Oleh :
055118010
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa semester 9 yang sedang
menjalankan perkuliahan dan praktikum mata kuliah petrografi menyatakan bahwa
tugas/laporan praktikum ini saya buat dengan sebenar-benarnya, jujur dan tidak ada
unsur plagiat kepada siapapun. Adapun sumber dari referensi yang ada dalam
laporan, saya lampirkan pada bagian akhir dalam laporan.
Kelompok : 1 ( Satu )
Demikian pernyataan pada lembar pengesahan tugas/laporan praktikum ini saya buat.
Apabila saya melanggar peraturan yang terdapat pada praktikum, saya siap menerima
konsekuensinya. Terimakasih.
Batuan Ultramafic adalah atuan ultramafik kaya akan mineral – mineral mafik
(ferromagnesian) seperti olivine, piroksen dan hornblende dan mika. Semua batuan
ultramafik memiliki indeks warna > 70. Kebanyakan batuan ultramafik
mengandung kurang lebih 45 % silika. Pada umumnya batuan ultramfik kekurangan
mineral feldspar.
Pada sayatan batuan setelah di amati secara mikroskopis di identifikasi sayatan batuan
tersebut hadir mineral Olivine sebesar 70% dimana mineral tersebut terlihat dominan
memiliki warna hijau memiliki ukuran butir < 1 mm . Mineral tersebut sebagai Fenokris
kemudian hadir juga mineral Piroksen sebesr 30% dimana mineral tersebut berwarna
kuning yng memiliki ukuran butir fanerik < 1mm , bentuk butir nya allotriomorfik dan
mineral tersebut hadir sebagai Fenokris sehingga bisa di ambil kesimpulan identifikasi
dari hasil pengamatan yang di lakukan di simpulkan bahwa sayatan batuan yang di
amati adalah Harzbugit .
2.3 GENESA BATUAN
Harsburgit adalah batuan beku ultramafik, merupakan varian dari peridotit yang
biasanya terdiri atas dua mineral, olivin dan piroksen rendah kalsium (enstatit).
Nama Harzburgite diambil dari keterdapatannya di Pegunungan Harz di Jerman.
Batuan ini biasanya mengandung beberapa persen spinel kaya kromium sebagai
mineral asesoris. Harsburgit garnet-bearing sedikit jarang, yang biasanya
ditemukan sebagai xenolit dalam kimberlit.
Harsburgit biasanya terbentuk oleh ekstraksi dari lelehan parsial dari peridotit
yang kaya piroksen lainnya yang disebut lerzolit. Magma cair yang diekstraksi
dari harsburgit dapat kemudian tererupsi ke permukaan seperti basal. Jika lelehan
parsial dari harsburgit berlanjut, semua piroksen mungkin terekstraksi darinya
untuk membentuk magma, meninggalkan peridotit miskin piroksen yang
disebut dunit. Harsburgit dapat terbentuk dari akumulasi olivin dan piroksen
rendah kalsium di dapur magma basal yang besar dan dalam di kerak
benua (intrusi berlapis)
.
BAB III
KESIMPULAN
Tabel Gambar
Gambar Batuan
Gambar Olivine