Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Nilai SejarahPengertian Nilai Dari Para Ahli1.

Soerjono SoekantoSoerjono Soekanto


menganggap bahwa pengertian nilai adalah suatu konsepabstrak yang terdapat pada manusia, hal
itu disebabkan atas nilai yangmenurutnya baik ataupun jelek sekalipun. Apabila nilai baik
pastimenggambarkan kepribadian yang baik, sedangkan nilai buruk akanmemunculkan sifat jelek
yang kurang disenangi oleh beberapa kelompok.Akibatnya akan menimbulkan masalah baru yang
berujung konflik.2.WoodPengertian nilai menurut Wood adalah suatu petunjuk dimana kejadiannya
berlangsung cukup lama. Dari petunjuk ini, kehidupan seseorang bisa terarahkanhingga mempunyai
sifat kepuasan tersendiri. Itu sebabnya Wood mampumembagi nilai dalam dua hal, yaitu nilai baik
dan juga nilai jelek.3.Simanjuntak Simanjuntak menyatakan bahwa nilai adalah sekumpulan
pemikiran seseorangatas perilaku yang bersifat baik dan buruk. Perilaku tersebut disebabkan
adanyatradisi yang dianut oleh masyarakat itu sendiri dan selalu dijalankan secara
terusmenerus.4.Karel J.VeegerPakar Sosiologi Karel J.Veeger mengemukakan nilai sebagai kriteria
seseorangkepada orang lain yang bergantung dari perbuatan dilakukan. Nilai sekaligusdijadikan
simbol utama atas perilaku yang dimiliki seseorang.5.KoentjaraningratKoentjaraningrat mengartikan
nilai sebagai bentuk tradisi yang ada di kehidupanmasyarakat. Tradisi ini bisa berubah tergantung
dari persepsi orang lain. Apabiladipandang baik, maka semakin baik pula nilai tradisi yang dianut,
begitupunsebaliknya.Secara harfiah nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia. Sistem nilai budaya terdiri dari konsep-konsep yang hidupdalam alam
pikiran sebagian besar keluarga masyarakat mengenai hal-hal yang harusmereka anggap bernilai
dalam hidup. Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratunyang berarti pohon, artinya sebuah
pohon yang terus berkembang dari tingkat yangsederhana ke tingkat yang lebih kompleks atau lebih
maju. Dalam bahasa Inggris, katasejarah (history) berarti masa lampau umat manusia. Dalam bahasa
Jerman, kata sejarah(geschicht) berarti sesuatu yang telah terjadi. Menurut beberapa pendapat
tentang pengertian sejarah yang dikutip Helius Sjamsuddin, antaralain E.Bernheimmen gatakan

Bahwa “sejarah adalah suatu sains mengenai perkembangan kemanusiaan”, kemudianJ. Huizinga
merumuskan ide yang sama sehingga menganggap sejarah sebagai“bentuk intelektual dimana suatu
peradaban menceritakan dirinya sendiri mengenaimasa lalunya”, serta James Harvey Robins on
mengatakan bahwa “Sejarah, dalamarti kata yang luas adalah semua yang kita ketahui tentang
setiap hal yang pernahmanusia lakukan atau pikirkan atau rasakan (Helius Sjamsuddin, 2007:7-
8).Kuntowijoyo (1995:5) menyebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian yaitu 1)
Sejarah berarti silsilah atau asal usul. (2) Sejarah berarti kejadian dan peristiwayang benar-benar
terjadi pada masa lampau. (3) Sejarah berarti ilmu, pengetahuan,cerita pelajaran tentang kejadian
atau peristiwa yang benar-benar terjadi padamasa lampau. Dari beberapa uraian di atas maka inti
dari definisi sejarah adalah suatuilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian
yang telahterjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupanmanusia,
peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting. Jadi, nilai sejarah adalah
segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan masyarakat
yang dianggap penting bergunaatau berharga bagi kehidupan manusia.Bentuk Nilai-Nilai
Sejarah1)ArtefakArtefak atau artifact merupakan benda arkeologi atau peningalan benda- benda
bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusiayang dapat dipindahkan.
Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang,gerabah, prasasti lempeng dan kertas,
senjata-senjata logam (anak panah, mata panah), terracotta dan tanduk binatang. Artefak dalam
arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia
atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak buatan manusia padanya(bukan benda
alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun teknologi penambahan pada benda alam
tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat
dipindahkan (movable) oleh tanganmanusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau
menghancurkan bentuknya.Suatu artefak sering digunakan konsep teknomik yaitu suatu artefak
didalam konteks fungsionalnya berhubungan langsung dengan lingkungan.Sosiofak merupakan
artefak yang di dalam konteks fungsionalnya berhubungandengan subsistem sosial, dan ideofak
adalah suatu artefak yang berfungsi didalam komponen ideologi dari sistem sosial (Koentjaraningrat,
1987: 24).Artefak yang ditemukan seperti kapak batu, alat-alat tulang, gerabah, mata panah, keris,
benda pusaka, perhiasan-perhiasan, patung-patung dan pola hiassemuanya menunjukkan suatu ciri
budaya yang dimiliki oleh masyarakat.Budaya yang dianggap sebagai aktualisasi dari hasil karya
manusia untuk memenuhi salah satu kebutuhannya yaitu kebutuhan sakral. Hal inimenunjukkan
bahwa setiap kebudayaan ditandai oleh sejumlah ciri-ciri yang berbeda dari budaya lainnya.
Perbedaan sekecil apapun pada bentuk artefak,dianggap sangat penting guna membedakan
masyarakat yang satu dengan

Lainnya.Fungsi artefak juga sering dianggap sebagai elemen dari sistem budayayang pernah berjalan
dalams uatu organisasi sosial, sehingga memungkinkannyauntuk dikaji tinggalan masalalu yang
mengacu pada sistem budaya suatumasyarakat. Beberapa unsur budaya dari para ahli arkeologi
cenderung melihatdari sudut pandang yang umum, dalam rangka tujuan penjelasan sistem
sosialmasyarakatnya. Untuk mencapai hal itu, sasarannya melihat berbagai peninggalan budaya
masa lalu dengan analisis fungsi yang dikandung oleh benda (artefak). Fokus pengkajian tentang
peran dan guna suatu artefak akansangat tergantung pada fungsi teknis yaitu berkaitan dengan
fungsi danteknologi pembuatannya, fungsi ekonomis yang berkaitan dengan tujuan pembuatannya.
Di samping itu kajian fungsi sosial sering dikaitkan dengandengan fungsi artefak dalam kehidupan
sehari-hari, sedangkan fungsi religiusakan sangat tergantung dengan konteks temuan yang
menyertai artefak tersebut.Sebagaicontoh bahwa beberapa artefak keris, patung, benda-benda seni,
perhiasansertabenda-bendapusaka lainnya. Semuanya mempunyai peran
sebagaisimbolkekuasaandanmempunyai kekuatan magis. Lewat kajian atas pola-polakebudayaan
dan penyebaran artefak pada suatu situs, diharapkan dapatmenjelaskan berbagai perilaku
manusianya.2)Sosiofak“Sosiofak merupakan artefak yang didalam konteks fungsionalnya
berhubungan dengan subsistem sosial, dan ideofak adalah suatu artefak yang berfungsi didalam
komponen ideologi dari sistem sosial” (Koentjaraningrat,1987 :52). Sosiofak yaitu artefak yang
merupakan bagian dari subsistem budayayang berfungsi untuk memperkuat keselarasan kelompok.
Kelompok artefak yang digolongkan sebagai ideofacts yaitu benda-benda yang berfungsi di
dalamkawasan ideologi dari suatu kebudayaan. Prinsip utama yang diajukanmenyangkut budaya
materi bahwa perubahan teknologi merupakan faktor dasaryang dianggap penting dan menentukan
di dalam evolusi budaya. Wujudkebudayaan mencakup teknologi, organisasi sosial, dan ideologi.
Teknologimenentukan ukuran suatu komunitas, sedangkan ideologi berisi moral, ideal, dannilai yang
dapat memperkuat atau merasionalisasi organisasi sosial(Koentjaraningrat,1992:35).Ekologi budaya
berhubungan erat antara sistem budaya danlingkungannya. Di dalam ekologi budaya perhatian
ditujukan pada bagaimanahubungan timbal balik antara individu, masyarakat dan lingkungannya
sebagaisuatu komponen. Dengan demikian ekologi budaya diadaptasikan untukmengeksploitasi
bagian tertentu dari lingkungannya dengan menggunakanteknologi tertentu. Bentuk kebudayaan
ditentukan oleh kondisi ekonomi tempat budaya tersebut2.2 Pengertian Fungsi SejarahPengertian
Fungsi
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, fungsi adalah kegunaan suatu hal,dayaguna serta
pekerjaan yang dilakukan. Menurut The Liang Gie dalam Nining HaslindaZainal, fungsi adalah rincian
tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lainuntuk dilakukan oleh seorang pegawai
tertentu yang masing-masing berdasarkansekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau
pelaksanaannya.Fungsi SejarahSecara umum, fungsi dari sejarah adalah sebagai sumber ilmu
pengetahuan dandijadikan sebagai bahan untuk menelaah fakta dan peristiwa yang terjadi di masa
lalu.Fungsi ini ditujukan supaya manusia di generasi selanjutnya bisa menjadikan peristiwadi masa
lalu tersebut sebagai pelajaran serta pengalaman penting.Menurut Yeni Wijayanti, dalam Jurnal
Peranan Penting Sejarah Lokal dalam Kurikulumdi Sekolah Menengah Atas (2017), fungsi sejarah
dibedakan menjadi dua, yakni fungsiintrinsik dan fungsi ekstrinsik.1.Fungsi Intrinsik sejarahDikutip
dari jurnal Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan
Siswa dalam Mempresentasikan Laporan Penelitian SejarahLokal pada Kelas XI TKJ SMK Negeri 1
Banawa Kabupaten Donggala (2016), fungsiintrinsik sejarah merupakan kegunaan sejarah dari dalam
yang mana berkaitan denganilmu pengetahuan. Fungsi ini dibagi menjadi 4 poin, yaitu :a.Sejarah
Sebagai IlmuYang berarti bahwa sejarah adalah ilmu yang terbuka, dimana setiap orang
tanpaterkecuali bisa mempelajari dan menggunakan sejarah sebagai ilmu. Sejarahsebagai ilmu
mempunyai arti bahwa sejarah adalah suatu pengetahuan yangmenjelaskan tentang peristiwa
masalalu yang kemudian disusun secarasistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah yang
digunakkan untuk mendapatkan suatu fakta yang menarik. Sejarah sebagai ilmu memiliki
beberapaciri-ciri, yaitu :1)Sejarah itu EmpirisBerasal dari Bahasa Yunaniempeiriayang berarti
“pengalaman”. Pengalaman yang direkam dalam sebuah dokumen, kemudian ditelitioleh para
sejarawan untuk menemukan fakta-fakta terkait. Meskipunterdapat perbedaan mendasar dengan
ilmu alam, ilmu sejarah juga masihsama dengan ilmu-ilmu tersebut. Masih berdasarkan kepada
pengalamandan juga pengamatan. Perbedaannya itu hanya mengenai pengulangan percobaan.
Sebab sejarah haya terjadi satu kali.2)Sejarah memiliki objek.Sejarah biasanya disamakan dengan
ilmu kemanusiaan (antropologi)hanya karena objeknya adalah manusia. Meskipun keduanya sama-
sama

