id/blog/cara-menghitung-pajak-artis-cara-bayar-dan-lapor-
spt/
Menurut Pasal 1 ayat 24 Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan (UU KUP), diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun 2009, berikut
pengertian pekerjaan bebas.
Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai
keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh
suatu hubungan kerja.
Jadi pekerja bebas, artinya penghasilannya tidak menentu layaknya pekerja formal yang
dapat gaji tetap setiap bulan. Sebagai Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi, seorang artis
sebagai subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam Tahun Pajak.
Ketika Artis hanya mendapatkan penghasilan dari pekerjaan bebas saja, maka
penghitungan pajaknya menggunakan Tarif Pasal 17 ayat 1 huruf a UU PPh atau tarif pajak
progresif.
Melalui tarif pajak progresif ini artinya ada lapisan tarif pajak atas Penghasilan Kena Pajak.
Untuk mengetahui berapa pajak yang harus dibayar atau PPh terutang, harus mencari
jumlah Penghasilan Kena Pajak terlebih dahulu yang dikalikan dengan tarif pajak progresif
Pasal 17 ayat (1) tersebut.
Sebagai WP Orang Pribadi, juga memiliki hak atas sejumlah penghasilan yang tidak
dikenakan pajak.
Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak atau PTKP hingga saat ini masih mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101/PMK.010/2016 tentang Penyesuaian
PTKP, yakni:
Untuk mencari jumlah penghasilan bruto, caranya adalah dengan menjumlahkan seluruh
penghasilan, termasuk honorarium dan royalti.
Penghasilan neto akan didapatkan dengan cara mengurangkan penghasilan bruto dengan
pengeluaran.