Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA PT BANK SUMUT SYARIAH CABANG PEMATANGSIANTAR

Oleh:
Dian Pratiwi
S1 Manajemen
Darwin Lie, Efendi, Erbin Chandra

Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis: 1. Gambaran disiplin kerja,
lingkungan kerja dan kinerja pegawai pada PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar. 2.
Pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Sumut Syariah
Cabang Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif yang terdiri dari analisis regeresi linier berganda, analisis korelasi dan
koefisien determinan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai PT Bank Sumut Syariah
Cabang Pematangsiantar, berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja
pegawai pada PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar sudah baik. 2. Hasil analisis regresi
Ŷ=1,647 + 1,446X1 + 0,837X2, artinya terdapat pengaruh yang positif antara variabel disiplin kerja (X1)
dan lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) pada PT Bank Sumut Syariah Cabang
Pematangsiantar. 3. hasil analisis korelasi diperoleh nilai r = 0,734 artinya terdapat hubungan yang
kuat dan positif antara disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Bank
Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar. Tinggi rendahnya kinerja pegawai dapat dijelaskan sebesar
53,9%. 4. Hipotesis H0 ditolak, artinya disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar baik
secara simultan dan parsial.

Kata kunci: Disiplin kerja, Lingkungan Kerja dan Kinerja Pegawai

Abstraction
The purpose of this study is to assess and analyze: 1. The description of work discipline, work
environment and employee performance at PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar. 2. The
influence of labor discipline and the work environment to employee performance at PT Bank Sumut
Syariah Cabang Pematangsiantar. This research was done by using descriptive analysis of qualitative
and quantitative descriptive consisting of multiple linear regeresi analysis, correlation analysis and
determinant coefficient. The population in this study were all employees of PT Bank Sumut Syariah
Cabang Pematangsiantar, totaling 25 people. Data was collected through questionnaires, interviews
and documentation.
The results of the study can be summarized as follows:1. Discipline of work, work environment
and employee performance at PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar has been good. 2.
Regression analysis y = 1,647 + 1,446X1 + 0,837X2, meaning that there are positive influence between
work discipline variable (X1) and work environment (X2) on employee performance (Y) at PT Bank
Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar. 3. correlation analysis obtained r = 0,734 means that there is
a strong and positive relationship between the discipline of work and working environment on the
performance of employees of PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar. The level of
employee performance can be explained by 53,9%. 4. The hypothesis H0 is rejected, meaning that the
discipline of work and the working environment positive and significant impact on the performance of
employees at PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar both simultaneously and partially

Keywords: Work discipline, work environment and employee performance.

A. PENDAHULUAN Dalam penerapan manajemen sumber


1. Latar Belakang Masalah daya manusia yang efektif, PT Bank Sumut
Di dalam suatu organisasi, sumber daya Syariah Cabang Pematangsiantar juga
manusia memiliki peranan yang sangat penting menerapkan hal tersebut. PT Bank Sumut
dalam kelangsungan hidup suatu organisasi Syariah Cabang Pematangsiantar merupakan
atau perusahaan. Manajemen sumber daya unit usaha syariah yang berjalan berdasarkan
manusia yang efektif menentukan arah yang prinsip syariah yang berdiri pada tanggal 30
akan dituju organisasi, yaitu dengan cara Desember 2011 yang terletak di Jl. Jend.
mengadakan evaluasi secara rutin untuk Sudirman Blok A No 5-6 Pematangsiantar.
melihat organisasi telah berada dijalur yang Pendirian Unit Usaha Syariah didasarkan pada
benar. kultur masyarakat Sumatera Utara yang

