Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

TUGAS KE 2.
Manajemen Berbasis Sekolah

1. Rancangan prinsip kepemimpinan guna mewujudkan komunikasi yang baik disekolah.

Komunikasi dalam MBS meliputi komunikasi inter dan ekstern. Komunikasi intern

merupakan komunikasi antar personil yang sehat disekolah. Sedangkan komunikasi ekstern

merupakan bentuk hubungan sekolah dengan lingkungan ekstern di sekitarnya untuk

mendapatkan masukan-masukan yang berkaitan dengan kegiatan yang diselengarakan

disekolah. Hubungan profesionaldan hubungan dinas dapat dipersatukan dalam suatu

komunikasi yang lain yakni misalnya dalam hubungan pribadi, sehingga kedua jenis

komunikasi tersebut berlangsung dengan lancar tanpa ada hambtan yang berarti. Menjadi

kepala sekolah dalam berkomunikasi kita harus memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini

a. Bersikap terbuka dan tidak memaksakan khendak

b. Menghargai pendapat, serta mendorong aktivitas dan kreativitas guru-guru

c. Mengembangkan kebiasaan untuk berdiskusi secara terbuka

d. Mendorong para guru dan tenaga kependidikan untuk mengambil keputusan terbaik, dan

e. Berlaku sebagai pengarah,pengatur pembicaraan, perantara, dan pengambilan kesimpulan

secara reduksional.

Kepala sekolah sebagai penganbil kebijakan dan tindakan dalam jangka panjang.Terkait hal

tersebut, kualitas kepala sekolah dapat kita lihat dari kepemimpinannya dalam mengelola
sekolah yang baik. Menjadi kepala sekolah hendaknya berlaku dengan prinsip demokrasi dan

harus menganggap guru-guru bukan hanya sebagai pembantunya , akan tetapi partner atau

mitra dalam kelompok. Jika saya seorang kepala sekolah saya akan menciptakan suasana yang

harmonis, karena seorang kepala sekolah harus menjadi contoh kepada guru-gurunya agar

tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh antara kepala sekolah dengan guru-guru sehingga

saya akan merancang strategi kepemimpinan sebagai kepala sekolah akan menjadikan guru-

guru saya sebagai teman atau rekan kerja yang semua kegitan dan permasalahan dalam

pekerjaan sekolah bisa kita selesaikan secara bersama-sama dengan prinsip musyawarah

menghasilkan mufakat. Karena kita sebagai kepala sekolah tidak boleh mementingkan ego

diri kita sendiri,karena kita disekolah adalah satu tim yang kuat karena menerima pendapat

orang lain.

2. Study kasus kepemimpinan kepala sekolah ibu Nela Kharisma.

Bu Nela Kharisma adalah seorang kepala sekolah di SMP Z dalam kepandaian dan

kehebatanya dalam berkomunikasi maka bu Nela Kharisma berhasil menjadi kepala sekolah di

berbagai SMP Y. Namun kepemimpinan ibu Nela ini belum bisa membawa SMP yang

dipimpinnya menjadi SMP yang unggul. Ini dikarenakan bu Nela sebagai kepala sekolah

cendurng tidak memberdayakan semua guru melainkan hanya selalu menggunakan beberapa

guru saja yang dekat dengan buk Nela. Kepemimpinan bu Nela ini kurang bagus karena untuk

menjadi kepala sekolah perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja semua guru dan

tenaga pendidik dengan menunjukan rasa persaudaraan, bersahabat, dekat, dan penuh

pertimbangan, baik sebagai individu atau kelompok. Perilaku kepala sekolah yang positif akan

mendorong para guru dan tenaga kependidikan untuk bekerja sama dalam kelompok dalam

rangka mewujudkan tujuan sekolah bersama.


Kepemimpinan buk Nela seharusnya lebih bersikap terbuka karena sekolah itu adalah

satu tim yang utuh tidak boleh ada perbedaan antara guru yang satu dengan guru yang lain,

karena tujuan kita sama yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa. Oleh karena itu kita harus

bekerja sama bukan hanya sesame guru saja tetapi juga dengan komite, orangtua/wali serta

masyarakat di sekitar sekolah kita banyak yang mendukung. Dengan demikian program-program

yang ada disekolah akan berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan, serta ketika ada

permasalahan yang terjadi dilingkungan sekolah, secara bersama-sama kita mencari solusi dan

menyelesaikan bersama semua guru, dan juga komite serta peranan masyarakat sekitar. Karna

tercapainya program sekolah harus didukung oleh tim yang kuat yaitu semua warga sekoalah dan

komite serta masyarakat sekitar dan yang terpenting adalah keterbukaan kepala sekolah terhadap

dewan guru harus di lakukan supaya apa yang kita sepakati bisa membuahkan hasil yang kita

sama-sama harapkan.

Beberapa kriteria kepemimpinan kepala sekolah yang efektif yaitu sebagai berikut :

 Mampu memberdayakan para guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan

baik, lancar dan produktif.

 Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

 Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat

melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan

pendidikan.

 Berhasil menerapkan kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan

pegawai lainnya di sekolah.

 Bekerja sama dengan tim manajemen secara efektif, dan


 Berhasil mewujudkan tujuan dan harapan sekolah secara produktif sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai