TUGAS KE 2.
Manajemen Berbasis Sekolah
Komunikasi dalam MBS meliputi komunikasi inter dan ekstern. Komunikasi intern
merupakan komunikasi antar personil yang sehat disekolah. Sedangkan komunikasi ekstern
komunikasi yang lain yakni misalnya dalam hubungan pribadi, sehingga kedua jenis
komunikasi tersebut berlangsung dengan lancar tanpa ada hambtan yang berarti. Menjadi
kepala sekolah dalam berkomunikasi kita harus memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini
d. Mendorong para guru dan tenaga kependidikan untuk mengambil keputusan terbaik, dan
secara reduksional.
Kepala sekolah sebagai penganbil kebijakan dan tindakan dalam jangka panjang.Terkait hal
tersebut, kualitas kepala sekolah dapat kita lihat dari kepemimpinannya dalam mengelola
sekolah yang baik. Menjadi kepala sekolah hendaknya berlaku dengan prinsip demokrasi dan
harus menganggap guru-guru bukan hanya sebagai pembantunya , akan tetapi partner atau
mitra dalam kelompok. Jika saya seorang kepala sekolah saya akan menciptakan suasana yang
harmonis, karena seorang kepala sekolah harus menjadi contoh kepada guru-gurunya agar
tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh antara kepala sekolah dengan guru-guru sehingga
saya akan merancang strategi kepemimpinan sebagai kepala sekolah akan menjadikan guru-
guru saya sebagai teman atau rekan kerja yang semua kegitan dan permasalahan dalam
pekerjaan sekolah bisa kita selesaikan secara bersama-sama dengan prinsip musyawarah
menghasilkan mufakat. Karena kita sebagai kepala sekolah tidak boleh mementingkan ego
diri kita sendiri,karena kita disekolah adalah satu tim yang kuat karena menerima pendapat
orang lain.
Bu Nela Kharisma adalah seorang kepala sekolah di SMP Z dalam kepandaian dan
kehebatanya dalam berkomunikasi maka bu Nela Kharisma berhasil menjadi kepala sekolah di
berbagai SMP Y. Namun kepemimpinan ibu Nela ini belum bisa membawa SMP yang
dipimpinnya menjadi SMP yang unggul. Ini dikarenakan bu Nela sebagai kepala sekolah
cendurng tidak memberdayakan semua guru melainkan hanya selalu menggunakan beberapa
guru saja yang dekat dengan buk Nela. Kepemimpinan bu Nela ini kurang bagus karena untuk
menjadi kepala sekolah perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja semua guru dan
tenaga pendidik dengan menunjukan rasa persaudaraan, bersahabat, dekat, dan penuh
pertimbangan, baik sebagai individu atau kelompok. Perilaku kepala sekolah yang positif akan
mendorong para guru dan tenaga kependidikan untuk bekerja sama dalam kelompok dalam
satu tim yang utuh tidak boleh ada perbedaan antara guru yang satu dengan guru yang lain,
karena tujuan kita sama yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa. Oleh karena itu kita harus
bekerja sama bukan hanya sesame guru saja tetapi juga dengan komite, orangtua/wali serta
masyarakat di sekitar sekolah kita banyak yang mendukung. Dengan demikian program-program
yang ada disekolah akan berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan, serta ketika ada
permasalahan yang terjadi dilingkungan sekolah, secara bersama-sama kita mencari solusi dan
menyelesaikan bersama semua guru, dan juga komite serta peranan masyarakat sekitar. Karna
tercapainya program sekolah harus didukung oleh tim yang kuat yaitu semua warga sekoalah dan
komite serta masyarakat sekitar dan yang terpenting adalah keterbukaan kepala sekolah terhadap
dewan guru harus di lakukan supaya apa yang kita sepakati bisa membuahkan hasil yang kita
sama-sama harapkan.
Beberapa kriteria kepemimpinan kepala sekolah yang efektif yaitu sebagai berikut :
Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan
pendidikan.
Berhasil menerapkan kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan