Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

ORGANISASI SOSIAL DAN KEPEMIMPINAN

Oleh :
Nama : Sisi Restia Putri
NIM : 044131903

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN


KOMUNIKASI PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Proses Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan dalam suatu
organisasi. Proses organisasi itu berkaitan dengan interaksi antar anggota di dalam suatu
organisasi dan dapat diartikan sebagai prosedur bagaimana anggota dapat saling bahu
membahu untuk membangun suatu organisasi.
Bagian-bagian Proses Organisasi :
1. Proses Komunikasi,  yaitu rangkaian kegiatan sebelum atau pada saat kejadian itu
sedang terjadi. contoh : Koordinasi, rapat, pengumuman dll. Dalam proses ini, bahwa
pentingnya komunikasi dalam sebuat proses organisasi agar tidak ada
kesalahpahaman antar anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya masing-
masing.
2. Hubungan antar peran, selain komunikasi Hubungan antar suatu anggota dalam
organisasi itu sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari organisasi
tersebut. Dengan adanya hubungan antar peran maka setiap anggota dalam organisasi
akan saling bekerjasama secara optimal dalam menjalankan perannya masing.
3. Tahap Pengawasan, dimulai komunikasi dalam tahap perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan anggraran, pengarahan,
pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporann sampai pada organisasi selesai.
4. Pengawasan/pengendalian, Dalam sebuah proses diperlukan
pengawasan/pengendalian terhadap pihak yang berwewenang agar suatu proses
organisasi dapat berjalan dengan baik, terarah dan sesuai dengan tujuan.
5. Koordinasi. koordinasi merupakan tali pengikat dalam organisasi dan manajemen
yang menghubungkan peran para actor dalam organisasi dan manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi dan manajemen. Dengan kata lain, adanya koordinasi
dapat menjamin pergerakan aktor organisasi ke arah tujuan bersama. Tanpa adanya
koordinasi, semua pihak dalam organisasi dan manajemen akan bergerak sesuai
dengan kepentingannya namun terlepas dari peran aktor lainnya dalam organisasi dan
peran masing-masing aktor tersebut belum tentu untuk mencapai tujuan bersama.
6. Supervisi. Prinsip pemberian bantuan mengandung arti bahwa supervisi adalah upaya
membantu pihak yang disupervisi agar ia atau mereka mampu memahami
permasalahan yang dihadapi dan mampu memecahkan permasalahan tersebut.
Supervisor hendaknya tidak “menggurui“ main perintah, atau memaksa pihak yang
disupervisi melainkan mendorong agar ia atau mereka belajar untuk memanami
permasalahan dan menemukan cara pemecahannya serta mampu melaksanakan upaya
pemecahan berbagai masalah yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan program.
Hasil Analisis Proses Organisasi pada Karang Taruna Kelurahan Sumampir, Kecamatan
Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
No. Variabel Hasil Analisis
1 Hubungan antar Masing masing anggota Karang Taruna memiliki
peranan peranan yang penting. Karang taruna memiliki tujuan
yang bisa dicapai apabila para anggotanya menjalankan
peranan dengan baik dan bisa bekerjasama satu sama
lain. Maka dari itu Krang Taruna Kelurahan Sumampir
membentuk pengurus inti seperi Ketua, Sekertaris,
Bendahara, dll agar organisasinya lebih terstruktur dan
efektif.
2 Komunikasi Rutin mengadakan rapat anggota untuk mengumpulkan
aspirasi dan memecahkan masalah dengan cara
bermusyawarah
3 Pengendalian Organisasi Karang Taruna tetap berada dibawah
pengawasan kepala desa agar jalannya sesuai dengan
tupoksi yang seharusnya
4 Koordinasi Setiap anggota menyampaikan setiap kendala dan
aspirasinya kepada coordinator bidang dan disampaikan
saat rapat
5 Sosialisasi Dengan bergabung di organisasi ini, anggota jadi belajar
bagaimana cara berkomunikasi di forum saat
menyampaikan pendapat, menyanggah, memberi kritik,
serta berkomunikasi dengan masyarakat.
6 Supervisi Fungsi supervise diperankan oleh ketua Karang Taruna.

2. Menurut Sutarto, dalam menghadapi tantangan penyebab perubahan organisasi : Dapat


menyesuaikan diri dengan empat jalan, yaitu : merubah struktur, merubah tata kerja, merubah
orang, dan merubah peralatan kerja yang digunakan. Keseluruhan usaha adaptasi tersebut
diarahkan agar organisasi tetap sesuai dengan lingkungannya dan mampu mengoptim alkan
prestasinya, sehingga efisien, efektifitas dan kinerja birokrasi dapat dicapai dan ditingkatkan

Anda mungkin juga menyukai