DISUSUN OLEH :
ANANTA PUTRA
FIRDA INAYATI
NASYWA LEILANI
S1 ILMU KEPERAWATAN
2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga akhirnya kami dapat membuat makalah Al-
islam dan kemuhammadiyahan II tersebut. Tidak lupa solawat serta salam tetap tercurah
limpahkan kepada Baginda Rasulullah Saw. Yang telah membimbing kita menuju jalan yang
lurus.
Makalah yang berjudul “darul ahdi wasy syahadah” ditulis untuk memenuhi Al-islam
dan kemuhammadiyahan II. Pada kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
dengan senang hati menerima saran dan kritik dari dosen pembimbing atau pembaca yang
lain demi penyempurnaan makalah yang telah kami susun.
Tim penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................iii
BAB 3 PENUTUP...........................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................6
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memiliki rumusan masalah
yang dijadikan fokus penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah
2. Bagaimana konsep darul ahli wa syahadah hadiah muhammadiyah untuk
bangsa indonesia
3. Bagaimana darul ahli wasy syahadah sebagai ijtihaj selesaikan
Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari jawaban atas rumusan masalah yang
telah di buat, yakni:
1. Untuk mengetahui pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah
2. Untuk mengetahui konsep darul ahli wa syahadah hadiah muhammadiyah
untuk bangsa indonesia
3. Untuk mengetahui darul ahli wasy syahadah sebagai ijtihaj selesaikan
Masalah
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Protes yang ditunjukkan Muhammadiyah pada RUU HIP bukan sebagai sikap
pembangkangan terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara. Kalau sekiranya ada
netizen yang meragukan kecintaan Muhammadiyah pada NKRI berarti orang tersebut
merupakan contoh paling aktual manusia yang benar-benar kurang piknik. Kepedulian
Muhammadiyah pada bangsa dan negara tidak hanya pada kerja-kerja sosial tetapi
juga pada kritik yang membangun.
2
B. Konsep Darul Ahdi Wa Syahadah Hadiah Muhammadiyah untuk Bangsa
Indonesia
“Kenapa tidak dengan darul sulhi atau negara perjanjian? Ternyata darul sulhi itu
konteks historisnya perjanjian oleh karena konteks perang. Sementara darul ahdi,
adalah follow up dari darul sulhi, jadi bukan kesepakatan biasa tapi sudah beranjak ke
yang lebih tinggi yaitu menjadi konsolidasi baik politik, budaya, ekonomi,” terang
Hasnan Bachtiar dalam kajian virtual bersama Santri Cendekia Forum pada Jumat
(26/02).
Darul ahdi atau negara kesepakatan tidak cukup bila tidak dibarengi dengan al-
syahadah atau persaksian. Hasnan memaknai al-syahadah sebagai keterlibatan
langsung dalam mengatasi berbagai masalah, bekerja keras dalam mewujudkan
kemaslahatan, dan aksi partisipatoris dari kaum muslim secara umum dan
Muhammadiyah secara khusus dalam proses pembangunan bangsa Indonesia.
Suatu saat terutama kaum muslimin akan berbuah manis, buahnya adalah
terwujudnyya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dengan demikian, maka
peradaban manusia yang mulia juga akan terwujud, akan disaksikan bersama-sama.
Makna persaksian itu adalah kontribusi,” tutur dosen Universitas Muhammadiyah
Malang ini.
Terdapat dua makna teologis terkait kontribusi bagi bangsa ini yaitu teologi al-Maun
dan teologi al-‘Ashr. Hasnan menerangkan bahwa teologi al-Maun berarti teologi
welas asih sedangkan teologi al-‘Ashr adalah teologi kerja keras dan kerja cerdas.
3
C. Darul ahdi wasy syahadah sebagai ijtihad selesaikan masalah
Buku yang bermula dari penelitian magister di bawah bimbingan Prof James Piscatori
ini mengaktualkan konsep siyar yang mulanya merupakan disiplin tentang hukum
perang dan hubungan internasional dalam kajian Islam yang berkaitan dengan teritori
Islam dan teritori non-Islam. Dalam praktiknya, siyar juga berkaitan dengan relasi
Islam dan non-Muslim, termasuk di dalamnya tentang pembagian wilayah Islam (dal
al-Islam) dan wilayah non-Islam (dar al-harb). Di era negara bangsa, sebagian
kalangan Muslim masih merindukan hadirnya negara Islam yang berimplikasi pada
relasi dengan warga negara lainnya.
4
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
DAFTAR PUSTAKA