Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN

BELANJA BARANG UNTUK DI JUAL/DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT


REHAB RUMAH STIMULAN
DI KAMPUNG DONDAY - DISTRIK WAIBU (PAKET 4)

A. PEKERJAAN PEDAHULUAN
1. Pembersihan Lokasi dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, dengan
membersihkan semak-semak atau benda yang lainnya yang berada pada area lokasi
berdasarkan letak yang tertera dalam gambar teknis dan selanjutnya persiapan fasilitas
mobilisasi peralatan untuk pekerjaan selanjutnya.
2. Pemasangan bouwplank dimulai setelah lokasi pekerjaan bersih dari semak – semak dan
yang lainnya. Tiang bouwplank harus terpasang kuat, Papan diketam halus dan lurus
pada sisi atasnya, tiap sudut harus siku.
3. Melakukan pematokan terhadap area kerja agar pekerjaan yang akan dikerjakan dapat
dikontrol dengan baik serta melakukan pembuatan papan nama proyek yang didalamnya
memuat informasi nama pekerjaan, lokasi kegiatan, sumber dana kegiatan, nama
kontraktor pelaksana, nama konsultan pengawas serta tahun anggaran pekerjaan.
4. Melakukan persiapan mobilisasi peralatan ke lokasi Pekerjaan guna melaksanakan
kegiatan pada lokasi pekerjaan pembangunan rumah. Jenis peralatan yang dimobilisasi
antara lain : Gergaji Listrik, Sekap Listrik, Gerobak Dorong, Genset dan Peralatan
Tukang Lainnya.

B. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Setiap pekerja memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
sehingga dilakukan perlindungan pencegahan (Preventif) dengan memberikan arahan
kepada pekerja untuk mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Penyediaan peralatan (K3) yang disediakan :
- Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker)
- Sarung Tangan (Safety Gloves)
- Rompi Keselamatan (Safety Vest)

C. PEKERJAAN PONDASI KAYU


Untuk pekerjaan pondasi yang digunakan adalah Tiang pancang kayu dengan jenis kayu kls
I karena bangunan berada diatas permukaan air. Proses tahapan pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
1. Tahap pertama melakukan pengukuran dan menentukan titik pondasi tiang pancang
kayu dan Jarak antara pondasi tiang pancang kayu disesuaikan dengan gambar teknis.
2. Penancapan pondasi tiang pancang kayu dilakukan secara vertikal hingga mencapai
kedalaman tanah keras.
3. Setelah melakukan pemasangan seluruh pondasi tiang pancang kayu dan selanjutnya
melakukan pemasangan skur agar tiang berada pada posisi yang ditentukan.
D. PEKERJAAN KAYU DAN ATAP
1. Pemasagan sloof kayu/balok gelagar menggunakan kayu klas I 5/10 dan dilakukan
secara memanjang sesuai jarak yang di tentukan dalam gambar teknis. agar posisi lantai
papan dalam kedudukan melintang.
2. Pemasangan lantai papan kayu menggunakan kayu kls II dengan dimensi 2.5/20 cm dan
proses pemasangan dilakukan secara berurutan.
3. Pemasangan Kolom kayu dilakukan diatas lantai dan tepat berada diatas sloof kayu
4. Pemasangan dinding papan kayu menggunakan kayu kls II dengan dimensi 2.5/20 cm
dan proses pemasangan dilakukan secara berurutan
5. Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda, nok, gording, serta
pemasangan penutup atap. Beberapa cacatan penting dalam urutan pelaksanaan
pekerjaan atap antara lain :
- Perakitan kuda-kuda menggunakan kayu kelas I 5/10 harus sudah selesai pada saat
balok ring selesai dipasang.
- Pekerjaan pemasangan rangka atap ini dilakukan secara bertahap yang dimulai dari
pemasangan rangka kuda-kuda, sepatu gording (klose), gording, papan lisplank dan
papan router untuk kedudukan nok senk plat.
- Sangat penting penggunaan residu pada rangka atap agar kayu awet
( sebagai anti rayap ).
- Pemasangan penutup atap dapat dilakukan secara berurutan. Untuk penutup atap
digunakan jenis seng gelombang dan pemasangan bisa di lakukan setelah gording
tepasang.

