Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4

Aspek Sumber Daya Manusia


Dalam Kegiatan Bisnis
KELOMPOK 4

Nama Anggota Kelompok 4


01 04

02 05

03
KELOMPOK 4

Sumber Daya Manusua (SDM) adalah upaya


usaha sadar untuk memilih pegawai sesuai
dengan syarat ketentuan dan
kemampuannya untuk mewujudkan tujuan
kegiatan bisnis.Dalam setiap pelaksanaan
suatu kegiatan bisnis pasti memerlukan
adanya aspek sumber daya yang akan
menjalankan usaha tersebut.
KELOMPOK 4

Perencanaan SDM, perlu menganalisis beberapa hal yaitu:

Kapasitas sumber daya


manusia
KELOMPOK 4

Perencanaan SDM, perlu menganalisis beberapa hal yaitu:


KELOMPOK 4

Perencanaan SDM, perlu menganalisis beberapa hal yaitu:

Compensation and Retrenchment


benefit
9

8 10
Career planing
adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode
yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan
pekerjaan lainnya di dalam organisasi.

.
2 ,(/ adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu
jabatan/tugas, uraian atau gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh sipemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan
dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya diluar
lingkup pekerjaannya dan diluar organisasi (eksternal) sehingga dapat tercapai tujuan unit / bagian kerja dan organisasi / perusahaan
secara luas.

adalah besaran angka yang menggambarkan nilai suatu jabatan / pekerjaan. Makin besar angkanya, maka makin “berat”
pekerjaannya – dan biasanya gajinya juga makin besar.

Secara umum dapat dikatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia adalah
kompetensi individu di dalam suatu kelembagaan yang mampu melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya dalam
mencapai tujuan secara efektif dan efisien
arti produktivitas secara umum adalah kemampuan setiap orang, sistem atau
suatu perusahaan dalam menghasilkan sesuatu yang diinginkan dengan cara memanfaatkan
sumber daya secara efektif dan juga efisien.

adalah suatu proses mengajar kepada karyawan untuk mendapatkan kemampuan dasar
(basic skill) yang diperlukannya dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan mereka.

adalah tinjauan berkala yang dilakukan atas kinerja dan kontribusi yang telah diberikan karyawan
kepada perusahaan. Atau bisa dikatakan sebagai penilaian dan evaluasi kinerja karyawan yang bisa dilakukan selama periode
bulan atau tahun.

merupakan salah satu sub divisi dalam divisi HRD di suatu perusahaan. Kompensasi adalah
imbalan yang berupa uang yang diberikan kepada pekerja atau karyawan melalui hubungan industrial yang di sepakati. Kompensasi
adalah hal yang utama dan pertama mengapa seseorang melamar di suatu pekerjaan. kebanyakan orang ketika diberikan tawaran
pekerjaan, atau sedang mencari lowongan kerja, pasti satu yang mereka ingin ketahui adalah mengenai besarnya upah atau
kompensasi yang akan diterimanya nanti. Kemudian, benefit adalah tunjangan yang diberikan di samping upah (kompensasi) yang
biasanya berupa non tunai atau berupa fasilitas seperti asuransi (jaminan sosial), kendaraan dinas, liburan, program pensiun, dan lain
sebagainya.
merupakan suatu proses ketika individu mampu
mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Melalui perencanaan
karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir
alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas pengembangan.

adalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang (regrouping)melalui


pengurangan biaya dan asset untuk penjualan dan laba yang menurun. Retrenchment terjadi ketika suatu organisasi
menyusun kembali melalui pengurangan biaya dan aset untuk membalikkan penurunan penjualan dan laba. Kadang-kadang
disebut strategi turnaround atau reorganisasi, penghematan dirancang untuk memperkuat kompetensi dasar dasar
organisasi. Selama penghematan, ahli strategi bekerja dengan sumber daya yang terbatas dan menghadapi tekanan dari
pemegang saham, karyawan, dan media. Retrenchment dapat melibatkan penjualan tanah dan bangunan untuk
mengumpulkan uang tunai yang dibutuhkan, memangkas lini produk, menutup bisnis marjinal, menutup pabrik usang,
mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan, dan melembagakan sistem kontrol pengeluaran
KELOMPOK 4

PERENCANAAN SELEKSI PENEMPATAN


REQRUITMENT
Menyelesaikan Menempatkan
Merencanakan dengan memilih pegawai dalam
SDM secara Mencari, menyeleksi, pegawai sesuai posisi tertentu
efektif dan efisien menempatkan dengan kriteria sesyai dengan
sesuai dengan pegawai sesuai sumber daya bakat dan keahlian
kegiatan dan dengan kemampuan manusia yang dalam bidang
kebutuhan Suatu dalam unit kerja. dibutuhkan dalam masing_masing
organisasi organisasi pegawai.
KELOMPOK 4

PENGELOLAHAN PEMBANGUNAN PEMBERHENTIAN

Usaha untuk
Keputusan Suatu
Kegiatan meningkatkan
hubungan kerja
mengelolah dan kemampuan teknis,
seseorang dengan
memantau seluruh teoritis, konseptual dan
Suatu organisasi
anggota organisasi moral sumber daya
manusia dalam
organisasi.
KELOMPOK 4

Produktif adalah cerdas dan dapat belajar dengan


relatif cepat, kompeten secara profesional, kreatif dan
inovatif, memahami pekerjaan, belajar dengan cerdik,
menggunakan logika, efektif dan efisien, tidak mudah
macet dalam pekerjaan, selalu mencari perbaikan-
perbaikan dan memiliki kualitas dan prestasi yang baik
dan selalu meningkatkan diri.
KELOMPOK 4

PEGAWAI atau KARYAWAN

dipandang sebagai
investasi, jika dikelola
dengan perencanaan
MANAJER
yang baik akan
memberikan imbalan Program dan praktik
bagi organisasi dalam membuat berbagai kebijakan, program
bentuk produktivitas dan praktik yang memuaskan baik bagi personalia
yang lebih besar, kebutuhan ekonomi maupun kepuasan
diciptakan dengan tujuan
karyawan, menciptakan lingkungan kerja
agar terdapat
yang di dalamnya para pegawai
keseimbangan antara
didorong untuk menggunakan keahlian
kebutuhan karyawan dan
serta kemampuan semaksimal mungkin
kebutuhan organisasi.
KELOMPOK 4

Dalam berwirausaha kita memerlukan motivasi supaya lebih giat


dalam menjalankan usaha. Berikut teori-teori motivasi dalam
kewirausahaan tersebut.Teori motivasi diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok, yaitu:

.
Bagaimana memotivasi karyawan, teori ini
berdasarkan atas pengalaman coba-coba.

1. Kebutuhan-kebutuhan, motif-motif, atau


dorongan-dorongan yang mendorong,
menekan, memacu, dan menguatkan
karyawan untuk melakukan kegiatan
. ((( ))) tersebut.
2. Hubungan karyawan dengan faktor
( ) dan penyebab- eksternal (insentif) yang menyarankan
menyebabkan, mendorong, dan
penyebab perilaku dimulai dan berhenti.Hal ini memengaruhi seseorang melaksanakan
bepengaruh pada: suatu kegiatan.
C. Teori Proses (Process Theories) KELOMPOK 4

Bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau


menjelaskan dari motivasi.
Yang termasuk Teori Proses adalah:

Teori dikemukakan oleh B. F. Skinner dengan menggunakan


1 pendekatan lain terhadap motivasi akan mempengaruhi dan
merubah perilaku kerja apabila suatu perilaku diikuti dengan
konsekuensi-konsekuensi pemuasan (reinforcement) maka
individu akan melaksanakan tugas dengan baik perilaku tersebut akan diulang, sebaliknya bila perilaku yang
sehingga berprestasi. Contohnya bila seorang diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi hukuman maka
karyawan diharapkan dapat menyelesaikan perilaku tersebut cenderung tidak diulang. Dan perilaku di
pekerjaan pada waktu yang ditentukan dan masa yang akan datang mendapat pelajaran atas dasar
kemudian akan memperoleh penghargaan maka pengalaman tersebut. Contohnya bila si A datang tepat waktu
ia akan termotivasi untuk memenuhi persyaratan diberi penghargaan (sebagai konsukuensi) dan si B sering
yang telah ditentukan sebelumnya agar mereka terlambat diberi hukuman (celaan), diharapkan belajar dari
memperoleh penghargaan tersebut pengalaman tersebut si B mengubah perilaku. Namun dari
hasil penelitian yang paling memberikan pengaruh dan dapat
merubah perilaku adalah pemberian hadiah/reward daripada
pemberian hukuman/punishment.
KELOMPOK 4

Memberi penghargaan dari motivasi dengan versi “orientasi masa mendatang dan menekankan antisipasi
tanggapan-tanggapan atau hasil-hasil”. Usaha dijalankan atas dasar harapan di masa yang akan datang
bukan pengalaman biasa yang lalu. Dengan demikian prestasi dapat dicapai penghargaan pun juga akan
diterima, kepuasan terjadi dan ini mengarahkan ke usaha di masa yang akan datang.

Dari pendapat para ahli dinyatakan bahwa motivasi bukan saja sekedar teknik melainkan filosofi atau
pandangan hidup yang dibentuk berdasarkan kebutuhan atau keinginan individu atau karyawan. Maka
mengunakan motivasi secara bijaksana akan memperoleh antusias, inisiatif, kesetiaan, penyerahan jiwa
dan akal budinya yang mengakibatkan kuatnya motivasi berprestasi dan diharapkan menghasilkan
prestasi yang optimal. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan mengembangkan mental
kewirausahaan melalui pengembangan motivasi berprestasi maka akan menghasilkan manusia
potensial dan produktif secara tangguh dalam berusaha mencapai tujuan yang diharapkan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai