya.

Bontang, 8 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C.    Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Perkembangan Ajaran Islam pada Abad Pertengahan.................................................3
B. Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan......................................12
C. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan.................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................................16
B.     Saran...........................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Islam dapat dibagi ke dalam tiga periode, yang dimulai dari Periode
Klasik (650-1250), Abad Pertengahan (1250-1800), dan Periode Modern (1800-
sekarang). Periode Abad Pertengahan Islam dimulai saat Bani Abbasiyah runtuh pada
1258 hingga timbul kebangkitan kembali pada sekitar abad ke-19. Pada Abad
Pertengahan, berbagai krisis yang sangat kompleks menerpa dunia Islam hingga
mengakibatkan kemunduran.
Periode Abad Pertengahan ini dapat dibagi lagi ke dalam dua pembabakan,
yaitu Masa Kemunduran (1250-1500) dan Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800).
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang kebudayaan Islam pada abad
pertengahan yang akan kami bahas dalam makalah kami ini mulai dari perkembangan
ajaran Islam pada abad pertengahan, perkembangan kebudayaan Islam pada abad
pertengahan, sampai hikmah sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka rumusan masalah
yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana perkembangan ajaran Islam pada abad pertengahan?


2. Bagaimana perkembangan kebudayaan Islam pada abad pertengahan?
3. Apa hikmah sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan?

C.    Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan yang dapat
dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ajaran Islam pada abad


pertengahan.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kebudayaan Islam pada abad
pertengahan.
3. Untuk mengetahui apa hikmah sejarah perkembangan Islam pada abad
pertengahan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Ajaran Islam pada Abad Pertengahan

Perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250-1800) ini dilakukan melalui


tiga jalan yang dilalui untuk memperkenalkan Islam pada masyarakat Eropa. Ketiga
jalan tersebut adalah :
• Jalan Barat
Proses melalui jalan barat dimulai dari kawasan Afrika Utara dengan melewati
Semenanjung Iberia. Para pejuang Islam yang melalui jalan ini dipimpin oleh Thariq
bin Ziyad dan dimulai pada tahun 711 M. Perjalanan Thariq dan rombongannya ini
dikenal lantaran prestasinya yang mampu melewati Pegunungan Pirenia yang pada
waktu itu terkenal sangat menakutkan. Namun, di kota Poitiers, Thariq dan
rombongannya ditahan oleh tentara Prancis yang dipimpin oleh Karel Martel pada
732 M. Akhirnya, rombongan Thariq ini dibebaskan oleh Khalifah Umayyah yang
berkuasa di semenanjung Iberia.
• Jalan Tengah
Rute jalan tengah ini dimulai dari kawasan Tunisia. Rombongan yang melewati
jalan tengah ini menuju Apenina dengan melalui Sisilia. Sisilia serta Italia Selatan
sempat dikuasai oleh pejuang Islam meski tidak terlalu lama. Sebab, pada abad 11,
kedua kawasan tersebut berhasil direbut oleh bangsa Nordia.
• Jalan Tiimur
Pada 1453, Turki yang dipimpin Sultan Muhammad II mampu mengalahkan
Byzantium. Caranya dengan menyerang Konstantinopel melalui laut Hitam yang
merupakan bagian belakang Konstantinopel. Hal ini tidak diduga oleh tentara
Byzantium sehingga dengan mudah mampu ditundukkan.

3
Setelah menundukkan Byzantium, tentara Turki melanjutkan perjalanan hingga
Wina, Austria. Perjalanan dilanjutkan menuju Semenanjung Balkan. Kawasan Balkan
sempat dikuasai tentara Islam selama empat abad hingga abad 19. Meski demikian,
konstantinopel tetap berada dalam kekuasaan dinasti Umayyah dan berganti nama
menjadi Istambul.
Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase
kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan
sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan penyatuan
antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun 1250 – 1500 M. yang
ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan-kerajaan yang
terpisah pisah. Kemunduran Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang
menjadi penyebab diantaranya adalah sebagai berikut:
• Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
• Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan
• Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
• Krisis ekonomi
• Dekadensi moral yang tidak terkendali
• Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
• Konflik antar kerajaan Islam

Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan
berhasil membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan
peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258
M. Saat itu kekhalifahannya dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhir
Bani Abbas di Baghdad.
Setelah Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang
beragama Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang
sangat luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan

4
kecil yang tidak bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-
peninggalan budaya dan peradaban Islam hancur ditambah lagi kehancurannya
setelah diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh Timur Lenk.

Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800)


Keadaan perkembangan Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan
kembali walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya ( klasik) setelah
berkembangnya tiga kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal
di India dan kerajaan Safawi di Persia. Diantara ketiga kerajaan tersebut yang terbesar
dan paling lama bertahan adalah kerajaan Usmani.

1. Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz
yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama
Usmani atau Usmani I dan memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman
atau raja besar keluarga Usman tahun 1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan
oleh Usmani ini selanjutnya memperluas wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia
menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun
1317 M sehingga tahun 1326 M dijadikan sebagai Ibukota Negara.
Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir
tahun 1327 M, Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara
1354 M dan Gallipoli tahun 1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian
benua Eropa yang pertama kali diduduki kerajaan Usmani.
Kerajaan Usmani untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai
Negara yang kuat terutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuan kerajaan
Usmani yaitu dalam bidang pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu
pengetahuan dan budaya misalnya kebudayaan Persia,
Bizantium dan arab, pembangunan Masjid-Masjid Agung, sekolah-
sekolah, rumah sakit, gedung, jembatan, saluran air villa dan pemandian

5
umum dan di bidang keagamaan.misalnya seperti fatwa ulama yang menjadi
hukum yang berlaku.

Kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami


kemunduran yang disebabkan oleh berbagai problema sebagai berikut:
1. Penduduknya sangat heterogen
2. Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
3. Kepemimpinannya lemah
4. Terjadinya dekadensi moral
5. Krisis ekonomi dan
6. Ilmu dan tekhnologi stagnan.

2. Kerajaan Safawi Di Persia

Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang


berdiri di Ardabil (Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini
diambil dari nama pendirinya yang bernama Safi-Al Din dan nama Syafawi
dilestarikan setelah gerakannya berhasil mendirikan kerajaan.
Jalan hidup yang ditempuh Al Din adalah jalan sufi dan
mengembangkan tasawuf Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat
berpengaruh di Persia, Syiria dan Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi
orang-orang yang ingkar dan memerangi orang-orang yang ahli bid’ah. Lama
kelamaan pengikut tarekat Syafawiyah berubah menjadi tentara dan fanatik
dalam kepercayaan dan menentang keras terhadap orang selain Syiah
Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi selanjutnya dipimpin
oleh Ismail yang baru berusia tujuh tahun. Ismail beserta pasukannya yang
bermarkas di Gilan selama limabelas tahunmempersiapkan kekuatannya dan
mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di Azerbeijan, Syiria dan
Anatolia dan pasukan tersebut dinamai Qizilbash atau baret merah.

6
Saat kepemimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukannya dapat
mengalahkan AK Koyunlu di Sharur dan Tabriz sehingga Ismail memproklairkan
dirinya menjadi raja pertama dinasti Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan
Abbas I yaitu di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang
pembangunan fisik dan seni. Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan
Syafawi menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar Islam yang diperhitungkan
oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik dan militer.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian
mengalami kemunduran penyebabnya adalah antara lain:
a. Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan
b. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak
memiliki jiwa pratirotik

3. Kerajaan Mughal di India

Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan besar
Islam. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan
bantuan Raja Safawi dapat menaklukkan Samarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504
M dapat menduduki Kabul ibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Babur
mengadakan ekspansi terus-menerus.
Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal diantaranya:
1. Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan,
dan perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada
sektor pertanian
2. Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana,
penyair yang terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya padmavat

7
(karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia), karya-karya arsitektur
seperti istana fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid

Pada tahun 1858 M kerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan,


penyebabnya antara lain:
1. Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan
2. Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan
3. Kekuatan mililernya juga lemah
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan

Salah satu hasil yang bisa dilihat dan dirasakan dalam proses
perkembangan Islam di Abad pertengahan ini di antaranya adalah majunya ilmu
pengetahuan dan kebudayaan. Diakui atau tidak, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Eropa memiliki basis dari Islam. Hal ini terjadi dalam proses
masuknya Islam ke kawasan Eropa, baik melalui proses perdagangan maupun
dalam peristiwa besar sejarah seperti perang salib.
Ada beberapa sektor penting yang muncul sebagai pengaruh perkembangan
Islam di abad pertengahan. Beberapa sektor tersebut diantaranya :
• Bidang Politik
Di bidang politik, kawasan Eropa sempat mengalami balance of power
pada tahun 750 M. Hal ini terjadi baik di kawasan barat maupun timur. Di
kawasan barat, muncul permusuhan antara bani Umayyah II yang berkuasa di
Andalusia dengan kekaisaran Karolong dari Prancis. Sementara di kawasan timur,
muncul pula perseteruan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium di
kawasan Balkan. Di sisi lain, bani Abbasyah juga memiliki perseteruan dengan
bani Umayyah. Pun, kekaisaran Karoling berseteru dengan Byzanium timur dalam
masalah perebutan wilayah Italia. Akhirnya, muncullah perseketuan pada keempat
pihak tersebut. dimana bani Abbasyah bersekutu dengan kekaisaran Karoling.
Sedangkan bani Umayyah II menjalin hubungan baik dengan Byzantium timur.

8
Proses persektutuan ini sendiri pecah, pada saat terjadinya perang salib yang
terjadi pada tahun 1096-1291.
• Bidang Ekonomi Sosial
Andalusia yang sudah dikuasai Islam pada 711 M dan konstantinopel pada
1453 M, menjadikan sektor perdagangan Eropa banyak dikuasai oleh pedagang
Islam. Hal ini karena kawasan tersebut kemudian dijadikan sebagai salah satu
jalur perdagangan Asia ke Eropa. Kondisi ini menjadikan negara Islam memiliki
dominasi dalam sistem perdagangan yang diterapkan di kawasn tersebut.
• Bidang Kebudayaan
Dengan masuknya bangsa Arab ke kawasan Eropa, menjadikan bangsa
Eropa mampu memahami pemikiran kuno yang banyak didominasi dari bangsa
Yunani serta Babilonia. Ada beberapa tokoh dari kedua kawasan tersebut yang
dianggap sebagai tokoh-tokoh yang mampu mengubah pemikiran dunia.
Diantaranya adalah :

Al Farabi (780-863)
Al Farabi merupakan tokoh yang mengumpulkan dan menerjemahkan buku-
buku karya Aristoteles. Oleh karenanya, Al Farabi juga dijuluki sebagai guru kedua,
sementara julukan guru pertama diberikan kepada Aristoteles. Selain itu, Al Farabi
juga banyak menulis buku yang terkait dengan masalah filsafat dasar yang tidak kalah
hebat dengan Aristoteles.

Ibnu Rusyd (1120-1198)


Dikenal juga dengan nama Averoos. Pemikirannya di kawasan Eropa dikenal
dengan nama Averoisme yang mengajarkan tentang kebebasan berfikir. Inilah yang
menjadi dasar munculnya reformasi pada abad 16 M serta terjadinya gerakan
rasionalisme pada abad 17 M. Buku-buku karya Ibnu Rusyd ini bisa ditemukan di
perpustakaan Eropa serta Amerika. Karya dari Ibnu Rusyd banyak disebut dengan
nama Bidayatul Mujtahid serta Tahafutut Tahaful.