Menjadikan manusia sebagai objek pembahasannya, namun kedua hal initentu berbeda sebab
sejarah membahas mengenai manusia dengan waktu.Karena, terkait dengan adanya perubahan dan
perkembangan kehidupanmanusia dan waktu menjadi patokannya.3)Sejarah memiliki teori.Teori
disini adalah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli sejarawanyang pada umumnya berisi
tentang kumpulan kaidah pokok suatu ilmu.Fungsinya adalah untuk menjadi sebuah keterangan
mengenai suatu peristiwa yang terjadi.4)Sejarah memiliki generalisasi.Yang merupakan sebuah
kesimpulan- kesimpulan umum hasil koreksidari sebuah pengamatan dan pemahaman
penulis.5)Sejarah memiliki metode.Metode yang menggunakan sebuah pengamatan, bertujuan
untuk menjelaskan perubahan dan perkembangan kehidupan manusia dariwaktu ke waktu serta
berfungsi untuk mencari kebenaran terkaitkejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu. B.Sejarah
sebagai pernyataan pendapatFungsi sejarah sebagai pernyataan pendapat artinya bahwa banyak
sekali penulissejarah yang berpendapat menggunakan teori dan ilmunya. Sebagai contoh,terdapat
dua aliran yang berpendapat mengenai sejarah Amerika. Kedua aliranini yaitu aliran konflik dan
konsensus, aliran konflik berpendapat bahwa dalammasyarakat selalu terjadi pertentangan dan
orang harus bersikap kritis dalammembahas tentang sejarah, sementara aliran konsensus
berpendapat bahwadalam kehidupan masyarakat selalu terdapat konsensus, oleh karena
itusejarawan harus bersikap konformistik.c.Sejarah sebagai profesi.Fungsi sejarah sebagai profesi
artinya banyak sekali profesi yang berkaitandengan sejarah, contohnya : guru sejarah, dosen sejarah,
peneliti sejarah, penulisdan pencatat sejarah. Selain itu, banyak pula lulusan sejarah yang tidak
tertampung dan kemudian keluar dalam jalur bidangnya, ada yang menjadikaryawan perusahaan,
dan menjadi guru pelajaran lain.d.Sejarah sebagai cara untuk mengetahui masa lalu/lampauFungsi
dan kegunaan sejarah yang paling penting untuk kita ketahui adalahsejarah sebagai cara untuk
mengetahui masa lampau, setelah kita mengetahuimasa lampau maka akan tumbuh sikap antara
melestarikan masa lampu/lalu danmenolak masa lalu. Jika masa lalu/lampau yang kita ketahui
setelah mempelajarisejarah ternyata begitu penuh dengan makna dan bermanfaat, maka kita
harusmelestarikannya, sementara itu apabila masa lalu yang kita ketahui tidak ada

