Anda di halaman 1dari 8

TEORI AKUNTANSI

Dalam praktik bisnis berlaku prinsip kekayaan pemilik harus terpisah dengan kekayaan
perusahaan. Apakah prinsip ini dapat dijelaskan secara teori? Jika ya, sebutkan teorinya dan
jelaskan keterkaitan teori dan praktik.

Jawab :

Ya, prinsip tersebut dapat dijelaskan secara teori, yaitu dengan Teori Entitas/Entity Theory.
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan atau menanamkan modal pada entitas ke dalam perusahaan dan unit usaha
itulah yang menjadi pusat perhatian dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan
pemilik. Secara sederhana unit bisnis bukan pemilik merupakan pusat kepentingan
akuntansi. unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap
pemilik maupun kreditor. Unit usaha (entity) itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan
kewajiban perusahaan baik kepada kreditor maupun kepada pemilik. Menurut teori ini
persamaan akuntansinya adalah:

Aset = Ekuitas

Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham

Keterkaitan teori entitas dan praktiknya yaitu dalam penyusunan laporan keuangan. Dimana
laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban perusahaan dan bukanlah
pertanggungjawaban pemilik, maka dengan demikian pendapatan dan biaya dipandang
sebagai perubahan dalam kekayaan perusahaan bukannya perubahan dalam kekayaan
pemilik. Konsep inilah yang dijadikan dasar dalam laporan keuangan konvensional yang
tercantum dalam Kerangka Dasar Penyusunan & Penyajian Laporan Keuangan yang
meliputi :

1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi (comprehensive)

3. Laporan Perubahan Modal

4. Laporan Arus Kas

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Sumber: BMP EKSI4415 Teori Akuntansi Modul 3


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Perusahaan kebanyakan menggunakan metode struktur database relasional, mengapa demikian?
Jelaskan

Jawab:
Database Relasional adalah database yang menggunakan relasi antar data sebagai dasar dari
pembuatan database. Semua data pada database relasional dapat diakses menggunakan relasi.
Perusahaan kebanyakan menggunakan metode struktur database relasional karena memiliki banyak
keunggulan diantaranya:
1. Mudah digunakan
Database relasional dapat dibaca dan juga dipahami relatif lebih mudah dengan tipe database lain
seperti database dan database bertingkat yang lebih sulit.
2. Penggunaannya fleksibel
Setiap data pada tabel yang ada pada database relasional yang datanya ingin diambil atau digunakan
oleh program dapat dimanipulasi dengan operator-operator tertentu.
3. Keamanan yang baik
Pada database relasional perancangan database dapat menambahkan kendali keamanan dan juga
autorisasi dengan mudah. Atribut dari database yang sensitif dapat ditempatkan pada tabel
tersendiri dengan kendali keamanan yang spesial yang memerlukan otontifikasi khusus.
4. Tingkat presisi tinggi
Data yang diambil dari database relasional memiliki tingkat presisi yang tinggi hal ini dikarenakan
database relasional melakukan berbagai macam operasi aljabar dan kalkulus relasional pada saat
proses manipulasi relasi antar satu tabel dengan lainnya.
5. Memungkinkan penggunaan bahasa pemrograman khusus query database dengan mudah.
Database relasional memungkinkan penggunaan bahasa pemrograman khusus untuk query
database. Hal ini membuat programer dapat membuat suatu fungsi dengan lebih mudah.
6. Lebih mudah mencapai kemandirian data
Data yang mandiri adalah data yang tidak terikat antara satu dengan data yang lain yang memiliki
tingkatan lebih rendah. Kemandirian data ini akan sangat penting untuk dicapai untuk tipe database
manajemen yang terpusat Karena bila tidak dicapai sistem database akan memiliki beban yang tinggi
dan bahkan bisa menjadi kacau.

Terima Kasih
Sumber : BMP EKSI43125 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI M ODUL 4 (4.13)
https://dosenit.com/kuliah-it/database/keuntungan-dan-kerugian-database-relasional

AUDITING II
Jelaskan perbedaan tujuan penyampelan uji pengendalian dan uji substantif!

Jawab:
Perbedaan tujuan penyempelan uji pengendalian dan uji substantif yaitu:
1.Uji pengendalian
Mengestimasikan tingkat penyimpangan dari pengendalian yang dianjurkan pada populasi, dan
memperkirakan tingkat penyimpangan pengendalian yang ditentukan dalam populasi.
2. Uji Substantif
Mengestimasikan jumlah atau nilai populasi atau jumlah atau nilai kesalahan pada populasi, dan
memperkirakan total jumlah rupiah populasi atau kesalahan jumlah nominal dalam suatu populasi.
Sumber:
BMP EKSI4310 AUDITING II Modul 3 (3.8-3.9)

PERPAJAKAN
1. Pengeluaran yang dilakukan Wajib Pajak meliputi pengeluaran yang boleh dan tidak boleh
dibebankan sebagai biaya. Sebutkan biaya yang tidak boleh dikurangkan dalam menentukan
besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap?

2. Thomas Peterson, seorang berkewarganegaraan Australia bekerja pada perusahaan


Multinasional di Jakarta selama 2 tahun terhitung sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 31
Desember 2024 sebagai Manager IT.

a. Jelaskan tentang subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri berdasarkan UU
no 11 tahun 2020

b. Jelaskan tentang objek pajak bagi WNA yang telah menjadi subjek pajak dalam negeri

c. Berdasarkan pemahaman pada poin 1 dan 2, Jelaskan pendapat Anda, apakah subjek
pajak Thomas Peterson, dan bagaimana perlakukan atas penghasilan yang diterimanya di
Indonesia

jawab :
1. Pengeluaran yang dilakukan Wajib Pajak meliputi pengeluaran yang boleh dan tidak boleh
dibebankan sebagai biaya. Sebutkan biaya yang tidak boleh dikurangkan dalam menentukan
besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap?

Jawaban:
Biaya yang tidak boleh dikurangkan dalam menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak
bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap, yaitu:
a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen, termasuk
dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi yang dibayarkan kepada pemegang polis,
dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
b. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham,
sekutu, atau anggota
c. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan
d. Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan
asuransi beasiswa, yang dibayar oleh wajib pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh
pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi wajib pajak yang
bersangkutan
e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan oleh
wajib pajak dalam bentuk natura dan kenikmatan
f. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan
yang dilakukan
g. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan dan warisan sebagaimana dimaksud
pasal 4 ayat 3 huruf a dan b UU PPh serta zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau
lembaga amil zakat yang dibentuk dan disahkan oleh pemerintah
h. Pajak penghasilan yang terutang oleh wajib pajak yang bersangkutan
i. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi wajib pajak atau orang
yang menjadi tanggungannya
j. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham
k. Sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda
yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan.
2. Thomas Peterson, seorang berkewarganegaraan Australia bekerja pada perusahaan
Multinasional di Jakarta selama 2 tahun terhitung sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 31
Desember 2024 sebagai Manager IT
a. Jelaskan tentang subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri berdasarkan UU
no 11 tahun 2020
Jawaban:
Subjek pajak dalam negeri adalah:
1. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau orang pribadi yang dalam
suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di
Indonesia.
2. Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, meliputi perseroan
terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah
dengan nama dan dalam bentuk apapun firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan,
perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi yang
sejenis lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk reksadana. Kecuali unit tertentu dari
badan pemerintah yang memenuhi kriteria:
a. pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Pembiayaanya bersumber dari APBN atau APBD
c. Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
d. Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara
3. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak

Subjek Pajak Luar Negeri:


1. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak
didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui usaha tetap di Indonesia
2. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berda di
Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak
didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang dapat menerima atau
memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan
kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
b. Jelaskan tentang objek pajak bagi WNA yang telah menjadi subjek pajak dalam negeri
Jawaban:
Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia
lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun
pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
c. Apakah subjek pajak Thomas Peterson, dan bagaimana perlakukan atas penghasilan yang
diterimanya di Indonesia
Jawaban:
Berdasarkan pernyataan diatas maka subjek pajak Thomas Peterson adalah Subjek Pajak
Luar Negeri, karena menerima dan/atau memperoleh penghasilan yang bersumber dari
Indonesia. Wajib pajak luar negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan bruto dengan tarif
pajak sepadan, dan wajib pajak luarg negeri tidak wajib menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan karena kewajiban pajaknya dipenuhi melalui
pemotongan pajak yang bersifat final.

Sumber: BMP EKSI4206 PERPAJAKAN Modul 3 (3.3 - 3.5)

ANALISIS INFORMASI KEUANGAN


Silakan bapak ibu cari dari sumber-sumber terpercaya Apa saja aktivitas keuangan terkait
perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi PT Timah Tbk (TINS). Menurut pendapat
saudara apakah perusahaan melakukan revisi atas laporan keuangan tersebut secara
sengaja atau tidak sengaja? Apakah ada insentif bagi perusahaan untuk melakukan revisi
tersebut?

Jawab:
Aktivitas keuangan PT Timah Tbk (TINS) sebagai berikut :

1. Aktivitas perencanaan
Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis yang mendeskripsikan
maksud perusahaan, strategi, dan taktik dalam menjalankan aktivitasnya. Akun yang terlibat
adalah anggaran perusahaan. Contoh : TINS menyusun rencana kerja tahun yang akan
datang.

2. Aktivitas pendanaan
TINS memerlukan pendanaan untuk menjalankan rencana bisnisnya. Aktivitas pendanaan
adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang agar dapat
membiayai kebutuhan-kebutuhan tersebut. Karena pentingnya aktivitas pendanaan ini
dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan perusahaan, maka perusahaan harus
berhati-hati dalam perolehan dan pengelolaan sumber daya keuangan. Aktivitas ini
berkaitan dengan akun kewajiban dan ekuitas pemilik. Contoh : pengeluaran saham,
pembayaran dividen, utang, pembayaran pokok pinjaman utang.

3. Aktivitas investasi
Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan
menjual produk dan menyediakan jasa serta untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas.
Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal (paten, lisensi, dan hak cipta),
persediaan, modal manusia (manajer dan karyawan), sistem informasi, serta aktiva sejenis
dilakukan untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Contoh : penjualan aktiva tetap,
perolehan aktiva tetap, penerimaan kas atas pinjaman yang diberikan, pemberian pinjaman.

3. Aktivitas operasi
Aktivitas operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen : penelitian
dan pengembangan, pembelian, produksi, penasaran, dan administrasi. Akun yang terlibat
adalah akun yang menghasilkan laba bersih (kas, piutang, persediaan, biaya dibayar di
muka, utang jangka pendek, dan utang jangka panjang). Contoh : penagihan piutang dari
pelanggan, pembayaran kepada pemasok, penerimaan bunga dan dividen dari investasi,
pembayaran gaji karyawan, pembayaran bunga dan pajak penghasilan.

Menurut pendapat saya, perusahaan melakukan revisi atas laporan keuangan tersebut
secara sengaja karena supaya perusahaan tahu bahwa ada ketidaktelitian perhitungan
laporan keuangan yang dilakukan sebelumnya dan memang manajemen TINS juga
mencantumkan alasan revisi yang mereka lakukan.
Selain itu, ada insentif bagi perusahaan untuk melakukan revisi tersebut karena revisi
tersebut mengorbankan waktu serta tenaga yang cukup banyak.

Sumber : BMP EKSI4204 Analisis Informasi Keuangan

LABORATORIUM AUDITING
Pada pertemuan ke dua ini kita akan membahas dan mendiskusikan pemahaman materi terkait
Pemeriksaan Siklus Persediaan, Penggudangan, Pembayaran Utang Dagang serta Kas dan Setara Kas.
Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat seputar Lab Auditing jangan ragu2 untuk
mengungkapkannya di forum ini. Saya dan teman2 Anda yang lain akan membantu untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan dan menanggapi pendapat Anda
Jawab :
Persediaan adalah jenis barang dalam bentuk unit yang merupakan bahan baku, barang setengah
jadi yang siap untuk dijual atau dinamakan dengan barang tersedia untuk diijual.

Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang memiliki hubungan erat dengan siklus
transaksi lainnya. Bagi perusahaan manufaktur, bahan baku memasuki siklus persediaan dan
pergudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran, sementara tenaga kerja langsung memasukinya
dari siklus penggajian dan personalia. Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan
barang dalam siklus penjualan dan penagihan. Tujuh fungsi yang membentuk siklus persediaan dan
pergudangan antara lain sbb:

1. Memproses Pesanan Pembelian


Permintaan pembelian adalah formulir yang digunakan untuk meminta departemen pembelian
untuk memesan persediaan. Permintaan tersebut dapat dilakukan oleh personil ruang penyimpanan
bahan baku yang diperlukan, dengan perangkat lunak komputer yang terotomatisasi ketika bahan
baku mencapai tingkat yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan pesanan yang dilakukan atas
bahan baku yang diminta untuk memenuhi pesanan pelanggan, atau melalui pesanan yang dilakukan
atas dasar perhitungaan bahan baku secara periodik.

2. Menerima Bahan Baku


Penerimaan bahan baku yang dipesan, melibatkan inspeksi atas bahan yang diterima menyangkut
kuantitas dan kualitasnya. Departemen penerimaan akan membuat laporan penerimaan yang
menjadi bagian dari dokumentasi sebelum pembayaran dilakukan. Setelah inspeksi, bahan itu
dikirim ke ruang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan, atau pemebritahuan atau
notifikasi elektronik mengenai penerimaan barang, biasanya diserahkan ke bagian pembelian, ruang
penyimpanan, dan utang usaha. Pengendalian dan akuntabilitas merupakan hal penting unutk
semua transfer tersebut.

3. Menyimpan Bahan Baku


Setelah diterima, bahan itu biasanya disimpan diruang penyimpanan. Ketika departemen lainnya
memerlukan bahan untuk produksi, personil ruang penyimpanan menyerahkan permintaan bahan
yang telah disetujui secara layak, mengerjakan pesanan, atau dokumen serupa atau pemberitahuan
elektronik yang mengindikasikan jenis dan kuantitas bahan yang diperlukan.

4. Memproses Barang
Pemrosesan persediaan sangat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Perusahaan menentukan
item dan kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan,
peramalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang telah ditentukan sebelumnya, dan operasi
produksi yang ekonomis.

5. Menyimpan Barang Jadi


Ketika barang jadi telah selesai, barang itu ditempatkan diruang penyimpanan menunggu dikirim.
Dalam perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang baik, barang jadi disimpan dengan
pengendalian fisik yang terpisah, disuatu area dengan akses terbatas. Pengendalian barang sering
kali dianggap sebagai bagian dari siklus penjualan dan penagihan.

Siklus kas dan setara kas


Pengertian dari kas adalah uang tunai yang paling likuid termasuk seluruh alat pembayaran yang
dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank.
Sedangkan setara kas adalah investasi berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko atau perubahan nilai yang signifikan.

Tiga sistem dalam kas tersebut adalah sebagai berikut:


1. Sistem penerimaan kas
~ Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunas
~ Prosedur penerimaan kas dari penerimaan piutang
~ Prosedur setoran ke bank
~ Prosedur pencatatan penerimaan kas

2. Sistem pengeluaran kas


~Prosedur pembuatan bukti kas keluar
~Prosedur pembayaran kas
~Prosedur pencatatan pengeluaran kas

3. Sistem kas kecil


~ Prosedur pembentukan kas kecil
~ Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil
~ Prosedur pengisian kembali dana kas kecil

Tujuan pemeriksaan kas dan setara kas adalah:


Meyakinkan keberadaan kas, Meyakinkan penilaian kas, Meyakinkan kelengkapan dokumen kas,
Meyakinkan klasifikasi kas, Meyakinkan posting dan summarizing kas, Siklus pembayaran hutang

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan siklus pembayaran hutang adalah:
1. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang memengaruhi hutang usaha
2. Menilai risiko pengendalian serta merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi
3. Menilai risiko pengendalian serta merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi

SUMBER: BMP EKSI4414 LABORATORIUM AUDITING Modul 3 (3.3-3.43)

Anda mungkin juga menyukai