OLEH :
44200285
Kelas 44.4A.27
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.4 Tujuan penelitian ......................................................................................................... 3
1.5 Kegunaan penelitian .................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS ................................................. 4
2.1 Tinjauan Kajian Terdahulu.......................................................................................... 4
2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang ..................................... 6
2.2 Kajian Pustaka ............................................................................................................. 7
2.2.1 Proses Komunikasi Interpersonal ........................................................................ 7
2.2.2 Pergaulan Bebas ................................................................................................... 9
2.3 Kerangka pemikiran .................................................................................................... 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................ 10
3.1 Paradigma Penelitian ................................................................................................. 10
3.2 Jenis Penelitian .......................................................................................................... 10
3.3 Subjek dan Objek penelitian ..................................................................................... 11
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................... 11
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 12
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................................. 12
3.7 Keabsahan Data ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa memiliki
karakteristik khusus dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, keistimewaan yang
dianugerahkan kepada manusia yang tak terpisahkan kecerdasan dalam memahami semua
gejala yang terjadi di dunia menggunakan untuk hal-hal berguna lainnya dalam kehidupan
mereka dan sehari-hari kebutuhan. Kecerdasan ini tidak lain adalah menjalin hubungan yang
erat dengan orang sesama jenis, orang lawan jenis, agama, budaya, ras atau sebaliknya.
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambing
bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa ide , informasi ,kepercayaan , harapan ,
himbauan , dan sebagai panduan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain , baik
langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media dengan tujuan mengubah
sikap, pandangan dan perilaku.
Sebuah fenomena yang mengkhawatirkan banyak pihak, dalam satu dekade terakhir,
pola pacaran harus digunakan sebagai wahana untuk belajar bagaimana menjalankan peran
gender dan keterampilan sosial yang berguna untuk menyesuaikan diri selama periode
perkembangan selanjutnya, sering disalahpahami. menanggapinya dengan empati, yang
kemudian menciptakan semacam “celah” antara remaja dan orang tuanya. Hal ini sebenarnya
dapat diatasi dengan menciptakan komunikasi interpersonal yang efektif antara remaja
dengan orang tuanya.
Di era yang semakin berkembang, masalah perilaku dan sosial muncul dalam
masyarakat yang semakin beragam, terutama yang berusia remaja. Perkembangan teknologi
saat ini sedikit banyak membawa pengaruh buruk yang mengarah pada kecenderungan
remaja untuk melakukan pergaulan bebas.
Istilah pergaulan bebas bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan masyarakat, tanpa
melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat populer, artinya bahwa ketika
masyarakat mendengar kata pergaulan bebas maka arah pemikirannya adalah tindakan yang
terjadi di luar koridor hukum yang bertentangan terutama bagi aturan Agama. Pergaulan
bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak
terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
1
2
Meski memang ada banyak alasan yang melatarbelakangi anak dalam hidup di
pergaulan bebas. Jadi, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memahami apa itu
pergaulan bebas, dampaknya, dan cara mengatasinya. Setelah Anda mengerti, komunikasikan
sebanyak mungkin dengan anak sehingga mereka memahami risiko membuat pilihan bebas.
Dengan cara ini, hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari sesegera mungkin..Beberapa
contoh pergaulan bebas adalah merokok, minum alkohol, berkelahi, menggunakan obat-
obatan terlarang, berhubungan seks tanpa alasan. Tindakan ini tidak akan muncul tanpa
adanya sebuah alasan yang membuat nafsu para remaja untuk melakukan pergaulan bebas
ini.
2. Apa saja factor penghambat dan pendukung yang ada di dalam dampak pergaulan
2
3
2. Untuk mengetahui factor penghambat dan pendukung yang ada di dalam dampak
pergaulan bebas
penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para anak remaja terutama untuk
orang tua juga dalam mendidik anak nya untuk tidak mudah masuk ke
pergaulan bebas.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN
KERANGKA TEORITIS
Pada bagian ini peneliti mencantumkan bebagai hasill penelitian terlebih dahulu yang
terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik
penelitian yang sudah terpublikasikan maupun yang belum terpublikasikan (skripsi, tesis,
jurnal ,disertasi dan sebagainya). Dengan melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat
sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan.
Setelah penulis melakukan Tinjauan kajian pustaka terdahulu mengenai topik yang
bersangkutan dengan penelitian ini , penulis menemukan beberapa judul dengan topik terkait
, diantaranya:
1. Windijarti , Ida (2011) , penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Yang berjudul
: Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam Pendidikan Seksual.
Yang mendeskripsikan tentang bagaimana adanya perbedaan perlakuan antara remaja
perempuan dan remaja laki-laki dalam memperoleh perlakuan dalam hal pemberian
pendidikan seks. Pada remaja perempuan nampaknya orangtua masih terus
memberikan pendampingan dan memberikan penjelasan terutama ketika anak
memasuki menstruasi pertama. Remaja laki-laki cenderung lebih banyak memperoleh
pengetahuan seksualdariteman atau pun media massa.
4
5
3. Wa Nur Fida 1), A. Alimuddin Unde 2), Arianto 3) - Vol 2 No 1 (2019) Medialog.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Yang berjudul : Strategi Komunikasi
interpersonal Orang tua terhadap anak remaja dalam menghadapi pergaulan
bebas di negeri Tulehu Kabupaten Maluku Tengah. Yang mendeskripsikan
tentang sebagian orang tua ada yang berhasil mencegah anak mereka untuk tidak
terlibat atau terjerumus ke dalam pergaulan bebas dengan memberikan didikan,
bimbingan, nasehat, arahan dan ada pula yang tidak berhasil yang mencegah anak
remaja mereka terlibat atau terjerumus ke dalam pergaulan bebas meskipun telah
berusaha mencegah dan tak perna berhenti dengan memberikan anak remaja mereka
didikan, nasehat, bimbingan dan arahan disebabkan karena lingkungan yang
dipengaruhi oleh pergaulan bebas dan media online.
5
6
Hendana
6
7
7
8
Komunikator akan mempertahankan gaya komunikasinya bila pesan yang disampaikan dapat
menyenangkan komunikan (umpan balik positif). Namun, bila respon yangditunjukkan oleh
komunikan berupa hal yang negatif, maka komunikator harus mengubah gaya
komunikasinya.
Pesan yang akan diberi selanjutnya akan diterima dengan komunikan yang selanjutnya
terbentuk proses pemberian makna pada lambang yang ingin diberi dengan komunikator.
Proses decoding dapat memunculkan umpan balik (feedback), yaitu tanggapan komunikan
kepada pesan yang diberikan. Umpan balik umumnya menjadi sebuah awalan dari sebuah
8
9
siklus proses komunikasi yang akan menjadi baru, sehingga proses komunikasi dapat secara
terus-menerus terjadi.
Salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati
diri adalah bahaya pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang. Istilah “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada.
Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada
saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Fenomena:
Komunikasi Interpersonal
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Menurut Ritzer , paradigma adalah sebuah pandangan yang mendasar daripara ilmuwan
tentang apa yang menjadi sosok persoalaan yang semestinya dipelajari oleh salah satu
cabang/disiplin ilmu pengetahuan. Paradigma merupakan alat bantu bagi peneliti untuk
merumuskan beberapa hal dalam penelitian , yakni mengenai apa yang harus dipelajari,
persoalan apayang harus dijawab , bagaimana menjawabnya serta aturan yang harus di ikuti
dalam menginterpretasikan hasil sebuah penelitian yang di peroleh
10
11
dan terperinci sehingga dapat mendalami tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi dan
aktivitas yang dilakukan perorangan, kelompok dan organisasi, untuk mencari informasi
pengetahuan lebih mendalam mengenai kejadian yang terjadi.
Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik atau akurat fakta dan
karakteristik mengenai bidang tertentu. Penelitian ini juga memfokuskan pada analisis
semiotika, yang merupakan ilmu tanda-tanda yang ada didalam suatu objek..Pengalaman
Komunikasi Interpesonal dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh info sebuah data
informasi yang lebih akurat mengenai masalah yang sedang dialami saat ini.
11
12
1) Wawancara
Suatu proses interaksi yang dilakukan oleh pewawancara dengan sumber informasi
atau orang yang akan diwawancarai sebagai narasumber melalui komunikasi secara
langsung. Pada teknik ini peneliti langsung melakukan wawancara dengan anak remaja
yang berusia 18 sampai 20 tahun
2) Observasi
Pengamatan yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tentang apa yang sedang
diteliti dalam sebuah realitas data yang diamati secara langsung dilapangan.
12
13
(1) ketidakmampuan menterjemahkan isi pesan yang akan dikirim dan diterima,
(2) kurang mampu menyesuaikan diri dengan lawan bicara dan konteks
komunikasi,
(3) adanya keterkaitan kebiasaan lingkungan (rumah, sekolah dan fakultas) dan
hubungan dengan lawan bicara dengan cara berkomunikasi,
(4) memiliki kesulitan untuk mengelola emosi dan menyusun kalimat dan
(5) memahami etika dan aturan yang ada, namun merasa tidak memerlukan
tersebut ketika lawan bicara memahami maksud komunikasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Fida, W. N. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA TERHADAP ANAK REMAJA
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA TERHADAP ANAK REMAJA KABUPATEN
MALUKU TENGAH, Volume II, No. I, hlm 22-30.
IdaWiendijarti. (2011). Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam Pendidikan Seksual.
Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi, 9 (3).
Mataputun, Y. (2019). Analisis komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri remaja, Vol. 8, No.1,
2020, pp. 32-37.
Nugraha, B. (2020). ANALISIS PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PERAWAT DAN PASIEN
DALAM TERAPI PENGOBATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI YAYASAN AL FAJAR
BERSERI, Vol.7, No.2 Page 4297.
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-pergaulan-bebas-berikut-dampak-dan-cara-
menanggulanginya-kln.html
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/apa-penyebab-terjadinya-pergaulan-bebas-di-kalangan-
remaja/#:~:text=Pergaulan%20bebas%20adalah%20salah%20satu,sampai%20pada%20tingkat%20ya
ng%20mengkhawatirkan.
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/ikom/2017/jiunkpe-is-s1-2017-51413081-
42432-agnostik-chapter2.pdf
14