B. Populasi
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik
Populasi adalah kumpulan semua individu atau item yang dipertimbangkan dalam studi
Populasi adalah rangkaian orang, benda, atau peristiwa yang diinginkan oleh peneliti
Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan pengamatan yang ingin
diteliti atau yang menjadi perhatian kita. Banyaknya pengamatan dalam populasi disebut
ukuran populasi (N). jenis populasi ada dua, yaitu populasi berhingga/terbatas dan populasi
Adapun sifat-sifat atau ciri-ciri yang diamati dalam suatu populasi disebut karakteristik
populasi, misalnya jenis kelamin, pekerjaan, umur, dll. Hasil pengukuran karakteristik
populasi disebut parameter populasi, misalnya mean, standar deviasi dan variansi, dll.
C. Sampel
Sample adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
memiliki karakteristik tertentu, jelas, lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.
Sampel juga dapat diartikan sebagai bagian dari populasi di mana informasi penelitian
karakteristik yang sama dengan populasi. Banyaknya pengamatan dalam sampel disebut
ukuran sampel (n). jenis sampel ada dua, yaitu sampel kecil dan sampel besar.
Adapun sifat-sifat dan ciri-ciri yang diamati dalam suatu sampel disebut karakteristik
sampel, misalnya jenis kelamin, pekerjaan, umur, dll. Hasil pengukuran karakteristik sampel
disebut statistic sampel, misalnya rata-rata, simpangan baku dan variansi, dll.
D. Metode Sampling
Metode sampling adalah cara pengumpulan data yang hanya mengambil sebagian
elemen populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi. Alasan alasan dipilihnya
4. Masalah ketelitian
5. Ukuran populasi
6. Faktor ekonomis
a. Sampling random sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu
c. Sampling sistematis.
a. Sampling kuota
b. Sampling pertimbangan
c. Sampling seadanya
3. Distribusi sampling yang lain dimana distribusi ini terdiri dari distribusi sampling beda
H. Standard Error
Istilah kesalahan baku digunakan karena mempunyai makna tersendiri yang berbeda
dengan deviasi standar. Diketahui bahwa rata-rata yang dihasilkan dari sekumpuan sampel
yang diambil dari populasi tak terhingga mempunyai nilai yang berbeda-beda dan variasi ini
disebabkan oleh kesalahan yang berkaitan dengan pengambilan sampel yang disebut
kesalahan sampling (sampling error). Deviasi standar distribusi rata-rata sampel disebut
yang diakibatkan pengambilan sampel, tetapi dapat pula digunakan untuk menggambarkan
ketepatan estimasi terhadap populasi. Bila kesalahan baku kecil berarti penyebaran rata-rata
sampel juga kecil, maka estimasi terhadap parameter populasi akan lebih tepat dan sebaliknya,
bila nilai kesalahan baku besar berarti penyebarannya juga besar maka estmasi terhadap
I. Pengukuran Error
Menurut (Fred L Benu & Prof, 2019, p. 171), terdapat lima sumber eror pengukuran,
yaitu;
2. Eror pengukuran dapat disebabkan oleh perbedaan kondisi kontemporer seperti keadaan
3. Eror pengukuran dapat disebabkan oleh karena faktor yang berhubungan dengan
5. Eror pengukuran berkemungkinan terjadi karena faktor interpretasi yang berbeda terhadap
istrumen pengukuran. Eror pengukuran diatas menyebabkan terjadinya eror sistmatik atau
eror acak. Eror sistematik terjadi karena penggunaan instrumen pengukuran yaitu
sistematik mengakibatkan koefisien validitas menurun. Eror acak disebabkan oleh faktor
J. Error (Penyimpangan)
Penyimpangan hasil yang diperoleh dari pengukuran sampel dapat terjadi dalam dua
sampel yang akan diambil dari suatu populasi akan berdistribusi sekitar nilai populasi.
2. Non sampling error, yaitu error yang tidak disebabkan oleh sampel, tetap disebabkan
b. Pelaksaaan
c. Pengolahan