B. Kegiatan Belajar : Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap dan Karakter (KB 2) No 4 hlm 77 C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP DAN
KARAKTER Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek menerima atau memerhatikan (receiving atau attending), merespons atau menanggapi (responding), menilai atau menghargai (valuing), mengorganisasi atau mengelola (organization), dan berkarakter (characterization). Pada Kurikulum 2013 aspek sikap untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn dibelajarkan secara langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching) yang memiliki dampak instruksional (instructional effect) dan memiliki dampak pengiring (nurturant effect). Adapun aspek sikap untuk mata pelajaran selain Peta Konsep (Beberapa Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn tidak 1 istilah dan definisi) di modul dibelajarkan secara langsung dan memiliki dampak bidang studi pengiring dari pembelajaran KD pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual dan sosial harus mengacu pada indikator yang dirinci dari Kompetensi Dasar (KD) dari kompetensi inti spiritual dan sosial yang ada di kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk setiap jenjang dari dasar sampai menengah. Dalam teknik penilaian sikap, guru harus merinci setiap KD dari Kompetensi Inti menjadi indikator pencapaian kompetensi sikap spiritual dan sosial yang nantinya akan dinilai oleh guru dalam bentuk perilaku peserta didik sehari-hari.
Tenik penilain sikap dilakukan melalui 3 cara,
yaitu: 1. Observasi yang dialakukan oleh guru mata pelajaran selalma 1 semester yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan diluar pelajaran. dan dilakukan oleh guru BK selama 1 semester juga yang dilakukan diluar jam pelajaran baik secra langsung maupun berdasarkan informasi yang valid. 2. Penilain diri yang dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dam satu semester. Dalam melakukan penilaian diri terhadap kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial harus mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang sudah dibuat oleh guru sesuai dengan kompetensi dasar dari kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial. 3. Penilaian antar peserta didik atau penilaian antar teman yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sosial dengan cara meminta peserta didik untuk menilai satu sama lain.
1. Instrumen Penilaian Daftar materi bidang studi 2 yang sulit dipahami pada 2. Tehnik Penilaian modul
3. Penilaian Antar Peserta didik
Daftar materi yang sering 3 mengalami miskonsepsi 4. Penilaian Antar Teman dalam pembelajaran