Jujur berarti tidak sombong, tidak curang, rasa tulus dan ikhlas. Kebalikan dari jujur adalah dusta,
bohong atau Al-Kazzab. Berbohong merupakan ciri orang munafik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Jujur mempunyai arti lurus hati, tidak sombong. Siddiq merupakan
kata lain dari kejujuran.
Kejujuran seorang Muslim merupakan moralitas keimanan seseorang dan karakteristik yang paling
menonjol dalam kehidupannya. Jika tidak ada kejujuran, kehidupan dalam beragama tidak akan pernah
ditegakkan, akibatnya kehidupan dunia pun tidak akan berjalan dengan baik.
Kejujuran merupakan komponen rohani yang memantulkan sikap terpuji. Oleh karena itu, perilaku jujur
penerapannya harus meliputi benar dalam perkataan, perbuatan dan sesuai dengan isi hati.
Kejujuran menjadi pangkal kebaikan seseorang. Melalui sikap jujur, akan ada dorongan untuk selalu
berbuat kebaikan. Sebab, setiap manusia pada dasarnya senang diperlakukan dengan jujur. Sebaliknya,
akan sangat benci apabila dibohongi/didustai.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika)
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah (5): 8).
Di dalam Q.S. At-Taubah (9): 119 tersebut, terkandung beberapa pesan, di antaranya:
1. Orang yang beriman, harus tetap dalam ketakwaan, yaitu menjalankan semua perintah Allah
SWT dan menjauhi semua larangan-Nya. Terbiasa dengan orang-orang yang memiliki komitmen
dan integritas tinggi dan jujur.
2. Setiap Muslim tidak dianjurkan untuk bergaul bersama orang-orang yang tidak memiliki sikap
jujur, sebab ketidakjujuran merupakan ciri orang munafik.
3. Berdusta merupakan akhlak yang tercela (Akhlaqul Mazmumah).
Materi PPT tentang Perilaku Jujur, silahkan bisa di download di sini, atau di sini