Nim : 21281048
Kelas/semester: III/3
TINJAUAN KASUS:
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang ditandai dengan panas (demam) dan
disertai dengan perdarahan.
B. Gejala
Gejala pada penyakit dibedakan menjadi dua yaitu gejala awal dan gejala lajutan
b.nyeri kepala
d.kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan
nyeri ulu hati
Mungkin Terjadi muntah atau di hidung (mimisan). Buang air besar Bercampur darah
Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong
dapat meniggal dunia
Perdarahan terjadi di seluruh jaringan tubuh. Tanda perdarahan bisa tampak atau tidak tampak.
C. Pertolongan
1.pertolongan pertama pada tanda/gejala awal,Bila menjumpai seseorang yang diduga menderita sakit
DBD dengan gejala/tanda awal, maka lakukan tindakan sebagai berikut:
a. Beri minum sebanyakbanyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti air susu, teh atau air minum
lainnya. Dapat juga diberikan larutan oralit.
Anjurkan segera untuk memeriksakan ke dokter, poliklinik, puskesmas atau rumah sakit untuk
memastikan penyakitnya dan mendapat pertolongan yang tepat.
D. Cara pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penularan DBD dilakukan dengan pemutusan rantai penularan DBD berupa
pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kegiatan yang optimal
adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara “3 M” plus selain itu juga dapat
dilakukan dengan larvasidasi dan foging (foging hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak membunuh
jentik)
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pasalnya penyakit ini tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan
ekonomi masyarakat.
Saat ini Kasus DBD tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 Provinsi. Kematian Akibat DBD terjadi di 219
kabupaten/kota.Kasus DBD sampai dengan Minggu Ke-49 sebanyak 95.893, sementara jumlah kematian
akibat DBD sampai dengan Minggu Ke 49 sebanyak 661.
Di Indonesia DBD menyerang laki-laki sebanyak 53,11% dan perempuan sebanyak 46,89%.
Info terkini DBD tanggal 30 November 2020 ada 51 penambahan kasus DBD dan 1 penambahan
kematian akibat DBD. sebanyak 73,35% atau 377 kabupaten/kota sudah mencapai Incident Rate (IR)
kurang dari 49/100.000 penduduk.proporsi DBD Per Golongan Umur antara lain
1 – 4 tahun: 14,88 %
5 – 14 tahun 33,97 %
15 – 44 tahun 37,45 %
1 – 4 tahun 28,57 %
5 – 14 tahun 34,13 %
15 – 44 tahun : 15,87 %.
> 44 tahun 11,11 %. Saat ini terdapat 5 Kabupaten/Kota dengan kasus DBD tertinggi, yakni Buleleng
3.313 orang, Badung 2.547 orang, Kota Bandung 2.363, Sikka 1.786, Gianyar 1.717.
Dari data diatas diketahui bahwa orang yang rentan terkena DBD adalah orang dengan golongan umur
15-44 tahun dengan jumlah 33,45%,dengan jenis kelamin rentan adalah laki-laki sejumlah 53,11%.
Dari data diatas demam berarah dengaue menyerang atau tersebar di 472 kabupaten/kota di 34
provinsi di Indonesia. Dengan kasus DBD tertinggi terjadi di 5 kabupaten/kota yakni:
Sikka 1.786
Gianyar 1.717.
Menurut tabel data di atas kasus DBD tertinggi terjadi di waktu tahun 2016 dengan jumlah 204.171
kasus.kemudian di tahun 2018 dengan jumlah 95.893 kasus.