DISUSUN OLEH:
Rahma Aulia S_ D10122265
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pembahasan pada makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan esensi dan urgensi?
2. Apa Yang dimaksud dengan Pendidikan Kewarganegaraan?
3. Bagaimana esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan?
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Esensi Dan Urgensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan esensi adalah hakikat, inti,
dan hal yang pokok. Esensi adalah bagian dari kenyataan yang sebenarnya. Secara
etimologi, istilah esensi berasal dari bahasa Latin “essentia” yang artinya ada.
Dalam Oxford Dictionary, esensi adalah bagian dari kualitas atau fitur terpenting dari
sesuatu. Apabila esensi dihubungkan dengan hakikat yang berasal dari kata dasar bahasa
Arab “Al-Haqq” yang artinya hak, bermakna benar kepunyaan, adat kebiasaan, atau benar-
benar ada.
Sedangkan menurut Thomas Aquinas, esensi adalah apanya sesuatu yang terlepas dari
persoalan apakah sesuatu itu ada atau tidak.
Adapun yang dimasud dengan Urgensi yaitu kata dasar dari 'urgen' mendapat akhiran 'i'
yang berarti sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang peran utama atau unsur sangat
penting. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut urgensi
adalah keharusan yang mendesak atau hal yang sangat penting.
Nasib sebuah bangsa atau negara ditentukan oleh kemampuan bangsa atau negara itu
sendiri dan tidak ditentukan oleh negara lain. Demikian pula dengan masa depan Pendidikian
kewarganegaraan sangat ditentukan oleh konstitusi negara dan bangsa itu sendiri. Pendidikan
kewarganegaraan akan sangat dipengaruhi oleh konstitusi yang berlaku dan perkembangan
tuntutan kemajuan bangsa. Bahkan yang lebih penting lagi, akan sangat ditentukan oleh
pelaksanaan konstitusi yang berlaku.
a. Sebagai antisipasi kemerosotan berbagai macam nilai demokrasi pada masyarakat itu
sendiri
b. Menjaga nilai-niai kewarganegaraan dan juga nilai komunnitas pada masyarakat
c. Mempertahankan nilai toleransi dalam masyarakat
d. Memperkuat nilai-nilai keluarga
e. Mempertebal nilai kejujuran dalam masyarakat
f. Mencegah maraknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam masyarakat dalam
menyelenggarakan pemerintahan.
g. Mencegah terjadinya berbgaai macam pelanggaran terhadap nilai bangsa dan juga
bernegara.