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 73


religius, khususnya umat muslim yang semakin menerapkan lingkungan kerja yang baik dan
sadar akan pentingnya menjalankan ajarannya situasi yang nyaman bagi pegawai.
dalam semua aspek kehidupan, termasuk
dalam bidang ekonomi. 2. Rumusan Masalah
Tinggi rendahnya kinerja pegawai dapat a. Bagaimana gambaran disiplin kerja,
dilihat dari kemampuan pegawai mampu lingkungan kerja dan kinerja pegawai pada
menyelesaikan tugas sehingga mempengaruhi PT Bank Sumut Syariah Cabang
keberhasilan perusahaan itu sendiri. Kinerja Pematangsiantar
pegawai diukur dengan sepuluh dimensi yaitu b. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan
keberhasilan, tanggung jawab, pencapaian lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
target, tugas, pengembangan diri, integritas, pada PT Bank Sumut Syariah Cabang
membangun kepercayaan, profesionalisme, Pematangsiantar baik secara simultan
kerjasama tim, dan tingkat kehadirana. Dari maupun parsial
hasil wawancara dengan Pimpinan Seksi
Operasional PT Bank Sumut Syariah Cabang 3. Tujuan Penelitian
Pematangsiantar, penilaian manajemen kinerja a. Untuk mengetahui gambaran disiplin kerja,
dari 25 pegawai mencapai pada rata-rata 294 lingkungan kerja dan kinerja pegawai pada
dengan nilai B dalam arti baik. Berdasarkan PT Bank Sumut Syariah Cabang
fenomena yang diperoleh, kinerja pegawai Pematangsiantar.
masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk mendukung b. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja
kinerja pegawai, PT Bank Sumut Syariah dan lingkungan kerja terhadap kinerja
Cabang Pematangsiantar membutuhkan pegawai pada PT Bank Sumut Syariah
kedisiplinan pegawai dalam menunjang kinerja Cabang Pematangsiantar baik secara
yang maksimal. Selain itu, untuk menunjang simultan maupun parsial.
kinerja yang efektif dan efisien dibutuhkan
lingkungan kerja yang baik dan situasi kerja 4. Metode Penelitian
yang nyaman dalam bekerja. Lokasi atau tempat penelitian ini
PT Bank Sumut Syariah menerapkan dilakukan di PT Bank Sumut Syariah Cabang
disiplin kerja berdasarkan beberapa aspek, Pematangsiantar yang beralamat di Jl. Jend.
diantaranya penerapan disiplin preventif yaitu Sudirman Blok A No 5-6 Pematangsiantar.
mendorong pegawai untuk mengikuti berbagai Pada penelitian ini yang menjadi populasi
standar dan aturan yang berlaku di PT Bank dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar. yang terdapat pada PT Bank Sumut Syariah
Disiplin korektif yaitu kegiatan menangani Cabang Pematangsiantar yang berjumlah 25
pelanggaran untuk menghindari pelanggaran orang (N=25),
yang lebih lanjut misalnya memberikan Adapun Desain penelitian yang
peringatan segera dan secepat mungkin digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
kepada yang bersangkutan. Disiplin progresif Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan
yaitu pemberian hukuman yang berat terhadap Penelitian Lapangan (Field Research). Teknik
pelanggaran yang berulang contohnya dengan pengumpulan data yang dilakukan penulis
langkah memberikan peringatan lisan, dalam penelitian ini adalah berupa Kuesioner,
peringatan tertulis, scoring dan pemecatan. Wawancara dan Dokumentasi. Adapun jenis
Kondisi lingkungan kerja pada PT Bank data yang digunakan dalam penelitian ini
Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar dari adalah jenis data kualitatif dan data kuantitatif.
segi fisik dan non fisik dapat dikategorikan baik. Hasil data yang diperoleh dari lapangan akan
Dari segi lingkungan fisik seperti peralatan dianalisis secara deskriptif baik bersifat kualitatif
kantor, cahaya, kebisingan, warna, temperatur, dan kuantitatif.
musik, dan keamanan sudah cukup baik hanya
saja banyak dokumen yang tata letaknya B. LANDASAN TEORI
kurang tersusun rapi, bahkan terkadang 1. Manajemen Sumber Daya Manusia
menyulitkan pegawai dalam melaksanakan Menurut Mathis dan John (2006:3),
tugas, dan ada beberapa bagian tempat kerja manajemen sumber daya manusia adalah
yang temperatur udaranya kurang mendukung. rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah
Sedangkan dari segi lingkungan non fisik organisasi untuk memastikan penggunaan
seperti hubungan kerjasama antara pimpinan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
dan bawahan atau antara pegawai sudah mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan
terjalin dengan baik sehingga tercapainya menurut Dessler (2007:2), manajemen sumber
kepuasan pegawai terhadap organisasi. daya manusia adalah kebijakan dan cara-cara
Untuk meningkatkan kinerja pegawai yang dipraktekkan dan berhubungan dengan
yang efektif dan efisien, PT Bank Sumut pemberdayaan manusia atau aspek-aspek
Syariah Cabang Pematangsiantar perlu sumberdaya manusia dari sebuah posisi
menerapkan adanya sikap disiplin kerja dan manajemen termasuk perekrutan, seleksi,
pelatihan, penghargaan, dan penilaian.

