BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PAI...................
Pendidikan Agama Islam di SMA adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga
mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama
Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.
Salah satu ungkapan fisikawan terkenal, Albert Einstein adalah: ”science without
religion is blind, religion without science is lame” (ilmu tanpa agama buta, agama
tanpa ilmu lumpuh). Seorang Einstein menyadari bahwa antara ilmu dan agama
memiliki kaitan yang erat sekali dan amat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Jauh sebelum Einstein, agama Islam juga memandang penting antara ilmu dan
agama. Bahkan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW justru
mengandung perintah untuk menguasai ilmu dengan landasan iman (Qs. al-'Alaq/96:
1-5).
Pentingnya ilmu dan agama juga terlihat jelas dalam Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas). Dalam pasal 3 UU Sisdiknas tahun 2003 ditegaskan bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah "...untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab". Kriteria pertama dan utama dalam
rumusan tujuan tersebut adalah manusia yang beriman dan bertakwa kepada TYME
serta berakhlak mulia. Rumusan ini menunjukkan sistem pendidikan kita justru
meletakkan agama lebih dahulu dari pada ilmu pengetahun.
Penempatan ilmu sesudah agama sesungguhnya logis dan relevan dengan karakter
bangsa yang berkeyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ketika ilmu yang lebih
diutamakan akan dikhawatirkan lahirnya orang-orang pintar tetapi tidak beriman.
Akibatnya, kepintaran mereka bisa menghasilkan mudharat yang lebih besar dari
pada manfaat. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran yang
sangat strategis dalam mewujudkan rumusan tujuan pendidikan di atas.
Menurut Daradjat (2001 : 172), bahwa pendidikan agama adalah usaha yang secara
sadar dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan
manusia beragama. Sedangkan lebih khusus pengertian pendidikan agama Islam
yang diungkapkan oleh Puskur Balitbang Depdiknas (2001 : 8), sebagai berikut :
Upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam
mmenjalankan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur'an dan
Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, serta penggunaan
pengalaman.
Keudukan tersebut menjadi lebih urgen lagi untuk jenjang pendidikan tingkat SMA,
dimana mereka berusia antara 15-18 tahun yang hampir disepakati para ahli jiwa
kelompok umur ini berada pada masa remaja, dengan situasi dan kondisi sosial dan
emosionalnya yang belum stabil (Drajat, 1975 : 11-12), sementara tuntutan yang
akan dihadapinya semakin besar dan rumit yaitu dunia perguruan tinggi atau dunia
kerja/masyarakat. Karenanya rumusan tujuan pendidikan agama islam di sekolah
Menengah adalah dalam rangka untuk :
Sebagai seorang guru, peneliti juga mengalami hal yang sama. Dalam pengalaman
mengajar peneliti memiliki masalah antara lain rata rata siswa tidak termotivasi
dalam pembelajaran, misalnya.............,...................,...................disamping itu
prestasi belajar PAI dari waktu ke waktu tidak mampu mencapai KKM yang
ditetapkan, bahkan menurun sebagaimana tabel 1.1 di bawah ini:
Berdasarkan hasil wawancara non formal didalam kelas tentang alasan siswa
mengapa mereka tidak menyukai mata pelajaran PAI, mereka menjawab guru selalu
menggunakan metode yang sama yaitu guru menjelaskan siswa mendengarkan,
mereka juga menginginkan perubahan dalam mengajar 1. Sebagai seorang guru,
peneliti akan merubah proses pembelajaran agar hasil belajar yang diharpakan
dapat tercapai. Dan salah satu cara untuk mengatasi hal diatan adalah dengan
merubah model pembelajaran.
STAD
Saat ini banyak pembelajaran yang inovatif, salah satunya adalah model STAD.
Melihat pentingnya pembelajaran PAI di sekolah, melihat fenomena yang terjadi baik
di beberapa sekolah maupun yang dialami peneliti selama mengajar, dan melihat
kelebihan STAD dalam mengajar PAI maka peneliti akan melakukan penelitan
dengan judul......................
B. Rumusan Masalah
Bagaimana model pembelajaran STAD dalam peningkatan prestasi belajar
siswa kelas........SMA Merdeka?
C. Tujuan Pemelajaran
D. Manfaat penelitian
E. Batasan Istilah
BAB II
SAMA
BAB III
1
Wawancara dengan siswa kelas xi C SMA Merdeka, tgl............
A. Jenis dan Pendekatan
B. Tempat dan subject
C. Prosedur penelitian
Preliminary study
.............................
Analisis
Analysis : .............
Temuan : ...................
Perencanaan
Implementasi
Melaksanakan proses
pembelajaran
Refleksi
menganalisis Observasi
data yang Mengobservasi proses
terkumpul untk pembelajaran
menentukan
sukses/tidaknya
proses
Gagal
Sukses pembelajaran
Figure 1 Diagram of the Classroom Action Research Procedure (adapted from Kemmis and Mc Taggart, 2000
cited in Koshy, 2007:4)
3.A.1 Preliminary Study
Menjelaskan tentang problem guru/peneliti selama mengajar, boleh diberi tanggal ...........
(kapan dilakukan/ boleh hanya cerita pengalaman selam berap semester)
3.A.2 Planning/perencanaan
Sebutkan apasaja rencana anda missal (1) bagaimana strategy anda (2) RPP (3) kriteria
kesuksesan, dan (4) instruments.
Jelaskan apa saja yang akan anda lakukan selama penelitian, langkah langkah apa saja.
Hal ini berkaitan dengan praktik pembelajaran, misalnya membentuk gropnya bagaimana,
bagaimana mengatur klompok anak yang tidak bisa, dsb, bagaimana pembagian materinya,
dan apa saja yang akan dilakukan siswa.(semua dijelaskan dissini)
3.3.2.2 RPP
Jelaskan isi RPP nya apa saja, dan langkahnya bagaimana. Apasaja yang akan
dilakukan pada (pertemuan satu , dua, tiga, dst)
3.A.3 Implementing/peneparan
3.A.4 Observasi
3.3.5 Refleksi