Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulana Saftaria

NIM :216110101003
MK : Metodologi Riset Bisnis

1. Rumusan Masalah
- Apakah Kualitas Layanan berpengaruh terhadap Consumer Behavioral Intentions di Service
Environments?
- Apakah Nilai Pelanggan berpengaruh terhadap Consumer Behavioral Intentions di Service
Environments?
- Apakah Kepuasan Pelanggan berpengaruh terhadap Consumers Behavioral Intentions di
Servise Environments?
2. Variabel bebas : Quality, Value, And Satisfaction (Kualitas, Nilai dan kepuasan)
Variabel terikat : consumers’ behavioral intentions (Niat perilaku konsumen)

3. Kerangka Teoritis :
The study is presented in seven additional sections. First, in the conceptual background section, a
discussion of both the convergent and divergent theory that underlies the model is presented. In
the second section, several competing models of how consumers evaluate service encounters are
identified based on a review of the literature. Three of the models emanate from the quality,
satisfaction, and value literatures, whereas the fourth is an integrated model that builds on these
three. Third, a consideration of indirect effects is presented. The fourth section reports the
methods and results of the empirical assessments. These results are then discussed in the fifth,
and the conclusions are presented in the sixth section. The limitations of the research are
considered in the final section.
Studi ini disajikan dalam tujuh bagian tambahan. Pertama, di latar belakang konseptual bagian,
diskusi tentang teori konvergen dan divergen yang mendasari model Dipersembahkan. Di bagian
kedua, beberapa model bersaing tentang bagaimana konsumen mengevaluasi pertemuan layanan
diidentifikasi berdasarkan tinjauan literatur. Tiga model berasal dari literatur kualitas, kepuasan,
dan nilai, sedangkan yang keempat adalah model terintegrasi yang dibangun di atas ketiganya.
Ketiga, pertimbangan efek tidak langsung adalah disajikan. Bagian keempat melaporkan metode
dan hasil penilaian empiris. Hasil ini kemudian dibahas pada bagian kelima, dan kesimpulan
disajikan pada bagian keenam bagian. Keterbatasan penelitian dipertimbangkan di bagian akhir.

4. Hipotesis :
H1: The research model yields a significantly better fit to the data and accounts for a greater
share of the variance in behavioral intentions than the three competing models.
H1: Model penelitian menghasilkan kecocokan yang jauh lebih baik dengan data dan
menyumbang bagian yang lebih besar dari varians dalam niat perilakudaripada tiga model yang
bersaing.

H2: Consumers’ service quality and value perceptions have a positive, indirect influence on
behavioral intentions.
H2: Kualitas pelayanan dan persepsi nilai konsumen berpengaruh positif, pengaruh tidak langsung pada
niat perilaku.

5. Populasi dan Sampel

Untuk memastikan validasi silang hasil, dua penelitian dilaporkan yang menyelidiki enam

industri jasa dan memanfaatkan sampel yang berbeda. Keenam industri tersebut dipilih agar

sampel bervariasi pada

1) sejauh mana layanan dapat dicirikan sebagai hedonis(Studi 1) versus utilitarian (Studi 2),

2) keunggulan nyata (Makanan Cepat Saji) versus

atribut tidak berwujud (Jarak Jauh), dan

3) primer (Perawatan Kesehatan) versus sekunder (Acara Olahraga) peran karyawan layanan.

Beberapa penyedia layanan dipilih di setiap industri berdasarkan keunggulan mereka di area

pengambilan sampel serta keakraban mereka untuk sampel seperti yang ditunjukkan dalam pretest

yang dilakukan sebagai bagian dari studi lain. Enam industri yang digunakan dan ukuran sampel

masing-masing adalah sebagai berikut:


Studi 1 :
Penonton olahaga = 401
Yang berpartisipasi dalam olahraga = 396
Entertaiment = 450

Studi 2
Perawatan kesehata = 167
Operator jarak jauh = 201
Makanan scepat saji = 309

Anda mungkin juga menyukai