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 74


Fungsi manajemen sumber daya berat terhadap pelanggaran-pelanggaran
manusia merupakan proses dan rangkaian yang berulang. Tujuannya adalah memberi
yang paling utama dalam pencapaian tujuan kesempatan kepada karyawan untuk
organisasi. Menurut Mondy (2008:4), fungsi mengambil tindakan korektif sebelum
manajemen sumber daya manusia adalah : hukuman-hukuman yang lebih serius
a. Penyediaan Staf (Staffing) merupakan dilaksanakan.
proses yang menjamin suatu organisasi d. Filosofi. Terdapat kebijakan yang
untuk selalu memiliki jumlah karyawan yang membentuk kepercayaan organisasi
tepat dengan keahlian-keahlian yang mengenai bagaimana karyawan dan atau
memadai dalam pekerjaan-pekerjaan yang pelanggan diperlakukan.
tepat, untuk mencapai tujuan organisasi. e. Aturan. Terdapat pedoman ketat berkaitan
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan pencapaian perusahaan. Pendatang
adalah fungsi manajemen sumber daya baru harus mempelajari teknik dan prosedur
manusia yang tidak hanya terdiri atas yang ada agar diterima sebagai anggota
pelatihan dan pengembangan namun juga kelompok yang berkembang.
aktivitas-aktivitas perencanaan dan f. Iklim organisasi. Ini merupakan keseluruhan
pengembangan karir individu, “perasaan” yang disampaikan dengan
pengembangan organisasi, serta pengaturan yang bersifat fisik, cara peserta
manajemen dan penilaian kinerja. berinteraksi, dan cara anggota organisasi
c. Kompensasi, yaitu semua yang mencakup berhubungan dengan pelanggan dan
imbalan total yang yang diberikan kepada individu dari luar.
karyawan sebagai timbal balik untuk jasa
mereka. 3. Lingkungan Kerja
d. Keselamatan dan kesehatan, keselamatan Menurut Sedarmayanti (2001:1),
adalah perlindungan bagi para karyawan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat
dari luka-luka yang disebabkan kecelakaan- perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan
kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode
Kesehatan adalah bebasnya para karyawan kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik
dari sakit secara fisik atau emosi. sebagai perorangan maupun sebagai
kelompok. Menurut Nitisemito (2000:183),
2. Disiplin Kerja lingkungan kerja merupakan segala sesuatu
Menurut Sutrisno (2009:97), disiplin kerja yang ada disekitar para pekerja yang dapat
merupakan alat yang digunakan untuk mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka tugas-tugas yang diembankan kepadanya.
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta Menurut Sedarmayanti (2001:21), Secara
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan garis besar lingkungan kerja terbagi menjadi 2
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati (dua) yaitu:
semua peraturan perusahaan dan semua a. Lingkungan Kerja Fisik
norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Lingkungan fisik adalah semua keadaan
Rivai (2009:444), disiplin adalah suatu alat yang berbentuk fisik yang terdapat disekitar
digunakan para manajer untuk berkomunikasi tempat kerja yang dapat mempengaruhi
dengan karyawan agar mereka bersedia untuk karyawan baik secara langsung maupun
mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya tidak langsung, seperti pusat kerja, kursi,
untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan meja, temperatur, kelembapan, sirkulasi
seseorang menaati semua peraturan-peraturan udara, pencahayaan, kebisingan, getaran
yang ada di instansi dan norma-norma sosial mekanis, bau tidak sedap, warna dan lain-
yang berlaku. Sedangkan menurut Handoko lain. Untuk memperkecil pengaruh
(2008:208), disiplin adalah kegiatan manajemen lingkungan fisik terhadap karyawan, maka
untuk menjalankan standar organisasional. langkah pertama yang harus diambil adalah
Menurut Handoko (2008:208), ada tiga harus mempelajari manusia, baik mengenal
jenis kedisiplinan yaitu: tingkah laku, kemudian digunakan sebagai
a. Disiplin Preventif. Adalah kegiatan yang dasar memikirkan lingkungan fisik yang
dilaksanakn untuk mendorong para sesuai.
karyawan untuk mengikuti berbagai standar b. Suasana kerja / lingkungan kerja non fisik.
dan aturan, sehingga penyelewengan- Kualitas dari hasil dapat diartikan sebagai
penyelewengan dapat dicegah. kesempurnaan hasil pekerjaan yang
b. Disiplin Korektif. Adalah kegiatan yang dihasilkan oleh karyawan .
diambil untuk menangani pelanggaran c. Ketepatan waktu dari hasil
terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk Lingkungan kerja non fisik adalah suatu
menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih keadaan yang terjadi berkaitan dengan
lanjut. hubungan kerja, baik hubungan kerja
c. Disiplin Progresif. Disiplin progresif berarti dengan atasan maupun hubungan sesama
memberikan hukuman-hukuman yang lebih rekan kerja, ataupun hubungan antara