Manfaat maupun maknanya maka biasanya kita akan menolak danmelupakannya.2.Fungsi Ekstrinsik
SejarahKegunaan dan fungsi sejarah secara ekstrinsik artinya sejarah sebagai liberaleducation,
artinya tidak hanya mahasiswa sejarah saja yang dapat belajar sejarah, tetapi mahasiswa lain pun
bisa, hal ini dilakukan untuk mempersiapkanmereka agar siap secara filosofis. Fungsi sejarah secara
pendidikan meliputi :Fungsi penalaran, kebijakan, politik, moral, ilmu bantu, keindahan, masa
depandan perubahan. Fungsi dan kegunaan sejarah secara ekstrinsik dibagi menjadi 4, berikut ini
penjelasannya.a)Kegunaan Edukatif Fungsi dan kegunaan sejarah yang pertama yaitu sebagai
pelajaran atau edukatif.Artinya, banyak sekai orang yang belajar dari pengalaman yang pernah
dialakukan atau banyak orang yang belajar dari sejarah. Jadi, dalam menjalanihidup, manusia tidak
berdasarkan coba-coba dan berusaha menghindarikesalahan yang pernah terjadi sebelumnya. Beda
halnya dengan binatang yangselalu mengulang-ulang kebiasaannya. B)Kegunaan Instruktif Fungsi
dan kegunaan instruktif artinya sejarah dapat menjelaskan perkembangandari yang sederhana
sampai paling maju dengan teknik dan prinsip tertentu.Kegunaan instruktif sejarah juga menjelaskan
tentang bidang ketrampilan dankejujuran, contohnya : teknologi senjata, navigasi, jurnalistik dan
teknik militer.c)Kegunaan Rekreatif Kegunaan dan fungsi rekreatif dalam sejarah artinya sejarah
dapat menjadi suatuhiburan bagi yang membacanya. Penulisan sejarah yang menarik
biasanyamenggunakan bahasa yang komunikatif sehingga si pembaca kan terhipnotis danmerasa
nyaman dalam membaca tulisan tersebut. Selain rasa senang yangdidapat, pembaca juga dapat
berimajinasi ke masa lalu apabila membaca tulisansejarah yang benar-benar menarik.d)Kegunaan
Inspiratif Kegunaan dan fungsi sejarah yang keempat yaitu kegunaan inspiratif, artinyasejarah dapat
menginspirasi seseorang yang telah membaca dan mendengar tentang sejarah masa lalu. Contohnya
sejarah mengenai perjuangan organisasi-organisasi modern Indonesia dalam memperjuangkan
kemerdekaan pada masaitu bisa menjadi inspirasi pada masa sekarang, yaitu untuk memajukan
Republik Indonesia agar tidak semakin tertinggal dengan negara-negara lain.2.3 Subjektivitas dalam
Sejarah

Scribd

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Pengertian Subjektivitas SejarahSubjektivitas adalah gambaran dari suatu peristiwa yang sudah
terjadi berdasarkan pandangan seseorang yang diperngaruhi oleh nilai-nilai yang melingkupinya.
Dengandemikian subjektivitas itu dipengaruhi oleh individu masing masing, sehingga apa
yangdituliskan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.Dalam penulisan sejarah subjektivitas
memang sering muncul, apalagi pada saatsejarawan tersebut dihadapkan pada hal yang tidak jelas
kronologisnya. Sehinggamereka lebih mengedepankan hasil dari penalaran dari perasaan mereka.
Suatu contoh penjajahan di Indonesia, bagi rakyat Indonesia Negara Belanda itu menjajah
Indonesia,tetapi menurut pandangan Bangsa Belanda mereka tidak menjajah Indonesia,
melainkanmembantu untuk memajukan Indonesia.“Subjektivitas dalam penulisan sejarah selalu
hadir karena penulis sejarah (sejarawan)tidak akan mampu mengungkapkan peristiwa sejarah ynag
begitu kompleks yang pernah terjadi pada masa lampau, hanyalah sebagian kecil dari peristiwa yang
dilakukanoleh manusia tersebut dapat teridentifikasi oleh penulisan sejarah. Karena merupakanhasil
rekontruksi dan bukan aslinya maka sejarah dikatakan subjektif. Setiap pengungkapan atau
penganggapan telah melewati proses “pengolahan” dalam pikirandan angan-angan seorang subjek.
Kejadian sebagai sejarah dalam arti objektif atauaktualitas diamati , dialami, atau dimasukan ke
pikiran sebagai persepsi, sudah barangtentu sebagai “masukan” tidak akan pernah tetap murni atau
jernih sebagai Ding an sich(benda tersendiri) tetapi telah di beri warna atau rasa sesuai dengan
kacamata atau selerasubjek” (Sartono Kartodirjo, 1992:62).“Adanya subjektivitas sejarawan bisa
dikatakan sudah bermula ketika seorangsejarawan dihadapan pada pemilihan topik humaniora.
Keberatan beberapa kalanganmengenai di masukannya sejarah ke dalam kelompok ilmu-ilmu sosial
terletak pada penggunaan data-data sejarah yang sering kali merupakan penuturan orang, yang
siapatahu bisa saja orang itu adalah pembohong” (Jujun S. Surya Sumantri, 2003:27). Namun
bagaimanapun juga perlu dipertegas bahwa subjektivitas dalam penulisan sejarahtersebut
merupakan dasar dari sebuah objektiffitas sejarah, sehingga objektivitas dalamsejarah sulit
terbentuk tanpa adanya subjektivitas sejarah, tetapi kendati demikiansubjektivitas tersebut harus
sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditentukan,sehingga dapat dibedakan antara sejarah
dengan hikayat ataupun dongeng.

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share on Facebook, opens a new windowShare on Twitter, opens a new windowShare on LinkedIn,
opens a new windowShare with Email, opens mail clientCopy Text

You might also like

KELOMPOK Nilai & Fungsi Sejarah new(1) (1)

KELOMPOK Nilai & Fungsi Sejarah new(1) (1)

Fitran Ramadan

Biografi Daeng Muhammad Ardiwinata

Biografi Daeng Muhammad Ardiwinata

Fitran Ramadan

291815 Sisi Lain Kehidupan Preangerplanters Dar 33904f3f

291815 Sisi Lain Kehidupan Preangerplanters Dar 33904f3f

Fitran Ramadan
Magazines

Podcasts

Sheet Music

Bandung tempo dulu

Bandung tempo dulu

Jajang Oon

198406232015041001_SOAL2 SOAL UTS Pengantar Ilmu Sejarah

198406232015041001_SOAL2 SOAL UTS Pengantar Ilmu Sejarah

Fitran Ramadan

UTS_SPH 1B_Fitran Ramadan 2108285_1B_Pendidikan Sejarah

UTS_SPH 1B_Fitran Ramadan 2108285_1B_Pendidikan Sejarah

Fitran Ramadan

Riwayat the Hunderians Dinasti Preanger

Riwayat the Hunderians Dinasti Preanger

Fitran Ramadan

Filantropi Preangerplanters Di Priangan 1862-1942 Skripsi

Filantropi Preangerplanters Di Priangan 1862-1942 Skripsi

Syarah Nurul Fazri

291815 Sisi Lain Kehidupan Preangerplanters Dar 33904f3f

291815 Sisi Lain Kehidupan Preangerplanters Dar 33904f3f

Fitran Ramadan

180310140061_d_7809

180310140061_d_7809

Fitran Ramadan

Bandung tempo dulu

Bandung tempo dulu

Jajang Oon

Abstraksi skripsi

Abstraksi skripsi

Fitran Ramadan

Show more
Footer menu

Back to top

About

About Scribd

Press

Our blog

Join our team!

Contact us

Invite friends

Gifts

Scribd for enterprise

Legal

Terms

Privacy

Copyright

Cookie Preferences

Support

Help / FAQ

Accessibility

Purchase help

AdChoices

Publishers

Social

Instagram

Instagram

Twitter

Twitter

Facebook

Facebook

Pinterest
Pinterest

Get our free apps

Books

Audiobooks

Magazines

Podcasts

Sheet Music

Documents

Snapshots

Language:

English

Copyright © 2022 Scribd Inc.

What is Scribd?

Anda mungkin juga menyukai