Contoh Pekerjaan Atap


E. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
1. Pekerjaan Kusen pintu, jendela & ventilasi menggunakan kayu kls I 5/10. Pekerjaan
ini dilakukan bersamaan pada saat pemasangan rangka dinding kayu dan
penempatannya disesuaikan berdasarkan gambar teknis.
2. Pemasangan daun pintu terdiri dari pintu panel kayu dan pintu rangka kayu lapis
triplek 3 mm. Pemasangan daun pintu dilaksanakan setelah pembuatan kusen dan
dapat dipesan di meubeller atau dapat dibuat sendiri dengan pekerja yang terampil.
3. Pemasangan jendela nako dilaksanakan sebelum atau sesudah pemasangan pintu.

F. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Untuk pekerjaan listrik tahapannya adalah sebagai berikut :
- Pemasangan pipa untuk kabel listrik dipasang menempel didinding papan untuk
meletakkan, merapikan jalur instalasi dan juga sebagai pelindung agar tidak
terjadi kecelakaan.
- Penempatan sakelar dan stop kontak ditempatkan berdasarkan gambar teknis
dan kedudukannya harus menempel kuat didinding kayu agar tidak mudah
terlepas.
2. Pemasangan kabel jalur utama, pemasangan jalur utama ini di pasang mulai dari
tempat keluarnya kabel dari MCB sampai ujung stop kontak yang terakhir, jalur ini
dipasang pada kayu melewati jalur instalasi pipa listrik. Penyambungan kabel lampu,
sakelar dan stop kontak dilakukan dengan benar dan aman,ukurlah panjang kabel
seoptimal mungkin, jangan sampai setelah dipasang ternyata tidak mampu
menjangkau sekrup terminal pada fitting lampu, sakelar dan stop kontak, gunakanlah
kabel yang sesuai dengan peruntukannya.
3. Pemasangan sakelar, dan stopkontak, pemasangan ini dilakukan setelah pipa listrik
sudah terpasang rapi, tutuplah setiap sambungan kabel yang terbuka menggunakan
isolasi khusus untuk kabel listrik, pasanglah setiap ujung kabel yang terpasang pada
setiap sekrup terminal dengan kuat untuk menghindari perubahan letak yang
mengakibatkan konsleting dan tidak terkoneksinya arus listrik.
4. Pemasangan fitting lampu beserta lampunya, pasanglah fitting lampu dengan kuat
menempel di rangka kayu karena fitting ini akan menahan beban sebuah lampu,
pakailah fitting yang sesuai dengan jenis lampu yang akan dipasang karena setiap
lampu mempunyai panas yang berbeda-beda, fitting lampu yang terbuat dari bahan
plastik yang tipis mudah sekali meleleh oleh panas lampu.
5. Proses uji coba, cobalah nyalakan MCB diikuti menyalakan seluruh lampu dan
memasukkan steker alat elektronik ke setiap stopkontak, pemasangan dianggap
berhasil bila semua lampu dapat dinyalakan dan dimatikan oleh sakelar secara
normal dan semua stopkontak dapat menyalakan/dipakai alat elektronik.

Contoh Pekerjaan Listrik

G. PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


1. Pekerjaan pemasangan gantungan dan pengunci di laksanakan setelah daun pintu di
buat dan tahapan pelaksanaannya yaitu pemasangan engsel pintu, kunci tanam dan
Grendel pintu. Proses pemasangannya dilakukan ditempat agar dapat mengetahui
kedudukan gantungan dan pengunci yang akan dipasang.

Contoh Pekerjaan Penggantung

H. PEKERJAAN AKHIR
1. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan akhir yang merupakan pembersihan lokasi dari sisa-
sisa material pekerjaan sehingga seluruh pekerjaan yang telah terlaksana tampak rapih
dan tidak mengganggu masyarakat penggunanya. Dan dapat difungsikan sesuai
kebutuhannya.
2. Laporan ini harus diserahkan ke pihak pemilik pekerjaan guna kelengkapan administrasi
yang meliputi laporan harian, mingguan dan bulanan, shop drawing, asbuildrawing, dan
back up data, serta lampiran foto – foto dokumentasi mulai dari 0%, 50%,dan 100%
pekerjaan.
3. Dari seluruh pekerjaan dilapangan diwajibkan memprioritaskan keselamatan kerja bagi
setiap pekerja dan orang lain di sekitar pekerjaan, selalu memberikan instruksi kerja yang
baik sesuai standart nasional Indonesia dan mengunakan peralatan kerja yang layak
pakai

Sentani, September 2021

Hormat kami,
……………………………

…………………………………….
Direktur

Anda mungkin juga menyukai