Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 Karil

 Kutipan langsung
 Menurut Sekaran (2017:109)"Desain Penelitian (research design) adalag rencana untuk
pengumpulan, pengukuran, dan analisis data, berdasarkan pertanyaan penelitian dari
studio."
 "Indonesia merupakan negara maritim yang sebagian rakyatnya memiliki mata pencarian
sebagai nelayan, dimana di dalam aktivitasnya tidak dapat terlepas dari kegiatan
penangkapan ikan. Sektor perikanan sendiri memberikan sumbangan PDB sekitar 6,75% dati
total PDB nasional pada triwulan II tahun 2014 (BPS, 2014). Kementrian Kelautan dan
Perikanan mentargetkan sumbangan PDB sebesar 7% pada rencana pembangun 2015-
2019"(Suryowati, 2015).
 Kutipan tidak langsung
 Komposisi utama dari biaya operasional penangkapan yang harus dikeluarkan oleh kapal
penangkapan ikan berasal dari biaya bahan bakar minyak (BBM) mencapai 45% dari total
biaya operasional (PT Perikanan Samudera Besar, 2006). Komposisi BBM tersebut semakin
dominan setelah terjadi kenaikan harga BBM yang awalnya Rp.2.200 (Maret 2005) per liter
mengalami kenaikan menjadi Rp.6.200 per liter untuk industri dan Rp.4.300 per liter
(Oktober 2005) untuk harga yang diterima oleh nelayan. Oleh karena itu beban operasional
perusahaan semakin meningkat seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak
tersebut.
 Sukandarrumidi menjelaskan pendekatan penelitian merupakan cara utama yang digunakan
peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan
(2005:6).
 Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan dalam kegiatan penangkapan ikan adalah adanya
pelabuhan perikanan. Infrastruktur yang semakin baik dapat meningkatkan produksi
perikanan tangkap laut. Pada tahun 2012 produksi perikanan tangkap sebesar 5,4 juta ton
meningkat sebesar 5,56% pada tahun 2013 sebesar 5,7 juta ton (KKP, 2014).
 Sepanjang tahun 2008 kurs Rupiah melemah dengan drastis terhadap US Dollar dari
Rp.9.433,95 ke level Rp.11.235,96 pada akhir tahun 2008 (Wijaya, 2012).
 Puncaknya pada tahun 2013, kenaikan BBM Bersubsidi jenis premium menjadi Rp.6.500 per
liter naik Rp.2.000 dan solar Rp.5.500 per liter naik Rp.1.000, yang berlaku efektif sejak
Sabtu dini hari tanggal 22/6/2013 (Wacik,2013).
 Sedangkan menurut Gurbenur Bank Indonesia (Nasution,2013) peningkatan harga tersebut
tidak dapat dihindari. Meski begitu, peningkatan nilai jual BBM dilakukan secara perlahan
dan pasti. Bank Indonesia (BI) memberikan usulan agar peningkatan nilai jual BBM dilakukan
selama tiga tahap agar efeknya tidak terlalu dirasakan masyarakat.
 Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah,
analisis industri oleh media, situs web, internet dan seterusnya (Uma Sekaran, 2011).
 Miles dan Huberman (1984) menyatakan : the most frequent from of dispaly data for
qualitative research data in the pas has been narative tex artinya : yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat
naratif.
 Menurut Oktaviani dan Sahara (2005) dampak kenaikan BBM terhadap kinerja ekonomi
makro dan kinerja sektoral di Indonesia adalah penurunan pada permintaan rumah tangga
dan permintaan industri.
 Kenaikan BBM secara drastis pada tahun 2008 dan bergesernya posisi Indonesia dari
pengekspor minyak menjadi pengimpor minyak, dan kebutuhan BBM meningkat, akan
menekan APBN (Anggaran Peencanaan dan Belanja Negara) menjadi defisit (Maipita et
al.,2012).
 Untuk mengahadapi permasalahan tersebut nelayan dituntut untuk dapat melakukan
adaptasi sehingga mereka dapat mempertahankan pendapatan mereka, salah satu strategi
adaptasi yang perlu mereka lakukan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
pendapatan mereka yaitu melakukan pekerjaan alternatif (Rahman et al.,2019).
 Dampak penurunan subsidi yang berpengaruh terhadap kinerja sektor pernah ditulis
Rachman dan Sudaryanto (2010), dimana penurunan subsidi terhadap pupuk berpengaruh
terhadap kinerja sektor pertanian. Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh Kaiyati
(2010), dimana menurutnya penurunan subsidi pada sektor pertanian berdampak pada
kinerja sektor tersebut.
 Sayangnya, peningkatan biaya operasional tidak diimbangi oleh peningkatan daya beli
konsumen ikan (Ladamay, 2010) dan tidak semua hasil tangkapan terjun langsung ke
konsumen.
 Daftar pustaka
Maryono, & Hamzah. (2020). Dampak Kenaikan Harga Jual Bbm Jenis Solar Terhadap Kondisi
Sosial Ekonomi Nelayan Tangkap Galesong Utara. Jurnal Mina Sains, 6, 4858.
Mira, M., Rahadian, R., & Zulham, A. (2016). Dampak Kenaikan Harga Bbm Terhadap Kinerja
Sektor Kelautan Dan Perikanan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(2), 169.
https://doi.org/10.15578/jsekp.v9i2.1219
Rahman, M., Toiba, H., & Efani, A. (2019). Pekerjaan Alternatif Sebagai Strategi Adaptasi Nelayan
terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo). Habitat,
30(1), 17. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2019.030.1.1
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Cetakan Keempat. Gadjah MadaUniversity Press.
Yogyakarta.
Sekaran, Uma dan Roger Bougie, (2017), Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan
Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 1, Cetakan Kedua, Salemba Empat, Jakarta Selatan
12610.
Subhechanis Saptanto dan Rizki Aprilian Wijaya, Prakiraan Dampak Pengurangan Subsidi BBM
Pada Usaha Perikanan, https://www.researchgate.net/publication/315985712-ANALISIS-
KEBIJAKAN-DAMPAK-PENYESUAIAN-HARGA-BBM-BERSUBSIDI-UNTUK-NELAYAN
https://www.dqlab.id/data-analisis-pahami-teknik-pengumpulan-data
https://www.dqlab.id/simak-contoh-penyajian-jenis-data-statistik-grafik

Anda mungkin juga menyukai