Anda di halaman 1dari 3

Atribut :

Atribut yang menentukan kecemasan adalah : perasaan pribadi yang tidak nyaman, pikiran yang
mengganggu tentang masa depan yang tidak pasti, dan reaksi fisik dan mental yang tidak adaptif (Xi,
2020)

Atribut pertama adalah perasaan pribadi yang tidak nyaman, seperti ketegangan, ketakutan, gugup,
gelisah dan kekhawatiran. Perasaan ini bersifat pribadi dan subjektif.

Atribut yang menentukan kedua adalah pikiran yang mengganggu tentang masa depan yang tidak pasti.
Karena ketidakpastian masa depan ini menyebabkan pikiran-pikiran negative dan buruk yang
mengganggu sehingga menimbulkan kecemasan.

Yang ketiga adalah reaksi fisik dan mental non-adaptif. Beberapa gejala fisik yang umum di antara
banyak pasien kecemasan, yang meliputi sakit kepala, kehilangan nafsu makan, sakit perut, kurang tidur,
diare, dan nyeri otot. Respon psikologis mungkin melibatkan keraguan diri, menenangkan diri,
pandangan egosentris, meningkatkan ketakutan, dan penghindaran psikologis.

Reaksi ini sering mengganggu kehidupan normal orang dan membuat mereka sulit untuk mengatasi
kehidupan sehari-hari, dan itulah sebabnya mereka tidak adaptif.

Anteseden

Ada banyak anteseden untuk kecemasan.

1. faktor genetik. Kecenderungan genetik terhadap kecemasan dapat diturunkan dari keluarganya.
Jika orangtua memiliki gangguan kecemasan, makanya anaknya dapat lebih mudah untuk
mengalami kecemasan daripada oranglain.
2. faktor psikologis yang dapat dibagi menjadi distorsi kepribadian dan kognitif. Ciri-ciri
kepribadian tertentu, seperti neurotisisme dan pesimisme, merupakan faktor risiko kecemasan.
Distorsi kognitif terkait dengan disfungsi otak seperti generalisasi berlebihan akan suatu
masalah.
Kecemasan dapat terjadi ketika orang tidak memiliki persepsi yang tepat dan masuk akal.
Obat-obatan tertentu yang berpengaruh terhadap neurotransmiter tertentu akan
mempengaruhi fungsi otak sehingga akan menimbulkan efek samping kecemasan.
Selain itu peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti stres pekerjaan dan studi, pelecehan,
kemiskinan, penyakit, kehamilan, kematian atau kehilangan orang yang dicintai, dan sebagainya.

Konsekuensi

Konsekuensi dari kecemasan tergantung pada apa yang individu lakukan untuk menghadapi kecemasan.
Respon seseorang terhadap kecemasan dapat dibagi menjadi positif dan negatif.

1. Adaptasi positif
Jika seseorang menerapkan adaptasi positif terhadap kecemasan, mereka akan mendeteksi dan
menanganinya pada tahap awal, sehingga hal tersebut akan mendorong pertumbuhan pribadi
serta perkembangan fisik dan mental.
2. Adaptasi negatif
Sebaliknya, jika perilaku negatif yang diterapkan, ia akan mengabaikan kecemasannya sampai
tahap terakhir dan menjadi di luar kendali dirinya. Kecemasan dapat mempengaruhi kesehatan
fisik dan psikologis dan bahkan menyebabkan disfungsi tubuh dan mental.
Hasilnya, seperti kehidupan yang tidak teratur serta penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol,
akan menimbulkan kerusakan tubuh. Ketika kecemasan berkembang menjadi gangguan
kecemasan, maka akan mengganggu kesehatan mental, yang terburuk adalah gangguan mental
yang menyebabkan bunuh diri.
Konsekuensi kecemasan konsisten dalam literatur: perubahan perilaku positif atau negatif,
pertumbuhan pribadi, dan penyakit fisik atau mental (Xi, 2020)
Perasaan pribadi yang tidak nyaman
ANTESENDEN Pikiran yang mengganggu tentang masa depan yang tidak pasti
Reaksi fisik dan mental non-adaptif

1. Faktor Genetik
ATRIBUT 2. Faktor Psikologis

Adapasi
KONSEKUENSI
Negatif

Anda mungkin juga menyukai