Anda di halaman 1dari 3

PERILAKU JUJUR

Jujur berarti tidak sombong, tidak curang, rasa tulus dan ikhlas. Kebalikan dari jujur adalah dusta,
bohong atau Al-Kazzab. Berbohong merupakan ciri orang munafik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Jujur mempunyai arti lurus hati, tidak sombong. Siddiq merupakan
kata lain dari kejujuran.

Kejujuran seorang Muslim merupakan moralitas keimanan seseorang dan karakteristik yang paling
menonjol dalam kehidupannya. Jika tidak ada kejujuran, kehidupan dalam beragama tidak akan pernah
ditegakkan, akibatnya kehidupan dunia pun tidak akan berjalan dengan baik.

Kejujuran merupakan komponen rohani yang memantulkan sikap terpuji. Oleh karena itu, perilaku jujur
penerapannya harus meliputi benar dalam perkataan, perbuatan dan sesuai dengan isi hati.

Kejujuran menjadi pangkal kebaikan seseorang. Melalui sikap jujur, akan ada dorongan untuk selalu
berbuat kebaikan. Sebab, setiap manusia pada dasarnya senang diperlakukan dengan jujur. Sebaliknya,
akan sangat benci apabila dibohongi/didustai.

Pembagian Sifat Jujur


1. Shidq Al-Qalbi (Kejujuran dalam niat/hati), yaitu setiap tindakan dan kehendak hanya ditujukkan
pada Allah SWT.
2. Shidq Al-Hadits (Kejujuran dalam ucapan), yaitu menyatakan sesuatu dengan sebenarnya
dengan tidak ditambahi dan tidak dikurangi.
3. Shidq Al-‘Amal (Jujur dalam perbuatan/tindakan), yaitu tidak adany perbedaan antara hati
dengan perbuatan/tindakan.
4. Shidq Al-Wa’d (Kejujuran dalam berjanji), yaitu berusaha untuk selalu menepati apa yang sudah
dijanjikan kecuali adanya halangan yang tidak bisa dihindari.
5. Shidq Al-Hal (Kejujuran dalam kenyataan), yaitu kesesuaian antara yang ada di hati, di mulut dan
yang diperbuat/diamalkan.
Manfaat dan Hikmah Jujur
 Dipercaya oleh banyak orang
 Mempunyai banyak teman dan disayangi orang lain
 Terhindar dari fitnah kehidupan
 Mendapatkan ketenangan dan ketenteraman dalam hidup
 Menjadi cermin kepribadian seseorang bahkan bangsa
 Terbiasa untuk melakukan kebaikan
 Dicintai oleh Allah SWT

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika)
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah (5): 8).

Berdasarkan ayat tersebut, terkandung pesan bahwa:


 Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melaksanakan semua aktivitas
dengan penuh ketelitian, kejujuran dan keikhlasan hanya karena Allah SWT, baik aktivitas
Mahdah maupun aktivitas Ghairu Mahdah.
 Ketika seorang muslim menjadi saksi, prinsip keadilan harus ditegakkan. Saksi yang adil adalah
saksi yang jujur, berani mengatakan hal sebenarnya.
 Kebencian terhadap suatu kaum/musuh jangan sampai membuat seorang muslim salah bersikap
dan berbuat tidak adil, sebab dengan berbuat tidak adil mengakibatkan ketidakjujuran dan
kebohongan.
 Umat Islam diperintah untuk berlaku adil dalam segala hal.
“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang
yang benar.” (Q.S. At-Taubah (9): 119)

Di dalam Q.S. At-Taubah (9): 119 tersebut, terkandung beberapa pesan, di antaranya:
1. Orang yang beriman, harus tetap dalam ketakwaan, yaitu menjalankan semua perintah Allah
SWT dan menjauhi semua larangan-Nya. Terbiasa dengan orang-orang yang memiliki komitmen
dan integritas tinggi dan jujur.
2. Setiap Muslim tidak dianjurkan untuk bergaul bersama orang-orang yang tidak memiliki sikap
jujur, sebab ketidakjujuran merupakan ciri orang munafik.
3. Berdusta merupakan akhlak yang tercela (Akhlaqul Mazmumah).

Kaitan Perilaku Jujur dengan Keimanan


1. Menjadikan nilai-nilai kejujuran sebagai prinsip hidup bagi seseorang.
2. Kejujuran merupakan manifestasi beriman kepada rukun Iman dan rukun Islam.
3. Bertekad kuat untuk menghindari setiap kebohongan, pemalsuan, dan penipuan.
4. Bertanggungjawab dan memiliki integritas yang tinggi dalam memerangi ketidakjujuran.
5. Komitmen bahwa kejujuran merupakan landasan dalam bersikap dan bertindak ketika bergaul
dengan sesama manusia.
6. Selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri menjadi manusia yang jujur, bertanggung
jawab, professional, dan berakhlak mulia.
7. Berusaha mencari jalan keluar mengatasi kondisi lingkungan kerja yang terbiasa dengan
ketidakjujuran, kebohongan, dan kemunafikan.
8. Tidak mudah putus asa dalam mengakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan.

Materi PPT tentang Perilaku Jujur, silahkan bisa di download di sini, atau di sini

Semoga Bermanfaat, Jariahkan Ilmu yang di dapat, Bekal untuk Akhirat.

Anda mungkin juga menyukai