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 75


atasan dengan bawahan. Lingkungan non mengatakan bahwa disiplin kerja pegawai yang
fisik ini juga merupakan kelompok tinggi, maka kinerja pegawai akan semakin
lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. tinggi pula, dan sebaliknya jika disiplin kerja
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu pegawai menurun, maka kinerja pegawai akan
yang ada disekitar para pekerja yang dapat semakin menurun.
mempengaruhi dirinya dan menjalankan Untuk dapat mengetahui pengaruh
tugas-tugas yang diberikan oleh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
perusahaan. menurut Mangkunegara (2005:105), lingkungan
kerja mempunyai hubungan yang sangat erat
4. Kinerja terhadap kinerja pegawai, motif berprestasi
Menurut Mangkunegara (2013:67), yang perlu di miliki oleh pegawai harus
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan dari
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai lingkungan kerja, karena motif berprestasi yang
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan ditumbuhkan dari dalam sendiri akan
tanggung jawab yang diberikan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi
kepadanya.Sedangkan menurut Mangkuprawira lingkungan kerja turut menunjang maka
dan Aida (2007:153) kinerja adalah hasil dari pencapaian kinerja akan lebih mudah..
proses pekerjaan tertentu secara terencana
pada waktu dan tempat kerja dari karyawan C. PEMBAHASAN
serta organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja 1. Analisa
dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu, a. Deskriptif Kualitatif
sesuai standar organisasi atau perusahaan. Suatu metode analisis yang digunakan
Indikator untuk mengukur perilaku kerja dengan cara mengumpulkan dan
dengan definisinya sebagai berikut: mengklarifikasi data sehingga yang diperoleh
a. Pengembangan Diri (continuous learning), gambaran yang jelas mengenai masalah yang
pegawai menunjukkan sikap secara aktif diteliti.
menemukan area-area baru untuk Tabel 1
pembelajaran, secara reguler menciptakan Nilai Interval dan Kategori Jawaban
dan memanfaatkan kesempatan belajar
yang ada, menggunakan pengetahuan dan Koefisien Interval Tingkat Hubungan
keterampilan yang baru diperoleh pada
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
pekerjaan dan belajar melalui aplikasinya.
b. Integritas (integrity), pegawai menjalankan 0,20 – 0,399 Rendah
norma-norma sosial dan etika organisasi
0,40 – 0,599 Sedang
dengan memegang teguh aturan
pelaksanaan dan prinsip-prinsip etika 0,60 – 0,799 Kuat
c. Membangun Kepercayaan (building trust), 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
pegawai dapat berinteraksi denagn cara
yang dapat memberikan rasa yakin/percaya Sumber: Sugiyono (2012:184)
atas keinginan individu dan organisasi.
d. Profesionalitas (work standard), pegawai 1. Budaya Organisasi pada PT. Taspen
dapat menetapkan standar kinerja yang (Persero) Cabang Pematangsiantar
tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, Disiplin kerja merupakan fungsi operatif
dapat memperkirakan tanggung jawab agar manajemen sumber daya manusia yang
berhasil dalam menyelesaikan tugas yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai
ditetapkan, serta dapat berkinerja lebih baik maka semakin baik kinerjanya.
dari pada standar yang telah ditetapkan Untuk meningkatkan disiplin kerja, maka
e. Kerjasama Tim (teamwork), pegawai dapat PT Bank Sumut Syariah Cabang
bekerja secara efektif dan kooperatif, Pematangsiantar mengukur disiplin kerja
membangun dan menjaga hubungan kerja dengan menggunakan tiga dimensi disiplin kerja
yang baik dengan orang lain. yaitu, disiplin preventif meliputi himbauan
f. Tingkat kehadiran (attendance), pegawai kepada pegawai untuk mengikuti standar aturan
dapat memenuhi tingkat kehadiran yang yang berlaku, disiplin korektif meliputi
telah ditetapkan bagi seluruh pegawai penanganan pelanggaran sebelum adanya
Kantor perwakilan Bank Indonesia pelanggaran yang lebih lanjut dan disiplin
progresif meliputi pemberian hukuman yang
5. Hubungan Budaya Organisasi berat terhadap pelanggaran berulang.
Terhadap Kinerja Karyawan Secara keseluruhan, hasil dari kuesioner
Kinerja pegawai dalam suatu organisasi disiplin kerja memperoleh nilai rata-rata 4,02
atau perusahaan dapat dipengaruhi oleh disiplin dengan kriteria jawaban baik, pada indikator
kerja dan lingkungan kerja. Untuk dapat nilai rata-rata tertinggi adalah 4,28 upaya yang
mengetahui pengaruh disiplin kerja dengan diterapkan perusahaan agar tepat waktu dalam
kinerja pegawai, maka Rivai (2005:444), mematuhi jam kerja. Untuk nilai terendah ada

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 76


pada indikator upaya yang diterapkan indikator ketepatan waktu pegawai dalam
perusahaan agar tepat waktu dalam bekerja mengikuti kegiatan tertentu . Untuk nilai rata-
dengan nilai 3,64 dengan kriteria jawaban baik rata terendah adalah 3,84 dengan kriteria
jawaban baik dari indikator kemampuan
2. Lingkungan Kerja pada PT. Taspen pegawai untuk bekerja secara optimal, dan
(Persero) Cabang Pematangsiantar kemampuan bekerja sama dengan pimpinan
Lingkungan kerja dalam organisasi maupun rekan kerja.
merupakan salah satu faktor yang cukup
penting dalam upaya peningkatan kinerja setiap b. Deskriptif Kuantitatif
pegawai. Adapun kondisi lingkungan kerja fisik 1) Analisa Regresi Linear Berganda
pada PT Bank Sumut Syariah Cabang Penelitian ini memiliki tujuan untuk
Pematangsiantar meliputi pusat kerja dan menganalisis pengaruh disiplin kerja dan
perlengkapan kerja yang masih layak pakai. lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai.
Dan untuk kondisi lingkungan non fisik pada PT Analisis regresi linier berganda digunakan untuk
Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar mengetahui pengaruh variabel bebas (X) dan
terjalin dengan baik. variabel terikat (Y), dimana X1 adalah disiplin
Secara keseluruhan lingkungan kerja kerja, X2 lingkungan kerja dan Y kinerja
dengan dimensi lingkungan fisik dan lingkungan pegawai.
non fisik memiliki nilai rata-rata 4,05 dengan Hasil koefisien regresi b1 1,446 dan b2
kriteria jawaban baik. Nilai rata-rata lingkungan 0,837 sehingga dapat diketahui persamaan
kerja tertinggi ada pada indikator kondisi regresi yang diperoleh : Ŷ=1,647 + 1,446X 1 +
lingkungan kerja ditempat kerja berada pada 0,837X2, artinya terdapat pengaruh yang positif
rata-rata 4,60 dengan kriteria jawaban sangat antara variabel disiplin kerja (X1) dan
baik. Dan nilai rata-rata lingkungan kerja lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja (Y) pada
terendah berada pada indikator hubungan PT Bank Sumut Syariah Cabang
kerjasama dengan sesama pegawai berada Pematangsiantar.
pada nilai arta-rata 3,52 dengan kriteria
jawaban baik. 2) Analisa Korelasi dan Determinasi
Berikut ini hasil koefisien korelasi dan
3. Kinerja Pegawai Pada PT Bank sumut koefisien determinasi antara variabel bebas
Syariah Cabang Pematangsiantar disiplin kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2)
Kinerja pegawai merupakan jawaban dari dengan variabel terikat kinerja pegawai (Y).
berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang Hasil r = 0,734 yang artinya terdapat
telah ditetapkan. Kinerja menggambarkan hubungan yang kuat dan positif antara disiplin
seberapa baik pegawai memenuhi persyaratan kerja dan lingkungan kerja dengan kinerja
sebuah pekerjaan. Evaluasi kinerja pegawai pegawai pada PT Bank Sumut Syariah Cabang
adalah penilaian yang dilakukan secara Pematangsiantar. Selanjutnya diperoleh
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan koefisien determinasi R square 0,539 artinya
pegawai dan kinerja instansi. tinggi rendahnya disiplin kerja dan lingkungan
Kinerja pegawai yang dilaksanakan PT kerja dapat dijelaskan sebesar 53,9% oleh
Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar kinerja pegawai, selebihnya 46,1% dijelaskan
diukur oleh dimensi keberhasilan yang dicapai. oleh faktor-faktor lain seperti budaya organisasi,
Hal yang berkaitan dengan keberhasilan adalah kepemimpinan,motivasi dan sebagainya.
kemampuan pegawai menguasai setiap
pekerjaan dan memiliki inovasi dalam bekerja. 3) Uji Hipotesis
Dimensi tanggung jawab dilaksanakan untuk Uji t digunakan untuk menguji pengaruh
melihat sejauh mana pegawai mampu variabel bebas terhadap variabel terikat secara
mempertanggungjawabkan hasil dari pekerjaan parsial.
yang dilakukan. Dimensi pencapaian target Hasil nilai thitung pada variabel disiplin
merupakan hasil yang dicapai untuk kerja (X1) sebesar 3,037 > dari ttabel dengan df =
mengetahui tinggi rendahnya hasil kinerja n-k-1 (25-2-1=22) sebesar 2,0738, atau dengan
pegawai dibandingkan dengan target yang taraf signifikan 0,006 < α0,05, maka H0 ditolak,
ditetapkan. Dimensi tugas yaitu seberapa baik artinya disiplin kerja berpengaruh positif dan
dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugas. signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT
Dimensi pengembangan diri berkaitan dengan Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar.
kemauan pegawai untuk belajar dengan Kemudian pada variabel lingkungan kerja
memanfaatkan kesempatan belajar yang ada. (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 2,223 > dari
Dimensi integritas yaitu ketaatan pegawai ttabel dengan df = n-k-1, (25-2-1=22) sebesar
dalam mengikuti peraturan perusahaan. 2,0738, atau dengan taraf signifikan 0,037 <
Secara keseluruhan kinerja pegawai α0,05, maka H0 ditolak, artinya lingkungan kerja
memiliki nilai rata 4,01 dengan kriteria jawaban berpengaruh positif dan signifikan terhadap
baik. Pada indikator nilai rata-rata tertinggi kinerja pegawai pada PT Bank Sumut Syariah
adalah 4,20 dengan kriteria jawaban baik dari Cabang Pematangsiantar.

