A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Memahami konsep dasar mikrokontroller
4. Mampu mengaplikasikan mikrokontroller dalam penerapan sistem komputer
C. MATERI PEMBELAJARAN
1) Definisi, konsep kerja dan fungsi mikrokontroller dalam kehidupan sehari-hari
2) Arsitektur ATMega328
3) Arduino
4) Pemrograman mikrokontroller
5) Aplikasi sederhana Arduino
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Proses Ilmiah (Scientific)
2. Model Pembelajaran : Cooperative Learning Type dan pembelajaran berbasis karya (project
based learning)
3. Metode :
Diskusi, untuk memahami Definisi, konsep kerja dan fungsi mikrokontroller dalam
kehidupan sehari-hari, Arsitektur ATMega328, Arduino , Pemrograman mikrokontroller,
Aplikasi sederhana Arduino.
Penugasan, melakukan rangkaian mikrokontroller dengan arduino.
Proyek mandiri, Membuat lampu flip flop dengan arduino .
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Video: Definisi, konsep kerja dan fungsi mikrokontroller dalam kehidupan sehari-hari,
Arsitektur ATMega328, Arduino , Pemrograman mikrokontroller, Aplikasi sederhana
Arduino.
Power point : “membangun lampu flip flop dengan Arduino”.
Kasus : Membuat penghitungan menurun dengan arduino
F. SUMBER BELAJAR
Internet
Buku Aktivitas belajar : Sistem Komputer SMK tingkat X
Referensi : jurnal tentang rangkaian lampu flip flop dengan arduino (IJACTI, IJCCR)
Artikel tentang mikrokontroller dan arduino
Albert Paul Malvino, Ph.D. , Digital Computer Electronics, Tata McGraw-Hill
Publishing Company Limited, Second Edition, New Delhi.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta
Ketrampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
(menit)
Pendahuluan 15
a. Orientasi 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran menit
siswa
2) Guru menjelaskan secara umum materi dasar-dasar
mikrokontroler
3) Guru menjelaskan peran dan fungsi mikrokontroller
dalam Komputer
b. Apersepsi 1) Guru memberikan persepsi dengan menampilkan
video tentang mikrokontroller.
2) Siswa mengamati video tersebut dan dirangsang
untuk bertanya berkaitan video tersebut
3) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan
video tersebut.
4) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan yang
mengarah tentang materi kesamaan kerja
mikrokontroller dengan komputer.
Kegiatan Inti 1) Guru menampilkan dan mendemonstrasikan video 60
tentang mikrokontroller. menit
2) Guru bersama siswa mendiskusikan komponen-
komponen mikrokontroller
3) Guru meminta Siswa menganalisis jenis
mikrokontroller ATMega sesuai Bab VI Buku Ajar
SISTEM KOMPUTER (Erlangga).
4) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan hasil identifikasinya di depan kelas.
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
(menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
Pendahuluan 15
Orientasi 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran menit
siswa.
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi jawaban
sesuai pertanyaan guru
5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
Pendahuluan 5
Orientasi 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran menit
siswa.
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi jawaban
sesuai pertanyaan guru
Apersepsi 1) Guru memberikan contoh-contoh tentang penerapan
rangkaian arduino dalam pengontrolan lampu rumah
Kegiatan Inti 1) Siswa mengerjakan zona aktivitas ke 2 Bab VI 75
Sistem Komputer Erlangga menit
2) Siswa mengerjakan Ulangan Akhir Bab VI (pilihan
ganda, Essay pada akhir Bab VI Buku Ajar
SISTEM KOMPUTER (Erlangga)
3) Guru membahas dan melakukan diskusi tentang
tugas yang diberikan.
Penutup 1) Guru menyimpulkan materi tentang teknik 5
pembuatan rangkaian lampu flip flop dengan 3 buah menit
lampu LED.
2) Guru memberi salam, murid menjawab salam guru
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial, yaitu:
Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik belum mencapai ketuntasan.
Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% peserta didik belum mencapai ketuntasan.
Bimbingan perorangan, jika 1-10% peserta didik belum mencapai ketuntasan.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu tugas berupa proyek
(merencanakan, membuat produk dan laporan) pembuatan konsep multimedia interaktif