Anda di halaman 1dari 9

SAMPUL

ESSAY
SEJARAH PERKEMBANGAN DISIPLIN KEPERAWATAN

Tugas Mata Kuliah Sains Dalam Keperawatan

Dosen Pembimbing
Hartiah Haroen, PhD.

Disusun Oleh:
Regina Indah Kumalasari
220120220023

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022

i
DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................................................i
ESSAY........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN................................................2
1. Sejarah Perkembangan di Dunia......................................................................2
2. Sejarah Perkembangan di Indonesia.................................................................5
C. KESIMPULAN.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG
Sebagai respon dari perkembangan kehidupan manusia, keperawatan telah
mengalami perubahan yang sangat pesat. Sejarah keperawatan perlu kita ketahui sebagai
modal untuk memahami bagaimana keperawatan itu berkembang dari masa ke masa
serta pengaruh berbagai aspek kehidupan seperti sosial, budaya dan politik terhadap
perkembangan keperawatan baik didunia maupun di Indonesia. Pada periode sebelum
masehi, perjalanan sejarah keperawatan didunia berhubungan erat dengan kehidupan
manusia. Dari mulai masa dimana keperawatan identik dengan pekerjaan perempuan, di
anggap rendah serta masa dimana keperawatan itu belum berdiri sampai menjadi suatu
profesi seperti sekarang dan terus akan berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Mungkin seringkali kita mendapat pertanyaan tentang apa itu perawat? Apa itu
keperawatan. Dan sejauh ini akan ada banyak sekali tanggapan yang berbeda karena
setiap orang akan menjawab berdasarkan pengalaman pribadi dan pengetahuan mereka
akan keperawatan itu sendiri.

Keperawatan memiliki peran penting membantu dari individu, sampai masyarakat


untuk pemulihan dan mempertahankan fungsi kesehatan yang optimal dari lahir hingga
lanjut usia. Asuhan keperawatan melibatkan sejumlah kegiatan, mulai dari melakukan
prosedur teknis yang rumit hingga sesuatu yang tampaknya sederhana seperti
berpegangan tangan. Keperawatan adalah perpaduan antara sains dan seni. Ilmu
keperawatan adalah dasar pengetahuan untuk asuhan yang diberikan, dan seni
keperawatan adalah aplikasi terampil dari pengetahuan tersebut untuk membantu orang
lain mencapai kesehatan dan kualitas hidup yang maksimal (Taylor, 2011).

Sejarah bisa didefinisikan sebagai pembelajaran suatu peristiwa dimasa lalu


menuju ke masa kini. Namun, belajar mengenai sejarah tidak hanya berfokus pada
bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi, tapi juga bagaimana dampak dan pengaruhnya
terus berlangsung sepanjang waktu. Perkembangan dan evolusi profesi keperawatan di
dunia terkait erat dengan pengaruh sejarah sepanjang zaman, dimulai pada zaman kuno.

1
b. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
c. Sejarah Perkembangan di Dunia
Perkembangan keperawatan pada zaman kuno dipengaruhi oleh kepercayaan
seperti kekuatan gaib atau mistik sebagai hal yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia. Mereka masih percaya jika seseorang sakit karena kekuatan gaib seperti
percaya pada pohon dan batu besar. Pada masa ini masyarakat lebih percaya dukun
sebagai orang yang dapat mengobati sehingga keperawatan belum dapat berkembang.

Pada zaman permulaan Masehi ketika agama mulai dikenal dan berkembang, hal
ini pula berdampak pada Kesehatan yang ikut berkembang. Seperti pada saat penyebaran
agama Kristen anggota ordo keagamaan seperti biarawati dan biarawan sering
memberikan perawatan seperti hal nya perawat. Penyebaran agama islam di timur tengah
di ikuti pula dengan ikut berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan termasuk didalamnya
ilmu kesehatan dan obat-obatan. Pentingnya untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan
makanan dan juga lingkungan tertuang dalam Al-Quran yang merupakan kitab suci
agama islam. Rufaidah adalah salah satu tokoh keperawatan yang merupakan seorang
muslimah. Selain itu negara Cina pun memiliki tokoh terkenal dalam ilmu Kesehatan
atau tabib, dialah Seng Lung yang pada masanya dikenal sebagai bapak pengobatan.

Pada zaman Pertengahan, banyak korban berjatuhan sebagai akibat dari perang
besar antar agama. Rakyat banyak yang menjadi korban luka, terkena penyakit,
kelaparan, bahkan terbunuh. Untuk menolong dan memberikan perawatan pada korban
perang, mulailah didirikan sejumlah rumah sakit. Sehingga kemajuan terus meningkat
dalam dunia pengobatan dan juga perawatan. Pada periode ini, keperawatan mulai
memiliki peran yang lebih baik dan lebih jelas. Dimulai pada periode Kristen awal
dimana adanya gagasan bahwa cinta dan kepedulian terhadap sesama itu penting, wanita
yang disebut diakones membuat kunjungan terorganisir pertama ke orang yang sakit, dan
anggota ordo laki-laki merawat dan menguburkan jenazah. Diakones adalah wanita yang
dipilih gereja untuk memberikan perawatan kepada orang sakit. Fabiola adalah seorang
diakon yang terkenal dengan pendirian dan pengoperasian rumah sakit Kristen pertama
di Roma (Eages, 2018).

Pada zaman baru (Renaisans) awal abad ke-16, orientasi masyarakat Barat berubah
dari keagamaan menjadi menekankan peperangan, eksplorasi, dan perluasan
pengetahuan. Menyebabkan banyak biara yang ditutup dan tanah mereka disita oleh para

2
reformis Protestan. Para biarawati yang telah memberikan pelayanan sebagai perawat
orang sakit, diberi pensiun atau disuruh menikah dan tinggal di rumah. Akibatnya saat itu
kekurangan orang untuk merawat. Untuk memenuhi kebutuhan ini, perempuan yang
telah melakukan kejahatan direkrut menjadi perawat sebagai pengganti menjalani
hukuman penjara. Selain memiliki reputasi buruk, perawat menerima gaji rendah dan
bekerja dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Karena perawatan diberikan kepada
mereka yang tidak berpengalaman. Profesi keperawatan mengalami kemunduran besar
selama kurang lebih 200 tahun.

Di benua Eropa perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh munculnya tokoh-


tokoh berpengaruh, salah satunya yang paling kita kenal adalah Florence Nightingale
yang berhasil membuat perubahan besar berkat kegigihannya untuk terus memperbaiki
sistem dan juga pendidikan keperawatan di Inggris. Florence Nightingale, lahir dari
keluarga kaya Inggris pada 12 Mei 1820. Nightingale dibesarkan di Inggris,
berpendidikan tinggi, dan sering bepergian. Meskipun ditentang keras oleh keluarganya,
pada usia 31 tahun Nightingale mulai berlatih sebagai perawat. Pecahnya Perang Krimea
dan disertai permintaan pemerintah Inggris untuk mengatur perawatan para prajurit
perang di rumah sakit militer di Turki memberi Nightingale kesempatan untuk
berprestasi (Kalisch & Kalisch, 2004).

Selama Perang Krimea, Nightingale mengetahui bahwa tingkat kematian tentara


cukup tinggi, sebagian besar kematian terjadi karena tentara yang terluka akibat perang
tidak mendapat perawatan yang layak. Nightingale menekankan pada kebersihan dan
sanitasi, hasilnya selama beberapa bulan berikutnya, kematian dan komplikasi yang
terjadi pada prajurit menurun drastis (Egenes, 2009). Meskipun sibuk di siang hari
memberikan perawatan dan malam hari nya menyelesaikan tugas administrasi,
Nightingale dengan membawa lampu untuk menerangi jalannya, masih meluangkan
waktu mengunjungi tentara di malam hari. Karena kasih sayang dan perhatiannya
Nightingale dijuluki “Lady with the lamp”. Keperawatan di Inggris mengalami kemajuan
pesat dengan dibangunnya sekolah perawat dan pada tahun 1887 didirikan perhimpunan
perawat nasional. Tahun 1899 didirikan Lembaga International Council of Nurses (ICN)
oleh Erenwick (Budiono, 2018).

Setelah itu mulai bermunculan tokoh-tokoh keperawatan lainnya seiring dengan


pesat nya perkembangan keperawatan diberbagai wilayah di dunia, seperti :

3
a. Dorothea Dix (1802 – 1887 )

Menjabat sebagai pengawas Perawat Wanita Angkatan Darat selama Perang Saudara;
diberi wewenang dan tanggung jawab untuk merekrut dan memperlengkapi korps perawat
tentara; Dix adalah seorang pejuang perintis untuk reformasi pengobatan orang sakit jiwa

b. Lillian Wald (1867–1940)

Wald merawat dan memberikan edukasi tentang perawatan di rumah untuk wanita
imigran, dia kemudian mendirikan Henry Street Settlement yang berfokus pada kebutuhan
kesehatan pada orang miskin yang tinggal di rumah petak di New York City

c. Clara Barton (1821–1912)

Seorang perawat sukarelawan yang bertugas di rumah sakit medan perang dan tahanan
kamp perang. Setelah perang, ia mendirikan dan menjadi presiden pertama Palang Merah
Amerika.

d. Linda Richards (1841 – 1930 )

Dianugerahi gelar "perawat terlatih pertama di Amerika." Dia adalah lulusan pertama dari
program pelatihan perawat selama setahun di Rumah Sakit Wanita dan Anak New
England. Dia mendirikan program pelatihan perawat pertama di Jepang, dan kemudian
kembali ke Amerika Serikat untuk mendirikan program pelatihan perawat di Michigan,
Massachusetts, dan Pennsylvania.

e. Mary Adelaide Nutting (1858–1948)

Mary ditunjuk sebagai kepala Departemen Keperawatan dan Kesehatan di Teachers


College of Columbia University. Dia menjadi profesor keperawatan pertama di dunia.

Masih banyak lagi tokoh-tokoh keperawatan lainnya di dunia yang menjadikan


keperawatan terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya pada aspek pelayanan,
pendidikan dalam keperawatan juga mengalami perubahan sebagai dampak dari tuntutan
dan perkembangan zaman saat ini. Indonesia pun mengalami perkembangan pesat dalam
dunia keperawatan.

4
d. Sejarah Perkembangan di Indonesia
Di Indonesia, perkembangan kemerdekaan bangsa kita juga ikut mempengaruhi
perkembangan keperawatan. Mulai dari zaman sebelum kemerdekaan, setelah
kemerdekaan sampai dengan saat ini.

e. Masa Sebelum Kemerdekaan


Dimulai dari masa penjajahan Belanda yang pertama khususnya pada zaman VOC
(1602- 1799), tahun 1799 berdiri rumah sakit (Binnen Hospital) di Jakarta dimana tenaga
perawat berasal dari penduduk pribumi yang bertugas hanya untuk memelihara kesehatan
para staf dan tentara Belanda. Selanjutnya pada masa penjajahan Inggris, dipelopori oleh
Rafless, kesehatan dan keperawatan mulai berkembang dengan baik. Bahkan kesehatan
rakyat serta para tawanan diperhatikan. Pada masa penjajahan Belanda yang kedua (1816
– 1942), beberapa rumah sakit mulai didirikan. Pada tahun 1819 di Jakarta, didirikan
rumah sakit Stadsverband sekarang dikenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM). Tenaga keperawatannya berasal dari penduduk pribumi sedangkan tenaga
dokter didatangkan dari Belanda. Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945) justru
keperawatan dan kesehatan tidak mengalami perkembangan.

f. Masa Setelah Kemerdekaan


Setelah Indonesia merdeka pada tahun tahun 1945, telah banyak didirikan rumah
sakit dan balai pengobatan. Sehingga pada tahun 1952 didirikanlah sekolah perawat,
dimana kemudian pada tahun 1962 diikuti dengan dibukanya pendidikan Keperawatan
setara Diploma. Untuk pertama kalinya pada tahun 1985, pendidikan Keperawatan
setingkat Sarjana dibuka dengan Program Studi Ilmu Keperawatan di Universitas
Indonesia pada awal nya dan lambat laun berkembang menjadi Fakultas Ilmu
Keperawatan. Tentu saja hal ini menjadi pionir dalam dunia Pendidikan Keperawatan
Profesional di Indonesia, diikuti dengan didirikannya pendidikan Keperawatan yang
setingkat dengan S1 di berbagai universitas di Indonesia. Seperti halnya di Universitas
Padjadjaran, pada tahun 1994 dibawah Fakultas Kedokteran, Program Studi Ilmu
Keperawatan didirikan. Seiring dengan perkembangan pendidikan Keperawatan serta
tuntutan dan kebutuhan, pada 8 Juni 2005, Program Studi Ilmu Keperawatan disahkan
menjadi Fakultas Keperawatan. Dengan demikian, Fakultas Keperawatan telah sah
menjadi salah satu dari sekian banyak fakultas di Universitas Padjadjaran yang pada
tanggal 2 September 2013 berganti nama menjadi Fakultas Keperawatan (Neti, 2017)
karena pendidikan keperawatan tidak hanya bersifat akademik, namun juga merupakan

5
pendidikan profesi. Dengan berkembangnya pendidikan keperawatan di Indonesia,
Keperawatan kemudian berkembang menjadi sebuah profesi yang mandiri serta tidak
lagi tergantung pada profesi lain.

g. Masa Sekarang
Dengan berkembangnya keperawatan, memberikan berdampak juga terhadap profil
perawat Indonesia. Para tokoh keperawatan di Indonesia telah lama berjuang untuk
memajukan Keperawatan. Salah satunya di tunjukkan dengan upaya membuat Undang-
Undang Keperawatan. Pada tahun 90-an, terbentuklah draf final dari Undang-Undang
Keperawatan atas kerjasama dengan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan dan juga Konsultan WHO. Dengan perjuangan Panjang dan tidak mudah pada
akhirnya Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014 disahkan pada 25 September
2014 oleh DPR RI. Dengan harapan besar bahwa masyarakat sebagai penerima jasa
kesehatan akan terlindungi serta pelayanan keperawatan pun akan meningkat (Budiono,
2016). Menyusul terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 26
tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 tahun 2014 Tentang
Keperawatan yang memuat tentang pengertian, pembinaan, pengawasan, jenjang karir
dan juga praktik keperawatan.

h. KESIMPULAN
Sejarah dan proses keperawatan dalam perkembangannya menghasilkan suatu
pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mengenai awal mula perkembangan
keperawatan mulai dari zaman kuno sampai saat ini. Sejarah keperawatan telah jelas
terkait dengan tradisi merawat. Setiap dekade telah membawa wawasan baru tentang
cara-cara profesi dapat memenuhi tantangan ini dengan lebih baik. Perawat masa depan
harus terus memantau perubahan teknologi, kemajuan ilmu pengetahuan, dan perubahan
dalam masyarakat dan sistem pemberian perawatan kesehatan. Mungkin melalui studi
tentang tantangan masa lalu kita akan memiliki wawasan terbaik untuk memenuhi masa
depan kita.

Semakin besar tuntutan zaman termasuk didalamnya terhadap dunia keperawatan,


semakin besar pula tanggung jawab dan peranan kita dalam menghadapinya.Saat ini
perawat dapat berkesempatan untuk lebih berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat. Semangat para tokoh sejarah yang membawa kemajuan
keperawatan dari zaman kuno sampai zaman modern seperti saat ini harus terus kita

6
kobarkan. Pendidikan, pelayanan, dan inovasi terus ditingkatkan, sehingga profesi
keperawatan bisa terus berkembang diberbagai aspek kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Alligood, Martha Raile. (2014). Nursing Theorists and Their Work 8th Edition. Riverport

Lane : Elsevier.

Budiono. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Konsep Dasar Keperawatan.
Jakarta Selatan : PPSDMK Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Roux, gayle., Judith A. Halstead (2018). Issues and Trends in Nursing: Practice, Policy and
Leadership. 2nd Edition. Burlington : Jones & Bartlett Learning.

Scott, Brenda., Nycole Oliver., dan Mindy Thompson. (2018). Transitioning from RN to
MSN: Principles of Professional Role Development 1st Edition. New York : Springer
Publishing Company.

Taylor, Carol R., Carol Lillis., Priscilla LeMone., Pamela Lynn. (2011). Fundamentals of
Nursing : The Art and Science of Nursing Care, Seventh Edition. Philadelphia :
Lippincott Williams & Wilkins

Fakultas Keperawatan. (2017). Pedoman Program Studi Pendidikan Sarjana Keperawatan.


Sumedang : Universitas Padjadjaran.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2019 Tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan.

Peraturan.bpk.go.id. 12 Agustus 2019. Diakses tanggal 9 September 2022.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138617/permenkes-no-26-tahun-2019

Anda mungkin juga menyukai