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 77


Cara memperbaikinya adalah sebaiknya
2. Evaluasi perusahaan membuat suasana baru pada
a. Budaya organisasi pada PT. Taspen ruang kerja seperti format penyusunan ruangan
(Persero) Cabang Pematangsiantar dan pengaplikasian warna pada ruang kerja.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat Pada indikator hubungan kerja sama
dijelaskan bahwa disiplin kerja yang ada pada pegawai dengan pimpinan berada pada rata-
PT Bank Sumut Syariah Cabang rata 3,88 dengan kriteria jawaban baik. Untuk
Pematangsiantar dapat dikatakan baik, baik mengoptimalkannya sebaiknya pimpinan saling
dari segi disiplin preventif, disiplin korektif, dan melibatkan antar suatu pekerjaan, misalnya
disiplin progresif. Hal tersebut dibuktikan dari meminta pendapat kepada pegawai hal itu akan
nilai rata-rata disiplin kerja sebesar 4,02 dengan membuat pegawai merasa diakui
kriteria jawaban baik. Namun ada beberapa keberadaannya. Pada indikator hubungan kerja
indikator walaupun dinilai sangat baik tetapi sama pegawai dengan kepala bagian berada
masih ada yang dibawah nilai rata-rata dari pada rata-rata 4,00 dengan kriteria jawaban
indikator-indikator lain, yaitu pada dimensi baik. Cara memperbaikinya sebaiknya adanya
disiplin preventif indikator upaya yang saling tukar pikiran dalam hal bekerja sama
diterapkan perusahaan agar tepat waktu dalam dalam penyelesaian tugas antar pegawai dan
bekerja dengan nilai rata-rata 3,64 dengan kepala bagian.
kriteria jawaban baik. Cara memperbaikinya Pada indikator hubungan kerjasama
perusahaan sebaiknya membuat efisiensi dengan sesama pegawai berada pada rata-rata
pengukuran kinerja agar tidak ada lagi pegawai 3,52 dengan kriteria jawaban baik. Untuk
yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan mengoptimalkannya sebaiknya perusahaan
pekerjaan mereka. membuat tim kerja dan saling keterlibatan agar
Pada dimensi disiplin korektif pada lebih terjalinnya komunikasi antar sesama
indikator upaya untuk menghindari pelanggaran pegawai. Pada indikator pengawasan yang
lebih lanjut dengan nilai rata-rata 3,84 dengan tercipta di tempat kerja memiliki nilai rata-rata
kriteria jawaban baik. Cara memperbaikinya 4,00 dengan kriteria jawaban baik. Cara
perusahaan sebaiknya memberikan tindakan memperbaikinya pemimpin sebaiknya
tegas bagi pegawai yang melakukan melakukan pengawasan rutin terhadap pegawai
pelanggaran yang sama misalnya pemberian untuk kelancaran tugas yang telah diberikan.
surat peringatan bertahap. Pada indikator keamanan di perusahaan
Pada indikator upaya yang dilakukan berada pada rata-rata 3,68 dengan kriteria
perusahaan untuk menghalangi para pegawai jawaban baik. Cara memperbaikinya sebaiknya
yang lain melakukan kegiatan yang serupa perusahaan menambah cctv yang diletakkan
dengan nilai rata-rata 3,92 yang berkriteria baik. disetiap sudut ruangan agar perusahaan lebih
Cara memperbaikinya perusahaan sebaiknya terjamin keamanannya.
membuat ketetapan apabila pegawai
melakukan pelanggaran yang sama dan c. Kinerja Pegawai pada PT Bank Sumut
berulang akan dilakukan tindakan penundaan Syariah Cabang Pematangsiantar
kenaikan gaji dan penundaan kenaikan Kinerja pegawai merupakan jawaban dari
pangkat. berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Berdasarkan dimensi yang
b. Lingkungan Kerja Pada PT Bank Sumut digunakan dalam penelitian ini, hasil yang
Syariah Cabang Pematangsiantar diperoleh dapat dijelaskan bahwa kinerja
Berdasarkan dimensi yang digunakan dan pegawai yang ada pada PT Bank Sumut
hasil penelitian yang diperoleh dapat dijelaskan Syariah Cabang Pematangsiantar dikategorikan
bahwa lingkungan kerja yang ada pada PT baik. Karena dapat dibuktikan berdasarkan hasil
Bank Sumut Syariah Cabang pematangsiantar kuesioner diperoleh nilai rata-rata 4,01 dengan
sudah dalam kategori sangat baik, hal ini dapat kriteria jawaban baik. Namun sebenarnya dari
dibuktikan dengan nilai rata-rata lingkungan keseluruhan indikator yang mendapatkan
kerja tersebut sebesar 4,05 dengan kriteria kriteria jawaban baik, terdapat indikator yang
jawaban baik. Namun masih ada beberapa memiliki nilai paling rendah namun tetap berada
aspek-aspek walaupun sudah dalam kriteria pada kriteria baik.
baik tetapi masih rendah di bawah nilai rata- Pada dimensi keberhasilan untuk
rata. indikator inovasi dalam bekerja sehingga
Pada indikator sirkulasi udara ditempat menunjang keberhasilan diperoleh nilai rata-
kerja berada pada rata-rata 3,96 dengan kriteria rata 3,92 dengan kriteria jawaban baik. Nilai
jawaban baik. Untuk mengoptimalkannya rata-rata tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan sebaiknya menambah ruam udara keberhasilan pegawai sudah baik, namun untuk
seperti pentilasi ataupun jendela-jendela kecil meningkatkan keberhasilan dalam
agar terhirupnya udara dengan baik. Pada menyelesaikan tugas, para pegawai sebaiknya
Indikator dekorasi ruangan kerja berada pada mampu menciptakan inovasi-inovasi baru
rata-rata 3,84 dengan kriteria jawaban baik. dalam bekerja. Pada indikator pencapaian