9
Ibnu Sina (980-1060)
Merupakan tokoh yang banyak mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan. Hal ini karen Ibnu Sina yang dikenal juga dengan Avecia adalah dokter
yang berasal dari kota Hamzan Persia. Ide Ibnu Sina yang paling terkenal adalah
wahdatul wujud atau paham yang memperkenalkan tentang segala sesuatu serba
wujud. Bukunya yang banyak berpengaruh dalam ilmu kedokteran dunia adalah Al
Qanun fi At Tibb.

• Bidang Pendidikan
Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol
seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di
universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya
ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke
negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang
pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213
M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada
universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam
seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat.
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam,
baik dalm bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun
politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada
salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya
Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M).
2. Cordoba mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai
cabang ilmu pengetahuan
3. Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292
M) mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M).

10
4. Seorang sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-
1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di
Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol.
5. Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam,
maka yang terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan Islam dan
pembantaian kaum muslim.
6. Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke
dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini
menimbulkan kajian filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya
menimbulkan gerakan kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya
pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian
diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani
gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan
aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan
pada beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol.
Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan
muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan
undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan
demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.

11
B.  Perkembangan Kebudayaan Islam Pada Abad Pertengahan

Perkembangan kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan


manusia dan seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan
kebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya:
Dalam perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang
indah seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi
Ayyub Al Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235
bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari Anatolia.
Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan Usmani.
Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan
kota yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah
sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun,
taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48
akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya
arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan
masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan,
karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.
Selain yang tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan
Mongol misalnya karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair
istana, baik yang berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah
penyair India yang terkenal dan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl
dengan karyanya Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan
Mongol dengan figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya
arsitektur yang indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang
megah nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra,
Masjid Raya Delhi dan istana indah di Lahore.
Pada abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang
hidup pada abad pertengahan yaitu diantaranya:

12
a. Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal
di Irak dan wafat tahun 1556
b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan kami dengan
karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000
bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia
lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun 1273 M
c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan
atau kebun
buah dan Gulistan yang berisi tentang kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-
nasehat, renungan dan humor.
d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair atau musyawarah bunga,
Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat.
e. Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai, sunan kalijaga,
sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi tentang nasehat-
nasehat agama

13
C. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan

Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam
pada abad pertengahan, diantaranya sebagai berikut.
1. Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan
wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan
Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat
kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan
persatuan dan kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal
tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan wilayah, kaum muslim mampu
menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad (711-1492 M) dan
menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
2. Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan,
ketika niat telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka
dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan
pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan
bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun
berada
3. Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu
berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh
pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada
dibawah pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah
mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu, kaum muslim telah
bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan pemerintah
mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu
negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk
menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya
penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.

14
4. Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya
disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai
perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan Islam pada abad pertengahan ini dilakukan melalui tiga jalan
yang dilalui untuk memperkenalkan Islam pada masyarakat Eropa. Ketiga jalan
tersebut adalah Jalan Barat , Jalan Tengah , Jalan Tiimur. Perkembangan Islam,
mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Keadaan
perkembangan Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali
walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya (klasik) setelah berkembangnya
tiga kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Mughal di India dan
kerajaan Safawi di Persia. Ada beberapa sektor penting yang muncul sebagai
pengaruh perkembangan Islam di abad pertengahan. Beberapa sektor tersebut
diantaranya bidang Politik, bidang Ekonomi Sosial, bidang Kebudayaan, bidang
Pendidikan.

B.     Saran

Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan, maka dari itu kami sangat mengharapkan pembaca untuk
memberikan kami saran dan kritik yang membangun. Semoga tulisan kami tentang
“Perkembangan Kebudayaan Islam Abad Pertengahan” ini dapat menjadi sumber
ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat, yang dapat meningkatkan iman dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

16
17

Anda mungkin juga menyukai