Anda di halaman 1dari 2

Penugasan (TM-7)

PENUGASAN (TM-7) : PENGANTAR IJTIHAD


Tema Bahasan : Haram dan Mubah Hukum Musik
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : Ahmad adyla
Prodi/Semester/Kelas : Sastra Inggris/1/1A
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pendahuluan/Pengantar:
- Perkembangan musik dari zaman ke zaman semakin berkembang.
Perkembangannya itu sendiri didukung karena banyaknya musik yang
mengandung cerita-cerita kehidupan yang relate dengan keadaan seseorang.
Suara yang dihasilkan dari alat-alat musik itu digunakan untuk mendampingi
nyanyi-nyanyian dan syair yang indah. Dengan demikian, orang bisa menikmati
nyanyian yang indah diiringi dengan musik.
- Perkembangan musik menjadi pembahasan para ulama mengenai sebuah hukum
musik. Ulama kontra dengan musik mengatakan bahwa musik haram
berdasarkan hadist nabi. Dan ulama pro mengatakan bahwa hukum musik
tergantung konteks bagaimana musik itu sendiri, apakah mengajak untuk
kemaksiatan atau kebaikan.

Pembahasan:
- Menikmati musik menjadi kebiasaan yang hampir semua orang lakukan. Musik
yang berjenis sedih, bahagia, cinta, dan banyak lainnya. Hal itu, menjadikannya
disukai semua kalangan karena mereka bisa mendengarkan sesuai dengan
kondisi mereka saat itu. Bunyi-bunyian yang indah itu bisa mempengaruhi mood
seseorang menjadi lebih baik atau lebih buruk. Ini dipengaruhi oleh jenis musik
yang mereka dengarkan.
- Dalam hukum islam, semua aspek ada pertimbangan dampak negatif dan positif.
Ini akan menentukan sebuah hukum berlaku. Musik yang membahas tentang
percintaan akan membuat si pendengar bergejolak hatinya dan ingin merasakan
rasa yang sama dengan isi musik itu sendiri. Dan jika musik yang didengarkannya
tentang motivasi hidup, pastinya akan membuat si pendengar akan semangat
menjalani hidupnya.
- Para ulama dalam menentukan sebuah fatwa hukum sebuah aspek kehidupan
sangat berhati-hati. Perbedaan pendapat para ulama seharusnya tidak
menjadikan kita menjadi terpecah belah.
- Ulama kontra merujuk kepada hadist nabi yang mengatakan bahwa akan ada
satu zaman umatku akan menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat-alat
musik.

َ ‫ َوا ْل‬، ‫ـح ِر ْي َر‬


، ‫ـخ ْم َر‬ َ ‫ َوا ْل‬، ‫ـح َر‬
ِ ‫ست َِحلُّ ْو َن ا ْل‬ ْ ِ‫لَـيَـ ُك ْونَـنَّ ِمنْ ُأ َّمـت‬
ْ ‫ـي َأ ْق َوا ٌم يَـ‬
.‫ف‬َ ‫َوا ْلـ َم َعا ِز‬

Page | 1
Penugasan (TM-7)

- Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang


menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat
musik.
- Konteks kutipan hadist diatas mengatakan sekelompok orang menghalalkan,
yang berarti asal hukum tersebut adalah haram. Berdasarkan hadist tersebut
ulama yang mengharamkan musik bisa dikatakan kebenarannya.
- Ulama pro membagi musik kedalam dua bagian. Pertama, musik yang
menyebabkan seseorang berbuat maksiat dan lalai untuk melaksanakan perintah
Allah. Hal ini menjadikan hukum musik menjadi haram. Kedua, musik yang
mengajak untuk kebaikan seperti halnya syair-syair Islami, sanjungan kepada
nabi, sholawat, nasyid, marawis, dan juga qasidah. Hal tersebut merupakan
musik-musik yang mengajak kepada kebaikan dan ulama menghukumi musik
tersebut mubah (boleh).

Kesimpulan:
- Pada dasarnya, musik dan syair atau nyanyian adalah dua hal yang berbeda.
Musik adalah sebuah bunyi yang menghasilkan irama. Sedangkan, syair atau
nyanyian adalah sebuah perkataan yang mengandung sebuah makna dan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti yang sesuai dengan kehidupan
seseorang dan juga mempunyai irama.
- Musik yang mengajak kebaikan diperbolehkan. Namun, tidak menghilangkan
sebuah hukum yang jelas yaitu haram. Hadist merupakan perkataan nabi, yang
hukumnya bisa dipastikan kebenarannya.
- Musik yang semua ulama setuju bahwa hukumnya haram adalah musik yang
mengajak untuk kemaksiatan dan juga melalaikannya dari perintah Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
- Perbedaan pendapat para ulama tidak menjadikan kita saling mencela tentang
sebuah hukum. Kita harus menghargai perspektif seseorang dalam menyikapi
suatu hukum.
Daftar referensi:
- https://almanhaj.or.id/12559-haramnya-musik-2.html (tanggal akses: 20 Oktober
2022).
- https://youtu.be/ip1ycpl096c (tanggal akses: 20 Oktober 2022).
- https://muhammadiyah.or.id/al-illah-al-ghaiyyah-untuk-hukum-musik-dan-
wisata-candi/ (tanggal akses: 20 Oktober 2022).

Page | 2

Anda mungkin juga menyukai