MAKALAH
Di susun oleh :
Winda Muliyawati
Kelas 5A
Kelompok 7
2022
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunianya
sehingga makalah dengan judul “Manajemen Bimbingan Konseling” ini selesai dengan waktu
yang tepat. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu selaku dosen pengajar mata kuliah
Bimbingan Konseling, yaitu ibu Dr. Hj. Teti Ratnasih M.Ag. CIPS, C.Ht sehingga saya
mendapatkan banyak tambahan ilmu pengetahuan khususnya tentang ilmu pendidikan.
Saya selaku penyusun makalah ini, berharap semoga makalah yang telah saya susun ini
bisa memberikan banyak manfaat serta menambah ilmu pengetahuan terutama dalam hal
berpendidikan. Karena keterbatasaan ilmu maupun pengalaman saya, saya yakin makalah ini
masih banyak memiliki kekurangan yang membutuhkan perbaikan, oleh karena itu saya sangat
berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari Bapak/ibu dosen pengajar serta teman-
teman sekalian demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengurus, dan
mengelola. Dengan demikian, makna manajemen mengandung unsur-unsur kegiatan yang
bersifat pengelolaan. Manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses penggunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai sasaran tujuan tertentu. Manajemen dapat diartikan
sebagai suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan atau pelaksanaan (directing), penggkoordinasian (coordinating), dan
pengawasan (controlling) terhadap orang dan peralatan untuk mencapai tujuan organisasi atau
lembaga secara efektif dan efisien”. demikian beberapa pengertian dan penjelasan dari
manajemen.( Teti, 2016)
Selanjutnya pengertian bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling face to face oleh seorang ahli kepada individu
yang sedang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang
dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang
ada sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk
mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang
lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup. (Herlina, 2016)
Menurut Djamarah (2011) menyatakan bahwa manajemen BK yang diawali dari
perencanaan kegiatan BK, pengorganisasian aktivitas dan semua unsur pendukung BK,
melaksanakan kegiatan BK, memotivasi sumber daya agar kegiatan BK mencapai
mengupayakan agar tercapainya evektifitas dan efisien serta tercapainya tujuan. Perencanaan
dimulai dengan menganalisis kebutuhan yang diperlukan peserta didik, pengorganisasian
merupakan kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang terlibat kerjasama dalam sebuah
kegiatan, actuating dalam organisasi sekolah adalah merangsang guru dan personal sekolah
melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan dengan penuh semangat, monitoring/evaluasi
dilakukan untuk mengetahui apakah pelayanan sudah terlaksana semua sesuai rencana atau
tidak.
2
B. Mekanisme Kerja BK
Mekanisme kerja guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing, dan kepala
sekolah dalam pembinann siswa di sekolah perlu adanya kerja sama semua personil sekolah
yang meliputi guru mata pelajaran, guru pembimbing, wali kelas, dan kepala sekolah.
Guru mata pelajaran
Memebantu memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi: daftar nilai
siswa, observasi, catatan anekdot.
Wali kelas
Disamping sebgai orangtua kedua disekolah, juga membantu mengkoordinasi
informasi dan kelengkapan data yang meiputi: daftar nilai, angket siswa, angket orangtua,
catatan anekdot, laporan observasi siswa, catatan home visit, catatan wawancara.
Guru pembimbing
Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa juga sebagai
sumber data yang meliputi: kartu akademis, catatan konseling data psikotes, atatan konferensi
kasus. Maka gugu pembimbing perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru mata pelajara,
wali kelas dan sumber-sumber lain yang terkait yang akan dimasukan ke dalam buku pribadi
dan map pribadi.
Kepala sekolah
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan teknis bimbingan dan konseling di sekolah
perlu mengetahui dan memeriksa semua kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran,
wali kelas, dan guru pembimbing. Kegiatan pembimbing yang perlu diketahui kepala sekolah
antara lain: melaporkan kegiatan bimbingan dan konseling sebulan sekali dan laporan tentang
kelengkapan data.