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 78


sasaran dalam menyelesaikan tugas berada kesalahan bekerja diperoleh nilai rata-rata 3,92
pada rata-rata 3,96 dengan kriteria jawaban dengan kriteria jawaban baik. Namun pegawai
baik. Untuk mengoptimalkannya sebaiknya perlu lebih berhati-hati dalam bekerja agar
perusahaan memberikan pelatihan bagi meminimalisir kesalahan.
pegawai agar lebih tercapainya sasaran Pada indikator kemampuan pegawai
penyelesaian tugas. bekerja secara optimal sepanjang jam kerja
Pada dimensi tanggung jawab untuk diperoleh nilai rata-rata 3,84 dengan kriteria
indikator tanggung jawab pegawai dalam jawaban baik. Dalam hal ini pegawai sebaiknya
mengerjakan tugas berada pada rata-rata 4,00 memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap
dengan kriteria jawaban baik. Untuk tugas yang diberikan dan bekerja sepenuh hati
mengoptimalkannya perusahaan sebaiknya dengan tidak mengurangi jam kerja. Pada
terus melakukan arahan agar pegawai dimensi kerja sama tim untuk indikator
konsisten dan tanggung jawab atas pekerjaan kemampuan pegawai bekerja sama dengan
yang dibebankan kepada mereka. Pada pimpinan berada pada rata-rata 3,84 dengan
indikator pegawai tidak pernah menunda-nunda kriteria jawaban baik. Untuk
setiap pekerjaan yang diberikan diperoleh nilai mengoptimalkannya pimpinan perlu melibatkan
rata-rata 4,00 dengan kriteria jawaban baik. pegawai dalam hal pekerjaan dengan meminta
Dalam hal ini perusahaan perlu menetapkan pendapat kepada pegawai, agar pegawai
batas waktu dalam penyelesaian suatu merasa perannya diakui keberadaanya.
pekerjaan agar pegawai tidak menunda-nunda Pada indikator kemampuan pegawai
pekerjaan dan memberikan hadiah bagi bekerjasama dengan rekan kerja berada pada
pegawai yang menyelesaikan pekerjaan rata-rata 3,84 dengan kriteria jawaban baik.
dengan tepat dan cepat sehingga pegawai lebih Untuk mengoptimalkannya sebaiknya
bersemangat. perusahaan membuat team work agar pegawai
Pada dimensi pencapaian target untuk saling bertukar pikiran dalam penyelesaian
indikator pegawai menyelesaikan pekerjaan tugas dan menambah rasa kerja sama antar
sesuai dengan target yang ditentukan pegawai. Pada indikator sesama rekan kerja
perusahaan berada pada rata-rata 4,00 dengan saling bertukar pendapat dalam suatu masalah
kriteria jawaban baik. Untuk pekerjaan berada pada rata-rata 3,88 dengan
mengoptimalkannya sebaiknya perusahaan kriteria jawaban baik. Untuk
memberikan penghargaan ataupun reward bagi mengoptimalkannya sebaiknya sesama
pegawai pencapaian target terbaik. Pada pegawai saling menyampaikan pendapat
indikator keterampilan teknis yang dimiliki masing-masing dan sama-sama memecahkan
pegawai dalam usaha mencapai target kan masalah berdasarkan kemampuan yang
diperoleh nilai rata-rata 3,96 dengan kriteria mereka miliki.
jawaban baik. Namun untuk meningkatkan Pada dimensi tingkat kehadiran untuk
target kerja pegawai, pegawai perlu mengasah indikator tingkat kehadiran selama bekerja
keterampilan mereka agar meningkatkan berada pada rata-rata 4,00 dengan kriteria
prestasi kerja dalam mencapai target. jawaban baik. Untuk mengoptimalkannya
Pada dimensi tugas untuk indikator sebaiknya perusahaan menerapkan batasan
kemampuan pegawai dalam menyelesaikan tingkat absensi pegawai dan adanya peringatan
tugas sesuai yang diharapkan berada pada bagi pegawai yang melewati batas tersebut.
rata-rata 4,00 dengan kriteria jawaban baik.
Untuk mengoptimalkannya sebaiknya tugas D. KESIMPULAN DAN SARAN
yang diberikan harus sesuai dengan 1. Kesimpulan
kemampuan pegawai agar pegawai dapat a. Hasil analisis deskriptif kualitatif tentang
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan disiplin kerja pada PT Bank Sumut Syariah
benar.Selanjutnya untuk dimensi Cabang Pematangsiantar berada pada nilai
pengembangan diri dari indikator pegawai rata-rata 4,02 dengan kriteria jawaban baik,
memanfaatkan kesempatan belajar yang ada pada indikator nilai rata-rata tertinggi adalah
diperoleh nilai rata-rata 3,92 dengan kriteria 4,28 upaya yang diterapkan perusahaan
jawaban baik. Pegawai sebaiknya menunjukkan agar tepat waktu dalam mematuhi jam kerja.
sikap secara aktif untuk selalu mempelajari hal- Untuk nilai terendah ada pada indikator
hal baru yang berkaitan dengan pekerjaan. upaya yang diterapkan perusahaan agar
Pada dimensi profesionalitas dari tepat waktu dalam bekerja dengan nilai 3,64
indikator ketepatan dalam mengatasi setiap dengan kriteria jawaban baik.
permasalahan yang timbul berada pada rata- b. Hasil analisis deskriptif kualitatif tentang
rata 3,96 dengan kriteria jawaban baik. Untuk lingkungan kerja pada PT Bank Sumut
mengoptimalkannya sebaiknya pimpinan Syariah Cabang Pematangsiantar berada
ataupun sesama pegawai saling menengahi pada nilai rata-rata 4,05 dengan kriteria
setiap adanya permasalahan yang timbul jawaban baik. Nilai rata-rata lingkungan kerja
sebelum terjadinya masalah yang lebih lanjut. tertinggi ada pada indikator kondisi
Pada indikator pegawai jarang melakukan lingkungan kerja ditempat kerja berada pada

