DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD dr. ADJIDARMO
Jl. Iko Jatmiko No. 1 Telp. (0252) 5283580-5083581 Fax. (0252) 5283582 E-mail: rsudadjidarmo@yahoo.co.id
Website : https://www.rsud-adjidarmo.id Rangkasbitung – Lebak, Banten 42311
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ADJIDARMO
KABUPATEN LEBAK
NOMOR : 445/a.255-RSUD/I/2022
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI RSUD dr. ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK
DIREKTUR RSUD dr. ADJIDARMO
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan serta keselamatan pasien, maka diperlukan
adanya penyelenggaraan pelayanan keselamatan pasien di
RSUD dr. Adjidarmo Kab Lebak.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana butir (a)
maka perlu ditetapkan dengan keputusan direktur Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Adjidarmo sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan keselamatan pasien di RSUD dr.
Adjidarmo Kab Lebak
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSUD dr. Adjidarmo.
Mengingat : 1. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
4. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Pacient
Safety), Departemen Kesehatan Republik Indonesia, edisi 2,
2008.
5. Keputusan Direktur RSUD dr. Adjidarmo Nomor :
445/a.255/RSUD/I/2022 tentang Keselamatan Pasien.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: Pelayanan Keselamatan Pasien di RSUD dr. Adjidarmo Lebak
KESATU : Memberlakukan Pelayanan Keselamatan Pasien di RSUD dr.
Adjidarmo Kab Lebak sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkannya,
dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata ada
kekeliriuan dalam penetapannya, maka akan diadakan
perbaikan kembali sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Rangkasbitung
Pada tanggal 10 Januari 2022
DIREKTUR RSUD dr. ADJIDARMO
KABUPATEN LEBAK,
Kebijakan Umum
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar dan dilakukan dengan dua identitas
(nama lengkap dan anggal lahir)
4. Memastikan sisi yang benar, prosedur yang benar, pasien yang benar pada
pembedahan dengan melakukan perifikasi pra bedah (sign in), memberi
penandaan lokasi operasi (site marking), dan melaksanakan Time Out, serta
sign out.
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati hak pasien.
Kebijakan Khusus
1.Identifikasi pasien :
a. Identifikasi dilakukan dengan dua identitas : dengan menanyakan nama dan tanggal
lahir pasien untuk rawat inap maupun rawat jalan.
b. Gelang identitas dibedakan berdasarkan jenis kelamin: Gelang warna biru untuk
pasien laki-laki, gelang warna pink ( merah muda) untuk pasien perempuan.
c. Gelang identitas dipasang di tempat pertama kali pasien masuk, bila tidak
memungkinkan maka dipasang pada kaki.
d. Untuk pasien dengan kondisi khusus (pasien jiwa) identifikasi mempergunakan foto
yang dipasang di sampul Rekam medis bagian dalam
e. Semua pasien Emergensi, rawat inap, operasi, HD, dan tindakan prosedur
menggunakan gelang Identitas.
j. Apabila ada pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: Mr X / Mrs Y.
k. Untuk bayi baru lahir dipasang satu gelang pada kaki dengan warna sesuai jenis
kelamin.
l. Untuk ibu yang melahirkan diberi dua identitas yaitu gelang pertama sesuai identitas
ibu, gelang kedua sesuai jenis kelamin bayi (Identitas bayi) dengan no RM bayi
m. Untuk pasien tidak sadar, pasien anak atau pasien yang mengalami keterbatasan
lainnya, Identitas ditanyakan kepada penunggu pasien dan cocokkan dengan
gelang pasien.
n. Pasien yang tidak bisa menyebutkan nama dan tidak ada keluarga: gelang identitas
b. Metode SBAR digunakan saat melaporkan hasil kritis, melaporkan kondisi pasien
serta saat hand over atau timbang terima antar shift atau antar ruang
b. Obat High Allert dan LASA diberikan label khusus sampai kemasan primer (ampul).
c. Penyimpanan obat high alert dilemari terpisah dan diberikan tanda list merah
d. Obat LASA yang rupa mirip dan beda kekuatannya cara penyimpanannya diselingi
oleh obat lain
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada
pasien yang benar :
b. Memastikan bahwa semua dokumen, foto hasil radiologi atau pencitraan, dan
pemeriksaan yang terkait operasi telah tersedia, sudah diberi label dan
disiapkan.
3. Time Out
a. Time out dilakukan sesaat sebelum tindakan dimulai dan dihadiri semua
anggota tim yang akan melaksanakan tindakan operasi, dipimpin oleh dokter
operator
b. Time out adalah konfirmasi benar identitas pasien, benar prosedur yang akan
dilakukan, dan benar sisi operasi/tindakan invasif
4. Sign Out
a. Pelaksanaan SIGN OUT dilakukan di kamar operasi sebelum dilakukan
tindakan penutupan luka operasi, dipimpin oleh dokter operator
b. Perawat sebagai anggota tim melakukan konfirmasi secara lisan meliputi :
1). Nama tindakan operasi/invasif yang dicatat/ditulis
2). Kelengkapan penghitungan instrumen, kasa dan jarum
3). Pelabelan spesimen (jika ada), label dibacakan meliputi nama lengkap dan
tanggal lahir pasien
4). Masalah peralatan yang perlu ditangani (jika ada)
b. Prosedur hand hygiene mengacu pada standar WHO yang tertuang dalam
Pedoman PPI
Ditetapkan di Rangkasbitung
Pada tanggal 10 Januari 202201
September 2022