3
jurusan/ program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kulikuler
4) Layanan pembelajaran merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan
di sekolah, keluaga, dan masyarakat
5) Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang membantu peserta didik dalam
mengentaskan masalah pribadinya
6) Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir, dan
pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok
7) Layanan konseling kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
8) Instrumentasi bimbingan dan konseling Himpunan data yaitu layanan yang membantu
peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-
cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
9) Konferensi kasus
10) Kunjungan rumah
11) Alih tangan kasus
4
memberikan penegasan bahwa pelayanan BK merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan
dalam penerapan kurikulum 2013. Agar suksesnya penerapan kurikulum 2013 pada satuan
pendidkan dasar dan menegah maka menjadi kewajiban guru BK untuk melaksanakan
pelayanan BK sesuai dengan substansi permendikbud tersebut. dalam permendikbud nomor
81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum pada lampiran IV bagian 1 dinyatakan
sebagai berikut: (Suhertina, 2014)
5
Standar Prosedur Layanan Bimbingan
Konseling Prosedur untuk mendapat layanan bimbingan konseling sebagai berikut:
(Sugiyo, 2012)
a. Mahasiswa yang membutuhkan konseling mengisi formulir pendaftaran melalui link
(sudah disediakan)
b. Setelah mengisi formulir pendaftaran secara lengkap, sehari berikutnya mahasiswa
mendapat balasan email dari admin untuk jadwal pelaksanaan konseling (batas waktu
maksimal adalah 3 hari).
c. Konseli mahasiswa yang telah mendapatkan konfirmasi dari admin via email dapat
langsung ditangani oleh salah satu dosen Tim BK Unesa atau salah satu konselor sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
d. Konseli mahasiswa mendapatkan layanan konseling
e. Konseli mahasiswa mendapat evaluasi hasil Buku Panduan Pelaksanaan Layanan BK 23
layanan konseling.
f. Apabila masalah yang dihadapi mahasiswa :
Sudah selesai maka sesi layanan konseling dapat diakhiri.
Belum selesai maka bisa dilanjutkan pada tindak lanjut ke sesi konseling
berikutnya dengan cara mahasiswa bisa kembali mengisi formulir pendaftaran.
Buku Panduan Pelaksanaan Layanan BK
Standar Sarana dan Prasarana Layanan BK
Ruang ketua P2KBK
Ruang konseling
Komputer atau laptop
Website Layanan Bimbingan Konseling
Alat tulis kantor.
Target Layanan BK Sasaran layanan bimbingan dan konseling adalah semua
mahasiswa Unesa. Masalah yang ditangani adalah masalah di bidang pribadi, sosial,
akademik, dan karier.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Manajemen dalam konteks pelayanan bimbingan dan konseling (BK) dapat berarti proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan aktifitas-aktifitas pelayanan
bimbingan dan konseling, serta penggunaan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Mekanisme kerja guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing, dan kepala sekolah
dalam pembinann siswa di sekolah perlu adanya kerja sama semua personil sekolah yang
meliputi guru mata pelajaran, guru pembimbing, wali kelas, dan kepala sekolah.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling diantaranya: Layanan orientasi, Layanan
Informasi, Layanan penempatan dan Penyaluran, Layanan Penguasaan Konten, Layanan
Konseling individual, Layanan Bimbingan Kelompok, Layanan Konseling Kelompok,
Layanan Konsultasi, dan sebagainya.
B. Saran
Manajemen sangat penting dan dibutuhkan dalam suatu organisasi juga bagi seorang
individu, hal tersebut dikarenakan manajemen berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan.
Bimbingan dan konseling merupakan yang ada di dalam sekolah juga memerlukan adanya
manajemen agar dapat mencapai tujuannya. Manajemen bimbingan dan konseling adalah
kegiatan manajemen yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi fungsi bimbingan
dan konseling mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi untuk
mencapai tujuan bimbingan dan konseling yang efektif dan efesien dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada.
7
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta. Fatimah, S., & Psi, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling.
Guntama, N. B., & Ningrum, T. A. (2019). The Management of Students Character
Building in Senior High School.
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan
Konseling. Jakarta:
Zamroni, E., & Rahardjo, S. (2015). Manajemen bimbingan dan konseling berbasis
permendikbud nomor 111 tahun 2014. Jurnal Konseling Gusjigang,
1(1).