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 79


rata-rata 4,60 dengan kriteria jawaban dengan taraf signifikan 0,037 < α0,05 maka
sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata H0 ditolak, artinya lingkungan kerja
lingkungan kerja terendah berada pada berpengaruh positif dan signifikan terhadap
indikator hubungan kerjasama dengan kinerja pegawai pada PT Bank Sumut
sesama pegawai berada pada nilai arta-rata Syariah Cabang Pematangsiantar
3,52 dengan kriteria jawaban baik.
c. Hasil analisis deskriptif kualitatif tentang 2. Saran
kinerja pegawai pada PT Bank Sumut a. Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai
Syariah Cabang Pematangsiantar berada pada PT Bank Sumut Syariah Cabang
pada nilai rata-rata 4,01 dengan kriteria Pematangsiantar perlu membuat bentuk
jawaban baik. Nilai jawaban responden disipliner yang bisa membuat pegawai
tertinggi ada pada indikator ketepatan waktu sebagai motivasi, karena disiplin tidak hanya
pegawai dalam mengikuti kegiatan tertentu berupa hukuman namun sebagai semangat
berada pada nilai rata-rata 4,20 dengan untuk pegawai. Perusahaan perlu
kriteria jawaban baik. Untuk nilai jawaban melakukan pemberian sanksi disiplin yang
responden terendah ada pada indikator tegas kepada pegawai dalam hal membina
indikator kemampuan pegawai untuk bekerja pegawai yang melakukan pelanggaran
secara optimal, dan kemampuan bekerja terhadap disiplin preventif, disiplin korektif
sama dengan pimpinan maupun rekan kerja dan disiplin progresif agar yang
yang berada pada nilai rata-rata 3,84 bersangkutan mempunyai sikap menyesal,
dengan kriteria jawaban baik. memperbaiki diri dan tidak mengulangi
d. Hasil analisis regeresi berganda diperoleh kesalahan lagi serta memberikan konseling
persamaan Ŷ=1,647 + 1,446X1 + 0,837X2, dan arahan yang baik dalam meningkatkan
artinya terdapat pengaruh positif antara disiplin kerja pegawai.
variabel disiplin kerja (X1) dan lingkungan b. Untuk meningkatkan kinerja pegawai
kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) pada pimpinan perlu meningkatkan hubungan
PT Bank Sumut Syariah Cabang kerja yang lebih baik antara atasan dan
Pematangsiantar bawahan, seperti meningkatkan
e. Hasil analisis korelasi diperoleh nilai r = pemanfaatan waktu dalam membagi
0,734 menunjukkan bahwa terdapat pencapaian target, meningkatkan prestasi
hubungan yang kuat dan positif antara kerja dalam memberikan tugas pokok yang
disiplin kerja dan lingkungan kerja dengan berkualitas, meningkatkan ide-ide
kinerja pegawai PT Bank Sumut Syariah penciptaan pada lingkungan kerja,
Cabang Pematangsiantar. Kemudian nilai meningkatkan pencapaian bekerja sesuai
koefisien determinasi R square yaitu 0,539, dengan tingkat kecerdasan.
artinya tinggi rendahnya disiplin kerja dan
lingkungan kerja dapat dijelaskan sebesar E. DAFTAR PUSTAKA
53,9% oleh kinerja pegawai, selebihnya
46,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain Dessler, Gary. 2007. Manajemen Sumber
seperti budaya organisasi, Daya Manusia. Edisi kesepuluh .Jilid I.
kepemimpinan,motivasi dan faktor-faktor lain Jakarta: PT. Indeks.
yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Handoko, Hani. 2008. Manajemen. Cetakan
f. Hasil pengujian hipotesis secara simultan Kedua puluh satu, Edisi Kedua.
dengan nilai Fhitung sebesar 12,856 > Ftabel Yogyakarta: BPFE.
dengan (0,05; 2 VS 22) sebesar 3,44 atau Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005.
dengan taraf signifikan 0,000 < α0,05 maka Manajemen Sumber Daya
H0 ditolak, artinya disiplin kerja dan Manusia.Bandung: Remaja Rosda
lingkungan kerja berpengaruh positif dan Karya.
signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Evaluasi
Bank Sumut Syariah Cabang Kinerja Sumber Daya Manusia.
Pematangsiantar. Bandung: Refika Aditama.
g. Hasil pengujian hipotesis secara parsial Mangkuprawira, Sjafri TB dan Aida, 2007.
diperoleh nilai thitung pada variabel disiplin Manajemen Sumber Daya Manusia
kerja (X1) sebesar 3,037 > dari ttabel dengan Strategik, Jakarta : Ghalia Indonesia.
df = n-k-1 (25-2-1=22) sebesar 2,0738, atau Mathis. Robert L. dan John H. Jackson. 2006.
dengan taraf signifikan 0,006 < α0,05, maka Human Resources Management. Edisi
H0 ditolak, artinya disiplin kerja berpengaruh Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
positif dan signifikan terhadap kinerja Mondy. R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber
pegawai pada PT Bank Sumut Syariah Daya Manusia. Jilid 1, Edisi Kesepuluh.
Cabang Pematangsiantar. Kemudian pada Jakarta: Erlangga.
variabel lingkungan kerja (X2) diperoleh nilai Nitisemito, Alex. 2000. Manajemen personalia.
thitung sebesar 2,223 > dari ttabel dengan df = Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
n-k-1 (25-2-1=22) sebesar 2,0738, atau

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 80


Rivai. Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Sutrisno, H. Edy. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Perusahaan. Daya Manusia. Edisi 1, Cetakan kedua.
Jakarta: Rajagrafindo Persada. Jakarta: Kencana
Sedarmayanti. 2001. Manajemen sumber
Daya Manusia. Jakarta: penenerbit
Refika Aditama

Jurnal MAKER ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 81

Anda mungkin juga menyukai